Search
Close this search box.

Pelaporan EOI (Exchange of Information)

DESCRIPTION Undang-Undang Nomor 9 tahun 2017 tentang Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70/PMK.03/2017 sebagaimana telah diubah terakhir dengan PMK Nomor 19/PMK.03/2018 tentang Petunjuk Teknis Mengenai Akses Informasi Keuangan untuk Kepentingan Perpajakan, Lembaga Keuangan Pelapor diwajibkan menyampaikan laporan yang berisi informasi keuangan untuk pelaksanaan perjanjian internasional paling lambat tanggal 1 Agustus 2019 melalui Sistem Penyampaian Informasi Nasabah Asing (SiPINA) Otoritas Jasa Keuangan.Untuk meningkatkan kualitas data dan informasi yang dilaporkan oleh Lembaga Keuangan Pelapor agar memenuhi standar yang telah ditetapkan oleh Global Forum on Transparency and Exchange of Information for Tax Purposes (Global Forum), maka telah dipasang beberapa validasi pada sistem SiPINA-OJK.Untuk memperkuat berjalannya aturan ini Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) Kementerian Keuangan menyebutkan lembaga jasa keuangan yang tidak melaporkan data nasabah untuk kepentingan pajak akan disanksi pidana satu tahun dan denda Rp 1 miliar. Sanksi yang diberikan juga sudah tertuang dalam UU Nomor 9 Tahun 2017 dan Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 70/PMK.03/2017 beserta perubahannya dan Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-04/PJ/2018 tentang Tata Cara Pendaftaran Bagi Lembaga Keuangan dan Penyampaian Laporan yang Berisi Informasi Keuangan Secara Otomatis. COURSE OUTLINE• Pemahaman EOI (Exchange of Information)• Pemahaman terkait SiPINA-OJK• Pengklasifikasian suatu rekening sebagai undocumented account• Pemilihan Currency untuk Balance dan Payment• Nasabah yang merupakan Entitas nonkeuangan pasif, Pasal 7 ayat 6 PMK 70/2017 stdtd PMK 19/2018• Daftar yurisdiksi partisipan dan yurisdiksi tujuan pelaporan sesuai PENG-05/PJ/2019 tanggal 10 Juli 2019 tentang Daftar Yurisdiksi Partisipan Dan Yurisdiksi Tujuan Pelaporan Dalam Rangka Pertukaran Informasi Secara Otomatis (Automatic Exchange Of Financial Account Information)• Petunjuk Bagi LJK Lainnya dan Entitas Lain Dalam Melakukan Proses Validasi Secara Mandiri (Self Validation) Atas Pelaporan Informasi Keuangan Untuk Kepentingan Pelaksanaan Perjanjian Internasional• Penyampaian laporan informasi keuangan untuk kepentingan pelaksanaan ketentuan peraturan perundang-undangan di bidang perpajakan• Pembaruan Daftar Yurisdiksi Partisipan dan Yurisdiksi Tujuan Pelaporan dalam rangka AEOI• Petunjuk Pengisian XML untuk Penyampaian Laporan Informasi Keuangan untuk Pelaksanaan Peraturan Perundang-undangan di Bidang Perpajakan• Studi Kasus PARTICIPANT• Divisi Akuntansi & Pajak METHOD• Pre-test• Presentation• Discussion• Case study• Post-test

Effective Budgeting Modelling Using Microsoft Excel

DESCRIPTIONBudget modelling dapat disusun dengan memanfaatkan spreadsheet dari microsoft excel. Agar laporan keuangan mendapatkan hasil yang optimal, tentunya dalam proses penyusunannya dipermudah dengan menggunakan apliakso microsoft excel. Dalam pelatihan ini akan membahas mengenai fungsi-fungsi microsoft excel yang dapat dimanfaatkan dalam pembuatan laporan keuangan, menggunakan alat analitis canggih dan fitur-fitur canggih dari Microsoft Excel untuk menarik kesimpulan yang bermanfaat dan dapat diandalkan mengenai kinerja keuangan, dan menunjukkan informasi itu secara grafis.OBJECTIVESetelah mengikuti training ini, peserta diharapkan dapat memahami fungsi fitur-fitur yang ada di microsoft excel dan dapat memanfaatkannya sebagai budget modelling. Sehingga pembelajaran ini dapat diterapkan dalam instansi/ perusahaan peserta. COURSE OUTLINE Ruang lingkup dan fungsi dan keterkaitan budgeting Kegiatan pokok industri untuk merumuskan biaya Fitur-fitur microsoft excel yang dapat dimanfaatkan Membangun spreadsheet menjadi laporan keuangan yang optimal Teknik mengupdate budget package dengan optimal Fitur statistik dalam microsoft exel data time series dan fungsi trendline Excel untuk meramalkan anggaran, biaya, dan beban kerja di masa mendatang Analisis grafis data budget What if analysis Studi kasus METHOD Presentation Discussion Case study

