Search
Close this search box.

Landscape dan Pertamanan

DESCRIPTIONTraining Landscape dan Pertamanan – Meningkatnya suhu rata-rata di permukaan bumi disebabkan oleh faktor pencemaran lingkungan yang sampai saat ini belum teratasi dengan baik, salah satunya adalah efek dari meningkatnya konsentrasi gas rumah kaca akibat aktivitas manusia. Peningkatan suhu global akan mengakibatkan dampak buruk bagi lingkungan, diantaranya naiknya permukaan air laut, meningkatnya intensitas fenomena cuaca ekstrem, serta perubahan jumlah dan pola presipitasi. Hal ini sangat berpengaruh terhadap terpuruknya hasil pertanian, hilangnya gletser, dan punahnya berbagai jenis hewan.Upaya kita untuk mengurangi hal tersebut adalah membuat suatu keseimbangan ekosistem lingkungan, salah satunya dengan cara membuat dan menjaga lingkungan senantiasa hijau dengan cara menanam dan merawat tumbuh-tumbuhan, pengelolaan sampah secara tepat, mendesain lanscape dan taman yang fungsional. Keterbatasan lahan tidaklah menjadi halangan untuk menciptakan lingkungan hijau. Banyak teknik yang dapat digunakan untuk mengoptimalkan fungsi lanscape dan taman, mulai dari desain landscape dan taman, perawatan tumbuh-tumbuhan, dan pengembangan lanscape dan taman yang baik.Suatu kawasan sangat menarik jika landscape-nya tertata dengan baik, maka dari itu perlu ditingkatkannya pengetahuan tentang pengelolaan taman dan landscape dimana hal tersebut sesuai dengan konsep konservasi lingkungan. Training ini akan membahas mengenai pengenalan jenis tanaman, perawatan tanaman, cara pemupukan, pemeliharaan landscape, serta bagaimana mendesain landscape secara optimal dan fungsional sehingga dapat tercipta keasrian dan rasa nyaman bagi lingkungan sekitar kantor atau perumahan, yang tentu saja hal ini dapat membantu mengurangi pemanasan global yang terjadi. OBJECTIVESetelah mengikuti training ini diharapkan peserta dapat mengoptimalkan fungsi landscape dan taman, mulai dari desain landscape dan taman, perawatan tumbuh-tumbuhan, dan pengembangan dan pemeliharaan landscape dan taman yang baik, sehingga dapat tercipta keasrian dan rasa nyaman bagi lingkungan sekitar kantor atau perumahan. COURSE OUTLINE Pengertian dan Ruang Lingkup Lingkungan Hidup• Azaz pengelolaan lingkungan hidup• Tujuan dan sasaran pengelolaan lingkungan hidup Sistem Pengelolaan Sampah dan Pertamanan Proses dan Teknik Pengolahan Sampah Konsep Landscaping & Gardening• The Principles of Landscape Design• Desain Landscape & Taman• Dasar Perencanaan Taman• Pemeliharaan Holtikultura dan Tanaman Hias• Teknik Pembibitan/Perbanyakan Tanaman Hias• Teknik Pemupukan• Pemeliharaan• Pemilihan media tanam secara tepat Survey Lapangan/Perbandingan Pemilihan Material Botanic Gardens Maintenance Commercial Plant Production Construction Methods Garden Centre Management Interior Plant Scape Maintenance Irrigation Installation Landscape Maintenance Studi kasus PARTICIPANTPelatihan ini sesuai untuk diikuti oleh karyawan bagian perawatan taman, staf arsitektur, perawatan gedung, serta karyawan yang bertanggung jawab dalam pengelolaan fasilitas taman, landscape dan lapangan METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Klasifikasi Harmonized System Code (HS Code)

