Search
Close this search box.

Kamus ,Kompetensi, Jabatan , Desain ,Kompetensi Jabatan

DESCRIPTION Agar dapat mengimplementasikan Sistem SDM Berbasis Kompetensi, maka WORKSHOP PENYUSUNAN MODEL KOMPETENSI DAN STANDAR KOMPETENSI JABATAN, dengan lingkup kegiatan Workshop meliputi bagaimana (how to) : Memahami konsep kompetensi Mengembangkan ketrampilan dalam merumuskan core dan generic competencies, Soft dan Hard Competency Membuat Model Kompetensi, Kamus Kompetensi dan Standard Kompetensi Jabatan Memahami cara mengimplementasikan Manajemen Sumber Daya Manusia berbasis kompetensi. Workshop ini lebih mengutamakan kegiatan latihan dan praktek dalam melakukan : Inventarisasi kompetensi inti organisasi Inventarisasi kompetensi yang berkaitan dengan struktur organisasi / jabatan, uraian jabatan, klustering jabatan dan persyaratan jabatan. Memilih sumber referensi utama tentang Kompetensi (Competency Library) sebagai acuan landasan teoritis, definisi, dimensi, dan level kompetensi. Membuat model kompetensi yang sesuai dengan kondisi dan kebutuhan perusahaan. Bagaimana Menyusun Kamus kompetensi yang sesuai dengan kebutuhan bisnis sekarang maupun masa mendatang. OBJECTIVE Adanya model kompetensi dan persyaratan Kompetensi Jabatan pegawai yang sesuai dengan dengan kondisi dan kebutuhan organisasi merupakan tujuan akhir dari pelatihan ini, dimana tujuan utama yang akan dicapai adalah : Membangun model kompetensi yang sesuai dengan kondisi dan proses bisnis di Perusahaan Anda. Menetapkan persyaratan kompetensi jabatan di lingkup perusahaan COURSE OUTLINE Konsep Kompetensi Jenis Kompetensi Format Penulisan Kompetensi Level Kompetensi Taxonomy Bloom Intellectual Behaviors ; kognitif, afektif dan psikomotorik Kamus Kompetensi langkah-langkah membuat Kamus Kompetensi Matriks kompetensi Latihan Presentasi & Feedback METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test FACILITY Training Kit (Tas, Hand out, Flashdisk, Block note, Pulpen dll) Masker, Face Shield dan Hand Sanitizer Certificate Souvenir 2x Coffee Break, 1x Lunch PRICE Rp. 7.000.000,- / Participant / Non Residential (Running dengan kuota minimal 3 peserta)

