Search
Close this search box.

Study SQL dan Pelaporan Data Dengan Microsoft Excel

DESCRIPTION Pelatihan ini memberikan konsep dan pemahaman dasar untuk implementasi fitur Reporting Services yang merupakan salah satu perangkat Business Intelligence pada platform Microsoft SQL Server. Pokok bahasan materinya terutama meliputi pengenalan layanan Reporting pada SQL Server, Arsitektur yang digunakan, Konsep Dasar Perancangan Report, Relational Data, Teknik Penyaringan Data, Penggunaan Chart, Modelling dan lain-lain. Pemanfaatan Microsoft Excel dewasa ini telah sangat lazim digunakan dalam kehidupan sehari-hari, khususnya dalam berbagai aktivitas bisnis, pendidikan dan lain-lain. Bagi para penggunanya, Ms. Excel telah dikenal sebagai sebuah program aplikasi lembar kerja spreadsheet yang sangat membantu dalam aktivitas pengolahan data dan pelaporan karena dilengkapi fitur kalkulasi dan pembuatan grafik yang berupa pengolah angka dengan berbagai formulasinya untuk mengolah data secara otomatis meliputi perhitungan dasar, penggunaan fungsi-fungsi, manajemen data dan pembuatan data. Dalam dunia bisnis, aplikasi ini sangat bermanfaat untuk kegiatan pelaporan guna pengambilan keputusan. COURSE OUTLINE Study SQL Introduction to Reporting Services SQL Server Reporting Services (SSRS) Architecture Basic Report Design Report Layout and Formatting Designing Gauge Reports Reporting Relational Data Filtering Techniques Composite Reports Sub Reports Chart Reports Data Modeling Microsoft Excel Penggunaan Excel untuk untuk penyusunan laporan Menghitung Data dengan Rumus Lanjutan Mengelola Cell dan Range Menghitung Data antar Worksheets Mengguunakan Fungsi Khusus Analisis Data dengan Fungsi Logical dan Lookup Pengorganisasian Worksheet dan Tabel Data Membuat dan Memodifikasi Tabel Tabel Format Mengurutkan atau Filter Worksheet atau Tabel Data Menghitung Data dalam Tabel atau Lembar Kerja Menyajikan Data Menggunakan Grafik/Chart Membuat Chart Modifikasi Charts Format Charts Menganalisis Data Menggunakan PivotTables dan PivotCharts Membuat Laporan PivotTable Analisis Data Menggunakan PivotCharts Memasukkan Objects Grafis Masukkan dan Modifikasi Gambar dan ClipArt Menggambar dan Modifikasi Bentuk Ilustrasi Workflow Menggunakan SmartArt Graphics Layer dan Kelompok Objects Grafis Menyesuaikan dan Meningkatkan Workbooks dan Lingkungan Excel Menyesesuaikan Lingkungan Excel Workbooks Customize Mengelola Themes Membuat dan Menggunakan Template Creating Dashboard With Excel Build Interactive Dashboard Planning the Dashboard Preparing the Data Selecting the Right Dashboard Design What Excel Skills You Would Need to Build Dashboards How to Build Your Own Interactive Excel Dashboards from Scratch METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Marketing Strategic (Promotion Technics)

DESCRIPTION Pemasaran merupakan “jantung” perusahaan, sebuah produk akan dikenal luas oleh konsumen jika dipromosikan. Banyak bentuk iklan dan promosi yang beredar di publik hingga banyak konsumen yang hafal lagu, yel-yel, dan slogan suatu produk. Namun, jarang yang membeli produk tersebut. Untuk itu dibutuhkan cara-cara unik untuk mempromosikan produk. Training ini akan membahas berbagai strategi, cara dan metode dalam promosi. OBJECTIVE Memahami Konsep Promotion Technics Merancang Promotion Technics Menemukan sesuatu yang besar dari hal kecil COURSE OUTLINE Promosi Klasik Filosofi Promosi Melihat Hal Besar dari Sesuatu yang Kecil Teknik dan Strategi Crazy Promotion Mengkombinasikan Aspek Ergonomis dengan Aspek Marketing dalam Perancangan Crazy Promotion Meningkatkan Value Added Iklan Woman Taste vs Man Taste Teknik dan Rahasia Mempengaruhi Orang Implementasi Promotion Technics Pemanfaatan Hal-hal Unik untuk Dijadikan Promotion Technics METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Audit Kredit Modal Kerja Konstruksi