Corporate Cash Management

DESCRIPTIONCorporate Cash Management atau pengelolaan cash perusahaan secara garis besar sangat terkait dengan berbagai pemahaman mengenai likuiditas, aplikasi pengelolaan cash outflow dan cash inflow serta pengendalian berbagai faktor yang mempengaruhinya dan pengambilan keputusan yang terkait dengan manajemen cash out dan cost. Oleh karena itu kesalahan dalam mengalokasikan dana pada pos yang tidak sesuai dengan tujuan keuangan akan menimbulkan akibat buruk, apakah kehilangan kesempatan penambahan nilai uang atau kesulitan mengeluarkan uang pada saat memerlukannya. Demi mencapai kinerja keuangan yang maksimal, maka sangat penting bagi perusahaan untuk memiliki kemampuan bagaimana mengelola arus kas yang baik dan benar sesuai prinsip-prinsip akuntansi, sehingga company goals dapat tercapai. OBJECTIVE Memberikan pemahaman kepada peserta tentang pentingnya manajemen cash yang benar di perusahaan Memberikan pemahaman kepada fungsi keuangan, agar tidak hanya berfokus pada cost efficiency dan cost effectiveness, tetapi juga mulai berperan aktif sebagai business partner bagi fungsi-fungsi lain dalam perusahaan. Meningkatkan kemampuan peserta dalam controlling cash berbasis waktu dan pelaporan Meningkatkan role awareness yang tinggi dalam pengelolaan keuangan perusahaan. COURSE OUTLINE The Risk – Return Trade Off in Managing Cash Cash Management Objectives and Decisions Cash Management and Working Capital Management Foreign Exchange Risk Cash Flow Forecasting Controlling Cash Management Identification of Fraud in Managing Cash Fraud Prevention and Control in Managing Cash Calculating Short Term & Long Term Fund Requirement Cash Flow Analysis Margin vs Cash Flow Cash Management in Investment Decisions Sharing Experience & Discussion METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Trade Finance Audit

DESCRIPTIONSetelah mengikuti training ini, Anda akan dapat mengembangkan pemahaman mendasar tentang perdagangan global dan bagaimana perusahaan menyelesaikan kegiatan komersial lintas batas mereka, apa kebutuhan dasarnya, mengidentifikasi risiko serta instrumen yang tersedia untuk mengurangi risiko tersebut. Studi kasus akan memberi Anda situasi “kehidupan nyata” dan memungkinkan Anda untuk menerapkan konten dan pengetahuan yang Anda dapatkan selama ini. Tentu saja, secara khusus menampilkan logika dan kemudahan produk trade finance dan mana yang akan digunakan dalam berbagai keadaan. OBJECTIVE Understand the different methods of payment in international trade Identify the risk areas in relation to the various methods of payments and services provided by the trade finance operations Identify, manage and mitigate operational and credit risks associated in handling trade finance products Implement methods to assess, manage and monitor these risks develop and Implement effective audit programmes for audit of trade finance operations. COURSE OUTLINE Overview of Trade Finance Understanding the Rules and Legal Regulations in Trade Different Types of Letters of Credit – Including Payment, Acceptance, Deferred Payment, Negotiation and the Risk Implication for Trade Finance Operations Risks in Advising, Opening and Processing Letters of Credit Risks in Processing Shipping Guarantees Risks in Processing Letters of Guarantee and Standby Letters of Credit Grey Areas with regard to Recourse, Reserve and Indemnity in Documentary Credits Clinker Clauses Purchase, Discount and Negotiation Risk in Transferable Letters of Credit, Back-to-Back Letters of Credit, Red Clause and Revolving Letters of Credit Recommended Action in Handling Fraud Documentary frauds Marine frauds The Effect of Legal Decisions on Credit and Operational Risks Bills of exchange Promissory notes Export credits Factoring and forfeiting Invoice discounting Developing and Implementing Effective Audit Programmes METHOD Presentation Discussion Case study