Cyber Security and Information Privacy for Banking

DESCRIPTION Program pendidikan dan pengembangan dasar yang komperhensif bagi para professional dan praktisi dunia perbankan yang dapat membantu dalam rangka penguatan pengendalian intern, dan perlindungan aset bank dari berbagai tindak kejahatan yang dilakukan para pelaku cyber crime atas layanan Perbankan Elektronik, fenomena dan tren kejahatan dunia cyber dan hadirnya Advance Persistent Threat. Berbagai aksi kejahatan berbasis teknologi canggih, pencurian identitas, penyadapan data privasi, manipulasi transaksi, beragam transaksi fiktif dan modus baru pencucian uang pada layanan perbankan elektronik, ancaman kebocoran data internal oleh karyawan dan modus refund fraud dan penipuan kolusif oleh pihak ketiga, serta tren kejahatan dan penipuan online paling mutakhir. Identifikasi risiko bisnis pada layanan e-banking, diskusi berbagai business issue yang terkait kasus penipuan pada layanan e-Banking, strategi mitigasi risiko bisnis pada layanan e-Banking, penanganan kasus fraud termasuk studi kasus invetigasi forensik pada layanan Internet Banking. OBJECTIVE Dengan mengikuti pelatihan diharapkan para peserta mampu berkontribusi secara positif dalam berbagai upaya pencegahan berbagai modus kejahatan dan penipuan pada layanan perbankan elektronik. COURSE OUTLINE 1. Cyber Security and Advance Presistent Threat Tren Dunia Cyber dan Ancaman Kejahatan Berbasis Teknologi Serangan Malware Pencuri Identitas Perusahaan Spionase Cyber: Penyadapan Data Privasi pada Jalur Telekomunikasi 2. Identity Fraud and Account Takeover Pencurian Identitas dan Serangan Social Engineering Penipuan Identitas dan Modus Kejahatan Account Takeover Kebocoran Data Industri Seluler dan Dampaknya pada Layanan Perbankan Elektronik 3. Cyber Criminal and Financial Crime Mengenal Risiko Operasional pada Layanan Perbankan Elektronik Modus Skimming pada Layanan Perbankan Elektronik Modus Offline Carding pada Transaksi dengan Kartu Chip (EMV) Beragam Transaksi Fiktif dan Modus Pencucian Uang Paling Mutakhir Case Study: The Role of Money Mules on Fraudulent Transaction 4. Insider Threat and Internal Fraud Ancaman Internal Kebocoran Data pada Industri Perbankan Risiko Fraud pada Card Issuer Banking Risiko Fraud pada Merchant Acquiring Bank 5. Computer and Internet Fraud Tren Penipuan Internet (Online Banking dan e-Commerce) Serangan Financial Malware pada Layanan Perbankan Elektronik Statistik Laporan dari Berbagai Negara dan Laporan Bank Indonesia 6. Mobile Banking Business Risks Internet of Things dan Pembobolan Jalur Telekomunikasi Seluler (Mobile) Risiko pada Transaksi Mobile (Mobile Payment and Mobile Banking) Case Study: Cyber Risks and Money Laundering 7. Managing The Risks Associated With Fraud Identifikasi Risiko Operasional pada Layanan e-Banking Analisa dan Evaluasi Risiko Operasional pada Layanan e-Banking Strategi Mitigasi, Penanganan dan Investigasi Forensik e-Banking Fraud Risk Assessment (Group Discussions)/Studi Kasus Fraud: Skimming, Carding, Mobile Malware, Wireless Hacking dan Internet Banking Fraud Case Study: Cyber Forensic and Investigation (ATM Fraud and Internet Banking Fraud) 8. Implementing Risk Control On Information Technology Manajemen Risiko Teknologi Informasi pada Layanan e-Banking Kontrol atas Risiko pada Beberapa Proses Bisnis e-Banking Solusi Pengamanan pada Transaksi Pembayaran Elektronik (Teknologi Mobile/Branchless Banking) METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Langkah Taktis Menurunkan NPL dan Penyelamatan Kredit Bermasalah melalui Restrukturisasi

OBJECTIVE Memahami peran serta fungsi satuan kerja penyelesaian NPL terhadap bisnis bank khususnya Consumer Credit dan/atau Retail Credit secara keseluruhan Lebih memahami proses Collection & Remedial Management sehingga bisa menentukan strategi penurunan NPL yang terbaik untuk menjaga asset bank terutama Asset Consumer Credit dan/atau Retail Credit Meningkatkan kemampuan peserta dalam melakukan Investigasi guna penentuan strategy penyelesaian NPL Meningkatkan kemampuan peserta dalam proses komunikasi dan negosiasi untuk mendapatkan komitmen Debitur untuk penyelesaian NPL Memahami Proses Litigasi dalam penyelesaian NPL Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta akan mampu menyusun dan menjalankan penyelesaian kredit bermasalah secara lebih efektif, produktif dan efisien COURSE OUTLINE NPL pd aspek manajemen risiko kredit Kunci sukses pembiayaan yg sehat Penyempurnaan kebijakan BPP Peraturan terkait kredit bermasalah dan restrukturisasi kredit sesuai regulasi Penyelamatan Kredit  bermasalah dengan teknik restrukturisasi kredit teknik analisa kemampuan bayar debitiur Teknik analisa 3 pilar (prospek usaha, kinerja dan kemampuan bayar) Teknik menentukan pola restrukturisasi yang tepat Peningkatan pembentukan cadangan kerugian kredit terhadap kredit yg direstrukturisasi sesuai PSAK 71 METHOD           Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Pelatihan Pedoman Akuntansi Perbankan Syariah

