Search
Close this search box.

Hazard Operability Study (HAZOPS)

DESCRIPTION Hazard Operability Study atau HAZOPS adalah merupakan salah satu teknik identifikasi dan analisis bahaya yang digunakan untuk meninjau suatu proses atau proses pada sebuah sistem secara sistematis. Selain itu HAZOPS juga dapat digunakan untuk menentukan apakah penyimpangan dalam suatu proses dapat mendorong ke arah kejadian atau kecelakaan yang tidak diinginkan. Karakteristik HAZOPS yang utama adalah sistematik, menggunakan struktur dan susunan yang tinggi dengan mengandalkan pada guide word dan gagasan tim untuk melanjutkan serta memastikan safe guard sesuai atau tidak dengan tempat atau objek yang sedang dikaji. OBJECTIVE Peserta diharapkan akan memiliki pengetahuan dan kemampuan untuk memahami dan menerapkan Konsep HAZOPs Peserta mampu melakukan analisis bahaya dan penilain risiko ditempat kerja dengan Metode/Teknik HAZOPs Peserta mampu mengembangkan sistem pengendalian bahaya dan risiko di perusahaan COURSE OUTLINE Basic Introduction to the Risk Assessment Process Different Hazard Identification Techniques Advantages and Disadvantages of the HAZOPs Technique Hazard & Operability Study: Basic Concept & Methodology, Terminology Risk Ranking at the HAZOP Study Release & Blow Down Analysis Hazardous Area Classification Study HAZOPs Project Example/Best Practice HAZOPs Exercise Including Discussion of Results HAZOPs Actions/Recommendations and HAZOP Reports METHOD Presentation Discussion Case study

Pemeliharaan Generator dan Trafo Daya Pembangkit Listrik

DESCRIPTION Dalam dunia industri, generator dan transformator sangat berguna untuk mengatasi semua kegiatan dalam perusahaan yang membutuhkan ketersediaan energi listrik. Maka dari itu, keberadaan pembangkit ini harus dioperasikan secara benar. Kinerja generator dan transformator selain dipengaruhi oleh aspek pengoperasiannya, juga sangat dipengaruhi oleh faktor pemeliharaannya. Kesalahan dalam melakukan pemeliharaan akan menyebabkan gangguan vibrasi dan menurunnya kemampuan sehingga kinerja unit juga ikut menurun. Untuk mengatasi masalah tersebut, diperlukan personel yang berkompeten dan ahli. Pada pelatihan ini peserta akan diberikan pembekalan mengenai teknik Generator dan Trafo, serta penerapan pemeliharaan generator dan trafo yang tepat. Peserta akan diberikan pengetahuan dan pemahaman mengenai aspek-aspek engineering pada sistem pembangkitan tenaga listrik. Pembahasan dalam pelatihan ini akan lebih ditekankan pada pengoperasiannya, proteksi, dan pemeliharaan maupun sistem penggerak mulanya. COURSE OUTLINE 1. Prinsip Dasar Kerja Generator dan Transformator 2. Macam-Macam Generator Listrik dan klasifikasinya 3. Pemilihan Generator Listrik Cara Menentukan Spesifikasi Mekanik Cara Menentukan Spesifikasi Elektrik Perincian yang Diperlukan dalam Pemilihan Generator Listrik 4. Instalasi dan Pengujian untuk Mencegah Gangguan Instalasi Pengawatan dan Pentanahan Cara Operasi untuk Pencegahan Gangguan 5. Bagian-bagian Transformator 6. Gangguan pada Transformator 7. Pengamanan Transformator 8. Perawatan dan Pemeliharaan METHOD Presentation Discussion Case study