DESCRIPTIONTraining Klasifikasi Harmonized System Code (HS Code) – HS adalah singkatan dari Harmonized System. Ini dikembangkan oleh WCO (Organisasi Kepabeanan Dunia) sebagai nomenklatur produk internasional multiguna yang menjelaskan jenis barang yang dikirim. Saat ini, dalam aktifitas ekspor impor harus menggunakan kode HS masuk dan keluar melintasi perbatasan internasional (cross borders). Setiap barang wajib diklasifikasikan dan ditentukan Harmonized System Code (HS Code). Di Indonesia penentuannya berdasarkan berdasarkan Buku Tarif Kepabeanan Indonesia (BTKI). Ketentuan Umum Mengintepretasi Harmonized System adalah cara bagaimana mengklasifikasi suatu barang agar dapat ditentukan HS Code dan Besaran Tarif Bea Masuk/Bea Keluar barang tersebut. Dengan Harmonized System penggolongan barang yang dibuat secara sistematis dengan tujuan mempermudah penarifan, transaksi perdagangan, pengangkutan dan statistik. HS Code menentukan regulasi tiap barang impor maupun ekspor, mencakup dokumen apa saja yang harus dipenuhi oleh importir/eksportir dan menentukan besarnya duty & tax yang harus dibayarkan kepada NegaraPelatihan Klasifikasi HS Code ini ini dirancang bagaimana untuk menenetukan dan memilih HS Code secara tepat agar interpretasinya sesuai dengan regulasi WCO dan BTKI, lebih memahami bagaimana menentukan kode HS, mempelajari proses langkah demi langkah dari klasifikasi yang akurat. Sehingga bisa terhindar dari timbulnya Nota Pembetulan. Dengan peatihan Klasifikasi HS code ini juga, kita akan tahu bagaimana mengumpulkan informasi yang diperlukan untuk memastikan klasifikasi benar, menguasai konsep klasifikasi hukum yang berlaku. COURSE OUTLINE• Pendahuluan & Sejarah• Struktur Harmonisasi• Teks Hukum Sistem Harmonisasi• Ketentuan Heading dan Subheading• Tarif Pajak Bea Masuk dan Bea Keluar• Amandemend, & Penyelesaian Sengketa• Publikasi Pelngkap HS• Pengembangan HS• Bagian Catatan• Catatan Bab METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Survey Topografi

DESCRIPTIONSurvei topografi adalah suatu metode untuk menentukan posisi tanda-tanda (features) buatan manusia maupun alamiah diatas permukaan tanah. Proses pemetaan topografi sendiri adalah proses pemetaan yang pengukurannya langsung dilakukan di permukaan bumi. Pengukurannya dilakukan dengan peralatan survei teristris. Teknik pemetaan mengalami perkembangan sesuai dengan perkembangan ilmu dan teknologi. Dengan perkembangan peralatan ukur tanah secara digital. OBJECTIVE• Mendapatkan informasi yang lebih rinci bentuk permukaan tanah• Melengkapi dengan tampakan-tampakan khas unsur-unsur alami maupun unsur-unsur buatan• Informasi topografi suatu wilayah dapat dipertanggung jawabkan secara teknis• Memberikan informasi topografi suatu wilayah untuk pengambilan keputusan tepat. COURSE OUTLINE Pemetaan Topografi• Ilmu Ukur Tanah• Kerangka Kontrol Horisontal (KKH)• Kerangka Kontrol Vertikal (KKV)• Teori Kesalahan Pengukuran• Bidang Referensi Peta• konsep pengukuran muka bumi Konsep penggunaan alat survey pemetaan topografi• Konsep Alat ukur konvensional• Pengenalan Total Station (TS)• Pengenalan Global Position System (GPS)• Pengenalan Terrestrial Laser Scanner (TLS/LiDAR)• Pengukuran survey topografi• Prosedur pengukuran dan keselamatan kerja• Persiapan Pengukuran• Pengukuran KKH & KKV• Pengukuran Detil (Planimetris & Topografis) Pengukuran survey topografi• Prosedur pengukuran dan keselamatan kerja• Persiapan Pengukuran• Pengukuran KKH & KKV• Pengukuran Detil (Planimetris & Topografis) Pengolahan data survey topografi• Pengolahan dan perhitungan data hasil pengukuran• Manajemen data pengukuran (pemecahan data)• Dari salah satu merk saja (Nikon, Leica, Sokia, Topcon)• Pengolahan data pengukuran poligon (metode bowditch)• Pengolahan data pengukuran detial5.Penyajian data hasil pengukuran• Penggambaran Titik-titik kerangka peta• Penggambaran titik-titik detil• Penarikan garis kontur• Pengaturan layout peta METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Strategi Membangun SOP dan KPI Berbasis Balanced Scorecard