DESCRIPTION Terangkat dari keingintahuan masyarakat terhadap ekonomi syariah yang kian bertambah seiring dengan tumbuh pesatnya industri keuangan syariah di Indonesia. Ekonomi syariah berkembang seakan ingin menunjukkan bukti bahwa prinsip Islam  sebagai rahmatan lil alamin, betul-betul bisa diwujudkan. Adanya akad-akad dalam ekonomi syariah merupakan salah satu bukti bahwa kejujuran, keadilan dan juga berkah kepada pelaku bisnis menjadi perhatian utama dalam ekonomi syariah. Ekonomi syariah juga merupakan suatu usaha merubah pola fikir dan pola tindak dari para pengusaha yang selama ini belum banyak mengenal tentang ekonomi syariah. Tidak hanya itu, dengan ekonomi syariah, pihak konsumen akan dilindungi hak-haknya, baik produsen, pengusaha, maupun konsumen pengguna, di dalam ekonomi syariah ditempatkan sewajarnya sesuai dengan prinsip keadilan dan kemaslahatan. Karena itu, industri perbankan syariah dituntut untuk lebih transparan agar kepercayaan masyarakat semakin terjaga. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pengetahuan yang memadai dalam pembahasan dan penerapan PAPSI revisi tahun 2013. Sehingga perbankan syariah dapat menyajikan laporan keuangan yang memiliki kualitas tinggi dengan informasi yang akurat dan komprehensif bagi semua stakeholder dan mencerminkan kinerja bank syariah secara utuh. OBJECTIVE Peserta dapat memahami dan menyajikan laporan keuangan yang memiliki kualitas tinggi dengan informasi yang akurat dan komprehensif bagi semua stakeholder dan mencerminkan kinerja bank syariah secara utuh COURSE OUTLINE Laporan Keuangan Bank Syariah Keterterapan PSAK 50, 55, dan 60 Macam-macam Akad : Akad Jual-Beli Akad Bagi-Hasil Akad Sewa Akad Pinjaman Qardh Surat Berharga Penempatan pada Bank Indonesia dan Bank Lain Macam-macam Aset (Aset Tetap, Aset tidak berwujud, dan Aset yang diambil alih) Liabilitas lain Ekspor dan Impor Ekuitas Macam-macam Laporan Laporan Laba-Rugi Komprehensif Laporan Perubahan Ekuitas Laporan Arus Kas Laporan Rekonsiliasi Pendapatan dan Bagi-Hasil Laporan sumber dan Penyaluran Dana Zakat Laporan Sumber dan Penggunaan Dana Kebajikan Catatan Atas Laporan Keuangan METHOD Presentation Discussion Case study

Talent Management & Career System

DESCRIPTION               Banyak perusahaan mengalami kesulitan dalam mengimplementasikan strategi perusahaan untuk menarik, mempertahankan dan mengembangkan orang terbaik yang ada di perusahaannya. Hal krusial tersebut disebabkan banyak perusahaan belum menerapkan program untuk memetakan potensi-potensi yang dimiliki oleh karyawannya sebagai Talent Management System. Akibatnya pengembangan talenta yang dimiliki organisasi belum terarah sehingga tidak berjalan secara optimal. Malahan, mereka yang “merasa” punya talenta pergi, dan pindah ke perusahaan lain karena merasa kurang dikembangkan.               Agar pengembangan karyawan di perusahaan anda berjalan secara efektif, maka hal pertama yang anda butuhkan adalah kompetensi untuk memetakan orang-orang di dalam perusahaan. Anda perlu tahu siapa saja karyawan yang dapat digolongkan sebagai star, potential people, career person, problem person dan dead wood. Bila anda mampu memetakan potensi-potensi di perusahaan anda, niscaya program pengembangan karyawan yang anda lakukan akan berjalan secara efektif dan tepat sesuai sasaran.               Dalam training Talent Management & Career System akan dipelajari bagaimana menyusun talent management system di sebuah organisasi dan menyusun pola kaderisasi kepemimpinan di organisasi agar kesinambungan kader di organisasi terjalin dengan pola sistem yang tepat. Training talent management ini mengetengahkan pembelajaran dengan simulasi dan kasus dari praktek yang dihadapi dalam pekerjaan sehari-hari. Peserta sebaiknya membawa laptop untuk praktek dan simulasi yang disajikan dalam pelatihan ini. OBJECTIVE COURSE OUTLINE 1. Talent Management 2. Career system & succesion planning METHOD FACILITY

Pelatihan Teknik Wawancara (Good Interview for HRD)

