Search
Close this search box.

Professional Marketing Executive

DESCRIPTION Strategi marketing yang efektif merupakan salah satu mata rantai penting dalam strategic business plan. Kemampuan menganalisis peluang dan persaingan dalam bisnis akan menjadi modal dasar penyusunan perencanaan dan strategi pemasaran. Sehingga dengan strategi marketing yang efektif dapat memberikan peningkatan pada penjualan perusahaan. Berbicara tentang perekonomian baru, berarti berbicara tentang ekonomi global; yakni segala sesuatu berberak dengan hitungan detik, pasar kita diwaranai oleh peta persaingan yang sangat ketat dan berat, teknologi dengan perkembangannya yang sangat pesat yang terkadang sulit untuk diprediksi telah menantang setiap pelaku bisnis dan dunia bisnis harus menyesuaikan diri dengan konsumen yang memegang peran vital. Perekonomian yang lama tampak lebih sederhana. Perekonomian tersebut didasarkan pada revolusi industri dan pada pengelolaan industri yang efisien. Para pengusaha pabrik menetapkan sejumlah prinsip dan praktik tertentu demi keberhasilan operasi pabrik mereka. Mereka membuat produk yang standar untuk menurunkan biaya. Tujuan mereka adalah terus-mererus memperluas ukuran pasar mereka guna mencapai skala ekonomi (skala produksi yang paling hemat). Mereka cenderung mengulang prosedur dan kebijakan dalam setiap pasar geografik. Sasarannya adalah efisiensi, dan untuk mencapai sasaran tersebut perusahaan dikelola secara hierarkis. Sebaliknya perekonomian baru didasarkan pada revolusi digital dengan basis manajemen informasi. Informasi memegangan peranan penting terutama berhubungan dengan upaya-upaya mengedepankan kepentingan konsumen, dengan analisis perilaku dan segmentasi pasar. Ahli dan praktisi bisnis sepakat bahwa jantung bisnis ada di aktivitas pemasaran. Manajemen pemasaran memegang peranan penting terutama untuk tetap terjaganya komunikasi antara konsumen dengan perusahaan. Dimana tugas ini lebih difokuskan ke dalam menciptakan, memperkenalkan dan menyerahkan barang dan jasa kepada konsumen, sehingga akan berdampak pada nilai keuntungan perusahaan. Pelatihan ini diarahkan kedalam upaya-upaya yang harus dilakukan untuk mengelola pemasaran. OBJECTIVE Pelatihan ini akan membahas mengenai Strategic Marketing. Sehingga diharapkan peserta pelatihan dapat memahami dan mengaplikasikan dan memahami Konsep dan Implementasi Market Strategy and Planning, mampu melakukan brand scorecard analysis, mampu melakukan strategic SWOT analysis dan mampu melakukan effective marketing strategy. COURSE OUTLINE Pemahaman Faktor yang Mempengaruhi Kesuksesan Produk Jangka Panjang Pemahaman Strategi Perencanaan Proses Bisnis Perencanaan dan Analisa Produk Teknik Menggali dan Memahami Kebutuhan Konsumen Analisa SWOT Strategi Analisa Bisnis Secara Keseluruhan Identifikasi Faktor-faktor Pertumbuhan Produk Merancang Target dn Strategi Marketing Secara Menyeluruh Mengembangkan Rencana Kegiatan, Menentukan Anggaran dan Pengaturan Kontrol Advanced Negotiation Strategy Brand Management in Marketing Branding Strategic Consumer Behavior Building Marketing Strategy Creative Marketing Customer Experience Management Customer Focus Selling Skills Customer Relationship Management Customer Relationship Officer Professional Customer Satisfaction Survey Customer Service Excellent Customer Service Skills for Online Service Digital Marketing Strategy Effective Lobbying and Negotiation Skills Effective Marketing Communication E-Mail Marketing Excellent Marketing Presentation Handling Customer Complaint Marketing and Competitive Intelligence Marketing Management Marketing Public Relations Marketing Research Marketing Support dan Sales Admin Development Program Persuasive Marketing Planning and Developing New Products Power Closing Techniques Product and Brand Image Sales Planning and Forecasting Salesmanship and Selling Skill Standard Operation Procedure (SOP) Marketing Strategic Brand Building Management Strategic Marketing Strategic Marketing for Business Expansion Strategic Media Planning for Marketing Successful Telemarketing Territory Management Value Added Market Strategic METHOD Presentation Discussion Case study

