Search
Close this search box.

Reinsurance

OBJECTIVE Memahami konsep dan prinsip asuransi Mengenali prosedur asuransi dan cara penerapanya. COURSE OUTLINE Insurance and Risk/General Descriptions Description of Risk Sifat dan Fitur Pokok Risiko dalam Konteks Asuransi Insurable Interest dan Posisinya dalam Asuransi Insurable Risk and Insurance Classification of Risk and the Risk Transfer Description of Insurance Function and Benefits of Insurance Insurance Contracts and the Termination Documents in Regulation of the Insurance Contract Definition of Insurance Insurer, Insured, Policy Owner and Intermediary Types of Insurance (Property, Life and Liability Insurance) Segmentation of Insurance and Insurance Branches Management and Modelling of Risk Risk Survey and Reporting Basic Rules of Insurance Law of Large Numbers Selection Rule Diversification of the Risk Rate Rule Basic Principles of Insurance Principle of Utmost Good Faith Principle of Insurable Interest Principle of Indemnity dan Penerapannya dalam Kontrak Asuransi Principle of Contribution and Subrogation Principle of Proximate Cause dan Penerapannya Principle of More than One Insurance Principle of Loss Participation Ethical Standards in Insurance Technical Terms used in Insurance Prosedur dan Pertimbangan Underwriting Pengantar Reasuransi METHOD Presentation Discussion Case study

Manajemen Transportasi

DESCRIPTIONTransportasi memegang peranan penting dalam proses manajemen rantai pasok, kegiatan pengiriman ke titik-titik distribusi yang telah ditetapkan adalah pekerjaan yang memerlukan perencanaan, koordinasi, dan akurasi yang tinggi. Kesalahan proses manajemen transportasi bisa memberikan berdampak langsung terhadap kinerja operasional perusahaan dan pada akhirnya akan membuat sia-sia semua tahapan yang telah dikerjakan. Bahkan, kesalahan proses transportasi berpotensi menjadi faktor penyebab hilangnya peluang bisnis perusahaan.Kondisi tersebut di atas membuat setiap orang atau tim yang menangani manajemen transportasi haruslah yang memiliki kompetensi yang memadai, terlatih, dan memiliki integritas yang tinggi terhadap tugas dan tanggungjawabnya. OBJECTIVE Memahami Konsep Manajemen Transportasi serta regulasi terkait Memahami Standar Prosedur Baku operasional unit transportasi Memahami proses adminstrasi dan dokumentasi berbasis teknologi Memahami metode pengelolaan unit transportasi Memahami proses analisa dan pengambilan keputusan strategik COURSE OUTLINE Transportation Management Review Regulasi Pemerintah Sistem Logistik Nasional Hambatan dan Tantangan Pengelolaan Transportasi di Indonesia Traffic Management Center Multimodal Transport Transportasi Darat Transportasi Laut Transportasi Udara Manajemen Kargo Dokumen Transportasi Transport Consolidation Terms and Conditions Konsolidasi Transport Transport Cost vs Logistic Cost Persyaratan Konsolidasi Transport Cost Benefit and Risk Analysis Optimalisasi Angkutan Umum Penanganan Pra dan Pasca Pengiriman di Pool Transportasi Defensive Driving Data dan Fakta Kecelakaan Berkendara Prinsip dan Teknik Keselamatan Mengemudi Mencegah dan Menghadapi Tindak Kejahatan Mengatasi Kondisi Darurat di Perjalanan Maintenance and Repairs Pre trip dan Post Trip Inspection Standar Pemeliharaan Kendaraan Kualifikasi Mekanik dan Peralatan Seleksi dan Evaluasi Vendor Bengkel Kendaraan Bentuk Form dan Check List Transport Organization and Administration Struktur Organisasi Unit Transportasi Job Desk Team SOP Pengelolaan Unit Transportasi Metode Perhitungan Trip Cost Administrasi dan Dokumentasi Managing Transportation Provider Outsourcing Management Jenis-jenis Relationship dengan Provider Mengelola Relationship dengan Provider Proses Seleksi dan Kualifikasi Provider Metode Evaluasi Kinerja Provider GPS Vehicle Tracking Teknologi dan Aplikasi GPS Features dan Spesifikasi Vehicle Tracking How its Work Cost Benefit and Risk Analysis Seleksi Provider Vehicle Tracking Routing Management and Drop Point Current Analysis Analisa Kondisi Lalu Lintas dan Komitmen Pengiriman Konsep Drop Point Menentukan Lokasi Drop Point Cost Benefit and Risk Analysis Evaluasi Efektivitas Rute dan Drop Point Freight (Ongkos Angkut) Pengertian dan Dasar Perhitungan Dead Freight, Mates Freight dan Dock Receipt EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut) Freight Forwarding Monitoring and Transportation Audit QMS Inspeksi Mendadak Audit Unit TransportasiMETHOD Presentation Discussion Case study

