Search
Close this search box.

Praktik Beracara Pengadilan

DESCRIPTION Dalam praktik sehari-hari manusia saling berinteraksi antar manusia. Terkadang dalam berinteraksi terjadi sengketa dan atau permasalahan baik masalah antar pribadi/golongan dan melanggar peraturan yang sudah ditetapkan oleh peraturan perundang-undangan yang berlaku di Negara Republik Indonesia. Permasalahan yang terjadi tersebut kemudian dibutuhkan suatu tempat untuk mencari keadilan, dan tentunya keadilan yang diminta oleh masyarakat itu bisa di selesaikan dengan mencari proses litigasi dan nonlitigasi. Permasalahan tersebut dapat diselesaikan melalui beracara di persidangan dan juga di luar persidangan. Pemahaman terhadap ilmu hukum tidak cukup sekedar memahami hukum secara teoretis, melainkan juga melalui tata cara praktik beracara di persidangan. Pelaksanaan praktik beracara di persidangan juga harus dilengkapi dalam pemahaman ilmu hukum dalam kehidupan sehari-hari. Penting sekali bagi siapapun yang mempelajari ilmu hukum untuk mempunyai wawasan dalam praktik pengalaman beracara/persidangan sebagaimana hal nya pembuatan secara tertulis replik, duplik, dakwaan dan lain-lain, dan diharapkan dapat membuat laporan administrasi secara teori dan praktik persidangan baik perkara perdata maupun pidana. COURSE OUTLINE METHOD FACILITY Sertificate

Optimalisasi Pengelolaan Karyawan bagi Sumber Daya Manusia

DESCRIPTION Melalui pelatihan ini, peserta akan diberikan bekal terkait dengan konsep dasar serta tugas dan tanggung jawab seorang staf SDM (HR). Hal ini penting agar peserta mendapatkan gambaran umum terkait pekerjaan sebagai seorang staf sumber daya manusia. Selanjutnya peserta akan diberikan bekal tambahan seperti pengetahuan proses rekrutmen, seleksi dan penempatan, proses pelatihan dan pengembangan karyawan, cara melakukan penilain kinerja, cara menentukan besaran gaji atau kompensasi karyawan, hingga proses terminasi karyawan OBJECTIVE COURSE OUTLINE METHOD FACILITY 2x Coffee Break, 1x Lunch

Training Design and Development Program

DESCRIPTION Peran pelatihan dan pengembangan karyawan menjadi semakin krusial bagi perusahaan. Para designer training program memiliki peran yang sangat signifikan untuk mendesain sebuah program pelatihan yang efektif dan tepat sasaran Mendesain suatu program pelatihan yang high impact menjadi suatu keharusan. Tanpa desain yang efektif, sasaran sebuah pembelajaran tidak akan tercapai. Dalam hal ini, kemampuan merancang suatu pelatihan menjadi kunci keberhasilan sebuah training. Pelatihan dan pengembangan pegawai/karyawan memerlukan kesiapan sumber daya manusia sangat bergantung kepada sistem pengembangan kompetensi maupun skill dan knowledge yang dimiliki oleh perusahaan. Salah satu sarana yang pada umumnya dipergunakan perusahaan saat ini untuk meng-upgrade kemampuan sumber daya manusianya adalah dengan memiliki fasilitas Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) atau Training Center sendiri Pada intinya, Divisi Pendidikan dan Pelatihan harus menjadi tulang punggung utama yang bertugas mendukung kebutuhan bisnis melalui sumber daya manusia yang handal dengan dukungan program-program pelatihan yang Link and Match dengan kebutuhan bisnis (Business Plan). Oleh sebab itu, pengelola fungsi diklat atau pelatihan dan pengembangan harus mampu melibatkan atau bekerjasama dengan fungsi lainnya dalam melakukan analisis kebutuhan, merancang program, melakukan evaluasi, memasarkan fungsi pelatihan di dalam organisasi serta beberapa keterampilan dasar lainnya agar fungsi pelatihan berjalan secara efektif. Program ini bertujuan untuk memberikan kemampuan dalam mendesain program pelatihan secara tepat. Akan diajarkan cara mendesain program pelatihan yang bisa mendorong engagement peserta pelatihan terhadap suatu pembelajaran OBJECTIVE COURSE OUTLINE METHOD FACILITY 2x Coffee Break, 1x Lunch

