Search
Close this search box.

Advance Supervisory Skills

DESCRIPTION Tugas dan peran seorang supervisor sangat penting dalam sebuah perusahaan. Tanggung jawab yang dibebankan kepada seorang supervisor tidak hanya pekerjaan teknis. Seorang supervisor juga bertanggung jawab untuk memberikan dukungan, motivasi, arahan serta membimbing personil-personil yang menjadi bawahannya. Keterampilan yang diperlukan sebagai seorang supervisor tidak hanya keterampilan teknis saja, melainkan juga memerlukan keterampilan non teknis yang berkaitan dengan interpersonal skill, leadership skill, dan lain sebagainya. Dalam Basic Supervisory telah diperkenalkan mengenai fungsi dan keterampilan dasar seorang supervisor. Sedangkan dalam training Advanced Supervisory Skills ini akan dibahas lebih jauh mengenai model kepemimpinan yang tepat bagi bawahan, membangun mental bawahan, menangani perilaku sulit dari bawahan, menjadi teladan bagi bawahan, serta menyusun dan mengukur prestasi bawahan. Selain materi-materi tersebut, dalam training ini juga akan membekali peserta dengan pengembangan kemampuan para peserta training yang meliputi kepemimpinan, perencanaan, analisa masalah serta pengambilan keputusan. OBJECTIVE Memiliki sikap kepemimpinan yang efektif bagi karyawan; Menjadi teladan dan menangani perilaku negative karyawan; Mengukur dan meningkatkan prestasi  kerja karyawan; Melakukan perencanaan kerja secara efektif; Melakukan analisa masalah dan pengambilan keputusan secara tepat. COURSE OUTLINE Role pemimpin: gaya pemimpin, kepribadian pendukung team work Membangun mental positif karyawan: kemitraan dengan staff, membangun kerjasama yang efektif, membuat kesalahan menjadi efektif, menantang proses yang ada Menangani perilaku sulit dari karyawan: membuka hambatan dan penolakan, menangani situasi sulit, menangani konflik, serta membangun kepercayaan dari karyawan Menjadi teladan bagi karyawan: perubahan dan komitmen atasan, menjadi teladan yang menyenangkan Menyusun dan mengukur prestasi karyawan: menetapkan sasaran umum kerja, menentukan tolok ukur prestasi, menetapkan area penilaian, menyusun grading dan tata cara penilaian bagi setiap karyawan Analisa masalah dan problem solving Study kasus dan Diskusi METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Advanced Leadership di Era VUCA