DESCRIPTION Penerapan Direct Marketing jelas dapat menunjang perkembangan setiap bisnis secara signifikan. Keunggulan utama yang dimiliki teknik pemasaran Direct Marketing ini adalah keterhubungan langsung dengan konsumen. Namun hal itu pula yang kemudian menjadi penghambat dan tantangan bagi mereka yang berprofesi terkait hal ini. Reaksi konsumen lebih lanjut terhadap suatu produk atau jasa yang tidak tertangani dengan baik, justru akan menjadi bumerang bagi suatu bisnis. Lalu bagaimana menerapkan direct marketing yang benar? Permasalahan apa yang kerap kali muncul dan bagaimana solusinya? Pelatihan Problem Solving of Direct Marketing ini akan mengkaji berbagai permasalahan yang ditemukan dalam direct marketing, baik melalui personal selling, direct mail, telemarketing, catalogue selling, online marketing maupun televisi dan broadcast media, tentu dengan solusi yang dapat diterapkan oleh peserta. OBJECTIVE COURSE OUTLINE METHOD FACILITY

Marketing Research With SPSS

DESCRIPTION Marketing research with SPSS adalah serangkaian proses untuk mengumpulkan informasi, mengelola data, menganalisis hasil, dan berkomunikasi dengan temuan-temuan tersebut guna mengidentifikasi dan menentukan peluang serta hambatan dalam pemasaran, memperbaiki dan mengevaluasi tindakan pemasaran serta memantau kinerja pemasaran, dimana serangkaian proses tersebut dilakukan dengan menggunakan program SPSS. SPSS (Statistical Package for the Social Sciences) adalah nama software yang digunakan untuk analisis statistik. software ini dibuat untuk analisis ilmu sosial, namun saat ini SPSS populer digunakan untuk ilmu kesehatan dan marketing. Informasi aktual mengenai ekspektasi atau harapan pelanggan serta persepsi pelanggan terhadap produk atau jasa yang kita tawarkan sangatlah dibutuhkan sebagai dasar tindakan untuk perbaikan atau perubahan dalam kegiatan memasarkan suatu produk. Untuk itu pemahaman yang mendalam tentang riset pemasaran berikut analisis statistiknya tentunya harus dimiliki oleh setiap praktisi pemasaran. OBJECTIVE Menggunakan SPSS sebagai analisis statistik dalam proses marketing research Memiliki informasi aktual dalam pengambilan langkah-langkah strategis COURSE OUTLINE Overview of survey design, Marketing research with SPSS Sampling Questionnaire design Pretesting Data collection and reducing non response Data Entry, Coding and Checking Preparing for Data Analysis Writing questions Customer Satisfaction Index Market Segmentation Cluster Analysis for Market Segmentation, Factor Analysis for Data Reduction METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Legal Drafting & Writing

DESCRIPTION Pelatihan singkat ini bertujuan untuk meningkatkan keterampilan legal drafting yang meliputi keahlian dalam menyusun kontrak dagang, membuat legal opini, melakukan negosiasi kontrak, menyusun gugatan/pledoi, dan menggunakan terminologi hukum yang tepat dalam dokumen berbahasa inggris. Pelatihan Legal Drafting & Writing ini dilaksanakan selama dua hari. Dibawakan oleh praktisi hukum bisnis senior yang memiliki pengalaman panjang di bidang hukum bisnis. Pelatihan ini penting bagi Anda yang ingin meningkatkan keahlian dan keterampilan sebagai seorang corporate lawyer atau legal manager. COURSE OUTLINE 1. Teknik Membuat dan Menyusun Dokumen Hukum Legal audit dan legal opini. Legal memorandum dan legal advise. Memorandum of agreement dan memorandum of understanding. 2. Teknik Membuat dan Menyusun Perjanjian Anatomi suatu perjanjian. Pokok-pokok perjanjian. Negative dan affirmative covenant. Representation dan warranties. Pilihan hukum. Cara penyelesaian masalah. Kekuatan hukum suatu perjanjian dan kekuatan memaksa suatu perjanjian. 3. Teknik Membuat Gugatan dan Pledoi Teknik membuat gugatan. Teknik membuat jawaban gugatan. Replik dan duplik. Pembuktian, kesimpulan, dll. 4. Teknik Bernegosiasi Tehnik bernegosiasi. Menciptakan win-win position. Bergain over position. Persiapan sebelum negosiasi. Brainstorming. Menciptakan pilihan (invest option). METHOD Presentation Discussion Case study