DESCRIPTIONPeserta akan mendapatkan langsung 3 konsep dalam 1 kali pelatihan. Lebih hemat waktu dan biaya. Dapat ilmu Balanced Scorecard yang terbukti berhasil dimana-man. Selain itu juga kiat membangun KPI dan SOP yang efektif. Jadi membantu tiap individu dalam organisasi melaksanakan tugas & tanggung jawab pekerjaan, sehingga kualitas kerja dapat konsisten dan tidak terjadi lempar tanggung jawab. Jika organisasi anda mempunyai kemauan untuk memperbaiki prosedur untuk menunjang kualitas kerja disini tempatnya OBJECTIVE Memahami pentingnya Balanced Scorecard untuk pencapaian Visi Menarik hubungan antara Balanced Scorecard, Business Process, KPI dan SOP Mengimplementasikan SOP dan KPI Kelak dapat meregistrasi ke ISO COURSE OUTLINE Mengapa SOP dan KPI penting Tujuan Strategy Map dan Balanced Scorecard dan KPI Penyusunan KPI tingkat perusahaan, department dan Individual Menganalisa Internal Process Kiat membuat Standard Operating Procedures yang berhubungan dengan ISO 9001:2008 Praktek membuat Standard Operating Procedures berbasis KPI dan BSC Audit Standard Operating Procedures yang ada Job Analysis, Job Description, Job Responsibility Kiat dan hambatan dalam Penyusunan Standard Operating Procedures METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

High Impacted Effective Presentation Skill

DESCRIPTIONHigh Impacted Effective Presentation Skill adalah pelatihan yang di desain didesain untuk mengajak peserta memahami media/alat serta teknik dalam menyajikan presentasi yang menarik dan efektif sehingga audience menjadi tertarik dan tidak mudah bosan untuk mendengarkan presentasi yang disajikan. Sehingga informasi yang diberikan bisa diterima oleh audience secara menyeluruh. Dalam kegiatan / proses bisnis perusahaan baik hubungan internal maupun eksternal, presentasi dan pidato publik merupakan kegiatan rutin yang perlu dilakukan. Setiap staff/manajemen perusahaan tentunya harus memiliki kemampuan atau keterampilan presentasi yang efektif dan memukau. Kemampuan presentasi yang baik, menarik, serta efektif akan mempengaruhi keberhasilan diterimnya suatu gagasan ataupun produk perusahaan terkait. Komunikasi yang sukses terjadi apabila komunikator bisa menyampaikan pesan dengan teknik dan media yang tepat kepada penerima pesan sehingga penerima pesan memahami dan menindaklanjuti pesan yang telah disampaikan.Dalam Pelatihan ini peserta akan diberikan pemahaman secara komprehensif terkait Definisi dan konsep presentasi yang efektif, Teknik dalam mencegah kegagalan atau kesalahan sebelum dimulainya presentasi, Komunikasi personal dan simak aktif, Penampilan, pengaturan suara dan gesture tubuh yang baik dalam presentasi, Teknik dalam Presentasi yang Efektif, Sikap dan perilaku asertif, Percaya diri (Self confidence), Mengatasi rasa takut/kecemasan pada saat presentasi, Bicara efektif dalm presentasi, Perlengkapan/alat Bantu presentasi, Tahapan dalam persiapan presentasi, dll. OBJECTIVE• Mengidentifikasi dan mengenali potensi diri untuk menjadi pembicara (presenter) yang efektif.• Memahami teknik perencanaan, persiapan, penyampaian dan evaluasi presentasi yang menarik dan efektif• Memilih, mengembangkan dan menggunakan alat bantu visual yang efektif yang mendukung jalannya presentasi• Memahami teknik pengaturan suara dan penggunaan jeda dalam presentasi yang efektif• Memahami teknik presentasi yang jelas dan menunjukkan keyakinan atas point presentasi tang disampaikan• Memahami teknik mengatasi rasa takut atau kecemasan pada saat menjadi pembicara.• Memahami teknik dalam menjawab pertanyaan dan situasi sulit yang dihadapi saat presentasi• Mengidentifikasidan memnuhi keinginan / kebutuhan audiens sehingga dapat mengambil perhatian audiens.• Menyelesaikan persoalan terkait dengan effective presentation skill COURSE OUTLINE• Definisi dan konsep presentasi yang efektif• Teknik dalam mencegah kegagalan atau kesalahan sebelum dimulainya presentasi• Komunikasi personal dan simak aktif• Penampilan, pengaturan suara dan gesture tubuh yang baik dalam presentasi• Teknik dalam Presentasi yang Efektif• Sikap dan perilaku asertif• Percaya diri (Self confidence)• Mengatasi rasa takut/kecemasan pada saat presentasi• Bicara efektif dalm presentasi• Perlengkapan/alat Bantu presentasi• Tahapan dalam persiapan presentasi• Pemilihan topic yang menarik dan sesuai• Pemahaman terhadap siapa yang akan menjadi audience dan teknik menyikapi audience terkait• Tahapan pelatihan setting lokasi presentasi• Mengatasi nervous saat presentasi• PLAN & STRUCTURE• Struktur presentasi• Penyusunan struktur opening (pembukaan)• Penyusunan truktur core (agenda presentasi)• Penyusunan truktur application (aplikasi presentasi)• Penyusunan struktur confirmation (sesi tanya jawab)• Penyusunan struktur closing (penutupan presentasi)• Tahapan Penyampaian/Pelaksanaan Presentasi• Teknik Opening• Visual aids• Teknik menjawab pertanyaan saat presentasi / answering techniques• Penutupan presentasi / closing techniques• Teknik dan tahapan dalam Evaluasi Presentasi• Studi kasus, diskusi dan praktek presetasi efektif. METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Handling Objection