DESCRIPTION Para manager dan group leader saat ini dihadapkan pada realitas baru, dimana mereka tidak hanya mengelola pekerjaan yang sifatnya teknikal. Tim yang mereka pimpin harus menghadapi kondisi bisnis yang mengalami perubahan cepat, dikenal dengan era volatility, uncertainty, complexity and ambiguity (VUCA). Pelatihan dengan tajuk Advanced Leadership di era VUCA ini didesain khusus untuk memberikan teknik-teknik kepemimpinan bagi para manager dan group leader agar semakin solid memimpin tim dalam kondisi bisnis yang mengalami perubahan cepat. OBJECTIVE Apakah itu yang dimaksud dengan VUCA? Bagaimana para pemimpin menyikapinya? Apa yang harus para pemimpin lakukan agar kepemimpinannya efektif dan produktif? Apakah rahasia utama para pemimpin sehingga orang-orang bersedia dipimpin? Bagaimana cara sukses dalam memimpin tim dalam kondisi serba berubah? Bagaimana memberdayakan anak buah sehingga anak buah mampu menjalankan semua tanggung jawabnya? Bagaimana mengelola perubahan dengan cara berpikir kreatif bertindak inovatif? COURSE OUTLINE Apa itu VUCA? Volatility, Uncertainty, Complexity, Ambiguity Organisasi dan perubahan Adaptasi perubahan dengan metode VUCA: Vision, Understanding, Clarity, Agility Refleksi kepemimpinan pada era VUCA Trilogi kepemimpinan: yourself, others, us Tiga pilar kepemimpinan efektif: integritas, kapabilitas, otoritas Kiat membangun integritas pribadi Tehnik meningkatkan kapabilitas Refleksi mengapa saya menjadi pemimpin Empat peran pokok pemimpin Sebagai penentu arah – vision Menjadi juru bicara organisasi – understanding Sebagai motivator dan pelatih tim – clarity Menjadi agen perubahan – agility Kiat Mengelola Perubahan 4 C dalam organisasi: Company, Competitor, Customer, Change Perubahan internal dan eksternal yang dialami perusahaan Proses perubahan model Kurt Levin: unfreezing (pencairan), changing (perubahan), pembekuan kembali (refreezing) Peran pemimpin dalam proses perubahan Praktik perubahan: Belajar dari organisasi dan perusahaan lain Kompetensi Kepemimpinan dalam Perubahan (1): Berpikir Kreatif – Bertindak Inovatif Apa itu kreativitas, inovasi? Delapan prinsip kreativitas dan inovasi model Peter Drucker Lima kiat melakukan kreativitas dan inovasi Amati, tiru, modifikasi Kombinasi, sinergi Langgar dan hilangkan Asosiasi Ubah paradigma Kompetensi Kepemimpinan dalam Perubahan (2): Membentuk kerjasama tim yang solid berbasis pada rasa saling percaya Tiga macam tim: aligned, unaligned dan chaotic tim Mengaudit kesatuan kelompok di organisasi Games: membangun kerja sama antara atasan dan bawahan Peran pemimpin dalam membentuk tim Kompetensi Kepemimpinan dalam Perubahan (3): Mentoring dan Coaching Pendekatan kepemimpinan situasional Memahami empat tipe anak buah Mengapa perlu mentoring? Tiga cara melakukan coaching (perintah, mengarahkan, mendorong) Kiat melakukan coaching Rencana aksi kepemimpinan: productivity and result mindset Tiga penggerak utama produktivitas: setting your goals, effective scheduling, energizing yourself Hukum pokok dari setting your goals Effective scheduling melalui pengelolaan waktu Mengelola alur kerja (flow) dan penyebab kelelahan (burnout) Praktik pembuatan rencana aksi PARTICIPANT Pemimpin atau direktur perusahaan. Semua manager: marketing, HRD, produksi, finance, dll. METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Hukum Pertanahan : Kepemilikan Tanah Dan Penyelesaian Sengketa Tanah

