Search
Close this search box.

Advance Animation (3D)

OBJECTIVE Setelah mengikuti pelatihan ini, peserta dapat meningkatkan kompetensi teknis dalam pembuatan animasi tingkat advance (spesialisasi olah animasi 3 dimensi). COURSE OUTLINE Membuat storyboard untuk animasi Bekerja sama dengan editor untuk finalisasi produksi Membuat keputusan teknis dan kreatif untuk editing (penyuntingan) Membuat tata – letak gambar untuk animasi Menerapkan prinsip – prinsip rancangan instruksional Menerapkan prinsip – prinsip rancangan visual Menerapkan Prinsip Dasar Komunikasi Merancang dan membuat animasi Mengkoordinir produksi animasi Membuat gambar kunci untuk animasi METHOD Presentation Discussion Case study

Manajemen Krisis

DESCRIPTION Manajemen krisis adalah respon pertama perusahaan terhadap sebuah kejadian yang dapat merubah jalannya operasi bisnis yang telah berjalan normal. Artinya terjadi gangguan pada proses bisnis ‘normal’ yang menyebabkan perusahaan mengalami kesulitan untuk mengoptimalkan fungsi-fungsi yang ada, dan dengan demikian dapat dikategorikan sebagai krisis. Kejadian buruk dan krisis yang melanda dunia bisnis dapat mengambil beragam bentuk. Mulai dari bencana alam seperti Tsunami, musibah teknologi (kebakaran, kebocoran zat-zat berbahaya) sampai kepada karyawan yang mogok kerja. Segala kejadian buruk dan krisis, berpotensi menghentikan proses normal bisnis yang telah dan sedang berjalan, membutuhkan penanganan yang segera (immediate) dari pihak manajemen. Penanganan yang segera ini kita kenal sebagai manajemen krisis (crisis management). OBJECTIVE Terdapatnya orang-orang yang memahami apa yang harus dilakukan jika terjadi krisis Meningkatkan kesadaran bahwa krisis bisa menimpa perusahaan apa saja. Dengan bersiap akan bisa mengurangi dampak krisis Setelah disadari, akan bisa dilakukan latihan-latihan dengan skenario-skenario yang dirancang untuk mengantisipasi krisis yang mungkin terjadi Semakin banyak orang memahami manajemen krisis, kepedulian dan kesiapan perusahaan untuk menghadapi krisis akan makin tinggi. Mampu memanfaatkan krisis untuk meningkatkan daya saing perusahaan. COURSE OUTLINE Definisi Krisis Level Perkembangan Krisis • Masa Prekrisis (Predromal Crisis Stage)• Masa Krisis Akut (Acute Crisis Stage)• Masa Krisis Kronis (Chronic Crisis Stage)• Masa Resolusi Krisis (Crisis Resolution Stage) Mengidentifikasi Krisis Tindakan untuk menghadapi Situasi darurat (emergency response), Penanganan Krisis• Skenario untuk pemulihan dari bencana (disaster recovery),• Skenario untuk pemulihan bisnis (business recovery),• Strategi untuk memulai bisnis kembali (business resumption), Mengisolasi Krisis Menyusun rencana-rencana kemungkinan (contingency) Menumbuhkan kepercayaan masyarakat pada perusahaan METHOD Presentation Discussion Case study

