Search
Close this search box.

INTERVIEWING INTERROGATION SKILLS FOR ANTI-FRAUD AUDIT & PSYCHOLOGICAL APPROACH

DESCRIPTION Wawancara dan interogasi merupakan suatu teknik atau alat investigasi yang sangat penting. Wawancara  bersifat tidak menuduh. Dengan cara yang tidak menuduh, para anti fraud dapat mengembangkan hubungan yang menimbulkan rasa hormat dengan orang yang diwawancarainya. Di sisi lain, tujuan interogasi adalah mengetahui yang sebenarnya terjadi, siapa yang sebenarnya melakukan, berapa jumlah nilai fraud sebenarnya.  Dengan wawancara dan interogasi yang baik para anti fraud dapat memperoleh bukti dan pengakuan  tersangka yang terkait dengan fraud  tanpa perlu melakukan  kekerasan. Oleh karena itu, sudah  semestinya  para anti fraud  perlu memahami secara mendalam tentang teknik wawancara dan interogasi agar mendapatkan informasi yang diinginkan. OBJECTIVE 1. Memberikan pemahaman tentang teknik wawancara dan interogasi fraud,. 2. Memberikan gambaran bahwa bukti-bukti dan pengakuan terkait fraud dapat diperoleh melalui teknik wawancara dan interogasi yang baik COURSE OUTLINE 1. WAWANCARA DAN INTEROGASI DUGAAN FRAUD Persiapan dan sarana untuk wawancara Analisis gejala Perilaku (Behavior Symptoms Analysis) dan komunikasi 2. PERILAKU PARALINGUISTIK 3. PERILAKU NON VERBAL 4. TEKNIK INTERVIEW Tahapan Interview Persiapan Penerapan Pendekatan Psikologis Pengumpulan Bukti-bukti 5. TEKNIK INTEROGASI Direct positive confrontation Interrogation Theme Handling Denials Overcoming Objections Keeping the suspect’s Attention Handling the Suspect Passive Mood Presenting the Alternative Questions Bringing the Suspect into Conversation The written confession 6. DISKUSI & TANYA-JAWAB 7. ROLE PLAY PARTICIPANTS Auditor Internal dan eksternal yang ingin memahami dan mengembangkan teknik wawancara dan interogasi terkait fraud Para Senior Auditor serta pejabat lainnya yang ingin merefresh pengetahuannya dan ingin pula memahami teknik wawancara dan interogasi. METHOD      Presentation Discussion Case study

UU Cipta Kerja Dan Implikasinya Bagi PKWT, PKWTT dan Perjanjian Outsourcing

DESCRIPTION Disahkan dan diundangkannya UU Cipta Kerja (UU Nomor 11 Tahun 2020) yang merupakan Omnibus Law di Indonesia pada tanggal 2 November 2020, membawa perubahan-perubahan dalam peraturan ketenagakerjaan diantaranya terkait PKWT, PKWTT dan Perjanjian Outsourcing. Special Topics Online Class yang diselenggarakan Legal Training ID kali ini akan memberikan pemaparan terkait perubahan aturan-aturan ketenagakerjaan pasca berlakunya UU Cipta Kerja, apa implikasi perubahan tersebut bagi PKWT, PKWTT dan Perjanjian Outsourcing baik yang baru akan dibuat maupun yang sudah ada, termasuk juga didalamnya perbandingan perhitungan uang pensiun, PHK, uang pesangon bagi pekerja pasca berlakunya UU Cipta Kerja. Hal ini tentu penting dipahami oleh para stakeholder terutama di perusahaan-perusahaan yang memberlakukan ketiga perjanjian tersebut bagi sebagian karyawannya. COURSE OUTLINE Kedudukan UU Cipta Kerja dibandingkan dengan UU Ketenagakerjaan Persyaratan pembuatan PKWT, PKWTT dan Perjanjian Outsourcing sebelum dan sesudah berlaku UU Cipta Kerja Perlunya revisi terhadap PKWT, PKWTT dan Perjanjian Outsorcing pasca berlakunya UU Cipta Kerja Akibat hukum terhadap PKWT, PKWTT dan Perjanjian Outsourcing yang belum direvisi. Perbandingan/perubahan perhitungan besaran uang pensiun, PHK dan pesangon bagi pekerja pasca berlakunya UU Cipta Kerja. METHOD Presentation Discussion Case study