Product Marketing

DESCRIPTION Pasar yang dinamis, kebutuhan customer yang  berubah setiap waktu, dan persaingan bisnis yang semakin ketat menuntut perhatian intens untuk produk maupun layanan. Hal tersebut menuntut seorang Product Manager untuk lebih kompeten dan peka melihat tantangan yang ada. Mereka harus merencanakan seluruh kegiatan pemasaran produk yang menjadi tanggung jawabnya, meliputi perencanaan produk yang akan dan sedang dijual bahkan menciptakan produk baru bila diperlukan, termasuk ikut menentukan harga jual, keuntungan dan pendistribusian yang akan dijalankan. Banyak Product Manager yang menjalankan product marketing, namun kurang mendalami keseluruhan tugas pemasaran yang terkait. Itu terjadi dikarenakan kurangnya pemahaman atau hanya menjalankan sesuai dengan permintaan atasan, tanpa kemampuan memadai untuk mendebat keputusan atasan. Pelatihan ini dirancang untuk membekali para Product Manager untuk berhasil berkolaborasi dalam mengelola dan memasarkan produk, bahkan menciptakan suatu produk baru sehingga mengubah tantangan yang ada untuk pertumbuhan kreatif perusahaan dan memenangkan pasar. OBJECTIVE Menganalisa pasar, customer dan produk kompetitor sehingga dapat menentukan strategi produk yang tepat untuk memenangkan pasar. Menentukan target pasar yang sudah ada ataupun baru, bagi produk yang telah dimiliki atau akan diciptakan perusahaan. Menentukan bentuk, fitur, karakter, konsep dan desain produk yang tepat guna memenangkan pasar. Menetapkan, mengimplementasikan harga jual produk serta troubleshooting masalah yang sering terjadi. Metode yang efektif dalam meluncurkan dan mengevaluasi produk baru dan revitalisasi produk lama perusahaan. Mengelola produk lama dan yang sudah ada di perusahaan. COURSE OUTLINE 1. Peran Product Manager Profesional dalam Menghasilkan Produk yang Berkualitas Memahami peran penting sebagai seorang Product Manager dalam kemajuan perusahaan Pemahaman mengenai Product Manager sebagai bagian dari dunia marketing (Strategi, Taktik dan Value) dalam bisnis Menciptakan sebuah Brand Apa itu Brand? Apa perannya bagi perusahaan? Brand menjadi berharga dan penting bagi kelangsungan bisnis Bagaimana Brand menjadi pembeda dari produk? Bagaimana memelihara nilai suatu Brand? Teknik Mengoptimalkan penjualan: segmentasi, targeting, positioning dan differentation 2. Teknik Analisa Guna Memenangkan Pasar Strategi marketing mix dan manajemen pemasaran: 7P, product life cycle, product portfolio strategies, analisa TOWS, riset pemasaran dan sales forecasting Strategi penempatan produk (positioning) di benak customer Mendalami strategi produk, nama (branding) yang tak pernah kadaluwarsa dan kemasan yang menjual 3. Merencanakan Sebuah Produk dan Bagaimana Pelaksanaannya Beragam strategi penciptakan produk baru Bagaimana menciptakan project produk baru yang memiliki daya saing terhadap kompetitor Beragam strategi meluncurkan (launching) produk baru Bagaimana mengelola dan memaksimalkan produk yang sudah ada agar tetap menang di pasaran Menciptakan dan mengatur permintaan customer dan channel distribusi sesuai dengan marketing plan 4. Mengelola dan Menjaga Penjualan Produk yang Ada (Current Existing Products) Mengevaluasi produk yang ada (existing product) dengan teknik pareto terhadap potensi vs kontribusi, guna mengetahui produk mana yang perlu ekstra effort untuk lebih dijaga (maintain) Teknik menganalisa produk lama perusahaan dibandingkan dengan produk kompetitor yang sejenis METHOD Presentation Discussion Case study