Struktur & Skala Upah

DESCRIPTION Menurut Peraturan Pemerintah (PP) no 78/2015 tentang Pengupahan, perusahaan diwajibkan untuk membuat STRUKTUR & SKALA UPAH dengan batas waktu akhir tahun 2017. PP tersebut kemudian dijabarkan lebih lanjut kedalam Permenakertrans no 1 tahun 2017, dimana disebutkan bahwa bulan oktober 2017 adalah deadline atau batas waktu pembuatan STRUKTUR & SKALA UPAH yang telah diwajibkan oleh pemerintah. Perusahaan yang tidak membuat STRUKTUR & SKALA UPAH maka perusahaan akan dikenakan sanksi administratif berupa a. teguran, b. pembatasan kegiatan usaha, c. penghentian sementara sebagian atau seluruh alat produksi atau d. pembekuan kegiatan usaha. Dalam melaksanakan peraturan tersebut, dinas tenaga kerja di Indonesia akan melakukan mengawasan, sidak dan pemeriksaan baik secara langsung ke kantor-kantor perusahaan atau maupun tidak langsung melalui pemeriksaan PP/PKB yang didaftarkan tiap 2 tahun kepada dinas tenaga kerja. Peraturan tersebut otomatis merupakan ancaman bagi keberlangsungan bisnis perusahaan, sehingga mau tidak mau harus dipatuhi, harus dilaksanakan dengan segera. OBJECTIVE Memberikan bekal kepada peserta agar dapat membuat struktur dan skala upah yang baik dan benar Peserta dapat memenuhi peraturan PP no 78/2015 dan Permenakertrans no 1/2017 Perusahaan terhindar dari sanksi administratif COURSE OUTLINE Overview Pasal-pasal tentang upah UU 13/2003 Overview PP no 78/2015 tentang pengupahan Overview Permenakertrans no 1/2017 tentang struktur dan skala upah Definisi-definisi dalam struktur dan skala upah Upah Pokok dan tunjangan Penyusunan struktur dan skala upah Analisa jabatan Evaluasi jabatan Penentuan dan pembuatan struktur dan skala upah Pemberitahuan dan peninjauan Simulasi dan praktek METHOD Presentation Discussion Case study

Budaya dan Etos Kerja

DESCRIPTION Budaya kerja adalah nilai-nilai yang tumbuh dan berkembang dalam organisasi, menjadi dasar cara berpikir, berperilaku dan bertindak dari seluruh insan organisasi dan diturunkan dari satu generasi ke generasi. Budaya kerja dapat diberdayakan sebagai daya dorong yang efektif dalam mencapai tujuan sesuai dengan visi/misi organisasi.  Sedangkan dalam dunia kerja, etos berarti semangat kerja yang bersumber dari dalam hati untuk mencapai target, tujuan, cita-cita, dan rencana organisasi secara totalitas. Seseorang yang memiliki etos kerja selalu berperilaku kerja yang penuh semangat, total, mendorong dirinya untuk bertindak dan meraih kinerja optimal, serta memiliki keyakinan yang kuat untuk melayani pekerjaannya dengan tulus dan ikhlas. Adanya Konsep hedonisme dalam budaya kerja masih sulit ditinggalkan, karyawan masih cenderung mudah puas diri dalam setiap keberhasilan yang dicapai. Kondisi ini tidak dapat dibiarkan berlarut-larut, kita harus berpacu pada pola kerja cerdas dan bernilai tinggi, bukan lagi kerja keras saja. Bila perusahaan ingin meningkatkan kinerja dan memperbaiki budaya organisasi, mengadakan seminar atau pelatihan Membangun Budaya dan Etos Kerja sangat perlu dilakukan, disamping tentu masih ada faktor lain yang harus diperhatikan secara bersamaan seperti sasaran organisasi, kepemimpinan, proses bisnis, struktur organisasi, job design, dan elemen-elemen ‘business-excellence’ lainnya. Pelatihan ini  akan meningkatkan motivasi  untuk bekerja dengan bahagia melalui budaya kerja dan etos kerja. OBJECTIVE Memahami peran budaya perusahaan dan etos kerja dalam meningkatkan kinerja organisasi Memiliki kepribadian dan karakter yang bekerja melalui budaya kerja organisasi dan etos kerja pribadi yang andal Mencapai proses internalisasi nilai-nilai positif untuk memperkuat motivasi kerja dan kesadaran tentang hubungan yang tidak terpisahkan antara etos kerja, budaya kerja, dan budaya organisasi Memiliki sikap dan perilaku kerja yang produktif, serta mudah beradaptasi terhadap tantangan dan kedinamisan yang ada Menumbuhkan semangat kerja yang tinggi dari motivasi yang kuat dan konsisten Memiliki budaya kerja yang terfokus untuk memperkuat fungsi organisasi COURSE OUTLINE Mengenal Konsep Budaya dan Etos Kerja Budaya Perusahaan, Etos Kerja, dan dampaknya terhadap organisasi dan SDM Motivasi: Mempersiapkan pribadi yang andal, tangguh, unggul, berbudaya dan cerdas mengelola potensi konflik Budaya Kerja Produktif, efektif, efisien, dan berkinerja tinggi Kolaborasi, kerja sama, sinergi, berkomunikasi Taat dan patuh pada nilai-nilai perusahaan, sistem, proses kerja, dan kepemimpinan Suasana kerja yang nyaman, rasa kekeluargaan, jiwa kebersamaan, kekompakkan dalam bekerja, meningkatkan kualitas hubungan positif di tempat kerja Kebersamaan dalam Etos Kerja Optimis dan berorientasi ke masa depan Kerja keras, disiplin, ulet, tekun, tepat waktu Bertanggung jawab, ikhlas, melayani, rendah hati, jujur, hemat Kreatif dan menjadi diri sendiri yang asli dan unik Bekerja adalah panggilan Tuhan dan termotivasi untuk berkinerja tinggi Mengelola Budaya Perusahaan Meningkatkan Budaya dan Etos Kerja Etika dan Budaya dalam perusahaan Strategi Kerja Cerdas Kerja Produktif Motivasi: Budaya Kerja dan Kebersamaan dalam Etos Kerja METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Total Quality Control