Manajemen Bangunan

DESCRIPTION Agar bangunan gedung dapat berfungsi dengan baik, perlu diperhatikan masalah kekuatan konstruksinya apakah masih memenuhi syarat keamanan untuk dihuni dan juga perlu memperhatikan bahwa semua fasilitas dalam bangunan gedung tersebut masih berfungsi dengan baik. Untuk itu diperlukan suatu perawatan yang tepat dan sesuai dengan spesifikasi dari elemen-elemen tersebut sehingga semua instalasinya dapat berfungsi dengan baik. Perawatan gedung dan bangunan yang dilakukan secara rutin akan mencegah terjadinya kerusakan yang lebih parah dan menjamin keselamatan bagi para penghuninya. Pengetahuan tentang Manajemen Perawatan dan Pemeliharaan Bangunan yang meliputi pemeliharaan bangunan fisik gedung (misalnya memastikan struktur beton masih memenuhi persyaratan, demikian juga elemen konstruksi yang lain seperti dinding, plafond, atap, dll), pemeliharaan hydran, pemeliharaan AC, sistem plumbing, escalator dan lain-lain akan sangat membantu tercapainya keamanan dan kenyamanan gedung sehingga dapat digunakan sesuai dengan fungsinya. OBJECTIVE Dengan mengikuti training ini diharapkan peserta dapat memahami dan mengaplikasikan manajemen perawatan dan pemeliharaan bangunan gedung dan perlengkapannya sesuai dengan prosedur kerja secara efektif dan efisien. COURSE OUTLINE Manajemen Pemeliharaan Bangunan Gedung Keamanan dan Keselamatan pada Bangunan Gedung Manajemen Visual 5S untuk Pemeliharaan Bangunan Gedung Penjadwalan Pemeliharaan Bangunan Gedung Pemeliharaan Dinding, Plafond, dll Metode Pengetesan Kekuatan Struktur (Beton, Baja) Korosi Serta Penanggulangannya Pemeliharaan Hydrant dan AC Pemeliharaan System Plumbing Pemeliharaan Lift dan Escalator METHOD Presentation Discussion Case study

Total Productive Maintenance (TPM)

DESCRIPTION Maintenance merupakan fungsi operasional yang mempunyai tujuan untuk mengoptimasikan umur teknis maupun umur ekonomis perangkat yang dimiliki perusahaan. Dengan optimasi perangkat yang dimiliki, maka akan membawa akibat yang sangat positif untuk terciptanya optimasi kualitas, biaya, dan waktu produksi. Konsep Total Productive Maintenance (TPM) telah terbukti dapat dijadikan tool yang sangat baik untuk peningkatan produktivitas perusahaan. Dalam pelatihan ini akan dibahas teknik pengukuran performansi perangkat dengan menggunakan Konsep OEE (Overall Equipment Effectiveness) dan Six Big Losses. COURSE OUTLINE Introduksi Mengukur Performansi System Maintenance Management Perusahaan Konsep Dasar Total Productive Maintenance (TPM) Studi Kasus dan Latihan Perhitungan Pengukuran Overall Equipment Effectiveness (OEE) Modern Maintenance Management. Preventive Maintenance PC 3000E-6 Forecast Sparepart Schedulling, Inpection and Oil Analysis Computerized Maintenance Management System Evaluasi Sistem Maintenance Management Evaluasi Performansi Sistem Spareparts Management METHOD Presentation Discussion Case study