Marketing Intelligence

DESCRIPTION Marketing Intelligence adalah suatu riset pemasaran yang terbilang baru, karena cakupannya adalah sesuatu di luar analisa kuantitatif dan kualitatif serta mencakup pemahaman yang lateral untuk dapat adaptif dengan kekuatan internal perusahaan terhadap external challenging dari sebuah persaingan produk di pasar. Marketing Intelligence berasal dari strategi yang secara diam-diam dikumpulkan dan dianalisa datanya sebagai key action untuk membuat keputusan, keberhasilan dan ketahanan di pasar mengingat saat ini kita ketahui bahwa sudah tidak adalah lagi istilah “industri maupun persaingan”. Di samping itu Marketing Intelligence juga merupakan penggerak yang mampu mempertajam budaya perusahaan yang berdampak pada nilai perusahaan. Dalam pelatihan ini peserta diberikan pemahaman yang mendasar dan tool serta teknik yang sederhana namun handal. OBJECTIVE Memahami ruang lingkup Marketing Intelligence Membuat tools yang diperlukan untuk keperluan Marketing Intelligence Menyelesaikan permasalahan yang berhubungan dengan Marketing Intelligence Melakukan analisis dan evaluasi terhadap Marketing Intelligence COURSE OUTLINE Ruang Lingkup Market Intelligence Bentuk Informasi dan Sumber-sumber Market Intelligence Data-data dalam Market Intelligence Seluk-beluk Market Intelligence bagi Perusahaan Langkah Menjaga Market Intelligence dari Perusahaan Pesaing Kegunaan Market Intelligence bagi Perusahaan Proses Market Intelligence Analisa dan Evaluasi Market Intelligence Marketing Information System Memberdayakan Market Intelligence Langkah SWOT Market Intelligence METHOD Presentation Discussion Case study

Market Competitor Analysis

DESCRIPTION Elemen kunci dari pelatihan ini adalah belajar bagaimana mengidentifikasi dan memantau indikator pesaing yang penting dan cara menarik kesimpulan dari mereka tentang strategi, niat, asumsi, keputusan, dan tindakan pesaing saat ini dan yang potensial. Elemen terkait membahas bagaimana mengubah analisis pesaing menjadi wawasan tentang pelanggan, saluran, pemasok, dan dinamika pasar. Pelatihan ini dirancang untuk membantu memahami bagaimana menggunakan pengetahuan pasar dalam membuat keputusan yang lebih efektif dan menguntungkan. OBJECTIVE Peserta dapat menentukan siapa pesaing sebenarnya Untuk berkontribusi lebih baik terkait pengembangan dan eksekusi strategi yang lebih cepat Peserta mampu menyaring data untuk memilih dengan lebih baik apa yang penting untuk membangun pengetahuan pasar yang kompetitif Mengajarkan bagaimana menggunakan pengetahuan ini untuk lebih mengembangkan dan melaksanakan strategi pasar COURSE OUTLINE 1. Understanding Competitor Analysis and Intelligence What it is (and is not) Differences between Data, Information, and Intelligence Purposes of Analysis Pitfalls in Analysis and How to Avoid Them 2. Analyzing Competitors: Segments of Analysis Marketplace Strategy Activity/Value Chain Alliances and Networks Assumptions Capabilities and Competencies Technology Organizational Infrastructure and Culture Pulling it All Together: Projecting Competitor’s Future Strategies and Their Implications 3. Integrating Analysis into Decision Making Identifying Implications of Analysis Linking to Strategy Change Linking to Current and Future Decisions Developing Organizational Procedures to Connect Managers and CA Professionals Processes for Gathering Data Creating and Maintaining Data Sources METHOD Presentation Discussion Case study