DESCRIPTIONHandling Objection adalah pelatihan yang di desain didesain untuk memberikan pemahaman dan teknik kepada peserta mengenai penciptaan dan pengembangan kepekaan dan kontrol emosi, sikap positif, percaya diri dan keterampilan komunikasi dalam menghadapai / menangani penolakan dengan efektif sehingga pelanggan dapat mengerti dan terpuaskan. Penolakan penawaran yang dilakukan oleh pelanggan terhadap produk / jasa yang ditawarkan oleh perusahaan tentunya sudah menjadi hal yang biasa. Penolakan tersebut dapat disebabkan oleh faktor ketidaksesuaian keinginan pelanggan terhadap produk / jasa perusahaan tersebut. Setiap pelanggan tentunya memiliki sifat dan karakter yang berbeda-beda, sehingga untuk menangani banyak pelanggan tesebut juga diperlukan control emosi yang peka dan tepat.Dalam Pelatihan ini peserta akan diberikan pemahaman secara komprehensif terkait Pengertian dan konsep Handling Objection,Ruang lingkup dan konsep Buying Brain,mempengaruhi otak pembeli,mengarahkan pesan marketing,memahami elemen-elemen dari pesan marketing,The Empathic Brain Is Buying,Berpikir dan bersikap positif terhadap pengajuan keberatan (objection), Teknik penanganan keberatan (objection), Perbedaan antara keberatan dan pertanyaan, dll. OBJECTIVE• Memahami karakteristik pelanggan dan pentingnya pelayanan prima dalam dunia bisnis.• Memahami teknik dalam menghadapi berbagai karakter pelanggan.• Memahami konsep dan teknik membangun sikap positif terhadap diri sendiri, orang lain, pekerjaan dan perusahaan.• Memahami konsep dan teknik membangun serta meningkatkan percaya diri, motivasi, antusiasme dan mental bisnis.• Meningkatkan keterampilan mengatasi penolakan pelanggan.• Memhamai teknik dalam mengembangan dan meningkatkan keterampilan komunikasi dengan pelanggan maupun terhadap sesama personil perusahaan.• Memahami teknik membangun antusiasme dan komitmen dalam memelihara pelayanan berkualitas tinggi. COURSE OUTLINE• Pengertian dan konsep Handling Objection• Ruang lingkup dan konsep Buying Brain• mempengaruhi otak pembeli• mengarahkan pesan marketing• memahami elemen-elemen dari pesan marketing• The Empathic Brain Is Buying• Berpikir dan bersikap positif terhadap pengajuan keberatan (objection)• Teknik penanganan keberatan (objection)• Perbedaan antara keberatan dan pertanyaan• Konsep kecerdasan emosi• Teknik menghadapi penolakan dari pelanggan• Creative approach technique• Hambatan & Keberatan Pleanggan / Prospek• Professional selling• Selling Process.• Professional Marketer.• Memahami Customer Behavior• Finding Needs and Customer Expectations.• Customer Relationship and Networking.• Konsep Komunikasi efektif• Teknik memunculkan dan meningkatkan Motivasi Diri• Teknik / Strategi selling skills succesfull• Teknik negosiasi• Faktor penyebab dan teknik mengatasi dalam permasalahan penjualan• Customer Complaint• Tahapan penanganan komplain• Prioritas Komplain• Memudahkan pelanggan untuk komplain• Menangani komplain secara cepat dan tepat• Memahami Penyebab Komplain Pelanggan• Memahami harapan dan emosi pelanggan• Teknik analisa complain pelanggan• Mendisain kebijakan dan prosedur penanganan komplain• Pelatihan dan pemberdayaan staff• Teknik komunikasi informasi tentang complain• Teknik penyusunan Laporan Kronologis dari complain• Pencatatan komplain• Penutupan Penjualan (Closing)• Studi kasus dan diskusi serta praktek terkait handling objection METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Supervisi Pekerjaan SCADA, SAS dan Telekomunikasi