Pengoperasian Turbin : Look Oil System

DESCRIPTION Program pelatihan ini berkaitan teori dasar mengenai turbin uap, mencakup prinsip kerja, jenis-jenis bagian-bagian turbin uap dan alat bantu serta serta pengoperasian turbin uap pada Pembangkit Tenaga Listrik (PLTU) sesuai dengan SOP, standard Perusahaan, Instruction Manual dan Standard Pabrik. Program Pelatihan ini disusun berdasarkan kebutuhan pengetahuan dan keterampilan sesuai Standar kompetensi perusahaan/ industri dan SKKNI. OBJECTIVE Setelah  mengikuti  Diklat  ini  peserta  dapat: Mengetahui teori dasar-dasar  turbin  uap mencakup  prinsip  kerja, jenis-jenis bagian-bagian turbin uap dan alat bantu serta serta  pengoperasian  turbin  uap  pada  Pembangkit  Tenaga  Listrik  ( PLTU )  sesuai dengan SOP, standard Perusahaan, Instruction Manual dan Standard Pabrik. Mampu menerapkan  dan  melaksanakan  Pengoperasian  Turbin  Uap sesuai prosedur/ standar pengoperasian/ instruksi kerja. COURSE OUTLINE Prinsip Dasar PLTU Turbin Uap Lux oil system Klasifikasi Turbin Uap lux oil system Komponen & Tata Letak Sistem-Sistem Turbin Uap Alat Bantu Turbin Turbin Supervisory Sistem Pengendalian Turbin Turbin Protection Pengoperasian Turbin Uap METHOD Presentation Discussion Case study

Pemeliharaan Elektrik Mekanik Turbin Uap

DESCRIPTION Turbin adalah sebuah mesin berputar yang mengambil energi dari aliran fluida.Turbin sederhana memiliki satu bagian yang bergerak, “asembli rotorblade” .Fluida yang bergerak membuat baling-baling bergerak dan menghasilkan energi untuk menggerakkan rotor.Contoh turbin awal adalah kincir angin dan roda udara. Sebuah turbin yang bekerja terbalik disebut kompresor atau pompa turbo.Turbin gas, uap dan udara biasanya memiliki “casing” di sekitar baling-baling yang memfokus dan mengendalikan fluida. “Casing” dan baling-baling mungkin memiliki variabel geometri yang dapat digunakan untuk berfungsi dengan efisien Kondisi aliran fluida. Energi diperoleh dalam bentuk tenaga “poros” berputar. (Wikipedia) Uap bertekanan tinggi diumpankan ke turbin dan mengalir sepanjang porosnya melalu beberapa baris sudu tetap dan gerak. Mulai dari titik masuk turbin hingga titik keluar, sudu-sudu dan casing turbin berangsur untuk memberikan ruang ekspansi untuk uap.  Sudut tetap menggunakan selaku nozzle di mana uap berekspansi dan meningkatkan kecepatan dengan naik. Pada saat bersinggungan dengan gerakan sudu, gerak langsung sebagian energi kinetiknya pada gerakan sudu. Ada dua turbin uap, turbin impuls dan reaksi turbin, yang mana sudu-sudu yang dirancang untuk mengendalikan kecepatan, arah dan tekanan uap yang melalui turbin. OBJECTIVE Setelah  mengikuti  Diklat  ini  peserta  dapat: Mengetahui teori dasar-dasar  turbin  uap mencakup  prinsip  kerja, jenis-jenis bagian-bagian turbin uap dan alat bantu serta serta  pengoperasian  turbin  uap  pada  Pembangkit  Tenaga  Listrik  ( PLTU )  sesuai dengan SOP, standard Perusahaan, Instruction Manual dan Standard Pabrik. Mampu menerapkan  dan  melaksanakan  Pengoperasian  Turbin  Uap sesuai prosedur/ standar pengoperasian/ instruksi kerja. COURSE OUTLINE Prinsip Dasar PLTU Turbin Uap Pemeliharaan turbin uap Dasar Mekanik Elektrik Pengoperasian Turbin Uap METHOD Presentation Discussion Case study