Strategi Penyelamatan Kredit Bermasalah dengan Teknik Remedial dan Litigasi

DESCRIPTION Satuan Kerja Penyelesaian Kredit Bermasalah atau dikenal dengan Non Performing Loan (NPL) merupakan bagian dari keseluruhan suatu proses perencanaan bisnis suatu bank. Peran Satuan Kerja Penanganan atau Penyelesaian NPL sangat penting dalam menentukan tingkat keberhasilan bank. Sehingga dibutuhkan keahlian dan teknik‐teknik yang jitu dalam proses penyelamatan kredit bermasalah atau penyelesaian NPL. Dalam pelatihan yang diperuntukkan bagi satuan kerja yang menangani penyelamatan kredit bermasalah atau penyelesaian NPL, para peserta akan dibekali pengetahuan, wawasan dan pemahaman mengenai strategi penurunan NPL serta pengukuran keberhasilan dalam melakukan pekerjaan tersebut. OBJECTIVE Memahami peran serta fungsi satuan kerja penyelesaian NPL terhadap bisnis bank secara keseluruhan. Siklus penyelamatan kredit bermasalah/macet Faktor‐faktor penyebab kredit bermasalah Memberikan pemahaman dan keyakinan kepada peserta dalam pengambilan keputusan atas strategi penanganan kredit bermasalah atau penyelamatan kredit bermasalah Menganalisa aspek legal, sebagai bahan pertimbangan pengambilan keputusan penyelesaian kredit yang telah dikategorikan sebagai kredit bermasalah Tinjauan alternatif penyelesaian kredit, legal action serta memperkirakan keuntungan/kerugian dalam setiap alternative penyelesaian yang dipilih Merencanakan langkah-langkah penyelamatan kredit/alternatif penyelamatan kredit bermasalah Memahami proses litigasi dalam penyelesaian NPL Setelah mengikuti pelatihan ini diharapkan peserta akan mampu menyusun dan menjalankan penyelesaian kredit bermasalah secara lebih efektif, produktif dan efisien COURSE OUTLINE Pengantar (Siklus Penyelamatan Kredit Bermasalah/Macet, Proses Inisiasi Kredit, Manajemen Risiko Kredit/Credit Risk Management) Faktor-faktor Penyebab Kredit Bermasalah Proses dan Strategi Penyelamatan Kredit Bermasalah (Eksaminasi Dokumen, Investigasi Lapangan, Evaluasi dan Observasi, Kesimpulan/Penentuan Strategi) Merencanakan Langkah-langkah Penyelamatan Kredit/Alternatif Penyelamatan Kredit Bermasalah Kompromi-Remedial (Restrukturisasi, Subrogasi, Novasi, AYDA) Non Kompromi-Litigasi (Eksekusi Hak Tanggungan, Lelang Hak Tanggungan, Gugatan, Kepailitan, Proses Pidana) Studi Kasus METHOD Presentation Discussion Case study