Strategi Anti Fraud dan Proses Eskalasi

DESCRIPTIONPencegahan fraud harus dilakukan di setiap lini transaksi dan untuk itu setiap karyawan harus memahami potensi risiko munculnya tindakan fraud. Untuk mengetahui apa yang harus dilakukan jika terjadi fraud, salah satunya adalah dengan menjalankan prosedur eskalasi.Pelatihan ini dibuat untuk meningkatkan awareness terkait potensi terjadinya tindakan fraud. Peserta akan dilatih untuk menentukan langkah jika telah terjadi tindakan fraud dan meminimalisir terjadinya dampak yang lebih luas. Peserta juga akan diberikan pemahaman mengenai prosedur dan proses eskalasi. OBJECTIVE Memahami definisi fraud. Mengetahui factor-factor pemicu tindakan fraud. Mengetahui dampak fraud. Melakukan tindakan pencegahan fraud. Memahami proses dan prosedur eskalasi. COURSE OUTLINEStrategi Anti Fraud Definisi Fraud Faktor-factor pemicu terjadinya Fraud Dampak Fraud Pencegahan Fraud Mengapa & Bagaimana Strategi Pencegahan Penerapan di bank/ perusahaan Action Plan Jika terjadi FraudProses Eskalasi Tujuan Eskalasi Kondisi / kriteria kapan eskalasi dilakukan Media Approval Prosedur Eskalasi METHOD Presentation Discussion Case study

Update PSAK 71, 72, dan 73

DESCRIPTIONTiap perusahaan selayaknya membuat cadangan kewajiban pensiun untuk karyawannya. Akuntansi untuk imbalan kerja manfaat pasti PSAK 24 terbaru menyebutkan hanya metode OCI (Other Comprehensive Income) yang berlaku saat ini. OCI merupakan salah satu ciri khas dari PSAK terkini berbasis IFRS yang merupakan komponen dari “Laporan Laba Rugi dan Penghasilan Komprehensif Lainnya” serta komponen ekuitas. Pembahasan juga mencangkup imbalan kerja manfaat pasti dari sisi UU dan SAK ETAP. Sesuai ketentuan Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK), PSAK 71, 72 dan 73 yang merupakan adopsi dari Standar Pelaporan Keuangan Internasional IFRS akan berlaku efektif per 1 Januari 2020 yaitu PSAK 71, 72 dan 73 yang terkait dengan Instrumen Keuangan, Pendapatan dari Kontrak dengan Pelanggan dan Sewa COURSE OUTLINE Overview PSAK Berbasis IFRS PSAK 71,72,73 Pasca Perubahan Vs Pra Perubahan. Latar Belakang Perubahan Aspek Pencatatan dan Dampaknya Penyajian dan Pengungkapan. PSAK 71 : Instrumen Keuangan Pengakuan Dan Pengukuran PSAK 71, tujuan, ruang lingkup dan definisi Klasifikasi Aset Keuangan dan Reklasifikasi Aset Keuangan Penurunan Nilai Pengakuan Kerugian Kredit Ekspektasian Penentuan Peningkatan Risiko Kredit secara Signifikan Perhitungan Kerugian Kredit Ekspektasian untuk Komitmen Pinjaman dan Kontrak Jaminan Keuangan Aset Keuangan yang Berasal dari Aset Keuangan Memburuk Pengungkapan PSAK 72: Pendapatan Dari Kontrak Pelanggan Pengenalan PSAK 72 Gap Analysis dengan standar tentang pendapatan yang berlaku saat ini Kebutuhan standar tunggal mengenai pendapatan Tanggal efektif & Ketentuan Transisi Pendekatan Pengakuan Pendapatan Mengidentifikasi kontrak dengan pelanggan Mengidentifikasi kewajiban pelaksanaan Menentukan harga transaksi Mengalokasikan harga transaksi terhadap kewajiban pelaksanaan Mengakui pendapatan ketika (atau selama) entitas telah menyelesaikan kewajiban pelaksanaan. PSAK 73: SEWA Implikasi penerapan PSAK 73 terhadap pelaporan keuangan lessee, Implikasi penerapan PSAK 73 terhadap pelaporan keuangan lessor. Penerapan Perpajakan Atas PSAK 71-Penurunan Nilai, 72 Pengakuan Pendapatan Dan 73 Sewa Pembiayaan. METHOD Presentation Discussion Case study