Legal Officer

DESCRIPTION Permasalahan hukum perusahaan semakin lama semakin kompleks seiring dengan perkembangan perusahaan itu sendiri. Untuk itu dibutuhkan kesiapan SDM di bidang hukum yang professional yang mampu menangani masalah hukum perusahaan secara tuntas. OBJECTIVE Peserta pelatihan mampu memahami peran dan tugas seorang Legal Officer dalam perusahaan Peserta pelatihan mampu menjadi professional yang handal untuk menangani bidang legal officer di berbagai besaran skala dan jenis perusahaan COURSE OUTLINE Profesi Legal Officer Aspek Hukum Perusahaan Pendirian dan Pengurusan Perizinan Memahami Anggaran Dasar dan Perubahannya Teknik Merancang dan Mereview Kontrak Pengurusan Hak Kekayaan Intelektual Perusahaan Pengurusan Pertanahan Perusahaan Perjanjian Kredit dan Pengikatan Jaminan Aspek Yuridis dan Prosedur Claim Asuransi Penyelesaian Perkara Perusahaan METHOD Presentation Discussion Case study

Perhitungan SBDK (Suku Bunga Dasar Kredit) Sesuai POJK Nomor 12/POJK.03/2019

DESCRIPTION Pengaturan Publikasi SBDK ditujukan untuk (1) meningkatkan transparansi mengenai karakteristik produk perbankan termasuk manfaat, biaya dan risikonya untuk memberikan kejelasan kepada nasabah (2) meningkatkan good governance dan mendorong persaingan yang sehat dalam industri perbankan melalui terciptanya disiplin pasar (market discipline) yang lebih baik. Suku bunga yang dibebankan kepada debitur (lending rate) adalah penjumlahan dari SBDK ditambah dengan premi risiko. Sedangkan SBDK terdiri dari 3 (tiga) komponen yaitu angka akhir hasil penjumlahan harga pokok dana untuk kredit (HPDK), biaya overheadyang dikeluarkan bank dalam proses pemberian kredit, dan marjin keuntungan (profit margin). Dengan demikian, besarnya suku bunga kredit yang dikenakan kepada debitur belum tentu sama dengan SBDK. Adapun premi risiko merepresentasikan penilaian bank terhadap prospek pelunasan kredit oleh calon debitur yang antara lain mempertimbangkan kondisi keuangan debitur, jangka waktu kredit, dan prospek usaha yang dibiayai. Untuk tahap awal, bank yang pada dan/atau setelah tanggal 28 Februari 2011 berdasarkan posisi Laporan Bulanan Bank Umum (LBU) mempunyai total aset Rp10 T (sepuluh triliun rupiah) atau lebih wajib melakukan publikasi informasi SBDK dalam rupiah. Jenis kredit yang wajib diumumkan terdiri atas 3 (tiga) jenis yaitu (1) kredit korporasi, (2) kredit ritel, dan (3) kredit konsumsi (KPR dan non KPR). Dalam kredit konsumsi non KPR tidak termasuk penyediaan dana melalui kartu kredit dan kredit tanpa agunan (KTA). Publikasi informasi SBDK dilakukan melalui (1) papan pengumuman di setiap kantor bank, (2) halaman utama website bank, jika bank memiliki website, dan (3) pengumuman di surat kabar bersamaan dengan pengumuman Laporan Keuangan Publikasi Triwulanan untuk posisi akhir bulan Maret, Juni, September dan Desember. Namun demikian, untuk kepentingan surveillance, Bank Indonesia dapat meminta bank untuk menyampaikan laporan perhitungan SBDK secara berkala atau sewaktu-waktu di luar periode penyampaian tersebut. OBJECTIVE Mensosialisasikan kebijakan Bank Indonesia tentang Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) Mengetahui sejauh mana kesiapan perbankan dalam mengimplementasikan aturan SBDK Untuk mengetahui efektifitas kebijakan moneter melalui jalur kreditdalam usaha untuk membangun kemajuan sektor riil dan juga untuk melihat upaya optimal Bank Indonesia untuk mendorong perbankan umum secara gradual menambah volume kucuran kredit bagi usaha kecil menengah Untuk mengetahui bagaimana cara perhitungan SBDK COURSE OUTLINE Perhitungan SBDK Sesuai POJK Nomor 12/POJK.03/2019 Ketika Bank Indonesia mengeluarkan kebijakan Prime Lending Rate atau yang dalam bahasa Indonesia disebutkan Suku Bunga Dasar Kredit (SBDK) dipersepsikan bank sentral masuk ke wilayah operasional bank. Bagaimana penjelasannya? Apakah Bank Indonesia mengatur mekanisme perhitungan bunga? Setelah pengumuman SBDK, seberapa besar suku bunga yang dikenakan kepada debitur bisa lebih rendah daripada sekarang? Apakah semua jenis kredit harus diumumkan SBDK-nya? Mengapa SBDK untuk segmen kredit mikro tidak dipublikasikan? Komponen apa saja yang harus dimasukkan dalam perhitungan SBDK? Perhitungan SBDK sepertinya bukan hal yang mudah untuk dilakukan bank. Bagaimana kriteria bank yang wajib mempublikasikan informasi SBDK dan bagaimana format publikasi  SBDK? Bagaimana teknis pengumuman oleh bank kepada masyarakat untuk pertama kali? Dengan diumumkannya SBDK, apakah debitur bisa mendapat penyesuaian suku bunga yang sudah dikenakan oleh bank? Apakah SBDK yang dipublikasikan merupakan suku bunga efektif atau suku bunga flat? METHOD Presentation Discussion Case study