Penanganan Kredit Macet dan Bermasalah

DESCRIPTION Perekonomian yang tidak stabil dapat mempengaruhi kondisi keuangan para investor atau pengusaha yang menanamkan modalnya khususnya di Indonesia. Salah satu masalah yang timbul adalah debitur tidak mampu membayarkan kredit atau kredit kurang lancar. Selain menimbulkan kerugian kepada finansial perusahaan, hal ini akan berdampak buruk kepada bank atau pembiayaan kredit sebagai pemberi kredit. Kredit yang mengarah ke non performing loan memerlukan penanganan dengan yang intensif agar persoalannya tidak menjadi lebih buruk lagi. Untuk itu kualitas kredit harus dipelajari secara detail permasalahannya dan dilakukan penanganan yang tepat sesuai dengan kondisi masing-masing debitur. Pelatihan ini akan membahas mengenai permasalahan-permasalahn yang timbul akibat kredit yang bermasalah atau macet, serta bagaimana solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut. OBJECTIVE Peserta memahami penyebab dan faktor-faktor terjadinya kredit yang bermasalah dan macet Peserta mengetahui bagaimana mencegah kredit bermasalah dan macet Peserta mengetahui berbagai upaya penanganan kredit yang bermasalah COURSE OUTLINE 1. Pengetahuan Kredit 2. Tujuan Pemberian Kredit 3. Kredit Bermasalah dan Macet 4. Kondisi NPL Nasional 5. Faktor Pemicu Perlunya Penyelesaian Kredit Bermasalah 6. Proses Penyelesaian Prevention, Detection, Gather Information and Analyze, Action Plan: Negotiated Settlement, Liquidate Collateral, Obtain Judgement-Execute 7. Strategi Penyelesaian Kredit Bermasalah Preventif Detection Korektif METHOD Presentation Discussion Case study

Penyusunan Struktur Pembiayaan Syariah yang Sesuai dengan Kebutuhan Nasabah

DESCRIPTION Perbankan Syariah saat ini sedang  booming , di mana pertumbuhannya diperkirakan lebih besar dari pertumbuhan bank konvensional. Untuk itu diperlukan SDM yang kompeten, khusus di bidang Syariah  Pinjaman  /  Pendanaan  untuk mendukung pertumbuhan tersebut. Pada dasarnya SDM di bidang  Pinjaman  /  Pembiayaan  di perbankan umum  memiliki keterampilan kredit  yang memadai untuk digunakan di bank syariah, hanya dibutuhkan pengetahuan tambahan tentang persyaratan dan cara membuat struktur pembiayaan yang sesuai dengan ketentuan syariah yang diperlukan. OBJECTIVE Memiliki kemampuan menyetujui dan menyetujui yang dibutuhkan dalam rangka memenuhi  kebutuhan pelanggan . Memiliki kemampuan membuat struktur fasilitas keuangan berdasarkan akad dan menggantikan yang cocok. Memiliki kemampuan membuat persetujuan  harga  dan  jadwal pembayaran  dari pembiayaan syariah yang diberikan. COURSE OUTLINE Pengenalan sistem operasional Bank Syariah Pengertian akad-akad yang lazim dan paling banyak digunakan dalam pembiayaan di Bank Syariah Akad  Murabahah Akad  Ijarah  / IMBT Mudharabah Akad  Akad  Musyarakah Identifikasi kapan saja akad-akad syariah tersebut digunakan, disesuaikan dengan kebutuhan pembiayaan Menerapkan akad-akad syariah dalam pembuatan struktur fasilitas pembiayaan syariah Membuat perhitungan  harga  dan  jadwal pembayaran  sesuai dengan akad-akad syariah yang digunakan METHOD Presentation Discussion Case study