DESCRIPTION Saat ini bunga kredit merupakan sumber utama pendapatan bank. Salah satu sektor yang diberikan oleh bank adalah kredit modal kerja kepada kontraktor pengerjaan proyek dan pengadaan barang. Kredit kepada debitur kontraktor harus dianalisa secara tepat, cermat sesuai kebutuhaan kredit untuk membiayai proyeknya dan dipastikan keamanannya dengan memastikan termijn dari bouwheer akan masuk rekening debitur di bank. Modul ini memberikan bekal kepada analis kredit/marketing dalam memberikan kredit kepada debitur kontraktor. Kredit atau kredit yang disalurkan bank kepada nasabah atau debitur adalah suatu produk perbankan berupa penyaluran dana kepada masyarakat atau perusahaan yang merupakan sumber penghasilan bagi bank. Bagi industri perbankan, manajemen kredit merupakan tugas yang sangat penting karena beberapa alasan : Sumber utama dana kredit tersebut adalah dari pihak ketiga atau masyarakat yang harus dikembalikan bank dalam jangka pendek. Jika jumlah kredit terlalu besar maka akan merugikan kesehatan bank sebab akan mengganggu likuiditas bank tersebut. Jika kredit tidak dikelola bank akan menimbulkan masalah kolektibilitas bahkan akan menimbulkan kredit macet. Untuk mengurangi resiko yang makin besar, maka perencanaaan dan pengendalian kredit menjadi kebutuhan yang sangat penting bagi bank. Untuk itulah diperlukan audit kredit agar dapat dicegah dan dikurangi risiko kredit. OBJECTIVE Peserta akan mengerti bagaimana menyusun tujuan, prosedur terhadap audit kredit modal kerja konstruksi Peserta akan mampu menentukan masalah apa yang terjadi dalam kredit bank Peserta akan mampu menentukan penyebab dan dampak dari masalah kredit bank Peserta akan mampu memberikan berbagai alternative untuk mengatasi risiko atau kerugian atau masalah dalam kredit bank Peserta akan mampu menghasilkan audit finding report yang handal dan relevan atas kredit bank sesuai frudential banking Lebih memahami isi kontrak/bentuk perjanjian antara calon debitur dengan pihak bouwheer/pemberi kerja dalam mengerjakan suatu proyek Melakukan perhitungan kredit dengan tepat sesuai kebutuhan proyeknya Mampu melakukan penilaian agunan dan pengikatannya Mampu menyusun struktur fasilitas kredit dengan baik sehingga kepentingan bank lebih diutamakan Mampu mengindentifikasi risiko dan melakukan mitigasinya Mampu melakukan monitoring secara effektif sehingga dapat memastikan kredit akan dilunasi dari hasil pencairan termijnnya Membekali peserta pengetahuan tentang pengertian, karakteristik dan jenis kredit Membekali peserta pengetahuan tentang proses audit kredit Membekali peserta teknik dan metode menditeksi masalah dalam kredit dan cara mengatasi masalah kredit, termasuk test goal, kriteria, KPI, dan peraturan BI Memberikan pengetahuan bagi peserta teknik mengurangi risiko kredit dan melaporkan hasil temuan audit kredit Memberikan bekal pengetahuan yang lebih dalam tentang audit risiko berbasiskan risiko COURSE OUTLINE Pengertian dan Tujuan Kredit Modal Kerja Kontraktor dan Stand by Credit Evaluasi Bouwheer (Pemerintah dan Swasta) Cara Perhitungan Plafond Kredit dengan Beberapa Metode yaitu Progres Payment, Turn Key Project dan Cash Budget Aspek Kualitatif seperti Aspek Umum, Manajemen, Tehnis Produksi, Dll Aspek Jaminan Pokok dan Tambahan serta Cara Penilaian Jaminan Penyusunan Struktur Fasilitas Kredit dan Proposal Usulan Kredit Mengerti Pihak yang Bertanggungjawab dan Berperan pada Audit Kredit Modal Kerja Konstruksi Mengerti Tujuan Prinsip Audit Kredit Modal Kerja Konstruksi Bidang apa yang harus Diaudit Mengerti Sumber Dana Bank Internal Control dan COSO Evaluasi Internal Control Kredit Audit Ketaatan pada Prinsip Pemberian Kredit Audit Ketaatan Kebijakan Kredit pada Bank Review Kredit Monitorong Diri (KPI) dan Assessment Audit Finding Atas Kredit Audit Report dan Diskusi Kasus METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Aspek Hukum dan Kasus Hukum Dalam Pemberian Kredit Proyek Konstruksi