Manajemen Perkreditan

DESCRIPTION Semakin berkembangnya kegiatan perekonomian maupun kegiatan usaha suatu perusahaan, maka diperlukan sumber-sumber penyedia dana guna membiayai kegiatan usaha yang dilakukan. Maka bank memiliki peranan yang sangat penting dalam memajukan perekonomian suatu Negara. Bank juga mempunyai kegiatan lainnya yaitu menghimpun dana dari masyarakat luas dalam bentuk simpanan giro, tabungan dan deposito dengan menyalurkan kembali dana tersebut kepada masyarakat yang membutuhkannya, dimana keuntungan utama dari bisnis perbankan adalah selisih antara bunga yang diterima dari alokasi dana tertentu. Sesuai dengan penjelasan Undang-Undang nomor 7 tahun 1992 tentang perbankan ditegaskan bahwa “Kredit yang diberikan oleh bank mengandung resiko, sehingga dalam pelaksanaannya bank harus dapat memperhatikan asas-asas perkreditan yang sehat.” Oleh karenanya diperlukan manajemen kredit berupa pengelolaan kredit yang baik dan benar, mulai dari perencanaan jumlah kredit, penentuan suku bunga, prosedur pemberian kredit, analisis pemberian kredit sampai kepada pengendalian dan pengawasan kredit yang macet. Manajemen perkreditan bank adalah hal yang penting untuk mengoptimalkan kinerja bank sehingga profit yang didapatkan menjadi maksimal atas sektor perkreditannya. Untuk melaksanakan pemberian kredit dan pengelolaan perkreditannya, Bank wajib mematuhi kebijaksanaan perkreditan yang telah dibuat dengan konsekuen dan konsisten. OBJECTIVE Setelah mengikuti pelatihan ini peserta diharapkan mampu melaksanakan prosedur perkreditan dengan baik dan benar sesuai dengan Undang-Undang (ketentuan) yang berlaku. COURSE OUTLINE METHOD FACILITY

Optimizing KPI with Balance Scorecard

DESCRIPTION               Mengelola dan menselaraskan kinerja perusahaan dengan kinerja individu karyawan merupakan salah satu elemen penting bagi kesuksesan sebuah entitas bisnis. Karenanya diperlukan sejumlah pendekatan yang sistematis untuk mengelolanya.               Pelatihan Optimizing KPI with Balance Scorecard didesain untuk memberikan pendekatan yang komprehensif dan sekaligus praktikal, tentang bagaimana langkah-langkah membangun sinergi antara corporate and employee performance. Peserta akan dituntun untuk mengidentifikasi serta memformulasikan suatu KPI yang optimal dengan menggunakan pendekatan balanced scorecard. OBJECTIVE Peserta dapat mengembangkan sendiri Key Performance Indicator (KPI) yang optimal dengan pendekatan balanced scorecard untuk berbagai fungsi di perusahaan. COURSE OUTLINE METHOD FACILITY

Social Return On Investment ( SROI )

DESCRIPTION Mengukur keberhasilan suatu Program CSR seharusnya tidak bertumpu pada besarnya dana yang telah dikeluarkan oleh perusahaan, namun pada dampak positif yang dirasakan para pemangku kepentingan. Salah satu metode yang dapat digunakan untuk melihat dampak Program CSR adalah dengan mengukur Social Return On Investment. OBJECTIVE COURSE OUTLINE METHOD FACILITY