Money Laundering dan Kejahatan Perbankan

DESCRIPTION Money Laundering pada prinsipnya adalah suatu tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau sekelompok orang yang melegitimasi uang yang diperoleh dari suatu tindak kejahatan menjadi uang halal. Pada mulanya yang dimaksud dengan uang hasil tindak kejahatan hanyalah uang yang berasal dari perdagangan obat bius yang dikenal dengan drug money. Selanjutnya pengertian tersebut semakin berkembang meliputi seluruh uang yang diperoleh dari suatu tindak kejahatan seperti uang hasil korupsi, kolusi dan uang hasil penggelapan pajak. Menurut Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2002 tentang Tindak Pidana Pencucian Uang sebagaimana yang telah diubah dengan Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2003 mendefinisikan Money Laundering adalah perbuatan menempatkan, mentransfer, membayarkan, membelanjakan, menghibahkan, menyumbangkan, menitipkan, membawa ke luar negeri, menukarkan, atau perbuatan lainnya atas harta kekayaan yang diketahuinya atau patut diduga merupakan hasil tindak pidana dengan maksud untuk menyembunyikan, atau menyamarkan asal-usul harta kekayaan yang sah. Dengan demikian apa yang dimaksud dengan money laundering, adalah rangkaian kegiatan yang merupakan proses yang dilakukan oleh seseorang atau oganisasi terhadap uang haram yang berasal dari tindak pidana dengan maksud untuk menyembunyikan atau menyamarkan asal-usul uang tersebut dari pemerintah atau otoritas yang berwenang melakukan penidakan terhadap tindak pidana, dengan cara antara lain dan terutama memasukkan uang tersebut ke dalam sistem keuangan sehingga uang tersebut kemudian dapat dikeluarkan dari sistem keuangan sebagai uang yang halal. Kejahatan Perbankan adalah terkait dengan perbuatan para pengelola perbankan atau melibatkan pihak di luar lembaga perbankan. Kejahatan perbankan tidak dapat dilepaskan dari adanya masalah di dalam bank itu sendiri. Masalah pada bank pada umumnya berawal dari adanya ketidaktaatan para dewan komisaris, direksi, dan pegawai bank terhadap ketentuan perbankan yang berlaku, serta adanya ketidakhati-hatian dalam menjalankan operasi perbankan. Ketaatan terhadap aturan perbankan dan kehati-hatian dalam menjalankan operasional perbankan pada kondisi tertentu akan menentukan tingkat kesehatan bank secara keseluruhan. OBJECTIVE Memahami Pengertian dan Liku-Liku Money Laundering Mengetahui Aspek-aspek Penting Mengenai Kejahatan Money Laundering Mengetahui Ketentuan Money Laundering di Indonesia Memahami Kebijakan dan Tindakan Internasional Terhadap Money Laundering Memahami Pengaturan Money Laundering di Manca Negara Mengetahui Proteksi Operasional Perbankan dari Sindikat Money Laundering Mengetahui Kriminalisasi dan Kejahatan Perbankan di Indonesia Memahami Anatomi Kejahatan pada Bank COURSE OUTLINE Pengertian dan Liku-liku Money Laundering Aspek-aspek Mengenai Kejahatan Money Laundering Tahap-tahap Proses Pencucian Uang Ketentuan Money Laundering di Indonesia dan Kebijakan dan Tindakan Internasional Terhadap Money Laundering Pengaturan Money Laundering di Manca Negara Mengetahui Kriminalisasi dan Kejahatan Perbankan di Indonesia Memproteksi Operasional Perbankan dari Sindikat Money Laundering Anatomi Kejahatan pada Usaha Bank dan Prinsip-prinsip Mengenal Nasabah METHOD Presentation Discussion Case study