DESCRIPTION Tanah adalah salah satu harta yang sangat berharga di muka bumi ini, yang dalam sepanjang sejarah peradaban umat manusia tak henti-hentinya memberikan problemaproblema rumit. Indonesia, yang memiliki daratan (tanah) yang sangat luas, telah menjadikan persoalan tanah sebagai salah satu persoalan yang paling urgen diantara persoalan lainya. Maka tak heran, pasca Indonesia merdeka, hal pertama yang dilakukan oleh pemuka bangsa dikala itu adalah proyek “landreform” ditandai dengan diundangkannya UU No 5 Tahun 1960 Tentang Peraturan Dasar Pokok-Pokok Agraria, selanjutnya disingkat UUPA. Dalam UUPA sendiri memberikan landasan hukum bagi pengambilan tanah hak ini dengan menentukan : Untuk kepentingan umum, termasuk kepentingan bangsa dan negara serta kepentingan bersama dari rakyat, hak-hak atas tanah dapat dicabut, dengan memberi ganti kerugian yang layak menurut cara yang diatur dengan Undang-Undang. Pembangunan yang tengah giat dilakukan pemerintah saat ini kerap kali berbenturan dengan masalah pengadaan tanah. Agar tidak melanggar hak pemilik tanah, pengadaan tanah tersebut mesti dilakukan dengan memerhatikan prinsip-prinsip kepentingan umum (public interest) sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku. Pertumbuhan pembangunan yang semakin tinggi di Indonesia, tidak sebanding dengan jumlah tanah yang tersedia, maka hal inilah yang terkadang menjadi penyebab persengketaan dan perebutan hak atas tanah yang dimiliki. Hal ini terjadi bukan hanya dikalangan pemerintahan saja, tetapi di kalangan swasta dan juga pribadi. Persengketaan tanah yang terjadi di Indonesia ini disebabkan karena kurangnya pemahaman tentang hukum pertanahan yang diterapkan di Indonesia dan kurangnya koordinasi antar instansi yang ada. Maka dari itu, training ini akan membahas mengenai hukum pertanahan di Indonesia sehingga dapat meminimalisir persengketaan atas hak-hak tanah yang dimiliki. OBJECTIVE Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada peserta tentang aspek-aspek hukum menyangkut aturan-aturan pembebasan tanah serta bagaimana praktek pembebasan lahan yang perlu diperhatikan dalamkonteks reformasi hukum pertanahan, ganti rugi pembebasan lahan dan penyelesaian sengketa akibat dari pembebasan lahan. COURSE OUTLINE Pengaturan Hukum Tanah di Indonesia Undang-Undang No.2 Tahun 2012 tentang Pengadaan Tanah untuk Pembangunan (UU PTuP) Konversi Tanah Barat ke Hak Atas Tanah Nasional Tanah Hak Ulayat Hak Publik Dan Hak Privat Atas Tanah Jenis-Jenis Hak Atas Tanah Hak Milik Hak Guna Usaha Hak Guna Bangunan Hak Pakai Hak Tanggungan Pengadaan Tanah Pembebesan Tanah Pencabutan Hak Atas Tanah Undang-undang Pokok Agraria (UUPA) Istilah Agraria dalam UUPA Hak penguasaan tanah dalam UUPA Pendaftaran tanah Pengertian pendaftaran tanah Landasan hukum pendaftaran tanah Tujuan pendaftaran tanah Pembebasan Tanah Proses pembebasan tanah Tim pembebasan tanah Penyeleseian persengketaan atas hak tanah Solusi melalui Badan Pertahanan Nasional (BPN) Solusi melalui Badan Peradilan Studi kasus dan diskusi METHOD Presentation Discussion Case study

Warehouse Management System

DESCRIPTIONFungsi Warehouse adalah untuk menjaga dan memelihara barang persediaan untuk dapat memenuhi kebutuhan user dan kebutuhan manajemen. Warehousing merupakan salah satu aktivitas kunci dalam integrated logistic untuk mendukung kelancaran operasi perusahaan. Secara spesifik, salah satu tujuan dari pengelolaan pergudangan dan persediaan barang adalah untuk meningkatkan pelayanan bagi user, meningkatkan efisiensi waktu pelayanan dan mengoptimalkan pemakaian fasilitas warehouse.Pengelolaan yang baik memerlukan pemahaman tentang peran dan fungsi manajemen pergudangan, proses dan prosedur kerja yang efektif dan efisien serta pemahaman tentang metode-metode uptodate yang digunakan oleh manajemen pergudangan barang yang modern dengan dilengkapi pengelolaan sistem informasi.Dalam pelatihan ini peserta akan mempelajari secara menyeluruh bagaimana mengatur tata-letak, menerima dan mengeluarkan barang, mengelola database, mengoptimalkan alat bantu, evaluasi kinerja, dan audit warehouse berdasarkan aplikasi best practices, sehingga pasca pelatihan peserta diharapkan memiliki kemampuan strategi, analisa dan problem solving yang dapat diterapkan dalam keseharian tugas/pekerjaan pengelolaan gudang perusahaan. COURSE OUTLINE Ruang Lingkup Warehousing Management dalam Integrated Logistic Management Metode ABC dalam Pengklasifikasian Jenis Persediaan dan Cycle Counting Warehouse Operation: Order Processing, Receiving, and Issuing, Order Picking and Storage Systems Warehouse Layout: Floating and Fix Layout 5S in Warehousing Warehouse Management System and Warehouse Information System Audit Warehousing dan Menghitung Produktivitas Warehousing Safety in Warehousing: Risk Identification and Risk Assessment, Sistem Keselamatan dalam Warehousing Inventory Management Material Handling Basic Operation, Equipment, Techniques and Procedures, The Economic Impact and Effective Method in Material Handling Warehouse Performance Analysis: KPI Warehousing Case Study METHOD Presentation Discussion Case study