Sistem Pengukuran Gas dengan Flowmeter

DESCRIPTION Sistem pengukuran gas adalah disiplin ilmu yang mempelajari cara-cara pengukuran, kalibrasi dan akurasi pada jenis kimia gas. Pengukuran flowmeter adalah faktor yang penting dalam kegiatan proses produksi karena pengukuran flowmeter merupakan faktor pengendali yang kemudian menentukan efisiensi biaya. Kesalahan dalam pengukuran akan menimbulkan dampak yang fatal dalam efisiensi biaya produksi sehingga tentu akan mempengaruhi laba rugi perusahaan. Beberapa aspek dalam pengukuran seperti ketepatan, ketelitian, kesalahan, sensitivitas harus dipelajari dengan seksama. Jenis flowmeter yang tersedia cukup beragam tergantung fungsi yang diinginkan. Pelatihan ini dimaksudkan untuk memberi pembekalan tentang sistem pengukuran gas dengan flowmeter dalam lingkup metrologi teknis dan mengacu pada metoda internasional, yang diperuntukan bagi kalangan industri maupun laboratorium. COURSE OUTLINE Pengantar sistem pengukuran dan kalibrasi. Prinsip dan persyaratan dalam kalibrasi. Prosedur teknik kalibrasi. Praktek pengambilan data kalibrasi. Pengolahan data kalibrasi & laporan hasil kalibrasi. Estimasi “Ketidakpastian Pengukuran” hasil kalibrasi. Program Re-kalibrasi dan pengecekan antara. Memahami dokumentasi dalam kegiatan kalibrasi dan isi sertifikat kalibrasi. METHOD Presentation Discussion Case study

Kalibrasi Dimensi

DESCRIPTION Kalibrasi menurut wikipedia adalah proses verifikasi bahwa suatu akurasi alat ukur sesuai dengan rancangannya. Kalibrasi biasa dilakukan dengan membandingkan suatu standar yang tertelusur dengan standar nasional maupun internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi. Pelatihan kalibrasi dimensi (Micrometer & Caliper) ini dimaksudkan untuk memberi pembekalan tentang teknik kalibrasi dimensi (Dial Gauge, Dial Indicator dll) dalam lingkup metrologi teknis dan mengacu pada metode internasional, yang diperuntukan bagi kalangan Industri maupun Laboratorium. Pelatihan ini efektif untuk laboratorium kalibrasi, juga untuk laboratorium uji dan industri yang ingin mengembangkan kalibrasi internal. COURSE OUTLINE Pengantar sistem pengukuran dan kalibrasi. Prinsip & persyaratan dalam kalibrasi. Prosedur teknik kalibrasi. Praktek pengambilan data kalibrasi. Pengolahan data kalibrasi & laporan hasil kalibrasi. Estimasi “Ketidakpastian Pengukuran” hasil kalibrasi. Program Re-Kalibrasi dan pengecekan antara. Memahami dokumentasi dalam kegiatan kalibrasi dan isi sertifikat kalibrasi. METHOD Presentation Discussion Case study

Kalibrasi Massa (Timbangan)

DESCRIPTION Kalibrasi adalah kegiatan untuk menentukan kebenaran konvensional nilai penunjukkan alat ukur dan bahan ukur dengan cara membandingkan terhadap standar ukur yang mampu telusur (traceable) ke standar nasional maupun internasional untuk satuan ukuran dan/atau internasional dan bahan-bahan acuan tersertifikasi. Sementara kalibrasi alat ukur dapat dibedakan menjadi kalibrasi dimensi, kalibrasi massa, kalibrasi gaya, kalibrasi tekanan, kalibrasi suhu, kalibrasi listrik, kalibrasi volume, kalibrasi instrumentasi laboratorium, kalibrasi peralatan rumah sakit dan kalibrasi alat ukur volumetrik. Training kalibrasi ini dimaksudkan untuk memberi pembekalan tentang teknik kalibrasi massa (Timbangan) dalam lingkup metrologi teknis dan mengacu pada metoda internasional, yang diperuntukan bagi kalangan industri maupun laboratorium. Selain untuk laboratorium kalibrasi, pelatihan ini efektif untuk laboratorium uji dan industri yang ingin mengembangkan kalibrasi internal. OBJECTIVE Peserta akan mengerti tentang sistem kalibrasi yang benar Peserta dapat menerapkan teknik kalibrasi sesuai metoda/prosedur yang lazim hingga pengolahan datanya maupun penerbitan sertifikat kalibrasinya. Peserta akan diberikan pula dokumentasi kegiatan kalibrasi secara tertib & benar sebagaimana dipersyaratkan dalam standard SNI ISO/IEC 17025:2008. COURSE OUTLINE Pengantar sistem pengukuran dan kalibrasi. Prinsip kalibrasi Persyaratan dalam kalibrasi. Prosedur teknik kalibrasi. Praktek pengambilan data kalibrasi. Pengolahan data kalibrasi Laporan hasil kalibrasi. Estimasi “ketidakpastian pengukuran” hasil kalibrasi. Program re-kalibrasi dan pengecekan antara. Memahami dokumentasi dalam kegiatan kalibrasi Memahami isi sertifikat kalibrasi. METHOD Presentation Discussion Case study

