Validasi Assessment Pengusulan Produk Baru sesuai POJK Nomor 13 Tahun 2021
DESCRIPTION Pesatnya perkembangan teknologi informasi, perubahan perilaku nasabah, dan kemunculan industri jasa keuangan baru, menuntut Bank untuk bertransformasi dalam menciptakan inovasi melalui penyelenggaraan Produk Bank. Untuk mendukung hal tersebut, OJK melakukan revolusi pengaturan yang diharapkan dapat lebih meningkatkan daya saing bank melalui proses perizinan yang lebih cepat dan mengedepankan manajemen risiko melalui penerbitan POJK tentang Penyelenggaraan Produk Bank Umum. COURSE OUTLINE METHOD FACILITY
Risk Control Self Assessment (RCSA)
DESCRIPTION Sisi lain dari keberhasilan adalah risiko kegagalan sehingga manajemen risiko (risk management) telah menjadi bagian tak terpisahkan dari manajemen yang sehat dan tata kelola perusahaan yang baik. Berbagai perusahaan terkemuka kini telah mengadopsi manajemen risiko ke dalam sistem manajemen mereka. Di negara kita, terutama di sektor perbankan, penerapan dan sertifikasi di bidang manajemen risiko telah bersifat mandatori. Risiko memang perlu diidentifikasi, diukur, dan dikendalikan sehingga menjadi risiko-risiko yang dapat diterima yang akan meningkatkan tercapainya sasaran-sasaran organisasi. Bila tidak teridentifikasi, risiko berpotensi mendatangkan kejutan yang tidak diinginkan dan dampak buruk (damaging impact) terhadap usaha dan operasi perusahaan COURSE OUTLINE Simulasi RCSA workshop Teknik memfasilitasi proses RCSA Pengembangan Risk & Control Matrix Prasyarat dan Strategi Implementasi RCSA Memahami metode dan proses RCSA Memahami COSO Internal Control & Integrated Enterprise Risk Management framework PARTICIPANT Unit Management Risiko Internal Audit Process owner Quality Assurance METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test
Assessment of Vendor Development
DESCRIPTION Super Vendor adalah dambaan Departemen Pengadaan (Purchasing) dalam membantu pencapaian sasaran perusahaan. Tetapi sayangnya Super Vendor sering muncul hanya diawal perannya saja. Salah satu tantangan Departemen Purchasing adalah membina dan mengembangkan Vendor yang biasa saja diawalnya untuk menjadi Super Vendor dalam waktu tidak terlalu lama. Salah satu cara untuk mengembangkan Vendor adalah dengan menerapkan penilaian kinerja vendor secara objektif, relevan, terukur serta terlacak. OBJECTIVE Mengenal fungsi dasar purchasing dan konsep pengembangan vendor Memahami cara menerapkan program vendor development secara efektif Mengenal bermacam-macam kriteria pengukuran VPI Memformulasikan penilaian kinerja Vendor Mengembangkan Sistem Penilaian kinerja Vendor Peserta memahami untuk menetapkan kriteria-kriteria dalam pengukuran VPI Peserta diajak untuk mempraktekan perancangan pengukuran VPI Peserta memahami untuk mengenal contoh penerapan pengukuran VPI COURSE OUTLINE Vendor Selection yang Efektif Alasan Penerapan Evaluasi Pemasok Kebijakan dan Metodologi Evaluasi Pemasok Kriteria Evaluasi dan Analisa Keputusan Vendor Development dan Improvement Kerjasama Antar Vendor Coaching Skill for Vendor Improvement Vendor Audit dan Monitoring Menjalankan Audit Mutu Pemasok Pengembangan Kompetensi Vendor Variable Penilaian User dalam Perusahaan Variable GTM (Good Training Management) Metode dan Proses Seleksi Evaluasi, Laporan dan Tinjauan Manajemen METHOD Presentation Discussion Case study
Life Cycle Assessment
DESCRIPTIONSekretariat PROPER Ditjen PPKL Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) telah menambahkan Life Cycle Assessment (LCA) dalam kriteria penilaian perusahaan. Penambahan kriteria ini diberlakukan setelah revisi Peraturan Menteri LH Nomor 3 Tahun 2014 tentang PROPER terbit. Penerapan penilaian daur hidup (LCA) ini bertujuan untuk mengidentifikasi, menghitung keberlanjutan penggunaan sumber daya alam, pembuangan pada lingkungan, serta mengevaluasi dan menerapkan kemungkinan perbaikan lingkungan.Life Cycle Assessment (LCA) adalah suatu pendekatan yang digunakan untuk menganalisa dampak suatu produk lingkungan selama siklus hidup produk. Konsep Life Cycle Assessment (LCA) didasarkan pada pemikiran bahwa suatu sistem industri tidak lepas kaitannya dengan lingkungan tempat industri itu berada. Life Cycle Assessment secara umum merupakan pendekatan untuk mengukur dampak lingkungan yang diakibatkan oleh produk atau aktivitas mulai dari pengambilan bahan baku (raw material), diikuti proses produksi dan penggunaan, dan berakhir pada pengelolaan sampah atau limbah.Life Cycle Assessment (LCA) dapat digunakan untuk membantu strategi bisnis perusahaan dalam membuat keputusan terkait peningkatan kualitas produk dan proses serta untuk mempelajari aspek lingkungan dari produk. Panduan dan prosedur dari Life Cycle Assessment (LCA) serta penerapannya merupakan bagian dari ISO 14040:2006 dan ISO 14044:2006 (yang diadop oleh BSN menjadi SNI ISO 14040:2016 dan SNI ISO 14044:2017).Training ini merupakan program dalam rangka pengenalan Life Cycle Assessment (Introduction to Life Cycle Assessment) dan penerapannya dalam suatu studi kasus. OBJECTIVE Meningkatkan persepsi terhadap bahaya kerusakan lingkungan hidup Memahami standar yang terkait LCA (ISO 14040-14043) dan laporan teknis telah diterbitkan dalam organisasi internasional untuk Standarisasi (ISO) untuk merampingkan metodologi Menerapkan LCA dalam pengembangan strategis, pengembangan dan pemasaran produk Menerapkan metodologi LCA yang telah dikembangkan secara ekstensif selama dekade terakhir ini COURSE OUTLINE Pengantar Tentang Global Sustainability Overview Life Cycle Assessment dan Hubungannya dengan Dukungan Keputusan Lingkungan Driver untuk Penerapan Penilaian Daur Hidup (Environmental Awareness, Business Advantage, Cleaner Production, PROPER) ISO 14040:2006 Environmental Management, Life Cycle Assessment, Principles and Framework ISO 14044:2006 Environmental Management, Life Cycle Assessment, Requirements and Guidelines Penentuan Tujuan (Goal), Lingkup (Scope) dan Batasan Sistem (Boundary System) dalam LCA Inventory Analysis (Input, Proses dan Output) Life Cycle Impact Assessment (LCIA) Interpretasi dari Hasil Assessment (Identifikasi Hot Spot, Penarikan Kesimpulan dan Rekomendasi) Studi Kasus Penerapan LCA Pengenalan Cara Melakukan LCA Menggunakan Software Thinkstep GaBi–the most trusted product sustainability solution for LCA METHOD Presentation Discussion Case study