Seven Habits

DESCRIPTIONSuatu perusahaan akan memerlukan proses waktu, pikiran dan upaya yang cukup lama untuk menerapkan arti dari peranan budaya perusahaan atau budaya korporat (corporate culture) untuk mebangun prestasi dan produktivitas tinggi, baik bagi perusahaan maupun pekerjaannya. Keberhasilan atau tidaknya penerapan budya korporat di dalam organisasi atau perushaan tersebut tergantung dari kemampuan yang dimiliki oleh unsur pimpinan, unsur manajemen dan unsur staf yang harus mampu bertindak sebagai komunikator, mediator dan dukungan dengan tingkat penguasaan pengetahuan tentang manajemen teknis serta managerial skill.Training “Seven Habits” diadopsi dari buku “Tujuh Kebiasaan Manusia yang Sangat Efektif”, oleh Stephen Covey. Terdapat sebuah pendekatan untuk manajemen yang sukses disebut Prinsip-Centred Leadership dan untuk kehidupan yang sukses disebut Prinsip-Centred Hidup. Prinsip utama yang terdapat di dalam Seven Habits berupa keyakinan bahwa kita tidak bisa menjadi orang yang lebih sukses hanya dengan mengubah perilaku atau sikap. Hal yang harus Pertama-tama kita lakukan adalah mengatasi prinsip kita, bagaimana cara kita melihat hal-hal di sekitar kita, bagaimana persepsi kita tentang orang lain. Pelatihan ini akan memberikan pemahaman mengenai Seven Habits, memberikan gambaran mengenai cara berpikir, hidup dan melakukan yang konsisten. OBJECTIVE• Menyadarkan peserta tentang Etika Kepribadian dan Etika Karakter sebagai bagian dasar orang yang efektif• Memberikan pemahaman bahwa dalam setiap tindakan harus memiliki dasar, yaitu memiliki kekuatan paradigma yang menjadi landasan manusia efektif.• Mengajak peserta untuk memahami bahwa paradigma yang berpusat pada prinsip akan memiliki daya kekuatan mempengaruhi lingkungannya.• Mengajak peserta untuk mampu mengembangkan diri menjadi manusia yang efektif yang mampu bertumbuh dan berubah yang berlandaskan pada 7 (tujuh) kebiasaan yang efektif).• Mengembangkan kesadaran dan ketrampilan dalam berhubungan dengan orang lain melalui penerapan tujuh prinsip yang merupakan nilai-nilai bagi manusia yang efektif. COURSE OUTLINE Introduction to Seven Habit Habit 1: Be Proactive Habit 2: Begin with the End in Mind Habit 3: Put First Things First Habit 4: Think Win-Win Habit 5: Seek First to Understand, Then to Be Understood Habit 6: Synergize Habit 7: Sharpen the Saw METHOD• Pre-test• Presentation• Discussion• Case study• Post-test