DESCRIPTION Suatu proyek konstruksi yang besar maka akan besar dan tinggi juga tingkat resiko yang dihadapi, sehingga banyak hal yang perlu diperhatikan agar proyek tersebut dapat berjalan lancar khususnya masalah hukum yang berkaitan dengan konstruksi. Munculnya kasus hukum pada proyek konstruksi terjadi karena adanya penyimpangan terhadap kontrak baik penyimpangan terhadap volume, kualitas maupun waktu proyek. Kasus hukum ini dapat memberikan dampak berupa sanksi hukum baik perdata maupun pidana. Agar semua pihak yang terlibat dalam pengelolaan proyek konstruksi terhindar dari hal tersebut maka perlu untuk mengetahui aspek hukum dan kasus serta pelanggaran yang sering terjadi dalam proyek konstruksi. Hal ini juga didukung oleh UU No.18/99 tentang Jasa Konstruksi yang menyatakan bahwa apabila terjadi ‘kegagalan bangunan/konstruksi” maka semua pihak yang terlibat dapat diinvestigasi dan dimintai pertanggungjawaban baik dari pihak owner, perencanaan, pelaksana maupun konsultan. Training ini akan mempelajari tentang aspek hukum dan kasus kasus yang terjadi dalam pengelolaan proyek konstruksi. Berbagai contoh kasus akan dibahas untuk mendapatkan ‘Lesson learn’ agar semua pihak yang terlibat dalam pengelola proyek lebih berhati-hati. OBJECTIVE Peserta memahami tentang aspek hukum dalam pengelolaan proyek konstruksi dan dapat merencanakan tindakan Pencegahan agar tidak terjadi pelanggaran dan penyimpangan dalam pengelolaan proyek konstruksi COURSE OUTLINE Ruang lingkup dan aspek hukum proyek konstruksi (UU No.18 Tahun 1999 tentang Jasa Kontruksi) Apa yang menjadi problema hukum proyek konstruksi Kontrak kerjasama penyelenggaraan proyek konstrusksi Investigasi dan pengkajian dokumen kontrak Investigasi mutu hasil pekerjaan berdasarkan pengetesan mutu lapangan dan laboratorium Investigasi proses manajemen dan administrasi Proses Investigasi kegagalan proyek bangunan/konstruksi Pembuatan laporan hasil investigasi Analisis permasalahan/sengketa perdata dan administrasi (solusi serta tindak lanjutnya) Masalah tanah, status kepemilikan dan perizinan dalam proyek konstruksi METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Time Management for Credit

DESCRIPTION Setiap orang memiliki modal waktu yang sama dalam 1 hari, yaitu 24 jam, tetapi tidak semua orang bisa mengelolanya dengan baik. Banyaknya tugas atau pekerjaan yang harus diselesaikan dalam 24 jam seringkali  membuat seseorang menjadi stress. Alasan tidak cukup waktu seringkali diungkapkan untuk menjustifikasi keterlambatan atau ketidaktuntasan penyelesaian tugas atau pekerjaan tersebut. Padahal, kondisi “sibuk” tersebut bisa diatasi dengan penetapan skala prioritas dan penerapan teknik pengelolaan waktu yang efektif.  Manajemen waktu adalah melakukan perencanaan, pengorganisasian, pelaksanaan dan pengendalian waktu secara efektif dan efisien. Memahami waktu berarti adalah bagaimana kita berkonsentrasi pada tugas yang sedang ditangani, bagaimana melakukan tugas pada saat itu juga, bagimana menyusun sumber-sumber yang dibutuhkan, melakukan penggunaan waktu terbaik dan tertinggi waktu kita dan perlu percaya pada insting. Pelatihan ini akan memberikan landasan bagi karyawan yang inginmengelola waktu secara benar agar memberikan kontribusi yang besar bagi perusahaan. Melalui pelatihan ini peserta akan belajar bagaimana agar waktu dapat menjadi “teman” dalam bekerja.  Pelatihan ini juga dilakukan secara gamblang sehingga mudah dimengerti karena dikembangkan berdasarkan pengalaman praktis di perusahaan. Model pembelajaran yang berhasil akan menjadi pola dalam pelatihan ini. OBJECTIVE Analyzing the work into elements and describing the relative priority of each element. Applying some techniques and principles of time planning to improve short-term scheduling in an operating department. To perform analytical, step by step time management. To prepare plan to conserve time COURSE OUTLINE 1.The office Manager-Role and Responsibilities 2.Office Organization-The Changing Role of The Office 3.Office Productivity-Planning and Scheduling of Office Operations, Output and Quality    Control 4. Office Management-Management of Office Communications, Records, Forms, Equipment, Office Security and Risk Management 5.Office Procedures-Office Efficiency Through Identifications, Establishment and Maintenance of Proper Work System and Procedures 6. Management of personal time The important of time management Where the time goes Useful time Wasted time Personal time management tools Conserving personal time Self management and personal development Characteristics of Effective Person 7. Department Time Management Work sampling study Components of total job time Inherent time Set – up time and Lost time Technical time Learning time Methods of time planning straight and paraded planning Priority agenda 8. Planning to Converse Time Time to plan Time for paper work Time for decision Time to write Time to converse Time to confer The 1 minutes manager 9. Making Sharp Decision and Solving Problem Effectively 10. Managing Multiple Priorities 11. Managing Others for Time Efficiency Communication and Influencing skills Team work Personal and interpersonal approaches METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Pajak Penghasilan PPH Pasal 21/26 dan WP/OP