DESCRIPTION Perusahaan dengan skala besar hendaknya memiliki sebuah managamen yang berkualitas baik dari sisi SDM maupun sisi lainnya, dampaknya akan terlihat pada total performance sebuah perusahaan yang mencakup banyak aspek. Total Quality Control (TQC), adalah suatu tool manajemen untuk meningkatkan total performance, TQC memberdayakan total organisasi, dari tenaga kerja sampai kepada CEO, dengan tanggung jawab penjaminan kualitas terhadap produk dan atau jasa, dan sistem manajemen  prosesnya.  Kesadaran menumbuhkan bahwa kualitas itu diciptakan diproses, ada perlakuan produk dengan inspeksi, diatasnya adalah Quality Control, lanjut ke Quality Assurance setelah itu TQM . Total Quality Control lebih berfokus pada penekanan pada proses maka harus terukur setiap bagian harus memahami CTQ atau Critical to Quality , dan CTQ bersifat terukur Karena CTQ adalah sesuatu yang terukur dan merupakan spesifikasi maka harus di contol atau tidak boleh dilanggar karena jika dilanggar akan berdampak pada kegagalan produk  bisa cacat, defect, delay delivery atau kecelakaan.Proses ini merupakan suatu pendekatan terintegrasi oleh manajemen untuk memfokuskan semua fungsi dan level organisasi  pada kualitas dan continuous improvement. Sampai sekarang TQC menjadi sangat penting untuk meningkatkan kapabilitas proses perusahaan untuk mencapai keunggulan kompetitif. Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta dapat memahami konsep-konsep TQC serta menerapkannya dalam ruang lingkup pekerjaan untuk memenuhi harapan konsumen dalam upaya meningkakan daya saing. Focus pembahasan TQC pada pengendalian Input produk proses dan pengiriman produk agar tidak lolos ke proses berikutnya. Mengutamakan Customer internal  nex proses adalah pelanggan. OBJECTIVE Memahami pentingnya pengendalian kualitas Memahami konsep dasar manajemen quality control di perusahaan Memahami proses pengendalian IQC, LQC, OQC, QA, Technical Services Memahami dan mampu mengendalikan produk dengan presisi dan akurasi Memahami “Kesadaran akan Masalah Meningkatkan keterampilan memperjelas dan mengurai masalah Melakukan pengendalian kualitas di perusahaan Meningkatkan program kualitas Memahami kegiatan-kegiatan utama kualitas dalam proses Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kegiatan  Quality Control Memahami penanganan dan control kualitas dari suplier Membekali pengetahuan bagaimana mengoptimalkan fungsi pengendalian kualitas COURSE OUTLINE Manager, Assistant Manager, Supervisor, Staf yang ingin meningkatkan kompetensinya . METHOD Presentation Discussion Case study

Contact Us

If you have any questions, send us a message!

Ready to Grow? Talk to an Expert Today!