Quality Management System ISO 9001:2015

OBJECTIVE Mendapatkan pemahaman yang memadai terkait dengan pentingnya standard mutu dan jaminan mutu bagi perkembangan bisnis organisasi/perusahaan Peserta mampu memenuhi persyaratan standar Sistem Manajemen Mutu – ISO 9001 terkait dengan persyaratan internal audit yang harus dipenuhi Mampu menuangkan kebijakan-kebijakan dalam dokumen ISO 9001 – Quality Management System Mampu merencanakan langkah-langkah implementasi, pengembangan sistem dan strategi peningkatan mutu yang berkesinambungan berdasarkan persyaratan Sistem Manajemen Mutu – ISO 9001 Mampu mengidentifikasi sumber daya & kemampuan yang dibutuhkan dalam rangka untuk implementasi Sistem Manajemen Mutu – ISO 9001 Mampu bekerjasama dan mendukung wakil manajemen dalam mensosialisasikan prinsip mutu yang tertuang dalam kebijakan mutu perusahaan Mampu memberi saran/pilihan terhadap sumber daya perusahaan yang ada dalam menerapkan ISO 9001 Mampu memberi saran/pilihan kepada perusahaannya untuk senantiasa mengevaluasi sistem mutu perusahaan Peserta memahami step by step implementasi ISO 9001 dan strategi untuk mendapatkan sertifikasi ISO 9001, di mulai dari interpretasi dan dokumentasi Kiat sukses membangun sistem manajemen mutu dan sertifikasi Sistem Manajemen Mutu berdasarkan ISO 9001 COURSE OUTLINE Prinsip-prinsip Dasar Quality Management System ISO 9001:2015 Implementasi dan Interpretasi Persyaratan Sistem Manajemen Mutu ISO 9001:2015 Menyusun Kebijakan Mutu dan Sasaran Mutu Manajemen Penyusunan Dokumen Sistem Persyaratan Sistem Manajemen Mutu Penyusunan Dokumen Sistem Persyaratan Tanggung Jawab Manajemen Penyusunan Dokumen Sistem Persyaratan Manajemen Sumber Daya Penyusunan Dokumen Sistem Persyaratan Realisasi Produk dan Layanan Penyusunan Dokumen Sistem Persyaratan Analisis, Pengukuran dan Peningkatan Mutu Kerja Proses Perencanaan & Implementasi Sistem Manajemen Mutu Tips dan Triks dalam Menerapkan Sistem Manajemen Mutu Berdasarkan ISO 9001 yang Efektif METHOD Presentation Discussion Case study

Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS)

DESCRIPTIONPelatihan Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS) bertujuan untuk memberikan pemahaman mengenai prinsip dasar dan metode pengelolaan lingkungan hidup strategis sesuai dengan karakter dan kepentingan objek kajian. Bentuk kegiatan ini, meliputi pemaparan materi, presentasi, diskusi, dan praktik yang disampaikan oleh para ahli di Bidang Kajian Lingkungan Hidup Strategis (KLHS).• Adapun materi pelatihan yang disampaikan, yaitu:• Tata cara penyelenggaraan KLHS• 11 Tahapan Penyusunan KLHS• Analisis 17 tujuan Pembangunan Berkelanjutan• KLHS RTRW dan RDTRSetelah mengikuti pelatihan ini, peserta diharapkan dapat menyusun dokumen Kajian Lingkungan Hidup Strategis serta dapat merencanakan atau mengevaluasi suatu program atau kebijakan sesuai dengan Prinsip Pembangunan Berkelanjutan. COURSE OUTLINE• Peraturan Perundangan KLHS• Tata Cara Penyelenggaraan KLHS• Teknis Penyusunan KLHS• 11 Tahapan Penyusunan KLHS• Analisis 17 Tujuan Pembangunan Berkelanjutan• Analisis Pembiayaan Pembangunan• Analisis Spasial dan Sistem Informasi Geografis (SIG)• Perhitungan Jasa Ekosistem• Perhitungan Efisiensi Sumber Daya Alam• Perhitungan Risiko Lingkungan dan Bencana• Perhitungan Keanekaragaman Hayati• Rekomendasi KLHS• Integrasi Penyusunan KLHS ke dalam Perencanaan Tata Ruang• Integrasi Penyusunan KLHS ke dalam Rencana Pembangunan METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Validasi Metode Uji