DESCRIPTION PPh Pasal 21/26, adalah pajak yang dikenakan atas penghasilan berupa gaji, honor, upah, tunjangan dan pembayaran lain yang diterima atau diperoleh orang pribadi sehubungan dengan pekerjaan, jasa, jabatan dan kegiatan. Sedangkan Wajib Pajak Orang Pribadi (WP-OP) adalah orang pribadi yang menurut ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan ditentukan untuk melakukan kewajiban perpajakan, termasuk pemungut pajak atau pemotong pajak tertentu. Setiap organisasi wajib melakukan pemotongan PPh pasal 21/26 atas pembayaran terhadap pegawai tetap maupun bukan pegawai tetap. Oleh karena itu, perlu kecakapan dalam melaksanakannya. Agar organinsasi bisa menunaikan kewajiban perpajakannya dengan baik, perlu pekerja yang terampil dalam hal perpajakan. Salah satunya dengan mengikuti training pajak penghasilan. Training Pajak Penghasilan PPh pasal 21/26 & WP-OP ini memperkenalkan regulasi terkini dari PPh pasal 21/26 & PPh WP-OP. Dalam pelatihan pajak ini, peserta akan dibekali dengan regulasi terkini, aplikasi dan perencanaan pengelolaan pajak terkait PPH pasal 21/26 & WP-OP OBJECTIVE Peserta dapat memahami peraturan perpajakan dan perubahannya terkait dengan PPh Pasal 21/26 & WP-OP di Indonesia Peserta dapat menghitung berapa kewajiban pajak yang terutang atas setiap jenis transaksi bisnis Peserta dapat menyusun SPT PPh Pasal 21/26 & SPT WP-OP dan menerbitkan Bukti Potong Peserta dapat memberikan saran perbaikan dan argumentasi terkait dengan klausul kewajiban perpajakan dalam setiap pembuatan kotrak kerjasama dengan mitra bisnis Peserta dapat menyusun perencanaan pajak sebagai langkah antisipatif untuk meminimalkan kewajiban perpajakan Peserta dapat melakukan evalusi sendiri atas kepatuhan perpajakan terkait dengan witholding tax (self diagnosis) COURSE OUTLINE 1.Pajak Penghasilan Pasal 21/26 (PPh Ps. 21/26) Dasar Hukum dan Pengertian (termasuk Updated Peraturan Terbaru) Subjek Pajak Objek Pajak dan Pengecualinnya Saat Terutang dan Tempat Terutang Mekanisme Penghitungan Pengurang yang Diperbolehkan Penghasilan Tidak Kena Pajak Tarif Pajak dan Penerapannya Perencanaan Pajak SPT PPh Pasal 21/26 2. Pajak Penghasilan Wajib Pajak–Orang Pribadi Dasar Hukum dan Pengertian (termasuk Updated Peraturan Terbaru) Subjek Pajak Objek Pajak Kompensasi Kerugian Koreksi Fiskal PPh Terutang Kredit Pajak PPh Kurang Bayar/Lebih Bayar Anggsuran PPh Pasal 25 Tahun Pajak berikutnya Pengisian SPT WP-OP METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Analisa Laporan Keuangan dan Tax Planning