Aspek Hukum Eksekusi Lelang Hak Tanggungan dan Fiducia

 deskripsi Lelang secara umum merupakan penjualan di muka umum yang dipimpin oleh pejabat lelang dengan penawaran harga secara terbuka atau lisan, tertutup atau secara tertulis, yang didahului dengan pengumuman lelang serta dilakukan pada saat dan tempat yang telah ditentukan. Penjualan Obyek Hak Tanggungan dapat dilakukan melalui lelang berdasarkan parate eksekusi Pasal 6 UU Hak Tanggungan No.4 Tahun 1996 sebagai sarana untuk mempercepat pelunasan piutang manakala debitor wanprestasi. Tetapi dalam perkembangannya, meskipun didukung Peraturan Menteri Keuangan No.40/PMK.07/2006 kemudian ditindaklanjuti adanya Peraturan Direktur Jenderal PER-02/PL/2006, kiranya dalam pelaksanaannya masih banyak kendala sehingga belum dilaksanakan sepenuhnya. Dibandingkan dengan lelang eksekusi jaminan yang diikat hak tanggungan, lelang eksekusi jaminan yang diikat dengan fidusia dan hipotik kalah populer dimanfaatkan oleh kreditur karena selain kuantitas pengikatan jaminan lebih sedikit juga terdapat beberapa kendala dalam penerapannya. Timbulnya masalah dan sengketa dalam pelaksanaan lelang hak tanggungan dan fudisia biasanya diakibatkan oleh pihak ketiga dan juga ketidakjelasan objek tanggungan. Sebab dalam pengalihan obyek sebagai jaminan tersebut harus disertai dengan Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) untuk hak tanggungan dan sertifikat yang dilakukan atau dibuat di hadapan pejabat yang berwenang tujuan materi pokok metode fasilitas

Optimizing Budgeting With Excel Spreadsheet

DESCRIPTION Pelatihan Optimizing Budgeting With Excel Spreadsheet ini akan memberikan pengetahuan dan aplikasi dalam menggunakan Excel Spreadsheet untuk pembuatan budget, mengoptimalkan fasilitas excel yang sudah ada dan trik-trik nya. OBJECTIVE Menyegarkan pemahaman terhadap budgeting cycle Menguasai teknik dalam mengoptimalkan fasilitas yang terdapat dalam Excel Mengusai teknik dalam membuat budget mulai dari cash budget, capital budget hingga membangun pro-forma financial statement Menguasai teknik menggunakan fasilitas makro, dan what if analysis (scenario dan goal seek) Menguasai teknik dalam mengoptimalkan fasilitas excel dalam membuat report COURSE OUTLINE  Budgeting Cycle and Pro-forma Financial Statement + Planning Activities and Developing Budget Number + Budgeting Cycle + Output and report of Budgeting   Microsoft Excel – Spreadsheet + Basic Purpose Of A Spreadsheet Program + Various Components Of The Excel + Purpose And Usage Of Excel’s Built-In Functions And Macro Functions Optimizing Usage of Excel + Workbook and Worksheet Tricks + Data Analysis Tricks + Chart Tricks Cash Budget With Excel + Calculate total cash collections and disbursements + Calculate expected ending cash balance and short-term borrowing needs. + Determine the optimal timing of major cash expenditures. Scenario Manager to evaluate different assumptions Capital Budgeting + Relevant cash flows in capital budgeting. + Calculating the after-tax cash flows used as inputs to the various decision making techniques. + payback period, discounted payback, NPV, PI, IRR, and MIRR + Scenario analysis in Excel. + Excel’s Solver to determine optimal capital budget under capital rationing Forecasting Techniques + Percent of sales method is used to develop pro-forma + Financial Statements and how to construct such statements in Excel. + TREND function for forecasting sales or any other trending variables. + Regression analysis with Excel’s built-in regression tools. Developing Pro-forma Financial Statement Understanding Macro Function Developing Report Case Study METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Pelaporan Restrukturisasi Kredit Bermasalah