Energi Terbarukan

DESCRIPTION Energi adalah benang emas yang menghubungkan pertumbuhan ekonomi, meningkatkan kesetaraan sosial dan lingkungan yang memungkinkan dunia untuk berkembang. Pembangunan tidak mungkin tanpa energi dan pembangunan berkelanjutan tidak mungkin tanpa energi berkelanjutan. Energi terbarukan merupakan bagian integral dari masa depan berkelanjutan negara manapun (terlepas dari situasi ekonomi). Gambaran komprehensif tentang energi terbarukan sebagai sarana untuk memungkinkan pembangunan berkelanjutan dalam skala global. Ini akan menyajikan kasus bagaimana energi terbarukan mewakili kebutuhan lingkungan dan peluang ekonomi. Pelatihan ini akan membahas gambaran tentang pilihan teknologi yang bersih, aman dan berkelanjutan untuk pengembangan proyek energi terbarukan, dan menawarkan wawasan ke dalam pengelolaan proyek-proyek ini, dari skala kecil hingga proyek-proyek besar. Dibutuhkan adanya komitmen profesional untuk mengembangkan keterampilan baru atau meningkatkan pengetahuan/ teknologi energi terbarukan untuk memenuhi kebutuhan mereka sendiri atau kebutuhan mereka negara, komunitas, desa atau lingkungan. OBJECTIVE Menentukan bagaimana teknologi energi terbarukan dapat membantu mendorong pembangunan berkelanjutan. Mendiskusikan peran yang dimainkan energi dalam memajukan pembangunan berkelanjutan Menjelaskan manfaat dan kerugian yang terkait dengan berbagai teknologi berkelanjutan dan bagaimana mereka dapat diintegrasikan Menerapkan prinsip-prinsip dasar untuk menentukan strategi energi terbarukan yang paling tepat dalam situasi tertentu. Membandingkan dan menilai berbagai model bisnis dan kesesuaiannya untuk solusi energi yang berbeda. Mengidentifikasi dan menggunakan alat untuk mengatasi hambatan untuk mencapai tujuan energi berkelanjutan. Memberikan pemahaman tingkat tinggi tentang isu-isu kunci serta wawasan teknis yang memadai untuk memungkinkan untuk membuat keputusan berdasarkan informasi tentang pilihan teknologi. COURSE OUTLINE 1. The Role of Energy in Society: A Global Perspective 2. Selecting a Sustainable Energy Solution 3. Elements of a Sustainable Energy Solution 4. Sustainable Technologies Solar Energy Technologies: Solar Photovoltaic (PV), Concentrating Solar and Solar Thermal Bioenergy Technologies: Biomass for Cooking, Heating and Electricity, Anaerobic Digestion, Biofuels Wind Energy Technologies: Small and Large Wind Turbines Marine and Hydro Technologies –     Technologies: Wave, Small Hydro and Large Hydro 5. The Role of the Public and Private Sectors in Ensuring the Development of Low Carbon Energy Solutions METHOD Presentation Discussion Case study

Penyusunan Dokumen HIRAC (Hazard Identification Risk Assesment & Risk Control)

DESCRIPTION Kecelakaan dapat terjadi dimana saja, kapan saja, dan oleh siapa saja. Faktor penyebab kecelakaan kerja diketahui bukan merupakan faktor tunggal tetapi majemuk atau multi faktor, oleh karena itu pencegahan dapat dilakukan dengan mengenali sumber bahaya (Hazard) yang ada di tempat kerja serta menilainya sehingga tingkat risiko dapat dilihat sehingga tindakan pencegahan dapat diprioritaskan penanganannya. HIRA adalah serangkaian proses mengidentifikasi bahaya yang dapat terjadi dalam aktifitas rutin ataupun non rutin diperusahaan, kemudian melakukan penilaian risiko dari bahaya tersebut lalu membuat program pengendalian bahaya tersebut agar dapat diminimalisir tingkat risikonya ke yang lebih rendah dengan tujuan mencegah terjadi kecelakaan. OBJECTIVE Setelah mengikuti Pelatihan HIRA ( Hazard Identification Risk Assessment ) ini, peserta diharapkan memiliki pengetahuan untuk: Memahami definisi HIRA. Peserta pelatihan mampu mengenali dan mengidentifikasi sumber bahaya (Hazard) di tempat kerja. Menunjukkan kemampuannya untuk memilih dan menerapkan metode HIRA yang tepat. Membentuk kelompok pelaksana HIRA. Memahami dan menerapkan teknik HIRA dalam tempat kerjanya, dan menemukan penyelesaianya. Peserta pelatihan mampu menganalisa/menilai risiko yang ada serta menentukan pengendaliannya. COURSE OUTLINE Materi training yang akan di bahas topik HIRA ( Hazard Identification Risk Assessment ) adalah : Menentukan tujuan Identifikasi hazard di tempat kerja Analisis Risiko Evaluasi Risiko Perlakukan Risiko Komunikasi & Konsultasi Monitoring & Review METHOD Presentation Discussion Case study

