Slope Stability
OBJECTIVE The nature and occurrence of slope movements and instability The key geotechnical parameters that govern stability and how to identify them The availability, application and limitations of commercial analysis software How to develop a basic methodology for the planning and implementation of slope assessment The most common remedial measures and how to undertake risk analysis and evaluation of remedial measures The key approaches to back analysis of failed or remediated slopes COURSE OUTLINE Classification of Slope Movements – a Brief Guide to Terminology Shear Strengths, Effective Stresses, Pore Water Pressures-a revision session. How the shear strength of soil varies and why: what shear strength governs different aspects of behavior Water, Water Pressures, and Slope Instability Slope Stability Analysis Principles – Based around Limit Equilibrium and some of the more Popular Methods Using Standard Software I – a check list of things to look out for Specific Problems in Fills and Earthworks, Cut Slopes, and Natural Slopes Investigation of Failed Slopes Remedial Works for Slope Stabilization Back Analysis Rapid Design Assessments from Slope Stability Calculation Results – using Standard Software II Risk Analysis, and Evaluation of Remedial Measures METHOD Presentation Discussion Case study
Memelihara Sistem Otomatis
DESCRIPTIONPelatihan ini berkaitan dengan penerapan dan pelaksanaan prosedur pemeliharaan, pemeriksaan sistem, dan monitor pemeliharaan sistem kontrol pada Pembangkit Thermal sesuai dengan SOP, standard perusahaan, Instruction Manual dan standard pabrik. COURSE OUTLINE Kontrol & Instrumen Sistem Otomatis Komunikasi Digital Tranduser/Transmiter & Sensor Sistem Interface Converter (ADC & DAC) Logic & Sequence PLC Kontrol PID Hubungan PLC & HMI Aktuator METHOD Presentation Discussion Case study
Manajemen Aset Pembangkit
DESCRIPTIONSebuah organisasi berusaha untuk mengembangkan dan menerapkan Sistem Manajemen Aset yang sesuai dengan PAS 55 serta harus melakukan tinjauan manajemen saat ini untuk membandingkan organisasi aset terhadap persyaratan PAS 55 dan menentukan sejauh mana persyaratan ini terpenuhi atau apakah perbaikan dapat dilakukan.Pelatihan ini akan menyediakan informasi yang organisasi dapat digunakan untuk mengidentifikasi apakah ada kesenjangan yang ada dalam Sistem Manajemen Aset sehubungan dengan persyaratan PAS 55, dan akan menuntun organisasi dalam merumuskan, melaksanakan, dam memprioritaskan perbaikan rencana, bagaimanapun, sesuai dengan semua persyaratan dari PAS 55 merupakan standar minimum yang harus dianggap sebagai praktek Manajemen Aset yang baik dan tidak harus dilihat sebagai tujuan membatasi (beberapa organisasi mungkin perlu atau ingin melebihi pengelolaan aset mereka dari persyaratan PAS 55).Pelatihan ini dirancang untuk memberikan knowledge, skill, dan attitude tentang cara mengelola current assets, fixed assets, dan asset placement. Melalui Pelatihan ini peserta diharapkan dapat memperoleh model, metode, teknik dan pengetahuan yang dapat diaplikasikan dalam mengelola asset perusahaan. COURSE OUTLINE Pengenalan Manajemen Aset pada Industri Pembangkitan Standard Manajemen Aset Memaksimalkan Kontribusi Aset Manajemen Perubahan Pengelolaan Aset Aktifitas Utama Manajemen Asset di Bidang Industri Pembangkit Listrik Manajemen Reliability Manajemen WPC Integrasi Workflow Between Manajemen Reliability – WPC Manajemen Suplai Chain Manajemen Overhoul Manajemen Effisiensi Manajemen Operasi Life Cycle Management Penyelarasan dengan Standard PAS55 Perubahan Berkelanjutan dan Implementasi Konsisten Manajemen AsetMETHOD Presentation Discussion Case study