DESCRIPTION Terhambatnya aktivitas usaha di tengah pandemi COVID-19 dapat menyebabkan terganggunya cashflow perusahaan dan berpotensi meningkatkan kredit bermasalah atau non-performing loan (NPL). Salah satu jalan keluar untuk menghindari NPL adalah dengan melakukan restrukturisasi utang atau restrukturisasi kredit. Pemerintah juga telah mengeluarkan beberapa kebijakan terkait hal ini dalam rangka memberikan stimulus ekonomi. OBJECTIVE Memahami pbagaimana tatacara pelaporan restrukturisasi kredit bermasalah COURSE OUTLINE Pemberian kredit dan dasar hukumnya Upaya penyelamatan dan penyelesaian kredit macet dalam ketentuan perbankan Dasar hukum dan ketentuan mengenai restrukturisasi kredit berdasarkan PBI No.14/15/PBI/2012 Membedah ketentuan restrukturisasi kredit dalam rangka menanggapi pandemi COVID-19 berdasarkan: POJK No. 11/POJK.03/2020 POJK No. 14/POJK.05/2020 (bentuk-bentuk restrukturisasi kredit, mekanisme pelaksanaan, dan kriteria debitur yang dapat diberikan restrukturisasi kredit) Penyelesaian sengketa apabila restrukturisasi kredit tidak berhasil METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Business Analysis and Valuation

DESCRIPTION Dalam era pasar bebas dan tingkat persaingan usaha diantara perusahaan di era pasar bebas dituntut untuk meningkatkan strategi keunggulan usahanya. Strategi bisa dicapai dengan memperbaiki kondisi internal perusahaan yaitu dengan memperbaiki strategi pengelolaan, dengan penekanan market for product, focus, pangsa pasar dan laba, maupun dengan melakukan ekspansi eksternal Penilaian Bisnis (Business Valuation) merupakan suatu proses yang harus dilakukan sampai pada suatu pendapat atau penaksiran tentang nilai dari suatu perusahaan atau penyertaan dalam perusahaan. Tujuan business valuation adalah untuk bermacam kepentingan dan tujuan, antara lain adalah dalam melakukan aktivitas merger dan akuisisi. Kesalahan dalam melakukan penilaian dan penentuan nilai pasar wajar dari suatu perusahaan akan menimbulkan dampak negatif bagi kedua belah pihak, baik bagi pembeli ataupun penjual. OBJECTIVE Menggunakan kerangka acuan analisis laporan keuangan untuk penilaian dan analisis bisnis yang dijalankan Menyusun laporan untuk melakukan analisis bisnis dan keuangan, akuntansi dan analisis prospek bisnis, serta merumuskan strategi bisnis yang unggul Menerapkan analisis laporan untuk analisis sekuritas, analisis kredit, memprediksi kegagalan usaha dan penggabungan usaha (merger) Melakukan analisis pesaing dan merancang strategi bisnis perusahaan Merumuskan kebijakan keuangan perusahaan yang optimal Merumuskan pola manajemen komunikasi dengan para investor Mendeteksi kecurangan dan penyelewengan terhadap keuangan perusahaan COURSE OUTLINE 1. Penilaian Bisnis Berdasarkan Laporan Keuangan Aktivitas Bisnis ke Laporan Keuangan Laporan Keuangan ke Analisis Bisnis 2. Analisis Strategi Bisnis Analisis Industri Analisis Pesaing Mencapai dan Mempertahankan Keunggulan Bersaing Penerapan Analisis Strategi Bisnis (Studi Kasus) 3. Alat-Alat Analisis Bisnis Analisis Strategi Bersaing Analisis Akuntansi Analisis Keuangan Analisis Prospek Bisnis Analisis Penilaian Bisnis Penerapan Alat-Alat Analisis Bisnis (Studi Kasus) 4. Analisis Kredit dan Kegagalan Usaha Pasca Kredit Proses Analisis Kredit Analisis Laporan Keuangan Untuk Analisis Kredit Prediksi Kegagalan Usaha dan Kredit Yang Bermasalah Analisis Kredit Bermasalah dengan Probit Logit Penerapan Analisis Kredit (Studi Kasus) 5. Analisis Prospek Bisnis Teknik Peramalan Bisnis Penilaian Bisnis Berdasarkan Analisis Discounted Cash Flow Penilaian Bisnis Berdasarkan Analisis Discounted Abnormal Earning Penilaian Bisnis Berdasarkan Price Multiples Menerapkan Analisis Prospek Bisnis (Studi Kasus) METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Audit Sistem Informasi