DESCRIPTIONValidasi adalah konfirmasi melalui pengujian dan pengadaan bukti yang obyektif bahwa persyaratan tertentu untuk suatu maksud telah terpenuhi. Begitu juga sebuah laboratorium untuk memberikan jaminan ke akurasian terhadap data dari hasil uji yang didapat harus melakukan Validasi Metode Uji.Yaitu laboratorium harus memvalidasi metode uji tidak baku, metode yang didesign/dikembangkan laboratorium, metode baku yang digunakan diluar lingkup yang dimaksud, dan penegasan serta modifikasi dari metode baku untuk mengkonfirmasi bahwa metode tersebut telah sesuai dengan penggunaan yang dimaksudkan. Serta laboratorium harus merekam semua hasil yang didapat, prosedur validasi yang digunakan dan pernyataan bahwa metode yang digunakan telah benar penggunaanya sesuai dengan yang dimaksud.Pernyataan tersebut termaktub dalam persyaratan ISO/IEC 17025 klausul 5.4.5, dimana hal ini menjadi wajib harus dilakukan dalam rangka untuk memenuhi standar yang berlaku, dan salah satu kesuksesan validasi adalah dengan dilakukan oleh sumber daya laboratorium yang berkompeten sehingga maksud dan tujuan dari validasi tersebut bisa sesuai dengan yang dipersyaratkan. COURSE OUTLINE Perkembangan Teknologi Informasi “e-Channel” Review Persyaratan Validasi Metode Pengujian standar ISO/IEC 17025 Klausul 5.4.5 Konsep Dasar dan Persiapan Validasi Metode Pengujian Certified Reference Materials dan Ketertelusuran Pengujian Presisi dan Bias Metode Repeatabitas dan Reprodusibilitas Control Chart awal Linearitas Kurva Kalibrasi Detection Level Pelaporan Validasi METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Penyusunan Dokumen UKL-UPL

DESCRIPTIONPenyusunan Dokumen UKL-UPL sangat diperlukan dalam kegiatan yang berkaitan dengan lingkungan. Upaya Pengelolaan Lingkungan Hidup (UKL) dan Upaya Pemantauan Lingkungan Hidup (UPL) adalah upaya yang dilakukan dalam pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup oleh penanggung jawab dan atau kegiatan yang tidak wajib melakukan AMDAL (Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 16 Tahun 2012 Tentang Pedoman Penyusunan Dokumen Lingkungan Hidup). UKL-UPL merupakan perangkat pengelolaan lingkungan hidup untuk pengambilan keputusan dan dasar untuk menerbitkan ijin melakukan usaha dan atau kegiatan. OBJECTIVE• Menguasai peraturan perundang-undangan yang terkait dengan pelaksanaan UKL-UPL• Memahami mekanisme sistem perizinan lingkungan• Mempunyai kemampuan dan keterampilan dalam penyusunan dokumen UKL-UPL• Memahami pendekatan pengelolaan dan pemantauan lingkungan hidup COURSE OUTLINE Kebijakan Pengelolaan Lingkungan Hidup• Kebijakan Nasional• Peraturan Pengelolaan Lingkungan• Izin Lingkungan• Instrumen Pengelolaan Lingkungan Pelaporan dan Penilaian UKL-UPL• Mekanisme Pemeriksaan Dokumen UKL-UPL• Teknik Penilaian• Format Penilaian• Keterkaitan antara Pengelolaan dan Pemantauan• Surat Rekomendasi• Surat Pernyataan Komitmen Prinsip Pengelolaan Lingkungan• Tujuan Pengelolaan Lingkungan• Berbagai Pendekatan dalam Pengelolaan Lingkungan: Teknologi, Ekologi, Sosial, Ekonomi dan Institusi• Contoh Kegiatan Pengelolaan Prinsip Pemantauan Lingkungan• Tujuan Pemantauan Lingkungan• Faktor Penentuan• Keberhasilan Pemantauan• Contoh Kegiatan Pemantauan Teknik Penyusunan UKL-UPL• Proses Penentuan Dampak• Sistematika UKL-UPL• Teknik Penyusunan Dokumen UKL-UPL Latihan Penyusunan UKL-UPL Dilengkapi dengan Analisis Data dan Presentasi Hasil Kegiatan Penyusunan METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Pemeliharaan Elektrik Mekanika Turbin Gas