DESCRIPTION Analisis Laporan Keuangan merupakan alat informasi untuk membantu pengguna laporan keuangan dalam mengambil keputusan. Hal ini dibutuhkan untuk mengetahui efisiensi pendayagunaan sumber daya. Bagi pemilik perusahaan, analisis keuangan sangat penting untuk dapat mengetahui profitabilitas dari usahanya dan juga mengetahui tingkat pengembalian atas investasi yang dilakukan. Infromasi tentang posisi keuangan perusahaan, kinerja perusahaan, aliran kas perusahaan dan informasi lain yang berkaitan dengan laporan keuangan dapat diperoleh dari laporan keuangan perusahaan. Untuk memahami informasi tentang laporan keuangan, analisis laporan keuangan sangat dibutuhkan. Analisis laporan keuangan meliputi perhitungan dan interpretasi rasio keuangan. Analisis laporan keuangan dapat membantu para pelaku bisnis baik pemerintah dan para pemakai laporan keuangan lainnya dalam menilai kondisi keuangan suatu perusahaan tanpa terkecuali. OBJECTIVE Pelatihan ini bertujuan agar peserta dapat melakukan analisis laporan keuangan secara keseluruhan untuk pengambilan keputusan COURSE OUTLINE Hubungan Pos-pos dalam Laporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Laporan Laba Rugi Komprehensif Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Membaca Laporan Keuangan Laporan Posisi Keuangan (Neraca) Membandingkan Aset Lancar dan Liabilitas Jangka Pendek Membandingkan Ekuitas dan Total Liabilitas Memperhatikan Perubahan Angka yang Signifikan dari Tahun Sebelumnya Laporan Laba Rugi Komprehensif Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Aktivitas Operasi Aktivitas Investasi Aktivitas Pendanaan Analisis Laporan Keuangan Teknik dan Tahapan dalam Analisa Laporan Keuangan Spreading Common Size Analisis Rasio Keuangan Interpretasi Atas Analisa Laporan Keuangan Tax Planning Deskripsi Manajemen Pajak Konsep Dasar Manajemen Pajak Proses dan Fungsi Manajemen Pajak Laporan Keuangan Berbasis Perhitungan Pajak Creative Accounting, Tax Loopholes dan Grey Area Tax Planning Fungsi dan Tujuan Tax Planning bagi Perusahaan Kaitan antara Tax Planning dan Manajemen Perusahaan Strategi Umum Tax Planning Secara Komprehensif Tax Planning PPh Pasal 21, 22, 23, 26, Pasal 4(2) dan Pasal 15 Tax Planning PPh Badan Tax Planning Pajak Pertambahan Nilai Strategi Pengelolahan Risiko Perpajakan Tax Organizing Design Struktur Organisasi Mengelola Sumber Daya Manusia Mengelola Kelompok/Tim Tax Leading Motivasi Divisi Akuntansi/Pajak Manager Akuntansi/Pajak sebagai Leader Manager dan Komunikasi antar Divisi Trategi Umum Tax Leading vs Balanced Scorecard Mengelola Konflik Divisi Akuntansi vs Pajak Tax Controlling Konsep Dasar Tax Controlling Proses dan Tipe Tax Controlling Alat Ukur Kinerja Manajemen Pajak Alat Ukur Kepatuhan Kewajiban Perpajakan Studi Kasus METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Tax Amnesty, Manajemen Perpajakan dan Tax Planning

DESCRIPTION Pemberlakuan undang-undang tax amnesty memberikan kesempatan luas untuk memenuhi segala kewajiaban perpajakan yang selama ini terabaikan dengan fasilitas khusus. Cukup dengan membayar pokoknya saja tanpa sanksi dan hilang risiko pemeriksaan/pengusutan tindak pidana pajak. Kebijakan pengampunan pajak atau tax amnesty telah disetujui oleh DPR dan telah disahkan oleh pemerintah. Pelatihan ini akan membahas bagaimana memanfaatkan fasilitas tax amnesty dengan optimal. OBJECTIVE Training ini akan mengupas tuntas tentang apa aspek strategis tax amnesty dan bagaimana strategi manajemen perpajakan beserta tax planing-nya setelah mengikuti tax amnesty yang aplikatif dengan tidak melanggar aturan pajak sedikit pun. Setelah mengikuti training ini, diharapkan bisa memahami dan menerapkan tax amnesty dan penghematan pajaknya secara legal. COURSE OUTLINE 1.Pengampunan Pajak (Tax Amnesty) Apa itu Tax Amnesty? Dan apa saja aspek strategisnya ? Waktu Tax Amnesty Apa sajakah pajak yang diampuni? Tahun berapa saja? Apakah ada jaminan tidak akan diperiksa jika ikut Tax Amnesty? Berapa tarif tebusan untuk harta yang berada di Indonesia, di luar Indonesia dan untuk WP UMKM ? Tata cara pengajuan Tax Amnesty Bagaimana jika Wajib Pajak sedang diperiksa? Apakah ditangguhkan? Dilanjutkan? Bagaimana dengan yang belum punya NPWP? Apakah terlebih dahulu harus melakukan pembetulan? Apakah Akses Rekening Perbankan WP Dapat Mudah Dilakukan oleh DJP? Bagaimana Nasib Aset, Penghasilan, dan Pajak WP Pasca Tax Amnesty? Hak dan perlindungan untuk WP yang mengikuti Tax Amnesty Simulasi penghitungan Tax Amnesty Tax Planing terkait Tax amnesty 2. Tax Planing PPh orang pribadi Tax planning terkait dengan daftar harta dan kewajiban Tax planning terkait dengan penggabungan penghasilan suami istri Tax planning bagi WP OP non usahawan Tax planning bagi WP orang pribadi usahawan3. 3. Tax planning PPh pemotongan dan pemungutan Tax planning PPh pasal 21, 22, 23 Tax planning PPh pasal 4 ayat 2 Tax planning PPh pasal 25 Tax planning PPh pasal 26 4. Tax planning PPh Badan Pemilihan jenis usaha Pemilihan bentuk badan usaha Strategi efisiensi pajak terkait penghasilan Strategi efisiensi pajak terkait biaya Strategi efisiensi pajak terkait kredit pajak 5. Pokok-pokok Undang-undang Tax Amnesty 6. Apa dan siapa yang bisa memanfaatkan Tax Amnesty 7. Faktor-faktor pertimbangan memanfaatkan Tax Amnesty 8. Prosedur memanfaatkan Tax Amnesty 9. Perencanaan pajak : Analisa laporan (Keuanagn neraca / Laba rugi) dan pelaporan pajak bulanan atau tahuan METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Efisiensi PPN, PPh21, Witholding Taxes Dan PPh Badan