DESCRIPTION Audit Sistem Informasi merupakan kegiatan audit yang bertujuan untuk mengamankan aset, menjaga integritas data, menjaga efektifitas sistem dan efisiensi sumber daya yang berhubungan dengan instalasi sistem informasi Kemudian dari segi cakupan wilayah kerja yang ada didalam audit sistem informasi itu sendiri adalah sebagai berikut : Perangkat Keras (Hardware) , Perangkat Lunak (Software) , Manusia (People) , File Data, Dokumentasi Sistem , dan Peralatan Pendukung Lainnya. OBJECTIVE Konsep, istilah, dan alur proses kegiatan audit terhadap sistem informasi berbasis risiko Konsep dan proses tata kelola serta manajemen TI berbasis praktik terbaik (best practice) Konsep dan proses pengadaan, pengembangan, dan penerapan sistem informasi yang baik dan benar Konsep dan proses kegiatan operasional, perawatan, dan dukungan terhadap sistem informasi berbasisbest practice Konsep dan proses kegiatan pengamanan terhadap data serta informasi untuk meminimalisir risiko. COURSE OUTLINE Proses Audit Sistem Informasi Tatakelola dan Manajemen TI Pengadaan, Pengembangan, dan Penerapan Sistem Informasi Operasional, Perawatan, dan Dukungan Sistem Informasi Perlindungan Aset Informasi METHOD                                   Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Hukum Perjanjian dan Dokumen Legal SDM

DESCRIPTION Menciptakan hubungan industrial yang baik antara pekerja dengan pihak manajemen adalah dengan memberikan manfaat bagi para pihak dengan pengaturan dokumen legal sesuai dengan kaedah hukum dan kaedah peraturan yang berlaku.Ketidaksempurnaan dalam penerapan kaedah hukum ini serta ketidakpatuhan hanya akan berakibat timbulnya masalah di kemudian hari yang berpotensi mengganggu dari aspek operasional, finansial maupun legal. Jika terjadi silang pendapat antara pekerja dan pengusaha/manajemen, para pihak akan merujuk pada dokumen-dokumen legal termasuk kontrak/perjanjian/kesepakatan yang mereka buat. Oleh karena itu pembuatan/penyusunan dokumen berupa Pedoman Tata Kerja, Kontrak Kerja serta dokumen legal pendukung lainnya menjadi sedemikian penting artinya. Berbagai macam kasus yang terjadi sudah membuktikan persengketaan yang terjadi berawal dari penyusunan dan penerapan Peraturan dan Kontrak yang tidak baik dan aman. Bahkan tidak sedikit yang harus berakhir di pengadilan guna memperoleh penyelesaiannya. COURSE OUTLINE Pemahaman Dasar tentang Hukum Ketenagakerjaan antara lain Kedudukan Hukum Ketenagakerjaan antara Hukum Privat dan Hukum Publik. Prinsip-prinsip Hubungan Ketenagakerjaan yang diatur dalam UU No. 13 Tahun 2003 Tentang Ketenagakerjaan. Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu/PKWTT : Syarat-syarat, ketentuan-ketentuannya, Perjanjian Kerja serta SK Pengangkatannya. Perjanjian Kerja Waktu Tidak Tertentu/PKWTT : Syarat-syarat, ketentuan-ketentuannya serta Perjanjian Kerjanya. Pekerjaan Harian Lepas : Syarat-syarat, ketentuan-ketentuan dan contoh perjanjiannya Syarat dan Ketentuannya Pengalihan sebagian Pekerjaan/Outsourcing Aturan Main, Hak dan Kewajiban Para Pihak. Beberapa Proses Pemutusan Hubungan Kerja yang legal, baik dan aman. Tehnik Penyusunan dan Pendaftaran PP. Tehnik Penyusunan dan pendaftaran PKB. METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Contact Us

If you have any questions, send us a message!

Ready to Grow? Talk to an Expert Today!