LEADERSHIP FOR NEW NORMAL

DESCRIPTION Kepemimpinan memiliki peran yang sangat penting dalam perusahaan, terutama di Era Society 5.0 yang penuh dengan “kejutan”, ditambah lagi munculnya Pandemi Covid 19 yang sangat besar pengaruhnya dalam bisnis. Posisi pemimpin adalah posisi yang dibutuhkan dan memiliki peran strategis dalam menentukan kinerja perusahaan. Setiap saat dalam pekerjaan sehari-hari seorang pemimpin diharapkan memberi pekerjaan itu cepat, berkualitas tinggi dan biaya lebih rendah, sementara itu juga harus mampu mengatasi beban kerja yang trennya meningkat. Seorang pemimpin memiliki tanggung jawab untuk mengelola tidak hanya waktu dan kinerja mereka sendiri, tetapi juga untuk mengatur waktu karyawan dan kinerja stafnya. Bagian yang sangat penting dari pekerjaan pemimpin adalah menjaga agar staf selalu termotivasi untuk bekerja, memberikan pekerjaan terbaik, dan tugas secara efektif dan efisien. COURSE OUTLINE Pendahuluan How to be a Leader in Society 5.0 during Covid 19 Leadership for New Normal Time Management for a Leader Teamwork Re-building for New Normal Building a Team Dynamic and Trust Digital Communication Skills for Leader    Tips Meminimalisir Misskomunikasi Managing Resources and Performance Making Personal and Team Commitment METHOD Presentation Discussion Case study

TEAM BUILDING AN RE-BUILDING TEAM DURING PANDEMIC

DESCRIPTION Relationship baik dengan internal maupun eksternal organisasi merupakan salah satu asset terpenting dalam bisnis. Masa pandemi saat ini mendorong setiap orang untuk tetap dapat menjaga relationship-nya dan juga membangun relationship yang baru, baik relationship dengan teamwork-ya atapun relationship dengan pihak luar. Kondisi yang berubah dengan drastis terutama di saat pandemic ini mendorong kita untuk selalu dapat menyesuaikan dengan perubahan lingkungan bisnis yang terjadi, baik lingkungan internal perusahaan maupun lingkungan eksternal perusahaan. COURSE OUTLINE Introduction Menciptakan “Positive Relationship” internal dan eksternal organisasi Model Perilaku dan Perubahan Perilaku di Masa Pandemi Memahami posisi “relationship” kita terhadap tewamwork Tips dan Trik: Building Rapport and Re-building Rapport Influencing Relationship dan Teknik Persuasi Membangun Keterbukaan dan Kepercayaan Teamwork di masa pandemic METHOD Presentation Discussion Case study