DESCRIPTION Perencanaan dan Manajemen Pajak adalah suatu keniscayaan bagi setiap perusahaan yang menginginkan adanya penghematan pajak. Karena dalam undang-undang perpajakan Indonesia hal ini diperkenankan dengan menyusun perencanaan dan manajemen pajak sejak dini perusahaan akan terhindar dari segala hal yang mengakibatkan peningkatan beban pembayaran pajak. Manajemen Perpajakan dapat membantu untuk lebih efektif dan efisien dalam mengambil keputusan organisasi yang dapat mencapai titik laba dan likuiditas yang optimal. Tujuan tersebut hanya akan dicapai apabila fungsi-fungsi dan manajemen perpajakan di perusahaan dapat dilaksanakan. Hal ini meliputi perencanaan pajak (Tax Planning) pelaksanaan kewajiban perpajakan (Tax Implementation) dan pengendalian pajak (Tax Control). Efisiensi PPN, PPh 21, Witholding Taxes & PPh Badan dalam Perusahaan skala besar memiliki beban pembayaran pajak yang wajib dibayarkan dan dikelola dengan sebaik mungkin. Dalam kesehariannya pembiayaan pajak bagi perusahaan menjadi bagian terpenting yang harus direncanakan dan memiliki management yang terkelola dengan baik. Perencanaan dan management pajak adalah bentuk dari keniscayaan bagi perusahaan yang membutuhkan adanya efisiensi pembayaran pajak. Di Indonesia sendiri perencanaan dan management pajak diperkenankan dan pengelolaannya harus sesuai dengan undang-undang pajak yang berlaku. Dengan menyusun perencanaan dan management pajak sejak dini dan tertata maka resiko meningkatnya beban pembayaran pajak dapat di minimalisir. Dalam pelatihan kali ini akan dibahas update terbaru permasalahan Tax Management Planning yang meliputi efisiensi PPN, PPh 21, dan PPh Badan yang merupakan rangkaian pembiayaan pajak bagi perusahaan. COURSE OUTLINE 1. Pengantar Umum Manajemen Perpajakan Pengertian Manajemen dan Perencanaan Perpajakan Manajemen Perpajakan yang Ekonomis, Efisien dan Efektif Saat Pelaksanaan Manajemen Perpajakan dan Ruang Lingkup Tanggung Jawab Manajemen Terhadap Stakeholder Hal-Hal yang Diperlukan Dalam Manajemen Perpajakan 2. Perencanaan Pajak Untuk PPh Ps 21, PPh Ps 23, PPh Ps 26, PPh Final dan PPN Klausul Perpajakan dalam Kontrak Kerja Dengan Pihak Lain PPh Ditanggung Perusahaan atau Tunjangan Pajak Biaya Perjalanan Dinas : Lumpsum atau Reimbursement Tunjangan Makan atau diberikan Makan Bersama Tunjangan Kesehatan atau diberikan Fasilitas Pengobatan Konflik dalam Withholding Tax Pembuatan Faktur Pajak Saat Pengkreditan Pajak Masukan Rekonsiliasi Antara PPh Badan dengan Withholding dan PPN 3. Perencanaan Perpajakan Untuk PPh Badan Pengertian Pemilihan Alternatif Dasar Pembukuan dan Tatacara Pembukuan Pemilihan Metode Penyusutan Aktiva Tetap Penyertaan pada Perseroan Terbatas Dalam Negeri Pengurangan dan Pembebasan Angsuran PPh Pasal 25 Pengajuan SKB PPh Pasal 22 atau PPh Pasal 23 Rekonsiliasi PPh Badan dengan PPh Pasal 21, PPh Pasal 23 dan PPN Hand Phone, Sedan yang Dipakai Karyawan Revaluasi Aktiva Tetap Hutang/Piutang kepada Pemegang Saham Transaksi dengan Pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa Bunga Pinjaman Dalam Kaitannya dengan Deposito Pencadangan/Penghapusan Piutang Tak Tertagih Transaksi Capital Lease Biaya Pra-Operasian Bunga Pinjaman Selama Masa Konstruksi Transaksi Bangun Guna Serah Reimbursable Items (Penggantian Biaya) Penghasilan Bukan Objek PPh dan Penghasilan Objek PPh Final Transaksi Valas Konfirmasi Kredit Pajak Rekonsiliasi Fiskal 4. Tata Cara Untuk Pembayaran dan Juga Pelaporan Pajak PPh 21/26 5. Besaran Tarif, Juga Cara Menghitung dan Memotong Pajak PPh 21/26 6. Wajib Pajak Untuk Orang Pribadi 7. Wajib Pajak Badan Usaha METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Credit Verification and Validation Techniques