Life Cycle Management
DESCRIPTIONSalah satu strategi dalam pemeliharaan peralatan pembangkit listrik adalah Life Cycle Management (Manajemen Siklus Hidup) peralatan, khususnya pada sistem kontrol pembangkit listrik. Pelatihan ini dirancang untuk mendukung peningkatan performance dan menjaga keandalan mesin mesin pembangkit listrik, khususnya peralatan sistem kontrol yang terpasang serta dalam rangka mengikuti perkembangan teknologi system control dari pabrikan, maka diperlukan suatu strategi pemeliharaan jangka panjang dalam bentuk Life Cycle Management Control System. COURSE OUTLINE Pengantar Manajemen Siklus Hidup Bagaimana Life Cycle Management Digunakan dalam Praktik Mengkomunikasikan Hasil Life Cycle Management Life Cycle Management dan Stakeholder Desain dan Kontrol Keandalan Sistem, Pemeliharaan, dan Dukungan Applied Integrated Logistics Support (ILS) Dimensi dan Pengelolaan Optimal Suku Cadang Mengembangkan dan Menggunakan Model Biaya Life Cycle Management Perkembangan Teknologi System Control (Automation) Perkembangan Operating System Strategy System Control (DCS & PLC) dari Pabrikan Menyusun Strategy Life Cycle Management dan Skema Obsolescence System Control METHOD Presentation Discussion Case study
Penanganan Unit Pengolahan Air Minum
DESCRIPTIONPengelolaan air bersih untuk kebutuhan industri merupakan tantangan tersendiri dan dunia industri dituntut lebih untuk dapat mengoptimalkan pengolahan air bersih untuk memenuhi kebutuhannya. Berkembangnya jumlah penduduk, pertumbuhan ekonomi dan industri, pencemaran serta perubahan iklim global menyebabkan ketidakseimbangan ketersediaan air bersih di Indonesia. Saat ini hanya 20 persen air bersih yang layak minum dan baru 15 persen masyarakat yang mengakses air dari pengolahan air.Bagi sebuah perusahaan yang berhubungan dengan pengelolaan air bersih, terutama untuk perusahan pengelola air minum (PDAM), operasi pemeliharaan instalasi pengelolaan air sangat penting untuk dilakukan. Pemeliharaan terhadap instalasi pengelolaan air bersih harus selalu dilakukan secara kontinyu untuk menghindari biaya yang tidak perlu karena kurangnya pemeliharaan dan mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah demi menjamin kualitas dari produksi. Untuk itu diperlukan suatu perencanaan pekerjaan pemeliharaan setiap elemen secara cermat dan tepat. Perencanaan pekerjaan pemeliharaan dapat meliputi penetapan jenis maupun periode waktu pelaksanaan pekerjaan pemeliharaan.Melalui pelatihan ini para peserta dilatih untuk memahami bagaimana melakukan operasi pemeliharaan instalasi pengelolaan air bersih secara efektif dan efisien, sehingga dapat digunakan dengan baik sesuai dengan fungsinya, sehingga sebuah industri dapat menyediakan air bersih dalam jumlah yang cukup dan kualitas yang terjaga. OBJECTIVE Memahami prinsip dasar perawatan gedung/bangunan, khususnya bagi gedung pengelolaan air Mampu melaksanakan pengoperasian instalasi pengolahan air bersih yang efektif Memahami jenis-jenis pekerjaan pemeliharaan (rutin, periodik, perbaikan, penggantian) Memahami bagaimana membuat perencanaan pekerjaan pemeliharaan Memahami pekerjaan pemeliharaan elemen bangunan gedung pengelolaan air Mampu melaksanakan pengoptimalan instalasi pengolahan air bersih yang tepat dalam kaitannya dengan kualitas air yang memenuhi standar kualitas air bersih COURSE OUTLINE Pengantar lengkap tentang