DESCRIPTIONSAS (Substation Automation System) atau gardu induk otomasi merupakan salah satu revolusi dari sistem penyaluran tenaga listrik dari sistem dijaga menjadi sistem tidak dijaga. Sistem dijaga atau konvensional merupakan desain awal dari gardu induk-gardu induk di Indonesia dimana segala macam pengoperasian peralatan dan monitoring dilakukan di site atau gardu induk melalui operator. Perkembangan selanjutnya mulai diterapkan sistem SCADA atau Supervisory Control and Data Acquisition yang memungkinkan monitoring besaran listrik dan kontrol terhadap peralatan dari remote atau jarak jauh.Namun dalam sistem ini masih terdapat keterbatasan dalam sistem kontrol maupun monitoring karena keterbatasan channel sehingga informasi dari Gardu Induk tidak secara detail diterima di Master Control. Selain itu media komunikasi juga belum menyediakan bandwidth yang cukup lebar untuk lalu lintas data karena masih menggunakan PLC (Power Line Carrier). Selain hal tersebut di atas, device di gardu induk umumnya juga belum support untuk diterapkan pola automasi atau tidak dijaga. COURSE OUTLINE Introduction to Process Control Systems Instrumentation SCADA Systems – Design Concepts SCADA Systems – Design and Operation SCADA Security Project Implementation Operasi dan Pemeliharaan METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Transportation Management

DESCRIPTIONTransportasi memegang peranan penting dalam proses manajemen rantai pasok, kegiatan pengiriman ke titik-titik distribusi yang telah ditetapkan adalah pekerjaan yang memerlukan perencanaan, koordinasi, dan akurasi yang tinggi. Kesalahan proses manajemen transportasi bisa memberikan berdampak langsung terhadap kinerja operasional perusahaan dan pada akhirnya akan membuat sia-sia semua tahapan yang telah dikerjakan. Bahkan, kesalahan proses transportasi berpotensi menjadi faktor penyebab hilangnya peluang bisnis perusahaan.Kondisi tersebut di atas membuat setiap orang atau tim yang menangani manajemen transportasi haruslah yang memiliki kompetensi yang memadai, terlatih, dan memiliki integritas yang tinggi terhadap tugas dan tanggungjawabnya. OBJECTIVE Memahami Konsep Manajemen Transportasi serta regulasi terkait Memahami Standar Prosedur Baku operasional unit transportasi Memahami proses adminstrasi dan dokumentasi berbasis teknologi Memahami metode pengelolaan unit transportasi Memahami proses analisa dan pengambilan keputusan strategik COURSE OUTLINE Transportation Management Review Regulasi Pemerintah Sistem Logistik Nasional Hambatan dan Tantangan Pengelolaan Transportasi di Indonesia Traffic Management Center Multimodal Transport Transportasi Darat Transportasi Laut Transportasi Udara Manajemen Kargo Dokumen Transportasi Transport Consolidation Terms and Conditions Konsolidasi Transport Transport Cost vs Logistic Cost Persyaratan Konsolidasi Transport Cost Benefit and Risk Analysis Optimalisasi Angkutan Umum Penanganan Pra dan Pasca Pengiriman di Pool Transportasi Defensive Driving Data dan Fakta Kecelakaan Berkendara Prinsip dan Teknik Keselamatan Mengemudi Mencegah dan Menghadapi Tindak Kejahatan Mengatasi Kondisi Darurat di Perjalanan Maintenance and Repairs Pre trip dan Post Trip Inspection Standar Pemeliharaan Kendaraan Kualifikasi Mekanik dan Peralatan Seleksi dan Evaluasi Vendor Bengkel Kendaraan Bentuk Form dan Check List Transport Organization and Administration Struktur Organisasi Unit Transportasi Job Desk Team SOP Pengelolaan Unit Transportasi Metode Perhitungan Trip Cost Administrasi dan Dokumentasi Managing Transportation Provider Outsourcing Management Jenis-jenis Relationship dengan Provider Mengelola Relationship dengan Provider Proses Seleksi dan Kualifikasi Provider Metode Evaluasi Kinerja Provider GPS Vehicle Tracking Teknologi dan Aplikasi GPS Features dan Spesifikasi Vehicle Tracking How its Work Cost Benefit and Risk Analysis Seleksi Provider Vehicle Tracking Routing Management and Drop Point Current Analysis Analisa Kondisi Lalu Lintas dan Komitmen Pengiriman Konsep Drop Point Menentukan Lokasi Drop Point Cost Benefit and Risk Analysis Evaluasi Efektivitas Rute dan Drop Point Freight (Ongkos Angkut) Pengertian dan Dasar Perhitungan Dead Freight, Mates Freight dan Dock Receipt EMKL (Ekspedisi Muatan Kapal Laut) Freight Forwarding Monitoring and Transportation Audit QMS Inspeksi Mendadak Audit Unit Transportasi METHOD Presentation Discussion Case study