Warehouse Management

DESCRIPTIONBeberapa waktu yang lampau, Pergudangan yang efektif dan efisien adalah kemampuan beradaptasi pada tuntutan untuk meningkatkan kecepatan proses mulai dari Penerimaan, Penyimpanan, hingga Pengiriman. Namun pada saat ini dimana adanya e-commerce, integrasi pada proses supply chain, era globalisasi dan proses yang just-in-time, Pergudangan menjadi semakin kompleks, bahkan menjadi beban biaya yang semakin mahal.Berpegang pada efisiensi dan akurasi sebagai kunci sukses dari pergudangan, program ini merupakan metodologi untuk membantu mengatasi masalah gudang saat ini terhadap supply chain, dimana memberikan prinsip-prinsip yang dapat digunakan untuk merampingkan semua jenis pengoperasian pergudangan kelas dunia. Gudang yang baik adalah kemampuan untuk memaksimalkan ruang, peralatan, tenaga kerja, kemudahan mengakses barang-barang yang disimpan dan keamanan serta keselamatan kerja.Untuk memenuhi tuntutan tersebut, maka dibutuhkan budaya dan pola kerja industri yang disiplin, efisien, dan produktif. Salah satu dasar pembentukan budaya dan pola kerja ini adalah penataan tempat kerja yang benar. OBJECTIVE Memahami pentingnya fungsi pergudangan di perusahaan Memahami kegiatan-kegiatan utama dalam Manajemen Pergudangan Memahami faktor-faktor yang mempengaruhi efektivitas kegiatan pergudangan Membekali pengetahuan bagaimana mengoptimalkan fungsi pergudangan Memahami pentingnya Manajemen Gudang di perusahaan Memahami konsep dan manfaat Program 5S di dalam Manajemen Pergudangan Memahami langkah-langkah untuk memulai Program 5S di Gudang COURSE OUTLINE Fungsi Gudang dalam Kegiatan Logistik Mengapa Perlu Gudang dalam Perusahaan Mengukur Biaya-biaya Akibat Pergudangan Mengoptimalkan Fungsi dari Gudang (Warehouse Optimizing) Fungsi dari Gudang Penyimpanan (Functions of Warehousing) Proses Penerimaan di Gudang (Incoming Process) Penanganan Material di Gudang (Material Handling) Sistem Penyimpanan Material di Gudang (Storage System) Manajemen Persediaan (Inventory Management) Pengendalian Kondisi Penyimpanan (Preservation Method) Perencanaan Penyediaan Barang Pengendalian Inventory Gudang Pengendalian Peralatan dan Utility Gudang: Rak, Pallet, Forklift, Bin Card, Ventilasi, Pencahayaan dan Layout Measuring Effectiveness and Efficiency Penerapan Manajemen Visual Manajemen Pergudangan dan 5S Contoh Penerapan 5S di Gudang Langkah-langkah Penerapan Program 5S di Gudang Pengukuran Kinerja (KPI) Gudang METHOD Presentation Discussion Case study