Manajemen Proyek

DESCRIPTION Proyek diartikan sebagai suatu kegiatan sementara yang berlangsung dalam jangka waktu tertentu, dengan alokasi sumber daya terbatas dan dimaksudkan untuk melaksanakan tugas yang telah ditentukan. Agar proyek dapat berjalan dengan baik dan memenuhi kriteria, maka diperlukan kesiapan sumber daya manusia yang akan menanganinya. Di dalam pelatihan ini akan dibahas konsep dan aplikasi manajemen proyek secara sistematis sehingga memberikan manfaat wawasan yang komprehensif mengenai manajemen proyek. Pelatihan ini ditujukan bagi para karyawan dan supervisor yang menangani proyek. Pelatihan ini diharapkan memberikan wawasan dan kemampuan kepada peserta dalam menghadapi tantangan proyek dari tahapan awal hingga akhir (closing) proyek. Pelatihan telah dirancang dengan mendasarkan pada interaksi intensif antara peserta dan fasilitator. OBJECTIVE Memahami pengertian manajemen, proyek dan manajemen proyek Memahami proyek charter Mengetahui cara menetapkan sasaran proyek (biaya, mutu dan waktu) Mengetahui cara menentukan kriteria sukses sebuah proyek Mengetahui prinsip utama menentukan strategi mencapai sasaran proyek Memahami dan mengetahui bagaimana membentuk satuan rincian kerja (WBS) Memahami prinsip penjadwalan, alokasi sumber daya dan menyusun anggaran proyek Mengetahui fungsi dan peran seorang pemimpin proyek Mengetahui kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang manajer proyek Memahami prinsip-prinsip pengendalian proyek serta prinsip dalam melakukan crash program. Memahami bagaimana menulis laporan hasil kegiatan proyek. COURSE OUTLINE Konsep Manajemen Proyek Pengertian Proyek Pengertian Manajemen Pengertian Manajemen Proyek Langkah-langkah Utama Pengelolaan Proyek (Siklus Manajemen Proyek). Perencanaan dan Pengelolaan Proyek Tahapan perencanaan proyek Struktur rincian kerja (work breakdown structure) Organisasi proyek Manajemen integrasi proyek Manajemen ruang lingkup proyek Manajemen jadwal proyek Manajemen biaya proyek Manajemen kualitas proyek Manajemen sumber daya manusia proyek Manajemen komunikasi proyek Manajemen resiko proyek Manajemen pengadaan proyek METHOD           Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Jetty Master & Loading Master

DESCRIPTION Jetty Master dan Loading Master merupakan suatu profesi khusus yang mempunyai tugas dan tanggung jawab special. Kedua jabatan tersebut kadangkala terpisah tapi kadang kala juga dirangkap, hal ini tergantung dari luas cakupan dari tugas dan tanggung jawab serta managemen perusahaan tempat dia bertugas. Sebagai contoh, untuk handle kapal-kapal khusus seperti tanker-tanker besar (Super Tangker/Gas Carrier/Chemical Tanker) dimana resiko dan cakupan tanggung jawabnya begitu besar, maka Loading Master merupakan tugas khusus terpisah dengan Jetty Master. Namun untuk terminal-terminal yang meng-handle berbagai macam jenis muatan dengan kapal-kapal yang tidak begitu besar (>5.000 DWT), misal untuk offshore supply base, dlsb, maka biasanya kedua jenis pekerjaan tersebut sering dirangkap. Jetty & Loading Master baik secara individual maupun dalam team bertanggung jawab penuh atas keselamatan dan keamanan dalam penanganan kapal selama berada di Terminal dan melaksanakan kegiatan loading/discharging muatan. Jetty Master lebih banyak kearah hal-hal keselamatan dan keamanan dan tugas-tugas di dermaga/Jetty di luar kapal, sedangkan Loading Master lebih kearah di dalam kapal. Sesuai ISM Code dimana keselamatan dimaksudkan adalah jiwa, lingkungan dan harta benda (property, dimana di sini dimaksudkan untuk mendapatkan profit dan menghindari kerugian/mis claim) maka seorang Jetty/Loading Master haruslah dibekali dasar- dasar ilmu yang mencukupi. COURSE OUTLINE Pengenalan CSMS Kebijakan serta Prosedur-prosedur yang Relevan (termasuk hal-hal spesifik tentang Health Environment and Security (HES) Guidelines dari Terminal/Perusahaan dimana dia bekerja) Aturan-aturan baik lokal, nasional, maupun internasional (termasuk yang berhubungan dengan jenis muatan yang ditangani, di antaranya ISGOTT, OCIMF, SIGTTO, IBC, BLU, IMSBC,SOLAS, IMDG Code, CSC, Marpol, Load Line Convention, dlsb) Safety Cargo Handling, meliputi: Break Bulk Cargo Liquid Bulk Cargo Solid Bulk Cargo Containerization Liquid Gas (hanya bila diperlukan) Muatan-muatan Spesial (berbahaya) Pre Loading/Discharging Vessel Survey/Inspection Ship/Shore Safety Check List Sesuai Muatannya Cargo Information Cargo Stowage Plan Cargo Distibution and Separation Peralatan Bongkar Muat Stowage and Trimming Dasar-dasar Stabilitas Kapal Dasar-dasar Keselamatan Sesuai ISM Code Pengetahuan Dasar Kapal beserta Jenis-jenisnya Ship/Shore Interface Komunikasi Dokumen Muatan dan Kapal (termasuk protes, dlsb) Perhitungan Muatan (Ullage Survey, Draft Survey, Tally) Keselamatan Dermaga, Dasar-dasar Olah Gerak Kapal, Aturan Pemanduan Pencegahan Pencemaran METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Logic Diagram