DESCRIPTIONPemeliharaan Turbin Gas adalah suatu kegiatan pekerjaan perawatan yang dilakukan terhadap peralatan/instalasi Turbin Gas dengan tujuan agar supaya peralatan/instalasi tersebut dapat dioperasikan secara maksimal, andal, efisien, aman dan dapat mencapai umur pakai (life time) sesuai dengan yang direncanakan. Pemeliharaan akan diperlukan karena setiap peralatan yang dioperasikan akan mengalami kerusakan. Pemeliharaan yang baik akan mencegah atau memperlambat terjadinya kerusakan tersebut. Pelatihan ini akan mengupas tuntas mengenai pemeliharaan turbin gas baik ditilik dari elektrik maupun mekaniknya. COURSE OUTLINE Prosedur dan Pemeliharaan Turbine Gas Diagram Kerja dan Prinsip Kerja Turbine Gas Pengukuran Listrik dan Mekanik Material/Spare Turbine Gas Non Destructive Test (NDT) Alignment and Balancing Perencanaan Pemeliharaan Turbine Gas Prosedur Pengujian Turbine Gas Analisa Unjuk Kerja Turbine Gas Troubleshooting Study Case METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

General Affair Professional

DESCRIPTIONPeran General Affair (GA) dalam suatu perusahaan pada umumnya masih kurang diperhatikan, bila dibandingkan dengan peran departemen produksi yang secara langsung menghasilkan profit bagi perusahaan. Padahal sebagai supporting unit, General Affair memiliki peran yang tidak kalah penting bila dibandingkan dengan departemen lain. Tanpa General Affair yang professional, organisasi tidak dapat menghasilkan performance yang optimal.Supaya tugas operasional perusahaan berjalan lancar, general affair harus memahami semua tugas dan dapat melaksanakan secara efektif dan efisien. General Affair adalah supporting unit yang bertujuan memberikan pelayanan-pelayanan kepada unit-unit kerja lain. Bahkan pada umumnya, GA melayani seluruh unit kerja di perusahaan (bersifat shared service) dalam hal administrasi dan pengelolaan pelayanan rutin kantor. Tugas seorang GA sungguh sangat kompleks karenanya biasa disebut “Job Matrix” yang mana biasanya dalam satu waktu seorang GA dituntut menyelesaikan beberapa permasalahan.Karakteristik pekerjaan dari General Affair adalah banyaknya variasi tugas sehingga membutuhkan pengetahuan luas dan keterampilan teknis yang umum dan dituntut memiliki kompetensi yang baik, yang mampu menjalankan semua tugas dan tanggung jawab secara baik. Training General Affair ini akan membekali peserta agar kinerja dari departemen GA dapat diandalkan untuk menangani beragam tugas, berinteraksi dan berkoordinasi baik internal maupun eksternal, sehingga sangat mendukung tercapainya visi dan misi perusahaan secara efektif dan efisien. OBJECTIVE Untuk memberi pemahaman tentang tanggung jawab dan tugas departemen General Affair sehingga peserta dapat meningkatkan kinerjanya Untuk memberikan pemahaman tentang masalah- masalah yang mungkin timbul dalam Departemen General Affair dan bisa menyelesaikan masalah-masalah tersebut Peserta akan mempunyai kesiapan mental dan motivasi bekerja yang tinggi dengan tugas yang berat sebagai supporting unit Peserta akan memiliki skill dalam pengelolaan GA secara