pengolahan air bersih Pengantar Teknik Penyediaan Air Minum Kualitas dan aspek kesehatan Sistem Penyediaan Air Minum Sistem Pengolahan Air Karakteristik umum air baku bersasarkan sumbernya Proses koagulasi dan flokulasi pada bak koagulator dan flokuator Proses pengendapan pada bak pengendapan Proses penyaringan pada filter Proses desinfeksi Cara mencari dosis optimal untuk proses koagulasi dan flokulasi pada bak koagulator dan flokulator Cara mencari dosis optimal untuk netralisasi Cara mencari dosis optimal untuk desinfektan Melaksanakan operasi dan pemeliharaan bak koagulator dan flokulator Cara operasi dan pemeliharaan bak pengendap Cara operasi dan pemeliharaan bak filter Melaksanakan pemeliharaan beberapa parameter penting kualitas air Menyusun rencana pengoperasian dan pemeliharaan instalasi pengolahan air Faktor penyebab kerusakan bangunan & instalasi pengelolaan air Jenis kerusakan pada instalasi pengolahan air Metode pemeriksaan kerusakan pada komponen Teknik pengelasan pipa/plat baja yang benar dalam semua kondisi Teknik penambalan kebocoran pada plat reservoir yang berisi ais baik itu dari plat beton/baja Bahan/zat adiktif untuk perbaikan dengan metode terkini lengkap dengan analisa harga satuan pekerjaan Aspek Keselamatan Kerja dan Kesehatan Lingkungan dalam operasional unit/instalasi pengolahan air Aspek Mekanikal dan Elektrikal dalam unit/instalasi pengolahan air METHOD Presentation Discussion Case study
Sampling Kualitas Air
DESCRIPTIONSangat diperlukan bagi petugas pengambilan sample dan uji parameter kualitas lingkungan karena pekerjaan ini membutuhkan teknik serta penanganan yang cukup rumit berdasarkan pada karakteristik polutan lingkungan yang saling berintegrasi dengan kondisi suatu wilayah, hal ini menyebabkan fenomena alam yang ada bersifat dinamis. Konsentrasi dari parameter kualitas lingkungan saat ini bersifat mikro yang sehingga dapat menyebabkan beberapa kendala analitik yang sering muncul ketika proses analisa lingkungan dilakukan di laboratoriumKami mengadakan Pelatihan Sampling Kualitas Air sebagai sarana berbagi pengalaman dan pengetahuan peningkatan kompetensi sumber daya manusia terkait dengan pengambilan sampel kualitas air. Dimana pengaruh ke akuratan hasil analisa air dimulai dari bagaimana cara dan teknik dalam mengambil sample air yang akan di analisa, sehingga hasil analisa yang didapat dari proses sampling air bisa mewakili keseluruhan air yang akan dianalisa. Pelatihan Sampling Kualitas Air bertujuan memberikan bekal yang memadai kepada para peserta pelatih.tentang metode Sampling Kualitas Air yang benar sesuai dengan peraturan lingkungan sehingga hasil pengukuran secara ilmiah dapat diakui dan dipertanggungjawabkan. OBJECTIVE Mengetahui peraturan terkait dengan Pelatihan Sampling Kualitas Air. Memahami cara pengambilan Sampling Sampling Kualitas Air. Mampu melakukan Sampling Sampling Kualitas Air. COURSE OUTLINE Persiapan Pengambilan Sampel Kualitas Air. Jaminan Mutu Pengambilan Sampel Kualitas Air. Pelaporan Hasil Pengukuran Lapangan. Pertimbangan Pengambilan Sampel Kualitas Air. Perencanaan Pengambilan Sampel Kualitas Air. METHOD Presentation Discussion Case study
Strategi Penyelesaian Sengketa dan Mitigasi Risiko Berdasarkan Hukum Pertambangan