Career Path And Individual Development Analysis

DESCRIPTION Career Path and Individual Development Analysis dikenal dengan title yang berbeda-beda di tiap perusahaan. Seluruh prosesnya dibangun melalui sistem yang terintegrasi antara beberapa sistem antara lain sistem Pengelolaan Karir, Succession Planning Talent Pool, Assessment, Training Management, dan metode-metode lain agar dapat memastikan individu-individu dengan pengetahuan, keterampilan dan kemampuan yang relevan tersedia ketika dibutuhkan oleh perusahaan. Bagi organisasi/perusahaan yang memprioritaskan pengembangan SDM sebagai bentuk investasi yang penting, pelatihan ini sangat perlu diikuti agar investasi menjadi lebih efektif dan efisien. Melalui pemahaman mengenai career path and individual development analysis yang baik, maka HR Manager dan Line Manager dapat memprioritaskan skema pengembangan individu untuk mendukung pencapaian target perusahan. OBJECTIVE Membekali peserta, pada khususnya para Line Manager, HR Manager, HR Officer atau Divisi Career dengan keterampilan dan wawasan yang diperlukan untuk mengelola fungsi career dan people development dengan sukses, efektif dan optimal. COURSE OUTLINE 1. Pengantar People Development Mengapa People Development Penting Kaitan dengan fungsi HR yang lain Manfaat People Development Lingkup kerja People Development Komponen People Development Karakteristik fasilitator People Development 2. Career Management Apakah Career Management? Lingkup Career Management (Career Path, Career Planning, Career Dev) Metodologi Career Management Bentuk-bentuk Career Management Manfaat Career Management 3. Career Path Definisi & Tujuan Career Path Proses penyusunan Career Path 4. Hal-hal yang berpengaruh dalam Career Management 5. Hubungan siklus hidup dengan karir 6. Pilihan karir 7. Defining Competency Standard : Set up Role and Competency Matrix Set up Career Path Set up Rotation route 8. Talent Review Definisi & Tujuan Talent Review Proses Talent Review Model Talent Review (Assessment, People Review dll) Evaluator Output dari Talent Review Proses penilaian 9. Career Planning Definisi & Tujuan Career Planning Persyaratan Career Planning Proses Career Planning Does & Don’ts Workshop Penyusunan Individual Career Planning (ICP) 10. Career Development Definisi & Tujuan Career Delopment Syarat-syarat dalam Career Development Kaitan Career Development dengan Performance Management Hambatan dalam Career Development Proses penyusunan Career Development Planning (IDP) Workshop IDP 11. Individual Performance Planning Prinsip Dasar Individual Performance Planning (IPP) Infrastruktur dasar untuk Individual Performance Planning Aktivitas dasar dalam siklus PDCA IPP Change Management dalam penerapan IPP Workshop IPP METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