Tata Cara Review dan Evaluasi Kinerja Kantor Cabang dalam Menghadapi Persaingan

DESCRIPTION Kinerja adalah hasil atau tingkat keberhasilan seseorang secara keseluruhan selama periode tertentu di dalam melaksanakan tugas dibandingkan dengan berbagai kemungkinan. Jika dilihat dari asal katanya, kata kinerja adalah terjemahan dari kata performance, yang menurut The Scribner – Bantam English Dictionary, terbitan Amerika Serikat dan Canada (1979), berasal dari akar kata “to perform” dengan beberapa “entries” yaitu : Melakukan, menjalankan, melaksanakan (to do or carry out, execute) Memenuhi atau melaksanakan kewajiban suatu niat atau nazar (to discharge of fulfill; as vow) Melaksanakan atau menyempurnakan tanggung jawab (to execute or complete an understanding) Melakukan sesuatu yang diharapkan oleh seseorang atau mesin (to do what is expected of a person machine). Beberapa pengertian berikut ini akan memperkaya wawasan kita tentang kinerja. Perkembangan dunia bisnis/industri dari waktu ke waktu dan masa ke masa sudah dapat dipastikan akan semakin ketat dan kompetitif. Untuk dapat bertahan dan menghadapi persaingan bisnis yang semakin ketat ini, khususnya dalam perbankan maka harus mampu meningkatkan kinerja perusahaan itu sendiri. Peningkatan kinerja perusahaan tersebut tidak terlepas dari peningkatan kinerja tiap-tiap kantor sebagai saluran distribusi yang berhubungan langsung dengan nasabah. Oleh karena itu untuk mengetahui peningkatan kinerja dan efisiensi tiap-tiap kantor/kantor cabang diperlukan penilaian dan pembinaan kinerja Kantor Cabang. Disamping itu bisa dikatakan hampir 50% jaringan kantor suatu bank adalah Kantor Cabang Pembantu, sehingga keberhasilan pencapaian kinerja perusahan tergantung juga kepada pencapaian kinerja Kantor Cabang Pembantu. Apakah sistem pengukuran kinerja yang diterapkan dapat berfungsi sebagai alat pengendalian manajemen bagi perusahaan. Serta bagaimana cara membina kantor cabang agar tetap bersaing dalam perkembangan dunia bisnis saat ini. COURSE OUTLINE 1. Kriteria Penilaian Kinerja 2. Dimensi Penentuan Jenis Kriteria Penilaian Kinerja 3. Pengukuran Kinerja 4. Syarat-syarat Berkualitasnya Penilaian Kinerja Input (Potensi): Who? What? Who? What? Why? When? Where? How? Proses (Pelaksanaan) 5. Unsur-unsur Kunci dalam Penilaian Kinerja METHOD Presentation Discussion Case study

Studi Kelayakan Bisnis

DESCRIPTION Dalam era yang semakin maju saat ini, telah terjadi pergeseran kebutuhan manusia dari produk konvensional menuju produk yang high-end techonology. Pergeseran kebutuhan inilah yang menjadi dasar para enterpreneur untuk melahirkan ide bisnis baru. Ide bisnis baru secara konsep produk mungkin sudah memenuhi kebutuhan pasar, tetapi belum tentu layak secara operasional dan financial dan atau sebaliknya. Dalam pelatihan Studi Kelayakan Bisnis ini, anda akan dibekali dengan konsep dasar bagaimana membuat studi kelayakan yang aplikatif, sehingga anda para enterpreneur/business development memiliki gambaran yang detail mengenai berbagai aspek yang akan terlibat ketika ide bisnis anda jalankan. Oleh karena itu, hasil studi kelayakan bisnis ini akan menjadi dasar pengambilan keputusan apakah menerima atau menolak ide atau rencana bisnis anda. OBJECTIVE Memiliki konsep yang komprehensif bagaimana merumuskan studi kelayakan bisnis yang baik. Mengidentifikasi faktor-faktor yang mendukung dan tidak mendukung kelayakan bisnis dari berbagai aspek yang akan dievaluasi. Membuat proyeksi keuangan yang lengkap berdasarkan asumsi-asumsi dasar yang dibangun dari berbagai aspek. Membuat evaluasi keuangan dengan menggunakan discounted cash flow, Internal Rate of Return dan Net Present Value. COURSE OUTLINE Aspek Pemasaran Aspek Operasional Aspek Manajemen dan Organisasi Aspek Kelayakan Keuangan Best Practice METHOD Presentation Discussion Case study