Account Payable Management

DESCRIPTIONPerusahaan dituntut untuk terus berproduksi atau menjual produknya sesuai permintaan pasar, namun sesuai dengan kondisi cash flow, seringkali perusahaan tidak memiliki kecukupan dana untuk membayar semua hutangnya yang timbual sebagai akibat kegiatan pembelian, sehingga sering perusahaan dihadapkan pada trade off atau pilihan untuk mengurbankan salah satu diantaranya, yang berakibat akan adanya risiko yang harus ditanggung perusahaan.Penundaan pengadaan material akan berdampak pada penurunan penjualan atau hilangnya kepercayaan pasar, dilain pihak penundaan pembayaran jelas akan sangat mengganggu hubungan bisnis dengan vendor, hilangnya kepercayaan, sehingga akan mengganggu pasokan material berikutnya.Perusahaan harus mengembangkan strategi dan kebijakan yang jitu agar masalah A/P dapat diatasi, dan harus dipahami oleh perusahaan bahwa persoalan A/P bukan sekedar masalah administrasi namun juga terkait dengan kelangsungan hidup perusahaan, dengan demikian dibutuhkan karyawan yang handal dalam memahami manajemen A/P dan cash flow secara praktis, sebagai bagian dari proses bisnis, cost reduction dan cost control. COURSE OUTLINE Review : Pengertian A/P dan ruang lingkupnya. Peran A/P dalam Supply Chain Management Analisa perubahan paradigma A/P dari tidak sekedar fungsi administrative, juga sebagai fungsi yang strategis. Administrasi A/P : dokumen, pengendalian vendor dan pengendalian internal Mendesain SOP A/P. Perpajakan dalam A/P Evaluasi dan penilaian Vendor, serta pengaruhnya terhadap kegiatan operasi perusahaan. Mendesain laporan A/P dan hubungannya dengan keputusan manajemen. Mendesain KPI untuk A/P. Memahami kecurangan atau fraud dalam A/P serta upaya antisipasinya. METHOD Presentation Discussion Case study

Cost Quality Management

DESCRIPTIONBiaya selalu menjadi masalah dalam pembuatan produk atau meningkatkan efisiensi. Di sisi lain, kualitas adalah tujuan manajemen dalam membuat produk serta dalam menjalankan organisasi. Tapi itu selalu menjadi sumber perbedaan persepsi antara operasi/departemen produksi dan departemen keuangan. Mengelola biaya dan kualitas pada saat yang sama akan membantu perusahaan untuk mengetahui setiap langkah dalam mengevaluasi kualitas dan dampaknya terhadap aspek keuangan itu. Hal ini sangat penting bagi pengurangan biaya dan peningkatan kualitas. COURSE OUTLINE Cost Management (Biaya Manajemen) Pengenalan Biaya dan Perilaku Memaksimalkan Nilai dan Peranan Biaya Manajemen Biaya dalam Organisasi (Perusahaan) Dampak dari Setiap Item Biaya pada Laporan Keuangan Cost of Quality (Biaya Kualitas) Konsep Kualitas Peran Biaya Kualitas dalam Pengendalian Mutu Alternatif untuk Biaya Sistem Mutu Quality Assessment (Penilaian Kualitas) Evolusi Konsep Mutu Review QCDSM Pengukuran Kualitas Cost Reduction Program (Program Biaya Pengurangan)METHOD METHOD Presentation Discussion Case study