DESCRIPTION Pelatihan ini memperkenalkan peserta dengan konsep dasar sistem diagram logika digital, termasuk analisis dan desain. Logika kombinasional dan sekuensial akan dibahas. Peserta akan mendapatkan pengalaman dengan beberapa tingkat sistem digital, dari sirkuit logika sederhana hingga perangkat logika yang dapat diprogram dan bahasa deskripsi perangkat keras. Pelatihan ini memberikan pengantar modern untuk desain diagram logika dan blok bangunan dasar yang digunakan dalam sistem digital. Dimulai dengan diskusi tentang logika kombinasional: gerbang logika, teknik minimalisasi, sirkuit aritmatika, dan perangkat logika modern seperti gerbang logika yang dapat diprogram di lapangan. Bagian kedua dari kursus berkaitan dengan rangkaian sekuensial: sandal jepit, sintesis sirkuit sekuensial, dan studi kasus, termasuk penghitung, register, dan memori akses acak. Mesin negara kemudian akan dibahas dan diilustrasikan melalui studi kasus sistem yang lebih kompleks menggunakan perangkat logika yang dapat diprogram. Representasi yang berbeda termasuk tabel kebenaran, gerbang logika, diagram waktu, representasi saklar, dan diagram keadaan akan dibahas. OBJECTIVE Tujuan kursus ini adalah untuk membiasakan peserta dengan prinsip-prinsip dasar sistem dan desain diagram logika digital. Ini memberikan cakupan desain perangkat keras klasik untuk sirkuit logika kombinasional dan sekuensial. Kursus ini didukung oleh perangkat lunak dan simulasi desain logika digital. COURSE OUTLINE Introduction To Logic Diagram Logic Gates and Circuits Combinational Logic Design and Building Blocks Synchronous Sequential Logic Design and State Machines Industrial Example of Discrete Sensor and Actuator Control Using Logic Diagram and Sequence Control Digital Principle and Logic Design Technique Create a Corresponding Circuit From AND, OR, NAND, and NOR Gates Compression of Control Relay vs Control Based on PLC Introduction of PLC (Brief History, Overview of Industrial Automation) PLC Function and Possibilities System Architecture, Type and Compression of PLC’s (Including Siemen, Allenbradley, Omron, Mitsubishi) Programming Procedures of PLC and its Input/Output (I/O) System Introduction on Contact, Coil, Timer, Counter, Compare Programming Procedures of PLC (AND, OR, NOT, Counters, Timers) Ladder Logic Programming Batch Programming Common Problems Bugs Safety Considerations Numerical Operations Comparison Statements Latch/Unlatch Statements Advanced Programming Statements Hardware Modules & Accessories PLC Installation PLC Communications Principles Documentation, Diagnostics and Troubleshooting METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Reliability Management