Professional Secretary Skills

DESCRIPTIONSeorang sekretaris ataupun yang bekerja pada bagian sekretariat, merupakan pekerjaan yang membutuhkan skill yang baik dan mempunyai mental yang kuat. Keterampilan dasar sekretarial bagi sekretaris dimaksudkan untuk memberi dasar pengetahuan kepada peserta mengenai lingkup tugas dan tanggung jawabnya sebagai sekretaris profesional.Ketrampilan dasar sekretarial bagi sekretaris pemula atau staf administrasi yang tidak memiliki secretarial background ini dimaksudkan untuk memberi dasar pengetahuan kepada peserta mengenai lingkup tugas dan tanggungjawabnya sebagai sekretaris profesional. Pelatihan ini menjadi penting karena peran sekretaris masa depan semakin kompleks seiring dengan tantangan persaingan yang dihadapi perusahaannya. Di era informasi global sekarang ini keterampilan berkomunikasi menjadi sangat penting dan wajib dimiliki oleh seorang sekretaris. Secara internal sebagai pemersatu kaitan-kaitan fungsional di tempat kerjanya sekretaris harus handal dalam menerjemahkan kebijakan manajer, sedangkan ke luar sekretaris harus mampu membangun citra baik perusahaan di mata pelanggan maupun mitra usahanya. Pekerjaan seorang sekretaris merupakan pekerjaan multi fungsi yang harus dikerjakan dalam waktu yang mungkin bersamaan. Sekretaris dituntut untuk mampu menyelesaikan tugasnya secara rapi, benar, handal dan profesional. Seiring dengan kemajuan perusahaan di era globalisasi ini, banyak kemampuan dan keahlian sekretaris yang perlu ditingkatkan dan dikembangkan. OBJECTIVE Membekali peserta dengan berbagai keterampilan yang harus dimiliki oleh seorang sekretaris atau yang berhubungan dengan kesekretariatan Meningkatkan rasa tanggung jawab seorang sekretaris terhadap tugas-tugas yang dibebankan oleh perusahaan atau pimpinannya Meningkatkan motivasi peserta dalam menjalankan tugas-tugas rutinnya Meningkatkan kemampuan dan keahlian sekretaris sehingga menjadi sekretaris yang handal dan professional Mampu mengaplikasikan peran sekretaris di era globalisasi ini Mempunyai kemampuan komunikasi/public relation COURSE OUTLINE Peran dan Tanggung Jawab Sekretaris Mental Dasar Seorang Sekretaris Profesional (Professional Secretary): Sikap Positif, Motivasi, Etika dalam Bekerja, dll Leadership Skill oleh Sekretaris Fungsi Strategis Sekretaris Profesional (Professional Secretary) Kiat untuk Menjadi Sekretaris yang Handal dan Profesional Apa yang Diharapkan Pimpinan Mengelola Pimpinan/Departemen Mengenal Staff Pimpinan Tata Krama Lingkungan Kerja Merencanakan Meeting/Rapat Menyusun Agenda yang Efektif Membuat Bahan Presentasi Merangkum Notes/Kesimpulan Teknik Pengelolaan Arsip yang Benar Mengelola Kearsipan Kunci Sukses Manajemen Arsip dan Database Mengelola Surat Masuk dan Keluar Keahlian Berkomunikasi: Mendengar Aktif, Asertif dan Proaktif Peran dan Keterampilan yang Perlu Dikembangkan Sekretaris dalam Melayani Pelanggan Internal Maupun Eksternal Skills dan Proses Pembuatan Minute of Meeting Teknik Merangkum Hasil Meeting yang Efektif Smart Way dalam Menyusun dan Membuat Minute of Meeting yang Baik Proses Komunikasi dalam Satu Kantor dan Fungsi Serta Peran Executive Secretary dalam Public Communications/Public Relations Tugas dan Tanggung Jawab Sekretaris dalam Pengembangan Komunikasi Bagaimana Menjaga Image Organisasi bagi Dunia Luar/Pencitraan Positif Time Management/Pengaturan Waktu/Jadwal Manajemen Kelengkapan Alat Kantor Stress Management Manajemen Prioritas Conflict Management Bagaimana Mempunyai Penampilan yang Terbaik Cara Berbusana Cara Berjalan Table Manner METHOD Presentation Discussion Case study