Measuring and Managing Perfomance in Supply Chain and Logistics Operations

DESCRIPTION Mengembangkan rantai pasokan merupakan salah satu proses kinerja yang efektif untuk mendorong keselarasan perusahaan. Perusahaan sering berjalan dengan kurangnya keselarasan antara tujuan keuangan dan metrik operasional. Selain itu, teknologi informasi saat ini sering menguasai manajemen dengan data dan metrik. Dalam training ini akan diberikan pemahaman tentang bagaimana melakukan sinkronisasi metrik rantai pasokan dan logistik dengan metrik keuangan perusahaan. Melalui training ini peserta diharapkan mampu melakukan pengelolaan dan proses pengukuran untuk fokus pada aspek yang paling penting dari operasi dan tujuan perusahaan secara keseluruhan.. OBJECTIVE Setelah mengikuti training ini diharapkan peserta mampu untuk menerapkan, mendesain dan mengevaluasi system pengukuran kinerja supply chian dan logistik. COURSE OUTLINE Introduction of measuring and managing performance in supply chain and logistics operations Strategic value of measuring & managing performance Designing a performance measurement system & dashboard performance Technology issues: applications for building dashboards, mobile reporting and big data analytics Validating the mesurement Case study METHOD Presentation Discussion Case study

Manajemen Logistik dan Pengadaan Berbasis Web

DESCRIPTIONPerkembangan teknologi informasi telah banyak menyumbang tumbuhnya system suppy chain management. Saat ini semua fungsi manajemen logistik telah dapat dilakukan dengan menggunakan fasilitas internet dan intranet. Penggunaan Web dalam supply chain telah menjadi trend di perusahaan industri manufaktur dan industri jasa terkemuka akhir-akhir ini.Pelatihan ini dimaksudkan untuk memberikan pengertian mendalam tentang supply chain management dan dukungan teknologi informasi dalam operasinya. Pelatihan diberikan dengan case method disertai dengan peragaan penggunaan web untuk aktivitas supply chain management. COURSE OUTLINE Redefinisi, evolusi, dan peran logistik dalam dunia usaha Paradigma baru manajemen logistik Manajemen logistik sebagai sebuah sistem Redefinisi sistem manajemen logistik Evolusi sistem manajemen logistik dan supply chain management Pengaruh perkembangan teknologi informasi terhadap sistem manajemen logistik Mengukur performansi sistem manajemen logistik Ukuran performansi sistem manajemen logistik Produktivitas sistem manajemen logistik Kualitas sistem manajemen logistik Perencanaan dan manajemen persediaan Dasar manajemen persediaan Mengukur performansi sistem persediaan Prakiraan kebutuhan barang Order quantity engineering Inventory control policy and replenishment design Supply management Perkembangan terakhir konsep supply management Mengukur performansi supply management Vendor Selection Technique Negotiation Technique Supplier integration and relationship management Teknologi informasi dan aplikasi sistem internet dalam supply management Manajemen transportasi dan distribusi Model sistem tranportasi dan distribusi Rincian aktivitas sistem transportasi Mengukur produktivitas sistem transportasi Logistics network design Shipment, planning, and management Fleet, container and yard management Freight and document management Manajemen pergudangan Fungsi-fungsi dalam manajemen pergudangan Profil aktivitas manajemen pergudangan Mengukur performansi manajemen pergudangan Prinsip-prinsip penerimaan barang Operasi penyimpanan barang Order picking operations Shipping principles Desain organisasi logistik Manajemen organisasi supply chain Logistics strategic planning and project management Logistics process and activity management Logistik dan supply chain information system Arsitektur sistem informasi manajemen logistik dan supply chain Logistics data warehousing and decision support system Manajemen logistik berbasis Web Paperless and wireless logistics systemMETHOD Presentation Discussion Case study