Kalibrasi Pengukur Listrik

DESCRIPTION Training Kalibrasi Pengukur Listrik ini dimaksudkan untuk memberi pemahaman tentang Konsep dan implementasi Kalibrasi serta tentang Teknik Kalibrasi Listrik (Multimeter & RF Power Meter) dalam lingkup Metrologi Teknis dan mengacu pada metoda internasional. Peserta akan mengerti tentang sistem kalibrasi yang benar dan dapat menerapkan teknik kalibrasi sesuai metoda atau prosedur yang lazim hingga pengolahan datanya maupun penerbitan sertifikat kalibrasinya. Disamping itu, dilengkapi dengan contoh-contoh implementasi dalam program computerize dan diberikan pula dokumentasi kegiatan kalibrasi secara tertib dan benar. COURSE OUTLINE Pengantar tentang Kalibrasi. Prinsip & Persyaratan dalam Kalibrasi. Prosedur Teknik Kalibrasi. Praktek Pengambilan Data Kalibrasi. Pengolahan Data Kalibrasi & Laporan Hasil Kalibrasi. Estimasi “Ketidakpastian Pengukuran” Hasil Kalibrasi. Program Re-Kalibrasi dan Pengecekan Antara. Memahami Dokumentasi dalam kegiatan Kalibrasi dan isi Sertifikat Kalibrasi. METHOD Presentation Discussion Case study

LOTO (Lockout Tagout) for Power Plant

DESCRIPTION Workers performing service or maintenance on machinery and equipment may be exposed to injuries from the unexpected energization, startup of the machinery or equipment, or release of stored energy in the equipment. The Lockout/Tagout standard requires the adoption and implementation of practices and procedures to shut down equipment, isolate it from its energy source(s) and prevent the release of potentially hazardous energy while maintenance and servicing activities are being performed. It contains minimum performance requirements, and definitive criteria for establishing an effective program for the control of hazardous energy. However, employers have the flexibility to develop lockout/tagout programs that are suitable for their respective facilities. This tutorial summarizes for you the key components of the standard in a question/answer format. This tutorial is intended to guide the user in understanding aspects of the Lockout/Tagout standard. It is not to substitute for compliance with the plain terms of the standard. Nothing in this tutorial is intended to diminish or otherwise affect OSHA’s authority to the OSH Act, nor is it intended to create any legally enforceable right or benefit in any person. COURSE OUTLINE Overview Scope and Application Purpose Definitions Energy Control Program Energy Control Procedures – Documentation Energy Control Procedures – Required Content Periodic Inspection Employee Training and Communication Additional Training (Tagout System) Employee Retraining Lockout/Tagout New or Modified Equipment Full Employee Protection Materials and Hardware Application of Energy Control Release from Lockout/Tagout Testing of Machines Outside Personnel (Contractors) Group Lockout/Tagout Requirements Shift and Personnel Changes METHOD Presentation Discussion Case study

Pemakaian HEC-RAS

DESCRIPTIONHEC-RAS merupakan program aplikasi untuk memodelkan aliran satu dimensi di sungai atau saluran yang mengintegrasikan fitur graphical user interface, analisis hidraulik, manajemen dan penyimpanan data, grafik, serta pelaporan.OBJECTIVESetelah mengikuti training ini peserta diharapkan dapat mengoperasikan pemodelan menggunakan HEC-RAS.COURSE OUTLINE Pengenalan HEC-RAS-Pengantar Model Hidraulik-Penjelasan tentang HEC-RAS-Pegaturan Awal HEC-RAS Simulasi Aliran pada Saluran Sederhana-Simulasi Aliran Permanen-Syarat Batas pada Simulasi Aliran Permanen-Simulasi Aliran Tak Permanen Simulasi Aliran pada Tata Saluran-Junction: Pertemuan Sungai-Junction: Percabangan Sungai Simulasi Aliran Melalui Struktur Melintang Sungai-Jembatan-Gorong-gorong-Bendung Tetap-Bendung Gerak METHOD Presentation Discussion Case study