Manajemen Material Terpadu

DESCRIPTIONBagi perusahaan manufactur perusahaan jasa dan perusahaan perdagangan, fungsi Manajemen Material memegang peran yang sangat penting. Manajemen Material merupakan sarana penunjang yang sangat menentukan kelangsungan kehidupan perusahaan. Oleh karena itu Anda perlu melakukan pengkajian terhadap Sistem Manajemen Material Anda, sehingga Anda bisa melakukan improvement terhadap sistem yang ada sedemikian rupa, sehingga Anda yakin bahwa semua operasi perusahaan bisa berjalan lancar dengan dukungan persediaan optimal. OBJECTIVE Memahami konsep manajemen material secara mendalam dan integrated serta peranannya dalam kehidupan perusahaan Menyusun rencana kebutuhan & rencana kegiatan pengadaan material secara fisik maupun finansial Melakukan analisis kuantitatif kebutuhan material untuk optimasi persediaan secara manual maupun dengan software Menyajikan informasi material untuk dipakai sebagai referensi pengambilan keputusan Mengelola pergudangan dan distribusi barang Melakukan evaluasi terhadap sistem manajemen material sehingga bisa diketahui inti masalah yang dihadapi dan cara pemecahannya COURSE OUTLINE Peranan Manajemen Material Kebutuhan Material Dasar-Dasar Pengadaan Pengadaan Khusus Administrasi Kontrak Manajemen pemasok Pengelolaan kwalitas KEPPRES NO. 16/1994 Prinsip dasar KEPPRES 16/1994 Tata cara pengadaan barang/jasa Pelaksanaan lelang Pelaksanaan pemilihan langsung Dasar-Dasar Persediaan Persediaan Kebutuhan Bebas Persediaan Kebutuhan Yang Tidak Bebas Penyimpanan & Penerimaan Lalu Lintas Material Kelebihan Material METHOD Presentation Discussion Case study

Procurement Fraud : Prevention and Investigation

DESCRIPTIONContract and Procurement fraud is one of the biggest type of fraud in Uganda. Lots of money is lost at contract and procurement stage. You will learn about strategies to know the different schemes used in contract and procurement fraud, the red flags and how to prevent the same. Given the pervasive nature of fraud, some fraud will be committed. You will gain skills to investigate and prevent fraud. You are encouraged to attend this course after the Introduction to Fraud Course. OBJECTIVETo understand the contract and procurement processes, as provided in the PPDA Act, weaknesses in the process, fraud schemes and how to prevent the same. You will learn about the contract and procurement red flags. Get the knowledge and skills to identify, prevent, detect and deter. COURSE OUTLINE Introduction to procurement The PPDA Act contract and procurement process How fraudsters override the PPDA act contract and procurement process-a case study Procurement practices by private business and organizations People usually involved in the procurement process Construction procurement fraud schemes Goods and services procurement fraud schemes Effectives strategies to prevent procurement frauds Investigating procurement frauds Case study and sample procurement fraud audit guidelines METHOD Presentation Discussion Case study