Business Ethics for Secretary

DESCRIPTIONPada saat ini dunia sedang didera oleh berbagai persoalan mulai dari krisis ekonomi dan keuangan sampai ancaman terhadap kinerja karena persoalan internal. Hal ini membuat pemain bisnis mengalami pusing tujuh keliling. Untuk mengatasinya salah satu hal yang diperlukan adalah kesiapan sang pemimpin dalam mengelola organisasi dengan baik dan benar. Mereka bukan saja berhadapan dengan pemerintah apabila itu organisasi pemerintahan, pemegang saham bagi organisasi bisnis (perusahaan) tetapi juga stakeholder lainnya.Untuk itu mereka memerlukan orang yang mampu mengatur agenda baik untuk pertemuan/rapat, negosiasi dan sebagainya. Agar upaya mereka sukses dibuthkan sekretaris yang handal yang tidak saja cakap secara teknis tapi juga mampu membuat para stakeholder merasa senang karena semua kebutuhannya dapat dipenuhi.Para pemimpin dunia itu menyadari bahwa memiliki seorang sekretaris yang kompeten dan memahami nilai-nilai organisasi/perusahaan dan etika bisnis adalah suatu hal yang ideal yang dapat membantu keberhasilan organisasi/bisnis di masa depan. Untuk itu dalam rangka membantu para pimpinan tersebut kami mencoba menyediakan jasa pelatihan Business Ethics for Secretary yang berdampak para perubahan cara berpikir dan berperilaku para sekretaris sehingga mampu menciptakan sekretaris kelas dunia yang kompeten guna mendorong pencapaian visi para pemimpin bisnis. OBJECTIVESetelah mengikuti Pelatihan Business Ethics for Secretary ini, peserta diharapkan memiliki pengetahuan untuk:• Memberikan pengetahuan dan keterampilan tentang konsep etika bisnis yang berlaku di dunia bisnis kepara peserta pelatihan• Memberikan solusi dan rekomendasi pemecahan masalah yang berkaitan dengan implementasi pekerjaan di bidang sekretaris sehingga mampu membantu atasannya mencapai visi organisasi/perusahaan COURSE OUTLINEMateri training yang akan di bahas topik Business Ethics for Secretary adalah : Etika Bisnis di Era Globalisasi Optimasi Fungsi dan Peran Sekretaris Etiket Profesional Memahami Karakter Pemimpin Membangun Kompetensi Sekretaris Membangun Kepribadian Mempesona Strategi Pelayanan Pelanggan DiskusiPARTICIPANT• Divisi Umum• Suprevisor, Technician, Engineer, Supervisor (Civil and Mechanical)• Pimpinan, Kepala Bagian dan Staff yang bertanggungjawab dalam building maintenanceMETHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Sustanaibility Reporting Specialist

DESCRIPTIONDalam Training Sustainability Reporting Specialist ini kita akan pelajari kenapa menilai tanggung jawab sosial (social responsibility) suatu perusahaan diperlukan Laporan Keberlanjutan (Sustainability Report). Para top management perusahaan-perusahaan kini semakin menyadari bahwa laporan yang lebih komprehensif (tidak hanya sekedar laporan keuangan) akan mendukung strategi perusahaan dan dapat menunjukkan komitmen mereka terhadap pembangunan yang berkelanjutan (sustainable development). Training ini akan membekali peserta dengan keterampilan untuk menyusun best practice-sustainability report, dengan menggunakan acuan dari Global Reporting Initiative (GRI). Setelah pelatihan, peserta diharapkan akan memahami hubungan antara praktek bisnis dan pengaruhnya pada aspek ekonomi, sosial, dan lingkungan. Peserta dipandu dengan metode pelatihan yang menggunakan contoh-contoh terbaik sustainability reporting yang ada di Indonesia maupun dunia .COURSE OUTLINEBasic Concepts and Principles, mencakup: Big Pictures on our Planet & Basic Concept of Sustainable. GRI Reporting Cycle, Standard Disclosures and Management Approach Reporting on Economic Performance and Case Study Reporting on Environmental Performance and Case Study Reporting on Product Responsibility and Labor & Decent Work Performance and Case Study Reporting on Human Right and Society Performance and Case Study Industry Sector Supplement; Oil & Gas, Mining & Metals, Financial Services, Telecommunication, etc Writing and Managing Sustainability Reporting ProjectPARTICIPANT• Divisi Umum• Suprevisor, Technician, Engineer, Supervisor (Civil and Mechanical)• Pimpinan, Kepala Bagian dan Staff yang bertanggungjawab dalam building maintenancMETHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Penyusunan Harga Perkiraan Sendiri