SOP Writing & Improvement

DESCRIPTION Pada bisnis yang mengedepankan “sistem” keberadaan Standar Oepratibg Procedure (SOP)merupakan hal yang mutlak. Sistem pada perusahaan identik dengan menonjolkan kerja sama bukan individual, penerapan sistem bertujuan pelaksanaan layanan-layanan sesuai mutu yang ditentukan dan konsisten dari waktu ke waktu serta dimanapun disediakannya layanan tersebut. Selain itu adanya SOP, bisa digunakan untuk mengkomunikasikan sekaligus menyamakan persepsi antara berbagai pihak yang terlibat dalam rangkaian proses bisnis. SOP juga digunakan sebagai media pengendalian dan pemantauan mutu kinerja pada suatu fungsi/ departemen tertentu. Dengan SOP akan dicapai pengaturan agar tidak terjadi salah komunikasi, menghindari konflik antar fungsi (yang kadang berkepanjangan) atau bahkan saling melepaskan tanggung jawab, yang pada akhirnya dapat berakibat pada menurunnya kinerja organisasi itu sendiri. Untuk itulah Phitagoras menyelenggarakan training sop supaya penerapan SOP di perusahaan lebih optimal OBJECTIVE Memahami dan mengerti latar belakang dan pentingnya kegunaan SOP Memahami prinsip, metode, dan teknik penyusunan SOP Memberikan pedoman dalam pembuatan SOP yang efektif dalam rangka meningkatkan kinerja dan wawasan perusahaan. COURSE OUTLINE Review : Pengertian Perusahaan sebagai business entity, praktek bisnis yang sehat Interface relationship – organisasi, people, dan business process Analisa Hirarki dalam sistem  pengambilan keputusan suatu perusahaan komersial. Mendesain Strategi dan Kebijakan sebagai dasar SOP Mendesain SOP Perusahaan melalui Evaluasi hubungan antar fungsi Menyusun dan menulis SOP Mengembangkan Tim Penyusun dan Revisi SOP secara struktural ataupun fungsional Mengembangkan mekanisme Sosialisasi, Uji Coba, Monitoring, Revisi, dan Pengesahan SOP. Dilengkapi contoh – contoh SOP berbagai fungsi baik yang bersifat parsial maupun terintegrasi antar fungsi. METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Communication Skill and Interpersonal

DESCRIPTION Keterampilan berkomunikasi dan menjalin relasi merupakan kunci utama dalam meraih keberhasilan dunia kerja. Di pelatihan ini, Anda akan belajar cara berkomunikasi yang membangun kepercayaan, kredibilitas, dan rasa hormat dari orang lain. Serta menjadi seorang yang mampu menanggapi situasi sulit secara percaya diri, diplomatis melalui pendekatan “people” yang tepat sehingga mampu menemukan titik kesepakatan antara sudut pandang yang bertolak belakang. Investasikan waktu Anda selama dua hari bersama kami dan temukan kiat-kiat praktis dalam mencapai keberhasilan karier Anda.   COURSE OUTLINE Stoppers dan Enhancers Komunikasi Teknik Mendengar dan Bertanya Efektif Membangun Kepercayaan, Kredibilitas, dan Rasa Hormat Komunikasi Secara Asertif Komunikasi Terstruktur dan Sistematis Vocal Skill dan Body Language Mengenal Profil Kepribadian Cara Pendekatan ke Setiap Profil Kepribadian Komunikasi Menginspirasi Melalui Emosi METHOD Presentation Discussion Case study

Implementasi, Pengembangan dan Pendidikan Talent Pool

DESCRIPTION Sumber daya manusia merupakan unsur penting bagi perusahaan karena sumber daya manusia merupakan suatu kunci agar perusahaan dapat bersaing dengan kompetitornya. Produk maupun jasa yang berkualitas unggulan dengan harga bersaing dan waktu distribusi yang cepat dapat tercipta apabila perusahaan tersebut mempunyai sumber daya manusia yang berkualitas (berkompeten). Oleh karena itu, perusahaan harus mempunyai kemampuan untuk dapat menciptakan sumber daya manusia yang unggul sebelum ataupun untuk dapat menciptakan produk yang berdaya saing tinggi (berkualitas unggulan). Ini adalah strategi guna menciptakan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya saing tinggi (berkompeten di bidangnya masing-masing). Dimana talent management merupakan bentuk persaingan suatu perusahaan dengan perusahaan lainnya di dalam tingkat individual. Bila suatu perusahaan berhasil mendapatkan dan mempertahankan sumber daya manusianya yang lebih unggul dari perusahaan pesaingnya, maka dapat dikatakan bahwa perusahaan tersebut dapat tetap bertahan dan bahkan terus berkembang di tengah persaingan yang ketat di zaman globalisasi seperti saat ini. OBJECTIVE Dapat mengimplementasikan dan mengembangkan program talent pool. Melakukan proses identikasi, seleksi, pengembangan, dan mempertahankan para karyawan yang memiliki kompetensi dan kinerja yang unggul Mengidentikasi dan mengembangkan karyawan yang berkualitas tinggi sebagai kader pengganti pemegang jabatan pimpinan dan manajemen posisi-posisi kunci yang diperlukan untuk mendukung keberhasilan organisasi Melakukan klasikasi dan investasi pada karyawan berdasarkan realisasi dan potensi kontribusinya pada kinerja organisasi COURSE OUTLINE Overview of Integrated Talent Management Talent Acquisition Identifying the Needs Talent Scouting Challenges to Minimize The Gap Between Users and HR Dept Strategies to Face The Talent Acquisition Challenges in The Indonesian Market Talent Development Nurturing Talents Developing Key Talents Establish Talent Pool Talent Development Program Internal Talent (Key Talents) Fresh-blood: Management Trainee Assess The Competencies of Talent IDP: Developing and Monitoring Monitoring the Talent Pool Talent Retention Retention Strategy Retention Program Remuneration Strategy For Talent Retention Examples of Talent Retention Prepare For Future Talent Development PARTICIPANT Divisi SDM baik pimpinan maupun staff, Bagian yang menangani Diklat atau Training METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Letter of Credit

