Pelaksanaan program community development yang mengakomodir kebutuhan serta kepentingan komunitas seringkali muncul sejalan dengan perbedaan kepentingan antara corporate stakeholders dan komunitas. Dalam upaya industri ekstraktif untuk melaksanakan community development, konflik dapat diibaratkan sebagai pisau bermata dua yang dapat mengganggu proses mendorong tumbuhnya kesepahaman antara komunitas dan corporate. Sisi negatif konflik tentu saja dapat menghambat proses pemberdayaan komunitas. Lebih jauh, konflik bahkan dapat menyebabkan kemerosotan citra perusahaan sehingga dapat mengganggu terjaminnya usaha di masa depan.
OBJECTIVE
Setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan peserta dapat:
- Memahami penyebab konflik dalam aktivitas Comdev & CSR
- Memahami tahapan penyelesaian konflik dalam aktivitas Comdev & CSR
- Memahami langkah-langkah pemulihan pasca konflik dan antisipasi agar tidak terulang kembali
COURSE OUTLINE
- Memahami dan Mengidentifikasi Konflik
- Definisi dan Jenis-jenis Konflik dalam CSR dan Comdev
- Tipologi dan Pola Perkembangan Konflik
- Representasi Sosial dan Dampak Konflik di Masyarakat
- Analisa Konflik
- Pemetaan Konflik
- Menakar Kepentingan dan Pengaruh Stakeholder
- Mengembangkan Strategi Pendekatan Stakeholder
- Identifikasi dan Memetakan Jaringan Sosial
- Early Warning System
- Model Pendekatan/Komunikasi Strategis
- The Power of Communication Skill
- Metode Pendekatan Persuasif
- Penyelesaian Konflik
- Resolusi dan Transformasi Konflik
- Manajemen Konflik
- Pola Umum Penyelesaian Konflik
- Deteksi Konflik
- Penyiapan Indikator Penyelesaian
- Analisa Dampak Konflik
- Studi Kasus