DESCRIPTIONHarga Perkiraan Sendiri (HPS) atau Owner Estimate (OE) sangat menentukan dalam proses penyusunan anggaran pengadaan barang dan jasa. Biasanya diperlukan untuk pembelian kegiatan operasional berkelanjutan, penyusunan biaya produksi, maupun kegiatan proyek. HPS akan disusun disertai dengan durasi waktu, ruang lingkup pekerjaan, desain dan perhitungan komponen biaya.Dalam penyusunan HPS mutlak diperlukan pemahaman terhadap prinsip budgeting, prinsip perhitungan biaya pokok produksi, spesifikasi teknis, metode survey harga, metode analisa biaya dan regulasi terkait. Dengan kemampuan ini maka team pengadaan barang dan jasa dapat mempersiapkan perencanaan pengadaan barang dan jasa yang lebih komprehensif, reliable dan akuntabel. OBJECTIVE Peserta akan memiliki kemampuan dalam melakukan perencanaan pengadaan barang & jasa. Peserta mampu memahami metode analisa & estimasi biaya. Peserta mampu menyusun HPS untuk setiap kategori; pengadaan; aset, proyek konstruksi, IT, event, konsultan, & jasa lainnya. Peserta dapat menyusun dokumen RKS yang ideal. Peserta memahami critical point dalam penyusunan HPS. COURSE OUTLINE Proses Pengadaan Barang dan jasao Objektif pengadaan.o Parameter pengadaan barang dan jasa.o Proses pengadaan tradisional dan proses pengadaan masa kini.o Pentingnya aspek Quality, Cost dan Delivery dalam proses pengadaan. Peran Owners Estimate dalam Proses Pengadaan Barang dan Jasa.o Pengertian Owners Estimateo Fungsi Owners Estimate.o Peran Owners Estimate dalam berbagai pola pengadaan.o Diskusi dan studi kasus. Teknik Penyusunan Owners Estimate untuk pengadaan dengan anggaran Opex.o Harga pasar.o Data Kontrak masa lalu.o Perhitungan harga satuan dan Cost of goods Sold.o Price list dari pabrikan.o Engineering Estimation.o Delphi Method.o Referensi harga yang lain.o Formulasi HPS/OE. Perhitungan Harga Satuan dan Cost of Goods Sold.o Komponen-komponen biaya .o Perhitungan Cost of Goods Manufactured.o Perhitungan Cost of Goods Sold. Analisis Titik Pulang Pokok (Break even Point Analysis).o Apa yang dimaksud dengan fixed cost.o Apa yang dimaksud dengan variable cost.o Perhitungan Break event Point dengan menggunakan teknik grafis.o Perhitungan Break event point dengan menggunakan teknik contribution margin.o Latihan dan diskusi. Perhitungan Harga Satuan dan Cost of Goods Sold dengan Activity-Based Costing (ABC).o Perbedaan antara metoda Activity-Based Costing dan Traditional Costing.o Bagaimana cara menggunakan ABC untuk Purchasing Management.o Reduksi biaya dengan menggunakan ABC.o Teknik pengumpulan data.o Penggunaan software untuk perhitungan harga satuan dengan menggunakan metoda ABC. Perhitungan OE untuk pengadaaan internationalo Ketentuan –ketentuan pengadaan internasionalo Biaya-biaya pengadaan internasionalo Ilustrasi perhitungan OE untuk pengadaan internasional Perhitungan OE untuk pengadaan jasa.o Perbedaan barang dan jasa.o Ketentuan pengadaan jasa bagi BUMN dan lembaga pemerintah.o Aplikasi traditional cost accounting dan Activity-Based Costing untuk perhitungan OE pengadaan jasa. Konsep TCO (Total Cost of Ownership) untuk pengadaan aktiva tetap dengan anggaran Capex. Apa yang dimaksud dengan TCO.o Time value of money.o Menghitung TCO dengan Net Present Value (NPV).o Latihan perhitungan TCO. Studi kasus perhitungan HPS. METHOD Presentation Discussion Case study