DESCRIPTION Evaluasi keandalan produk atau proses dapat mencakup sejumlah analisis keandalan yang berbeda-beda, tergantung pada fase siklus hidup produk. Analisis reliabilitas yang dilakukan memungkinkan untuk dapat mengantisipasi dampak keandalan perubahan desain dan koreksi. Selain itu analisis reliabilitas dapat berfungsi untuk memeriksa keandalan produk atau sistem dari perspektif yang berbeda, untuk menentukan kemungkinan masalah dan membantu dalam menganalisis koreksi dan perbaikan. OBJECTIVE Tujuan dari rekayasa keandalan adalah untuk mengevaluasi keandalan yang melekat pada produk atau proses dan menentukan potensi daerah untuk perbaikan keandalan. Realistis, semua kegagalan tidak dapat dihilangkan dari desain, sehingga tujuan lain dari rekayasa keandalan adalah untuk mengidentifikasi kegagalan yang paling mungkin dan kemudian mengidentifikasi tindakan yang tepat untuk mengurangi dampak dari kegagalan tersebut COURSE OUTLINE Review reliability-based asset management philosophy Describe the role and responsibilities of a Reliability Engineer Reliability Centered Maintenance Physical asset management Reliability metrics Interdepartmental partnerships Practice different problem-solving techniques Use different reliability models to analyze data for reliability Discuss Failure Reporting, Analysis and Corrective Action System (FRACAS) Recognize the fundamentals of risk assessment and risk management Practice optimizing preventive maintenance plans Cite elements of designing for reliability METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

CSMS (Contractor Safety Management System)

DESCRIPTION Training CSMS (Contractor Safety Management System) sangat penting bagi para kontraktor, vendor dan supplier yang bergerak di lingkungan Industri Oil and Gas, bagaimana mempersiapkan Sistem Manajemen Kesehatan & Keselamatan Kerja. Training CSMS juga penting bagi perusahaan induk (KPS  Oil and Gas) untuk membantu pihak HSE dan user dalam mempersiapkan proses seleksi awal sebelum para kontraktor, vendor dan supplier melakukan pekerjaan di lingkungan mereka. Training CSMS menjadi penting karena safety performance perusahaan contractor akan berakibat para safety performance di perusahaan induknya. OBJECTIVE Untuk memperkenalkan program CSMS, elemen serta persyaratannya Membantu kontraktor untuk mempersiapkan diri dan memenuhi persyaratan CSMS Membantu membina kontraktor meningkatkan sistem K3 COURSE OUTLINE Pengenalan CSMS Perencanaan CSMS Risk Assessment Model Kontrak, Jadwal Kontrak HSE Capability Assessment Pelaksanaan Tender Penentuan pemenang tender Pre mobilisasi, Tugas dan tanggung jawab Mobilisasi Audit Mobilisasi Pelaksanaan Pekerjaan Pemantauan, Audit, Inspeksi Pekerjaan dan penilaian kinerja HSE Penilaian akhir kinerja METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Deklarasi Kondisi dan Indeks Kinerja Pembangkit (DKIKP)

DESCRIPTION Pelatihan ini berkaitan dengan pemahaman dan pelaksanaan Deklarasi Kondisi dan Indeks Kinerja Pembangkit sesuai Standar Perusahaan. Pelatihan ini disusun berdasarkan kebutuhan pengetahuan dan keterampilan sesuai standar kompetensi perusahaan/industri dan SKKNI. Setelah mengikuti pelatihan ini peserta mampu mendeklarasikan kondisi dan indeks kinerja pembangkit sesuai standar perusahaan. COURSE OUTLINE Pendahuluan Status Operasi Pembangkit Cause Code Pembangkit Indeks Kinerja Pembangkit (IKP) Mekanisme Deklarasi Kondisi Pembangkit Aplikasi CATKIT, DISPATCH, DKP dan GAIS PARTICIPANT Pegawai yang bertugas atau yang akan bertugas pada fungsi operasi sistem Pegawai yang bertugas atau yang akan bertugas pada fungsi operasi pembangkitan METHOD Pre Test Presentation Discussion Case study Post Test

Contact Us

If you have any questions, send us a message!

Ready to Grow? Talk to an Expert Today!