Pelatihan Skill Mandatory AO Perbankan untuk Meningkatkan Kualitas Portofolio Kredit dirancang secara komprehensif untuk meningkatkan kemampuan Account Officer (AO) dalam mengelola seluruh siklus pembiayaan bank, mulai dari akuisisi debitur, analisis kelayakan kredit, pemberian pembiayaan, hingga monitoring portofolio secara berkelanjutan. Dalam lingkungan perbankan yang semakin kompleks, AO dituntut memiliki pemahaman mendalam mengenai karakteristik industri, kualitas laporan keuangan, risiko usaha, serta kemampuan mengidentifikasi red flags sejak awal guna menjaga kualitas kredit tetap berada dalam kategori lancar.
Pelatihan ini memperkuat kompetensi AO dalam menjalankan fungsi prudential banking, termasuk kepatuhan terhadap POJK, kebijakan perkreditan bank, manajemen risiko, hingga implementasi early warning system dalam pemantauan kredit. Dengan pendekatan berbasis praktik lapangan dan studi kasus nyata sektor perbankan, peserta akan terlatih menyusun rekomendasi kredit yang akurat, melakukan negosiasi profesional, serta mengelola hubungan dengan debitur tanpa mengabaikan kualitas portofolio dan integritas data. Hasilnya, AO mampu menjaga portofolio kredit yang sehat, mengurangi potensi NPL, dan meningkatkan profitabilitas bank secara berkelanjutan.
OBJECTIVE
Memahami peran kritikal AO perbankan dalam menjaga kualitas portofolio kredit sesuai prinsip prudential banking.
Menguasai teknik akuisisi nasabah dan penilaian awal berbasis risiko perbankan.
Mampu melakukan analisis keuangan, industri, arus kas, dan sensitivitas usaha secara mendalam.
Menyusun rekomendasi kredit sesuai kebijakan perkreditan bank dan regulasi OJK.
Memastikan kelengkapan dan validitas dokumen kredit sesuai SOP legal perbankan.
Menguatkan keterampilan monitoring portofolio dan deteksi dini penurunan kualitas kredit.
Meningkatkan kemampuan komunikasi, negosiasi, dan relationship management yang profesional.
Mampu menyusun action plan efektif untuk penanganan debitur berisiko dan menjaga kualitas NPL.
COURSE OUTLINE
A. Peran Strategis AO Perbankan dalam Siklus Kredit
Fungsi AO: akuisisi → analisis → rekomendasi → pencairan → monitoring → recovery awal.
Hubungan AO dengan Risk, Legal, Credit Admin, dan Recovery.
KPI AO dalam perbankan: kualitas portofolio, pertumbuhan, kelengkapan dokumen, dan kepatuhan.
B. Akuisisi Nasabah: Teknik Perbankan Berbasis Risiko
Segmentasi pasar: retail, komersial, UMKM, korporasi.
Teknik prospecting nasabah yang sesuai risk appetite bank.
Penilaian karakter debitur (5C versi perbankan).
Site visit yang sesuai SOP bank dan teknik wawancara investigatif.
C. Analisis Keuangan untuk Kredit Perbankan
1. Analisis Laporan Keuangan Mendalam
Pemahaman laporan keuangan audited vs non-audited.
Rasio penting bagi bank: DSCR, ICR, DER, Gross Margin, AR/AP turnover.
Analisis arus kas operasional sebagai fokus utama kelayakan.
2. Analisis Industri & Sektor Ekonomi
Penilaian prospek industri sesuai matriks risiko OJK.
Identifikasi cyclical, seasonal, commodity risk.
Benchmarking usaha dan kompetitor.
D. Analisis Risiko Kredit dan Struktur Fasilitas
Penilaian risiko usaha berdasarkan Risk Acceptance Criteria (RAC) bank.
Menentukan struktur kredit: plafond, tenor, grace period, amortisasi.
Penetapan pricing & biaya sesuai profile risiko.
Penjaminan kredit: collateral coverage, nilai likuidasi, peran appraisal.
E. Penyusunan Rekomendasi Kredit yang Sesuai Regulasi Bank
Struktur dan konten memo analisis kredit perbankan.
Penyusunan argumentasi berdasarkan data dan mitigasi risiko.
Kesesuaian dengan KPB (Kebijakan Perkreditan Bank), SOP, dan POJK.
Harmonisasi dengan hasil analisis Risk Management.
F. Dokumentasi Kredit dan Kewajiban Kepatuhan
Checklist dokumen legal: perorangan, badan usaha, korporasi.
Prinsip AML/KYC dan verifikasi data debitur.
Pencegahan fraud melalui kelengkapan dokumen.
Peran AO dalam koordinasi dengan Legal & Credit Admin.
G. Monitoring Portofolio Kredit Bank
Jenis monitoring: harian, bulanan, triwulan.
Analisis aging tunggakan, cash flow, pergerakan rekening, mutasi omzet.
Metode kunjungan rutin dan pemeriksaan fisik usaha.
Tools monitoring: scoring, MIS system, exposure tracking.
H. Early Warning System (EWS) dalam Perbankan
Parameter EWS: penurunan omzet, perubahan arus kas, mutasi rekening abnormal.
Deteksi red flags administratif dan operasional.
Penyusunan early corrective actions sebelum NPL.
Koordinasi AO–Risk–Recovery dalam mitigasi awal.
I. Relationship Management & Negosiasi Kredit
Membangun hubungan profesional tanpa mengabaikan risiko.
Teknik negosiasi dalam pengaturan limit, pricing, dan jaminan.
Komunikasi efektif untuk memperoleh data valid.
Penanganan debitur yang mulai berisiko secara diplomatis.
J. Manajemen Portofolio Kredit Bank
Segmentasi portofolio: risiko tinggi, moderat, rendah.
Mengendalikan konsentrasi kredit dan exposure sektor tertentu.
Optimasi portofolio sesuai target dan risk appetite.
Evaluasi periodik kualitas portofolio dan rencana perbaikan.
K. Studi Kasus & Simulasi Lapangan Khusus Perbankan
Analisis kasus kredit perbankan yang berubah menjadi NPL: akar masalah & pencegahan.
Simulasi penyusunan memo kredit.
Simulasi monitoring & deteksi dini kredit memburuk.
Roleplay negosiasi AO–debitur untuk perbaikan kualitas kredit.