Kehumasan dan Media Informasi

DESCRIPTION Pelatihan Kehumasan dan Media Informasi ini dirancang khusus bagi staf humas pada lembaga pemerintah atau swasta. Selain itu, bertujuan untuk meningkatkan keterampilan peserta dalam kemampuan berbicara di muka umum, membawakan acara, negosiasi, menulis (artikel, press release), membawakan diri dengan baik dan benar pada forum, serta dapat memanfaatkan teknologi informasi untuk pemembuatan media informasi dan dokumentasi. COURSE OUTLINE Dasar-dasar PR Pemahaman Karakter Diri Membangun Rasa Percaya Diri Performance, Teknik Presentasi Pengertian Jurnalistik Pengertian Berita Jurnalistik, Humas dan Komunikasi Etika Jurnalistik Hubungan Kerja Humas dan Wartawan Mengenali Berita dan Karakteristiknya Teknik Mencari Berita (News Gathering) Teknik Wawancara dan Pengolahan Data Teknik Menulis Berita (News Writing) Praktik Lapangan Pencarian Berita Gaya Penulisan dan Lead Berita Menulis Press Release Menyajikan Presentasi di Depan Publik Praktik Penulisan Berita Straight-News Praktik Wawancara Profil Memanfaatkan Teknologi Dalam Kehumasan Negosiasi dan Lobbying Manajemen Krisis MC (Master Of Ceremony) Teknik menulis berita dan press release serta penggunaan teknologi informasi untuk pembuatan media informasi dan dokumentasi berupa: Brosur Buletin Poster Website atau beranda warta Serta foto dan video METHOD Presentation Discussion Case study

Humas dan Protokoler

DESCRIPTION Salah satu kegiatan untuk membangun citra positif sebuah perusahaan adalah dengan membangun sikap mencerminkan budaya perusahaan. Etika profesional dan tata cara kegiatan diatur dalam standar tertentu (protokoler) sesuai dengan citra positif perusahaan. Pelatihan humas dan protokoler ini akan memberikan wacana tentang sikap diri yang positif dan memberlakukan standar sikap dan perilaku dalam acara-acara bisnis nasional maupun internasional sebagai aktivitas kehumasan. OBJECTIVE Peserta memiliki cara berpikir untuk berprilaku positif. Peserta mengetahui dan bisa mengimplentasi etiket profesional yang berlaku. Peserta dapat menambah wacana tentang beberapa protokoler kegiatan yang berlaku. Peserta mampu berpenampilan sesuai visi misi perusahaan. Peserta mampu membawa citra perusahaan. COURSE OUTLINE 1. Etika dan Etiket Bisnis Pengertian etika dan etiket. Profesional etiket dalam bisnis dan sosial. 2. Prilaku dan sikap Penampilan bisnis. Sikap badan. 3. Protokoler Pengertian protokoler. Jenis Protokoler. Protokoler dalam organisai. Protokoler Kenegaraan .  4. Tata jamuan makan Undangan. Jenis acara dan keadaan. Detail tentang jamuan dan tata cara. Sikap dalam tata jamuan makan kenegaraan dan organisasi. Busana. 5. Sikap dan busana dalam protokoler 6. Persiapan dan protokoler acara METHOD Presentation Discussion Case study