DESCRIPTIONPertambangan menjadi sangat luas artinya, karena mencakup aktivitas pencarian, penggalian, pengolahan, pemanfaatan, hingga penjualan. Modal yang dibutuhkanpun cukup besar dan juga termasuk ke dalam kategori bisnis yang sangat berisiko. Mengapa tidak? Jika salah perhitungan, bukan hasil tambang yang di dapat, malah menimbulkan perusakan lingkungan. Meskipun begitu, bisnis di sektor ini mendatangkan devisa yang cukup tinggi bagi Negara, akibat aktivitas ekspor dan harga komoditasnya yang cukup tinggi.Pada batu bara misalnya, di tahun 1997 melalui Keputusan Menteri Nomor 129/KMK.04/1997 tentang Tata Cara Penggunaan Penerimaan Negara Bukan Pajak dari Dana Hasil Produksi Batu Bara, telah ditetapkan bahwa kontraktor swasta wajib menyerahkan 13.5% dari hasil produksi batu bara kepada pemerintah. Dana ini akan digunakan sebagai biaya pengelolaan lingkungan, keselamatan kerja pertambangan, pembayaran iuran eksplorasi, royalty, dan PPN.Meskipun diprediksikan hasil pertambangan akan melimpah, namun kemungkinan akan terjadi kesalahan kerja yang mengakibatkan sengketa bahkan bencana juga tidak dapat diabaikan. Kemungkinan-kemungkinan tersebut justru akan membuat perusahaan pertambangan merugi bahkan tutup. Dalam hal ini bagaimana dengan nasib proyek yang sedang berjalan, lingkungan, para pekerja, dan masyarakat sekitar? Tentunya pemerintahlah yang memegang peranan penting dalam membantu proses pemulihan bencana.Untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan ataupun sekadar mempersiapkan perusahaan untuk menghadapi sengketa, maka dapat diantisipasi dengan membuat kesepakatan antara perusahaan dan pemerintah tentang batas kewenangan dan penanggulangan jika terjadi hal-hal di luar kendali. Melalui training ini akan dibahas tuntas tentang bagaimana perhitungan pajak, pembagian tanggung jawab antara perusahaan dan pemerintah, serta penyediaan solusi penyelesaian sengketa. COURSE OUTLINE Asas-asas dan Pengusahaan Pertambangan Membahas tentang perizinan, kewilayahan, dan reklamasi pasca tambang, penerimaan negara (perpajakan dan PNBP) Pengurusan Hubungan Hukum Pertambangan dengan Hukum Agraria Strategi penyelesaian sengketa hukum akibat menggunakan tanah Negara Strategi penyelesaian sengketa hukum akibat menggunakan tanah hak milik Strategi penyelesaian sengketa hukum akibat menggunakan tanah hak guna usaha dan hak pakai Pengurusan Hubungan Hukum Pertambangan dengan Hukum Kehutanan Strategi penyelesaian sengketa tanah akibat menggunakan hutan konservasi Strategi penyelesaian sengketa tanah akibat menggunakan hutan lindung Strategi penyelesaian sengketa tanah akibat menggunakan hutan produksi Strategi penyelesaian sengketa pekerja, lingkungan dan masyarakat daerah pertambangan antara perusahaan dengan pemerintahMETHOD Presentation Discussion Case study
Legal Aspect For Oil And Gas
DESCRIPTIONPelatihan tentang aspek hukum dalam industri minyak dan gas merupakan pelatihan komprehensif untuk memperdalam pengetahuan kita dalam aspek hukum minyak & gas industry. Pelatihan ini akan diselenggarakan dalam bahasa Inggris dan bahasa Indonesia dan diberikan oleh ahli hukum dan para otoritas yang berpengalaman dan menangani kasus dan terlibat dalam industri minyak dan gas bumi.Setelah mengikuti Pelatihan ini, peserta diharapkan untuk dapat memiliki keahlian hukum dalam rangka memahami aspek hukum minyak dan gas termasuk mengerti dan memahami: (i) berbagai jenis kontrak yang umum digunakan dalam industri minyak dan gas bumi (TAC, PSC, JOB, JOA, EOR ); (ii) peran dan kewenangan Badan Pengatur Minyak dan Gas yaitu BP Migas dan BPH Migas, (iii) cara untuk memperoleh wilayah pertambangan minyak dan gas bumi; (iv) berbagai kewajiban kontraktor kepada pemerintah; ( v) karakteristik kegiatan hulu dan hilir (eksplorasi, eksploitasi, pengolahan, pengangkutan, penyimpanan dan penjualan); (vi) kegiatan penciutan wilayah pertambangan, pembebasan lahan, (vii) cost recovery, AFE, WPB, POD, ROW; (viii) berbagai peraturan dan isu-isu penting yang wajib diketahui dan dipahami dalam melakukan LDD di perusahaan minyak dan gas, dan (ix) berbagai pembatasan dan peraturan yang berlaku dalam kerangka penggabungan dan pengambilalihan perusahaan minyak dan gas. COURSE OUTLINE Aspek2 hukum terkait pertambangan minyak dan gas bumi Perbedaan karakteristik dari Kontrak-kontrak bagi hasil pertambangan minyak dan gas bumi seperti : TAC (Technical Assistant Contract);PSC (Production Sharing Contract); JOB (Joint Operating Body); JOA (Joint Operating Aggreement); EOR (Enhanced Oil Recovery) Peranan, Kewenangan dan Kewajiban BP Migas dan BPH migas terkait perusahaan Migas Karakteristik kegiatan usaha hulu dan usaha hilir yang terdiri dari : Eksplorasi; Eksploitasi; Pengelolaan; Pengangkutan; Penyimpanan; Niaga Memahami berbagai kewajiban kontraktor kepada Negara termasuk iuran Eksplorasi; Eksploitasi; nilai bagi hasil dan perpajakan Proses pengajuan sebuah wilayah kerja pertambangan minyak dan gas bumi Konsep cost recovery, work program and budget, AFE, P.O.D, ROW (righ of way), (authorization financial expenditure) Peraturan- peraturan terkait dengan UU Migas dan pelaksanaannya Pemerintah dan pihak – pihak berwenang lainnya yang terkait dalam usaha Migas Hal –hal yang harus diperhatikan dalam melakukan legal audit perusahaan minyak dan Gas Bumi seperti aspek – aspek material contract, employee, environmental, financial report, asset-asset, perselisihan di bisang oil & gas, perticipacing interest, carry and repayment aspek, JOA (Joint Operating Aggrement, PROPER dan lain lain) Merger dan akuisisi pperusahaan Migas Persyaratan yang harus diperhatikan sehubungan dengan pengalihan saham atau participating interest dalam perusahaan Migas dan Merger perusahaan Migas; Pembatasan-pembatasan yang diperhatikan sehubungan dengan pengalihan saham atau participating interest dalam perusahaan Migas dan merger perusahaan Migas; Persetujuan-persetujuan yang diperhatikan sehubungan dengan pengalihan saham atau participating interest dalam perusahaan Migas dan merger perusahaan Migas; Peraturan terkait akuisisi atau merger perusahaan Migas. METHOD Presentation Discussion Case study
Pengujian Mutu Crude Palm Oil (CPO)
DESCRIPTIONMinyak kelapa sawit adalah minyak berwarna kuning jingga kemerah-merahan yang diperoleh dari proses pengempaan/ekstraksi daging buah tanaman Elaeis guineensis Jacq. Minyak kelapa sawit (Crude Palm Oil) diklasifikasikan ke dalam dua jenis mutu, yaitu Mutu I dan Mutu II. Minyak sawit berperan cukup penting dalam dunia perdagangan. Berbagai industri, baik pangan maupun non pangan, banyak yang menggunakannya sebagai bahan baku. Syarat mutu diukur berdasarkan spesifikasi standar mutu internasional, yang meliputi kadar Asam Lemak Bebas (ALB), air, kotoran, logam besi, logam tembaga, peroksida, dan ukuran pemucatan. COURSE OUTLINE Pengenalan Crude Palm Oil Pengertian Crude Palm Oil Sebaran dan Produksi Crude Palm Oil di Indonesia Standar Mutu Crude Palm Oil (CPO) Berdasarkan SNI 01-2901-2006 Parameter Satuan Standar SNI Penentuan Warna CPO Penentuan Kadar Air CPO Penentuan Kadar Kotoran CPO Penentuan Asam Lemak Bebas CPO Penentuan Bilangan IodMETHOD Presentation Discussion Case study
Integrasi RSPO & ISPO