profesional Peserta akan mempunyai skill untuk berhubungan dengan departemen lain dan juga pihak external perusahaan Peserta dapat merencanakan program GA yang berkesinambungan COURSE OUTLINE Ruang Lingkup Pekerjaan General Affair Fungsi dan Tanggung Jawab General Affair Hal-Hal yang Menjadi Tantangan di Bagian General Affair Motivasi dan Persiapan Mental bagi Personel di General Affair Bagaimana Bagian GA dapat Berkoordinasi dengan Seluruh Departemen dan Mensosialisasikan kepada Internal & Eksternal Melaksanakan Tugas Rutin/Insidentil serta Perencanaan dan Antisipasinya Masalah-Masalah yang Timbul di General Affair Mengurus Berbagai Perijinan, Kehumasan, dan Operasional, dll Penyediaan dan Pengelolaan Alat Tulis Kantor (Atk & Stationery) Penanganan & Perawatan Bangunan & Gedung (General Cleaner) Pengelolaan Kendaraan Perusahaan/Driver/Pool dan Perparkiran Pelaksanaan Kebersihan & Penanganan Kebersihan (Cleaning Service) Gedung/Kantor; Sirkulasi Udara Bersih, Pencahayaan, Set Up & Setting Ruang Kerja Penanganan Listrik, Gas & Air, Waste Water/Limbah Event Khusus Seperti Gathering, Lebaran, Liburan, Ulang Tahun, Momentum Suka Cita dan Duka Cita, dll Pengelolaan Kurir, Surat Kedinasan, Surat Perbankan, dll Pengelolaan Cleaning Service & Office Boy/Girl Pelaksanaan & Penanganan Satuan Pengamanan (Security) Outsourcing Management/Labour Supply/Tenaga Kerja Kontrak (Bagaimana Melakukan, Memilih dan Membuat Kerjasama Outsourcing) Pengelolaan Kantin, Laundry & Mess Perusahaan Penanganan Tamu Penting (Tamu VVIP, VIP, Instansi Pemerintah, External Auditor, Demonstrasi/Unjuk Rasa) KPI Untuk General Affair Operation Kepengurusan Tenaga Kerja Asing Perawatan dan Pengadaan Instalasi Listrik (Mechanical dan Electrical) Berhubungan Dengan Pihak Eksternal Perusahaan (Pemda, Kepolisian, Pemkab, Muspida, Ormas, Wartawan, Kelurahan, Kecamatan dll) Mengurusi Semua Kebutuhan Operasional Perusahaan Maupun Saluran Komunikasi (Telepon, Fax, Surat, dll) dan Receptionist serta keluar masuk Tamu METHOD Presentation Discussion Case study

Supervising in The Warehouse

DESCRIPTIONPeran seorang supervisor atau leader dalam pengelolaan gudang sangat vital, dalam konteks peningkatan efisiensi dan efektivitas fungsinya di perusahaan. Oleh karenanya, kemampuan supervisi yang baik, tidak hanya dalam penugasan vertikal atasan-bawahan, tetapi juga pelayanan horizontal antar departemen. Pengelolaan gudang dari seorang supervisor memerlukan pemahaman dan kemampuan aplikatif dari tiga faktor utama yaitu: kemampuan teknis, kemampuan manajerial taktis, dan human relation. PARTICIPANTStaff, Foreman, Supervisor Gudang yang ingin mengembangkan kemampuan dalam melakukan pengelolaan gudang. COURSE OUTLINE• KEUNIKAN SUPERVISI GUDANG• EFEKTIVITAS SUPERVISI GUDANG• KOMPETENSI UTAMA SUPERVISOR GUDANG• FUNGSI DAN TANGGUNG JAWAB SUPERVISOR GUDANG• TEKNIK KOMUNIKASI DINAMIK SUPERVISOR GUDANG• KEPEMIMPINAN SITUASIONAL METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Contact Us

If you have any questions, send us a message!

Ready to Grow? Talk to an Expert Today!