Manajemen Kehumasan

DESCRIPTION Humas adalah fungsi manajemen yang mengevaluasi opini, sikap, dan perilaku publik, mengidentifikasi kebijakan-kebijakan dan prosedur-prosedur suatu individu atau sebuah organisasi dengan kepentingan publik, dan merencanakan serta melaksanakan program aksi untuk memeroleh pengertian dan dukungan public. Dalam suatu perusahaan, humas (Hubugan Masyarakat) adalah profesi yang memegang kendali agar perusahaan tersebut dapat berjalan dengan baik. Humas dianggap menjadikan perusahaan menjadi lebih baik karena dalam kinerjanya, ia harus bisa membangun citra perusahaan tersebut agar penilaian orang terhadap perusahaan tersebut positif. Humas perusahaan harus bisa secerdik mungkin dalam menyusun strategi untuk meningkatkan citra dan reputasi perusahaan, apalagi di zaman yang semakin banyak persaingan ini. Dunia humas saat ini sudah memasuki era yang disebut era kompetisi, di mana pembentukan, pemeliharan dan peningkatan citra (termasuk reputasi) menjadi sangat krusial (penting). Dengan banyaknya perusahaan, maka persaingan makin ketat. Peran humas, bukan hanya menyebarkan informasi kepada khalayak agar mendapatkan opini dan penangkapan kesan mereka terhadap perusahaan. Humas juga harus bisa membangun kepercayaan khalayak tentang perusahaan. Maka dari itu pekerjaan humas tidak terlepas dari two way communication (Komunikasi dua arah). Pekerjaan humas tentu saja tidak terlepas dari prinsip komunikasi, yaitu menciptakan suatu komunikasi yang efektif. Keefektifan suatu komunikasi baru akan tercapai bila timbulnya saling pengertian antara komunikasi dan komunikator, atau bisa dikatakan timbulnya persepsi yang sama tentang memaknai suatu hal. Humas perusahaan adalah tulang punggung perusahaan, jika perusahaan itu ingin mendapatkan reputasi yang baik di mata masyarakat, maka perusahaan itu harus mempunyai humas yang bisa meningkatkan citra perusahaan tersebut, karena perusahaan akan mempunyai citra yang baik, jika humasnya pun baik. OBJECTIVE Memahami cakupan tugas dan perannya sebagai fungsi humas di Perusahaan sesuai prinsip-prinsip dasar Kehumasan yang berlaku. Mampu menyusun perencanaan Program Kehumasan sesuai kondisi Eksternal di perusahaan melalui riset dan analisa yang akurat Mampu menjalin hubungan yang baik dengan media dalam rangka membentuk citra yang positif bagi perusahaan Peserta mampu memanfaatkan perkembangan teknologi yang ada untuk mengoptimalkan perannya sebagai Humas  Perusahaan Peserta mampu membuat rumusan strategi untuk menjalin hubungan yang harmonis antara perusahaan dengan semua pihak. COURSE OUTLINE Humas Korporat Perkembangan Fungsi Kehumasan Prinsip-Prinsip Dasar Kehumasan Proses Public Relations/ Kehumasan Pengantar Manajemen Kehumasan Riset Humas Perencanaan Program Kehumasan Media yang Digunakan Dalam Kegiatan Kehumasan Sponsorship Manajemen Hubungan Media Monitoring dan Evaluasi Program Kehumasan Peran Teknologi Informasi dalam Manajemen  Kehumasan Public Relations dan Manajemen Strategic Perusahaan Studi Kasus METHOD Presentation Discussion Case study

Managing Risk in Asset Management

DESCRIPTION Peran risk management pada saat ini mengalami perkembangan yang sangat pesat terutama di area asset management. Banyak perusahaan yang memiliki dan mengelola asset yang tinggi, menugaskan ahli-ahli dalam risk management untuk meyakinkan bahwa perusahaan dapat mengontrol dan mengelola resiko kredit, operasional, reputasi dan pasar. Peran tersebut dipertegas lagi oleh beberapa kasus nyata akhir-akhir ini yang memanipulasi kinerja, investasi dan internal control. Kasus yang masih hangat adalah antara perusahaan besar Unilever dan Merrill Lynch Investment Management mengenai pengelolaan dana pensiun. Pelatihan ini dirancang bagi para pelaku bisnis terutama yang berkaitan dengan pengelolaan aset untuk memahami konsep dan teknik-teknik dalam pengelolaan resiko. OBJECTIVE Measuring market and credit risks in funds Controlling risk relative to a benchmark Performance measurement analysis Controlling risks in alternative investment funds The role of asset allocation Derivatives and downside protection Compliance and regulatory issues Controlling operational risks Integrating fund managers and the risk function How to avoid asset management disasters COURSE OUTLINE Risk Management Overview Operationalising Fund Risk Controls Fund Performance Measurement and Analysis Asset Allocation Risk Control in Alternative Investment Funds Overview of Financial Derivatives The Risk Management Uses of Derivatives in Funds PARTICIPANT Asset Managers Risk Managers Investment Committee Members in Corporates Actuaries Accountants involved in Asset Management Companies Fund Trustees Institutional Investors Private Investors Insurance Company Executives Compliance Officers Regulators and Lawyers METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Contact Us

If you have any questions, send us a message!

Ready to Grow? Talk to an Expert Today!