Tax Review dan Tax Reconciliation untuk Keperluan Audit Pajak dan Tax Due Diligence

Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman praktis dan teknis mengenai pelaksanaan Tax Review dan Tax Reconciliation dalam rangka menghadapi audit pajak maupun proses tax due diligence. Kegiatan ini sangat krusial bagi lembaga keuangan seperti bank, asuransi, dan fintech karena tingginya eksposur terhadap risiko perpajakan akibat volume dan kompleksitas transaksi yang signifikan. Tax review dan rekonsiliasi pajak menjadi alat utama untuk mengidentifikasi potensi ketidakpatuhan, koreksi fiskal, serta mengukur kewajaran beban pajak yang tercermin dalam laporan keuangan.

Peserta akan mempelajari metode evaluasi kewajiban pajak dari seluruh jenis pajak (PPh, PPN, PBB, dll), menyusun rekonsiliasi antara data fiskal dan akuntansi, serta melakukan analisis potensi risiko yang mungkin timbul dari perbedaan perlakuan pajak. Selain itu, pelatihan ini membahas prosedur dan teknik dalam proses due diligence pajak pada aksi korporasi seperti merger, akuisisi, spin-off, dan IPO. Pendekatan yang digunakan bersifat praktikal berbasis studi kasus dan temuan nyata yang sering menjadi objek koreksi dalam pemeriksaan pajak.

OBJECTIVE

• Memahami prinsip dan ruang lingkup tax review dan tax reconciliation.
• Mengidentifikasi kewajiban dan risiko pajak dari seluruh jenis transaksi.
• Melakukan rekonsiliasi antara laporan keuangan komersial dan fiskal.
• Mempersiapkan dokumen dan analisis dalam menghadapi audit pajak.
• Melakukan tax due diligence sebagai bagian dari aksi korporasi.
• Menyusun rencana perbaikan dan mitigasi atas temuan pajak.
• Meningkatkan kepatuhan dan tata kelola pajak dalam lembaga keuangan.

COURSE OUTLINE

1. Pengantar Tax Review dan Tax Reconciliation
   • Definisi dan perbedaan tax review vs tax audit vs tax due diligence
   • Urgensi tax review dalam sektor keuangan (regulasi, risiko, reputasi)
   • Kapan perlu dilakukan: sebelum audit DJP, menjelang M&A, IPO, dll
2. Ruang Lingkup Tax Review
   • Jenis pajak yang direview:
     • PPh Badan, PPh 21, PPh 23/26, PPh Final
     • PPN, PBB, bea materai
   • Identifikasi potensi koreksi dan area rawan
   • Sumber data: GL, jurnal, SPT, invoice, kontrak, pembayaran
3. Tax Reconciliation: Metode dan Tahapan
   • Rekonsiliasi Laporan Keuangan Komersial vs Fiskal:
     • Analisis koreksi fiskal positif & negatif
     • Perbedaan tetap (permanent) vs temporer (deferred tax)
   • Rekonsiliasi akun-akun PPN masukan & keluaran
   • Rekonsiliasi PPh Pot/Put (matching antara bukti potong dan SPT)
   • Tools: Working Paper, Excel Tracker, Tax Ledger Mapping
4. Pendekatan Audit Pajak oleh DJP
   • Mekanisme audit DJP dan prioritas sektor keuangan
   • Daftar pertanyaan umum dan dokumen yang biasa diminta
   • Studi koreksi:
     • Beban pajak tidak didukung dokumen
     • PPN masukan tidak sesuai faktur
     • PPh tidak dipotong atau disetor
5. Tax Due Diligence untuk Aksi Korporasi
   • Tujuan dan sasaran tax DD pada M&A, IPO, spin-off
   • Area yang diperiksa dalam tax DD:
     • Kepatuhan formal (SPT, SSP, faktur)
     • Potensi pajak terutang dan sengketa
     • Eksposur risiko yang bisa mempengaruhi valuasi
   • Contoh laporan due diligence pajak
6. Simulasi dan Studi Kasus
   • Simulasi tax review sederhana:
     • Identifikasi PPh yang kurang disetor
     • Koreksi beban vs fiskal
     • Analisis tax exposure
   • Studi kasus real audit pajak di lembaga keuangan
   • Cara merespons temuan DJP & menyusun rencana tindak lanjut
7. Strategi Mitigasi Risiko dan Pengendalian Pajak
   • Penyusunan SOP internal review pajak
   • Kalender pajak dan audit cycle
   • Dokumentasi pelengkap (Tax File Master, Bukti Potong, Faktur Pajak, dll)
   • Pemetaan risiko dan pelibatan manajemen
8. Integrasi Tax Review dalam Tata Kelola Pajak
   • Peran fungsi pajak, akuntansi, dan compliance
   • Kolaborasi dengan konsultan eksternal atau KAP
   • Pelaporan hasil review kepada manajemen dan Dewan Komisaris