DESCRIPTION Proses Analisa Kredit harus dilakukan setepat mungkin untuk meminimalisir terjadinya kredit macet bagi perusahaan. Seringkali analisa kredit yang dilakukan kurang maksimal dan mendalam karena informasi yang diperoleh kurang detail, penulisan terkesan dipenuhi asumsi dan opini, kurang terstruktur, bahkan kadang membingungkan bagi bagian Verifikasi Kredit. Proses Verifikasi Kredit merupakan kelanjutan dari proses analisa kredit dan harus dilakukan oleh perusahaan pemberi kredit karena team collection yang sehebat apapun tidak akan dapat berbuat banyak terhadap hasil dari proses awal kredit yang kurang baik. Konsekuensi dari kesalahan dalam analisa kredit dapat mengakibatkan kerugian yang sangat besar bagi perusahaan. Pelatihan ini akan memberikan pemahaman mengenai teknik-teknik dalam verifikasi kredit sehingga dapat meminimalisir kesalahan-kesalahan dalam proses analisa kredit. Dalam era yang serba kompetitif saat ini, kecepatan dan keakuratan pengambilan keputusan menjadi hal yang penting untuk dipahami. Memberikan penilaian yang terlalu longgar terhadap sebuah kredit sangat berpotensi merugikan perusahaan dan tagihan tidak tertarik, lama, atau hilang, sementara terlalu kaku dalam memberi penilaian juga akan menghilangkan potensi penjualan dan keuntungan perusahaan. Teknik-teknik yang akan disajikan dalam pelatihan ini adalah bagian dari strategi pemasaran yang bertujuan mengendalikan A/R sejak awal investigasi dilakukan. Peserta akan menguasai beberapa teknik dasar dan lanjutan bagaimana melakukan teknik pengumpulan data, melakukan analisa kemampuan, bayaran calon pelanggan, sampai dengan melakukan evaluasi dan mengambil keputusan terhadap sebuah aplikasi kredit. OBJECTIVE Membedakan informasi yang akurat atau tidak Melakukan beragam teknik dan metode yang efektif dalam proses verifikasi kredit Mengemas pesan dengan baik ketika melakukan verifikasi dan validasi data calon customer Memberikan rekomendasi berdasarkan data dan informasi pendukung yang diperoleh sehingga memudahkan proses approval credit Membuat laporan hasil proses verifikasi kredit yang baik sehingga mudah digunakan untuk membuat keputusan COURSE OUTLINE Pentingnya Teknik Verifikasi Kredit Aspek Psikologis dalam Verifikasi Kredit Teknik Komunikasi dalam proses Verifikasi Kredit Teknik Verifikasi, Membaca Kebohongan Via Analisa Dokumen, Internet, Telpon, dan Berhadapan Langsung Teknik Membangun Intuisi Data Collection and Early Warning System Pada tahap pertama verificator akan melengkapi data dengan melengkapi seluruh data aplikasi kredit dan memvalidasi data tersebut. Selain kelengkapan data, verificator dibekali juga dengan teknik Early Warning System berupa quick evaluator techniques untuk memudahkan validasi data agar lebih akurat sedini mungkin Open Probing and Investigation Techniques Cara berkomunikasi dan pendekatan verificator yang salah bisa menyebabkan data yang dikumpulkan tidak optimal, dan potensi masalah tidak tergali dari awal. Peserta akan dikenalkan dengan teknik menggali (open probe) yang berhasil, dan teknik investigasi sederhana yang efektif dilakukan baik via telepon maupun dalam kunjungan survey 5C’s Credit Analysis Model and WAM Decision Making Tool Para verificator selanjutnya akan mengenal secara lebih dalam bagaimana melakukan analisis kredit yang lebih akurat dengan membagi ke dalam 5C credit analysis (Capacity, Capital, Collateral, Conditions, and Character), dan mampu melakukan analisis secara lebih detil, kemudian mengambil keputusan dengan model WAM (Weighted Average Model) Studi Kasus METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Paradigma Baru Internal Audit