Contract Management and Tendering

DESCRIPTIONPenguasaan SDM terhadap manajemen tender & kontrak saat ini memegang peranan yang semakin tinggi, seiring dengan peta persaingan bisnis yang semakin ketat dan berat. Peranan aktivitas tender & kontrak dalam bisnis berhubungan erat dengan kemampuan daya saing perusahaan terutama untuk mampu berhubungan dengan vendor-vendor yang memiliki kualitas prima. Selain hal tersebut, pada dasarnya kontrak mempunyai empat (4) fungsi ekonomi, yaitu pertama kontrak memuat ganti rugi bila salah satu pihak melakukan wanprestasi atau melanggar kontrak, kedua, memakai para pihak given categories of exchange dengan seperangkat ketentuan kontrak (dimana mereka bebas untuk menentukannya bila mereka mau), sehingga akan mengurangi transaction cost. Ketiga, mengurangi ketidakhati-hatian para pihak dengan memberikan tanggungjawab kepada pihak yang mengakibatkan kerugian kepada pihak lainnya. Keempat, memformulasikan seperangkat ketentuan yang merupakan alasan yang memanfaatkan dalam pelaksanaan kontrak sehingga dapat dilaksanakannya efficient exchange, tetapi tidak mendorong pelaksanaan inefficient exchanges yang tidak memenuhi kriteria effisiensi pareto.Selain memuat fungsi ekonomi, kontrak juga memuat fungsi hukum diantaranya adalah mengizinkan para pihak menetapkan kepentingan yang sah, seperti menjamin diri mereka dari pelaksanaan kontrak yang tidak memuaskan, bekerjanya azas pacta sunt servada untuk pelaksanaan kontrak yang efektif dan dapat memilih peranan insitusi lain untuk menghindari penyelesaian sengketa diperadilan yang berlarut-larut dan mahal.Bekenaan dengan hal tersebut, maka kemahiran seseorang terutama karyawan perusahaan dalam merancang tender & kontrak menjadi sesuatu hal yang sangat penting, karena kontrak memuat dua hal besar yaitu berkenaan dengan aspek ekonomi dan juga aspek hukum. COURSE OUTLINE• Memahami Proses Manajemen Kontrak• Menyiapkan spesifikasi dan kerangka acuan• Teamwork – Peran dan Tanggung Jawab• Persetujuan Global: Konsep dan Prinsip Definisi Elements kontrak : menawarkan, penerimaan, pihak yang kompeten, pertimbangan, legalitas Ketentuan Kontrak tujuan hukum dan kondisi Interpreting ketentuan kontrak• Metode Kontrak• Membangun kriteria evaluasi yang komprehensif dan dokumentasi tender.• Melaksanakan proses tender transparan termasuk evaluasi tender untuk kriteria yang telah ditentukan• Mengatur semua aspek kontrak setelah penghargaan nya.• Mengidentifikasi dan mengurangi risiko spesifik yang mungkin membahayakan keberhasilan kontrak.• Mengembangkan Perjanjian Kontrak Harga: Ketidakpastian, risiko, dan pengukuran kinerja Kategori dan jenis kontrak insentif Kontrak dan Jenis biaya kontrak: fixed-harga, waktu dan materi, dan Biaya-biaya penggantian-penggantian kontrak Sisa-dan-bahan kontrak Memilih jenis kontrak• Kontrak Administrasi• Manajemen risiko• Pra-kualifikasi dan daftar pendek.• Undangan untuk tawaran• Tender prosedur dan metodologi• Standar dokumentasi• Tawaran evaluasi• Evaluasi kriteria: teknis, komersial; keuangan• Evaluasi prosedur, termasuk tawaran pembukaan• Tawaran pemeriksaan dan evaluasi• Pemilihan pemenang• Pemberian kontrak METHOD• Pre-test• Presentation• Discussion• Case study• Post-test

Contact Us

If you have any questions, send us a message!

Ready to Grow? Talk to an Expert Today!