DESCRIPTION Letter of credit merupakan sebuah statement atau pernyataan tertulis dari pihak finansial atau sejenisnya atas permintaan pemesan untuk menyediakan dan menyelesaikan suatu kewajiban tertentu bagi kepentingan pihak beneficiary sesuai syarat-syarat yang ditentukan. Letter of credit atau L/C sering digunakan untuk transaksi internasional berupa sebuah cara pembayaran internasional yang memungkinkan eksportir menerima pembayaran tanpa menunggu berita dari luar negeri setelah barang dan dokumen dikirimkan ke luar negeri. Keuntungan penggunaan L/C adalah memberikan rasa aman kepada eksportir atau importir karena pembayaran pasti sesuai dengan syarat-syarat dalam L/C. OBJECTIVE Memahai praktek dan peraturan keuangan dalam perdagangan yang diterapkan saat ini Memahami penggunaan dan konsep dari letter of credit Mengetahui isu-isu terkini yang terjadi dalam bisnis perdagangan COURSE OUTLINE Introduction of letter of credit Pelaku letter of credit Tata cara pembayaran dengan letter of credit Jenis-jenis letter of credit UCP 600 (Uniform Customs and Practice for Documentary Credits) ISBP (International Standar Banking Practice) Karakteristik Transport Document SKBDN (Surat Kredit Berdokumen Dalam Negeri) Intermediary Bank The Issuer and The Applicant The Issuer and The Beneficiary Transmission of the benefit of a credit Case Study PARTICIPANT Eksekutif, supervisor, senior staf dibidang ekspor impor dari perusahaan – perusahaan yang melakukan ekspor impor, Perusahaaan Niaga / Industri / Pertambangan / Otomotif, BUMN dan Swasta, Bank BUMN, Swasta Nasional dan Asing, Perusahaan Asuransi, Perusahaan Pelayaran, dll. METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Risiko Pasar Treasury

DESCRIPTION Volatilitas faktor-faktor risiko pasar telah meningkatkan risiko yang dihadapi bank, karena transaksi yang berkaitan dengan suku bunga, kurs, komoditas, dan ekuitas tidak harus selalu memiliki transaksi yang mendasari (underlying transaction). Telah terjadi proses decoupling, sehingga transaksi cenderung kepada spekulatif. Pengelolaan atas faktor-faktor risiko pasar dengan alat-alat yang tepat akan menciptakan profitabilitas yang optimal bagi bank. Dalam kerangka ini bank perlu membangun kerangka manajemen risiko pasar. OBJECTIVE Diharapkan setelah mengikuti pelatihan ini, peserta memahami faktor-faktor pasar yang mempengaruhi profitabilitas bank dan menerapkan mitigan yang tepat untuk melindungi modal bank. COURSE OUTLINE Proses manajemen risiko pasar Metode standar dan metode internal Value at Risk (historical simulation, variance-covariance simulation, monte carlo simulation) Manajemen modal atas risiko pasar PARTICIPANT Pelatihan ini sangat tepat bagi unit kerja yang berhubungan dengan : Transaksi treasury Marketing Pendukung ALCO dan SKMR METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Contact Us

If you have any questions, send us a message!

Ready to Grow? Talk to an Expert Today!