Praktek PKWT, Outsourcing, dan Waktu Kerja sesuai PP No.35 Tahun 2021

DESCRIPTION PP No. 35 Tahun 2021 yang mengatur mengenai PKWT, outsourcing, waktu kerja, dan waktu istirahat telah diberlakukan. Akan ada banyak perubahan ketentuan yang harus diterapkan oleh perusahaan. Termasuk berbagai perjanjian yang sebelumnya sudah berlaku, harus disesuaikan dengan peraturan ini. Training kali ini akan mengangkat topik terkait PP No.35 Tahun 2021 secara komprehensif. Kami menghadirkan para nara sumber yang sangat kompeten diantaranya karena keterlibatannya dalam pembuatan peraturan tersebut serta aspek pelaksanaan peraturan tersebut nantinya. COURSE OUTLINE Perbandingan pemberlakuan aturan PKWT serta outsourcing sebelum dan setelah berlakunya PP No.35 Tahun 2021. Revisi pengaturan Waktu Kerja dan Waktu Istirahat dalam norma perusahaan pasca berlakunya PP Nomor 35 Tahun 2021. PKB, Peraturan Perusahaan, Perjanjian Kerja. Bimbingan teknis aplikasi pemberlakuan PP No.35 Tahun 2021 dalam perusahaan. Masalah-masalah dalam praktek pada perusahaan dan solusinya, dalam pemberlakuan PP No.35 Tahun 2021. METHOD Presentation Discussion Case study

Pengadaan Tanah (Implementasi PP 19 Tahun 2021 Tentang Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum), ROW & Penanganan Konflik/Sengketa Tanah

DESCRIPTION Regulasi dan kebijakan pelaksanaan pengadaan tanah, seiring dengan skala prioritas pembangunan yang ditetapkan oleh Pemerintah, khususnya pembangunan yang bersifat strategis di bidang insfrastruktur telah mengalami perubahan. Terakhir dengan diterbitkannya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2021. Berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2021, Instansi yang memerlukan tanah adalah lembaga negara, kementerian, lembaga pemerintah non kementerian, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, Badan Bank Tanah dan badan hukum milik negara/badan usaha milik negara badan usaha milik daerah yang mendapat penugasan khusus Pemerintah Pusat/Pemerintah Daerah atau Badan Usaha yang mendapatkan kuasa berdasarkan perjanjian dari lembaga negara, kementerian, lembaga pemerintah non kementerian, pemerintah provinsi, pemerintah kabupaten/kota, badan hukum milik Negara/badan usaha milik negara yang mendapat penugasan khusus Pemerintah Pusat/Pemerintah Daerah dalam rangka penyediaan infrastruktur untuk Kepentingan Umum. Pelatihan ini akan membahas bagaimana pengadaan tanah dan implementasinya berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 19 Tahun 2021, serta Right of Way (ROW) atau yang dikenal dengan Hak Jarak Bebas, serta penanganan konflik pengadaan tanah. COURSE OUTLINE 1. Pendahuluan: Kebijakan Nawa Cita untuk Pembangunan Infrastruktur 2. Filosofis Pengadaan Tanah di Indonesia 3. Hukum Pertanahan 4. Tahapan Pelaksanaan Pengadaan Tanah untuk Kepentingan Umum Skala Besar dan Skala Kecil 5. Seluk Beluk Penilaian Tanah untuk Kepentingan Umum 6. Pemberian Hak Kepada Instansi yang Membutuhkan Tanah 7. ROW dan Pengadaan Tanah 8. Sengketa dalam Pengadaan Tanah Identifikasi dan Pemetaan Potensi Konflik yang Berkaitan dengan Aspek Kepemilikan Asset Lahan Bentuk Perlawanan Masyarakat Atas Ketidaksetujuannya dalam Konflik Aspek Kepemilikan Asset Lahan Peran Pemerintah dalam Penyelesaian Kasus Sengketa Kepemilikan Asset Lahan Mediasi Sengketa Tanah Mendefinisikan Sistem Penyelesaian Sengketa Tanah Secara Lokal/Tradisional 9. Studi Case: Sengketa Tanah yang Biasanya Terjadi, Kesulitan-kesulitan & Penyelesaiannya METHOD Presentation Discussion Case study

Contact Us

If you have any questions, send us a message!

Ready to Grow? Talk to an Expert Today!