Process Simulator with HYSYS

DESCRIPTIONProgram Simulator HYSYS adalah program yang dirancang untuk mensimulasikan proses di dalam suatu pabrik. Dengan menggunakan program ini, perhitungan-perhitungan untuk mendesain suatu proses yang relatif rumit (karena melibatkan banyak rumus) dan membutuhkan waktu lama jika dikerjakan dengan perhitungan manual (by hand).HYSYS sendiri adalah singkatan dari Hyphothetical Systems (Sistem Hipotesa). Simulasi proses artinya membuat suatu proses produksi suatu bahan ke alur sebuah proses (process flow diagram) dan menghitung neraca massa dan neraca panas/energi pada masing-masing peralatan yang digunakan. HYSYS dapat digunakan untuk merancang beberapa peralatan pada pabrik yang baru atau akan didirikan (sizing) atau mengevaluasi kinerja suatu peralatan pada pabrik yang sudah ada (rating).HYSYS memiliki kelebihan daripada program-program simulasi proses lainnya. Program ini bersifat interaktif karena langsung memberitahukan input apa yang kurang pada saat penggunanya mendesain suatu proses dan juga langsung memberitahukan apabila ada kesalahan yang terjadi. Dengan demikian program ini dapat dikatakan user friendly atau mudah digunakan. OBJECTIVE Peserta akan diberikan pengetahuan dan pemahaman untuk bisa menguasai dan menerapkan suatu perangkat lunak simulasi proses kimia Peserta akan dilatih untuk bisa berfikir analisis dan kreatif untuk memecahkan masalah suatu proses industri kimia dan dapat membuat serta menguji kesahihan model simulasi Memberikan pengertian dasar konsep penyelesaian perhitungan Heat and Material Balance menggunakan simulator HYSYS Mengetahui tool-tool yang ada dalam HYSYS Steady State Simulator Process serta fungsi penggunaannya pada Sistem Process ataupun Utilitas Menyusun suatu sistem proses dengan skema Filosofi Engineering dan membuat Simulasi plant baik Heat Balance dan Material Balance dalam suatu kondisi Steady State dengan menggunakan Simulator HYSYS Mampu memahami HYSYS Dynamics dan mampu mengembangkannya Meningkatkan kualitas kompetensi keahlian di bidang engineering khususnya para pekerja di Industri/Kontraktor Oil and Gas, Petrochemical dan para pengembang/peneliti teknologi COURSE OUTLINE Introduction Plant Design Process Design Basis-Site (Location)-Raw Material/Product-Process Flow Diagram and Operation Condition-Philosophy Engineering Design and Design Criteria Plant Design Step-Feasibility Study-Forn and Engineering Design (FEED)-Detail Engineering Design-Procurement-Construction-Installation-Commisioning & Start Up (EPCI, CS) Engineering Work Flow New Project Development Feasibility Stage Simulation Basis Manager, Process Flow Diagram, Feed Stream, Unit Process, Konvergensi Simulation Recyle Destilation-Short Cut dan Column Reaction, Reactor, Study Kasus and Design Instrument, Report and Workbook (HMB) Process Simulator-Simulation Basis Manager-Fluidpackage-Component Assay Advanced Column Operations-Distilasi Column with a Side Draw-Using Column Efficiencies-Aromatic Stripper Simulation Plant-How to Simulation Design CSTR Reactor-How to Using Recyle Operation-How to Choose Recyle Appropriate Optimizer to Performance, Efisiensi Plant and Profit Plant Reactive Distillation and Glance Dynamic Mode Simulation Project-Process Flow Diagram LPG Plant-Process Flow Diagram DME Plant Additional Project-Calculation of Pipe Sizes-Calculation Separator 2 Phase and 3 Phase Horizontal and Vertical-Calculation Pump METHOD Presentation Discussion Case study