DESCRIPTION Internal Auditor merupakan suatu profesi yang memiliki standar dan kode etik profesi yang harus dijalankan secara konsekuen dan konsisten. Dalam paradigma lama, Internal Auditor hanya berfungsi membantu manajemen puncak (top management) dalam pengamanan asset (saveguard of asset) perusahaan dan mengawasi jalannya operasional perusahaan sehari-hari, terutama dari aspek pengendalian (control). The Institute of Internal Auditor (IIA) pada tahun lalu telah melakukan redifinisi terhadap internal auditing. Dimana disebutkan bahwa internal auditing adalah suatu aktivitas independen dalam menetapkan tujuan dan merancang aktivitas konsultasi (consulting activity) yang bernilai tambah (value added) dan meningkatkan operasi perusahaan. Dengan demikian internal auditing membantu organisasi dalam mencapai tujuan dengan cara pendekatan yang terarah dan sistematis untuk menilai dan mengevaluasi keefektifan manajemen resiko (risk management) melalui pengendalian (control) dan proses tata kelola yang baik (governance processes). Oleh karena itu, saat ini Internal Auditor termasuk salah satu dari pilar-pilar Good Corporate Governance (GCG). Terdapat pergeseran filosofi internal auditing dari paradigma lama menuju paradigma baru, yang ditandai dengan perubahan orientasi dan peran profesi internal auditor. Internal auditor lebih berorientasi untuk memberikan kepuasan kepada jajaran manajemen sebagai pelanggan (customer satisfaction). Internal auditor tidak dapat lagi hanya berperan sebagai watchdog, namun harus dapat berperan sebagai mitra bisnis bagi manajemen. Pada abad 21 ini, untuk menjadi seorang Internal Auditor yang profesional menghadapi berbagai tantangan yang cukup berat. OBJECTIVE Mengetahui perbedaan paradigma lama VS paradigma baru Profesi Internal Auditor. Memahami Peran dan fungsi Internal Auditor sebagai Konsultan Intern (Internal Consultant) Memahami Peran dan fungsi Internal Auditor sebagai Katalisator (Catalist). Mengetahui teknik-teknik Audit yang bernilai tambah (Value Added Auditing). Mengetahui tantangan yang dihadapi oleh Internal Auditor yang profesional pada abad 21. COURSE OUTLINE The Overview of Internal Auditing             Definisi Internal Auditing             Standar Profesi Internal Audit             Kode Etik Profesi             Auditor Internal sebagai salah satu pilar Good Corporate Governance (GCG) Paradigma Baru Auditor Internal (The New Paradigm of Internal Auditor)             Peran Auditor Internal sebagai Konsultan Internal (Internal Consultant)             Peran Internal Auditor sebagai Katalisator (Catalist). Value Added Internal Auditing for strategic business partner. Beberapa tantangan yang dihadapi Internal Auditor yang Profesional pada abad 21.             Orientasi berbasiskan risiko (Risk- based Orientation).             Perspektif global (Global Perspective).             Governance Expertise.             Technologically Adept.             Business Acumen.             Berpikir kreatif & solusi masalah (Creative Thinking & Problem Solving).             Strong Ethical Compass.             Communication Skills. METHOD      Presentation Discussion Case study

Contact Us

If you have any questions, send us a message!

Ready to Grow? Talk to an Expert Today!