Search
Close this search box.

Penyusunan Ketentuan Perbankan

DESCRIPTION
Ketentuan Perbankan merupakan salah satu metode kerja yang dibuat sebagai panduan untuk memastikan bahwa proses bisnis berjalan sesuai rencana, standar dan aturan untuk kepuasan pelanggan baik internal maupun eksternal. Kurangnya pelatihan tentang teknik dan metode penulisan Ketentuan Perbankan menjadi penyebab para penyusun atau penulis tidak memahami dengan benar bagaimana membuat Ketentuan yang efektif. Ketentuan yang mudah dipahami terbukti meningkatkan produktifitas kerja dan dapat meningkatkan hubungan kerja yang harmonis antar bagian/ proses. Namun, apabila Ketentuan tidak mudah dipahami dan menimbulkan multi tafsir dapat membuat kesalahan kerja dan pada akhirnya merugikan pelanggan.
Pelatihan penyusunan Ketentuan for banks ini akan menunjukkan keefektifan sebuah Standard operating procedure di industri bank, dimana dapat dilihat dari:
Sejauh mana ia digunakan dan memberi nilai tambah. Sejauh mana ia digunakan dan dapat menyamakan persepsi antar bagian/departemen
Sejauhmana ia dapat berfungsi sebagai pengendali dan pemantau kinerja proses. Apabila Ketentuan ditempat kerja anda tidak demikian, anda wajib meninjau ulang Ketentuan atau bahkan menulis ulang Ketentuan yang ada.

OBJECTIVE
Setelah mengikuti training ini, diharapkan peserta dapat memahami pentingnya Ketentuan untuk kelancaran aktifitas organisasi/perusahaan dan teknik-teknik dalam pengujian Ketentuan. Tugasnya memastikan BPP dan ketentuan yang lainnya telah update dan tersedia serta ditatakelolakan dengan baik oleh seluruh Kantor Pusat maupun Kantor Cabang.

COURSE OUTLINE

  1. Apa bedanya prosedur dengan Ketentuan, instruksi kerja, pedoman kerja, protap, juklak, juknis, user/operating manual dll?
  2. Bagaimana membedakan dan membuat pedoman dan panduan?
  3. Mengapa prosedur penulisan harus dibuat terlebih dahulu, dan bagaimana membuatnya?
  4. Bagaimana membuat prosedur berbasis proses?
  5. Mengapa Ketentuan teknis sudah tidak disyaratkan lagi oleh ISO 9000, dan apakah 6 prosedur manajemen yang diwajibkan?
  6. Bagaimana mengantisipasi prosedur yang dinamis oleh karena Peraturan Bank Indonesia (PBI) yang sering bertambah dan berubah?
  7. Bagaimana membuat hirarki dokumen dari PBI hingga prosedur dan instruksi kerja?
  8. Apakah 3 anatomi Ketentuan yang mendasar (Format, Elemen dan Atribut)?
  9. Mengapa Ketentuan tidak boleh dibuat atas dasar ”Write what you do”?
  10. Bagaimana merubah fungsi Ketentuan sebagai alat pandu menjadi alat pandu dan alat ukur, alat kendali, alat audit, alat reward and punish?
  11. Bagaimana membuat Ketentuan dengan dua macam profil pengguna (Pemula dan Ahli)?
  12. Kapan harus menambahkan masa berlaku Ketentuan?
  13. Mengapa Flowchart tidak dimulai dengan ”Start” atau ”Mulai”?
  14. Bagaimana mengintegrasikan Ketentuan dengan risk management, key performance indicatordan service level agreement?
  15. Mengapa kebanyakan penulis hanya menggunakan format narrationdan flowchart, dan tidak tahu bahwaAnotated Pictorial atau video sering kali lebih efektif?
  16. Bagaimana mengendalikan Ketentuan dengan document controldan master lists?
  17. Mengapa Ketentuan yang dibuat berbasis struktur dan uraian kerja tidak sehandal apabila dibuat berbasis process business map?
  18. Mengapa Ketentuan harus berbatas waktu (SOP Lifecycle)?
  19. Bilamana Ketentuan diberi tanda (distempel) ”Controlled”, ”Uncontrolled”, ”Archieved” atau ”Obsolete”?

METHOD
• Pre-test
• Presentation
• Discussion
• Case study
• Post-test

Contact Us

If you have any questions, send us a message!

Ready to Grow? Talk to an Expert Today!

Registrasi

Please enable JavaScript in your browser to complete this form.