HTRI (Heat Transfer Research Inc)

DESCRIPTIONHTRI (Heat Transfer Research Inc) merupakan software yang digunakan untuk mendesain dan simulasi sebuah alat penukar panas/heat exchanger. Contohnya penentuan ukuran heat exchanger, pengaruh desain mekanik seperti konfigurasi tube, shell, dan baffle terhadap proses. Penggunaan HTRI memiliki keuntungan utama yaitu dapat menghemat waktu melakukan perhitungan-perhitungan dalam mendesain alat yang rumit dan kompleks tetapi sesuai dengan standar dan aman, dibandingkan apabila dikerjakan dengan perhitungan manual. OBJECTIVE Peserta akan diberikan pengetahuan dan pemahaman untuk bisa menguasai dan menerapkan suatu perangkat lunak simulasi dan desain heat exchanger. Memberikan pengertian dasar konsep penyelesaian perhitungan laju perpindahan kalor, beda temperatur rata-rata logaritma, koefisien perpindahan kalor menggunakan Simulator HTRI. Memberikan pengertian dasar konsep penyelesaian pehitungan desain luas permukaan perpindahan kalor total sisi shell dan tube, dan kecepatan aliran massa fluida sisi shell dan tube. Mengetahui tool-tool yang ada dalam HTRI heat exchanger simulator and desain serta fungsi penggunaannya pada simulasi dan desain alat penukar panas. Mendesain suatu alat penukar panas dengan skema Filosofi Engineering dan membuat simulasi heat exchanger baik temperature rata-rata logaritmik dengan menggunakan Simulator HTRI. Meningkatkan kualitas kompetensi keahlian di Bidang Design Engineering (heat exchanger). Meningkatkan kompetensi Akademik bagi seorang pengajar (Dosen/Peneliti) untuk Bidang Simulasi Design Heat Exchanger. COURSE OUTLINE Air Cooler, Economizer, Plate and Frame Exchanger, Shell and Tube Exchanger, Spiral Plate Exchanger, Hairpin Exchanger, Jacketed Pipe Exchanger, Tube Layout, Vibration Case, Fired Heater Case Mode: Rating, Simulation, Design Process Condition: Flow Rate, Weight Fraction Vapor, Temperature, Pressure Drop, Fouling Resistence Geometry Heat Exchanger: Shell, Baffle, Tube, Reboiler, Tubepass Arrangement, Tube Layout, Variable Baffle Spacing, Clearances, Nozzles, Nozzle Location, Distributors, Impingement, Optional Piping: Inlet, Outlet Process: Fouling, Hot Fluid, Cold Fluid, Phase, Exchanger Duty Shell Geometry: Tema Type, Diameter, Orientation Baffle Geometry: Baffle Type, Orientation, Cut, Baffle Spacing Tube Geometry: Tube Type, Length Diameter Tube, Pitch, Wall Thickness, Tubepasses Hot Fluid Properties: Temperature and Pressure, Heat Release, Property Grid, Components, Dew/Bubble Cold Fluid Properties: Temperature and Pressure, Heat Release, Property Grid, Components, Dew/Bubble Design: Geometry, Constraints, Options, Warnings Control: Name, Methods, Safety, User Defined Methods, Vibration, Shell In Series, Convergence Input, Reports, Graphs, Drawings, Shell In Series, Design, Session Reports: Output Summary, Input Reprint, Run Log, Data Check Message, Runtime Message, Final Result, Shellside Monitor, Tubeside Monitor, Vibration, Rating Data Sheet, Tema Spec Sheet, Property Monitor, Stream Properties Graphs: Stream Properties, Output Profiles, Output 3D Profiles, Flow Regime Map Drawings: Exchanger Drawing, Tube Layout, Setting Plan, 3D Exchanger Drawing METHOD Presentation Discussion Case study

Contact Us

If you have any questions, send us a message!

Ready to Grow? Talk to an Expert Today!