DESCRIPTIONRSPO & ISPO sejatinya adalah standar pengelolaan industri sawit ramah lingkungan. Setiap perusahaan sawit di Indonesia yang ingin menjangkau pasar yang seluas-luasnya, wajib mengadopsi dua standar tersebut.Pelatihan Integrasi RSPO & ISPO ini bermaksud memberikan pemahaman mendalam tentang penerapan RSPO dan ISPO. Peserta akan dibimbing untuk memahami tahapan-tahapan mengintegrasikan dan menerapkannya dalam industri. OBJECTIVE Peserta bisa memahami secara mendalam RSPO dan ISPO. Peserta memahami metode dan tahapan penerapan RSPO dan ISPO. COURSE OUTLINE Test Awal (pre test) Pemahaman Dasar-dasar Roundtable Sustainable Palm Oil (RSPO) dan Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) Kebutuhan dan Masalah Perdagangan CPO Sejarah RSPO Dan ISPO Lingkup RSPO Dan ISPO, Manajemen Perkebunan, dan Manfaat RSPO Dan ISPO Pentingnya Peduli Dan PahamRSPO Dan ISPO Penerapan Persyaratan persyaratan RSPO & ISPO Prinsip Prinsip RSPO Dan ISPO Pemahaman per Kriteria Dan Indiikator RSPO Dan ISPO Integrasi antara RSPO dengan ISPO Pedoman Penerapan dan contoh penerapan pendekatan ISO 14001, OHSAS 18001, ISO 9001 dan PDCA, Sertifikasi RSPO Dan ISPO Sistem Dokumentasi RSPO & ISPO Pengertian dokumentasi Pendekatan hirarki dokumentasi Persyaratan sistem dokumentasi Format Dan bentuk sistem dokumentasi Tahapan Dan metoda penyusunan dan penerapan sistem dokumentasi Contoh contoh sistem dokumentasi Pengenalan Peraturan dan Perundang-undangan terkait RSPO & ISPO Peraturan terkait Perijinan Peraturan terkait Pengelolaan Lingkungan Peraturan terkait Manajemen Kebun Peraturan Terkait K3 Tahapan dan Metoda Perancangan dan Penerapan RSPO & ISPO Tahapan Perancangan Metoda Perancangan Tahapan Penerapan Metoda Penerapan Hambatan Hambatan Perancangan dan Penerapan RSPO & ISPO Test Akhir (Post test) METHOD Presentation Discussion Case study
Programable Logic Control- 2
OBJECTIVEKursus ini memberikan pemahaman lebih kompleks terhadap PLC, peserta akan mendapatkan pengetahuan mengenai variasi perintah pemrograman dan juga penulisan pemrograman yang digunakan didalam : I/O devices, BCD thumbwell switches, stepper motors, optical rotary encoder, dll. Kursus ini 75 % merupakan praktek. COURSE OUTLINE Basics refresher (Logic and software). Advanced bit level instructions (One Shot Rising, Latch, Unlatch, Status bits, etc). Digital number / match operations (Binary, Octal, Hexadecimal, BCD). BCD I/O devices. Data handling instructions (Shift registers, Sequencers, FIFO, LIFO) Program flow instructions (Subroutines, Jumps, MCR’s) World level logic operations. Immediate I/O. High speed counters. Analog Inputs. Analog Outputs.METHOD Presentation Discussion Case study
Programable Logic Control- 1
OBJECTIVESetelah Kursus ini memberikan pemahaman terhadap PLC, kuncinya pada pengertian dasar PLC : Pemrograman AND / OR, batch programming techniques, PLC program scan cycle, program documentation, hardware considerations, diagnostic, troubleshooting dll. COURSE OUTLINE• Brief history of PLC’s.• Relay vs PLC’s.• PLC function and possibilities.• PLC I/O addressing.• AND/OR programming.• Examination ON and Examine OFF statesments.• Sealing bits / latch programming.• Program scan cycle.• Ladder logic programming.• Batch programming.• Common problems bugs.• Safety considerations.• Programming counters.• Programming timers.• Numerical operations.• Comparison statements.• Latch / Unlatch statements.• Advanced programming statements.• Hardware modules & accessories.• PLC installation & hookups• Diagnostics and troubleshooting.• Emerging trends and capabilities. METHOD Presentation Discussion Case study