Cash Management

DESCRIPTIONCorporate Cash Management atau pengelolaan cash perusahaan secara garis besar sangat terkait dengan berbagai pemahaman mengenai likuiditas, aplikasi pengelolaan Cash Outflow dan Cash Inflow serta pengendalian berbagai faktor yang mempengaruhinya dan pengambilan keputusan yang terkait dengan Manajemen Cash Out dan Cost. Oleh karena itu kesalahan dalam mengalokasikan dana pada pos yang tidak sesuai dengan tujuan keuangan akan menimbulkan akibat buruk, apakah kehilangan kesempatan penambahan nilai uang atau kesulitan mengeluarkan uang pada saat memerlukannya. Demi mencapai kinerja keuangan yang maksimal, maka sangat penting bagi perusahaan untuk memiliki kemampuan bagaimana mengelola arus kas yang baik dan benar sesuai prinsip-prinsip akuntansi, sehingga company goals dapat tercapai. COURSE OUTLINE The Risk – Return Trade off in Managing Cash Cash Management Objectives and Decisions Cash Management and Working Capital Management Foreign Exchange Risk Cash Flow Forecasting Controlling Cash Management Identification of Fraud in Managing Cash Fraud Prevention and Control in Managing Cash Calculating Short Term & Long Term Fund Requirement Cash Flow Analysis Margin vs Cash Flow Cash Management in Investment Decisions METHOD Presentation Discussion Case study

Pajak PPh 21

DESCRIPTIONSalah satu bentuk kontribusi wajib warga Indonesia adalah dengan membayar pajak. Dalam penerapannya yang melaksanakan kewajiban memungut pajak adalah pihak ketiga dengan mekanisme pemungutan Pajak Penghasilan (PPh). Hal ini tertuang di dalam peraturan perpajakan seperti PPh Pasal 21,22, 23, 26 dan Pasal 4 ayat (2). Namun dalam training ini akan mengupas tuntan mengenai pengelolaan PPh 21. OBJECTIVE Mampu melakukan penghitungan SPT PPh Pasal 21 dengan efektif dan efisien Mengetahui dan memahami peraturan-peraturan terbaru terkait dengan masalah PPh 21 Mengetahui dan memahami ketentuan perpajakan yang menyangkut penentuan objek, cara menghitung dan menerbitkan bukti potong COURSE OUTLINE Konsep Perhitungan PPh Pasal 21 Teknis dan Contoh Perhitungan PPh Pasal 21 untuk Karyawan Tetap dan Berbagai Variasinya Teknis dan Contoh Perhitungan PPh Pasal 21 Awal Tahun, Tengah Tahun, dan Masa Pajak Terakhir Kewajiban Pemotong/Pemungut Pajak PPh Pasal 21 Tarif Pajak PPh Pasal 21 Penghasilan Tidak Kena Pajak (PTKP) Overview eSPT PPh Pasal 21 Pengisian SPT PPh Pasal 21/26 METHOD Presentation Discussion Case study

Penyusunan Laporan Keuangan

DESCRIPTIONPenyusunan laporan keuangan harus mengacu kepada prinsip akuntansi yang berlaku umum, sehingga mudah dibaca dan dimengerti oleh siapa saja yang akan membaca dan menganalisa. Dalam akuntansi Aktiva ada beberapa hal yang harus diperhatikan, sehingga memudahkan pembuatan laporannya. Pelatihan ini ditekankan pada pemahaman konsep dasar & lanjutan akuntansi, dan penerapan akuntansi sesuai perkembangan terbaru. OBJECTIVESetelah mengikuti Pelatihan Penyusunan Laporan Keuangan ini, peserta diharapkan mampu untuk memahami konsep dasar & lanjutan akuntansi, dan penerapan akuntansi sesuai perkembangan terbaru. COURSE OUTLINE Akuntansi Kas Akuntansi Giro pada Bank Indonesia Akuntansi Giro pada Bank Lain Akuntansi Penempatan pada Bank Lain Akuntansi Surat Berharga Akuntansi Kredit yang Diberikan Akuntansi Penyertaan pada Entitas Lain Akuntansi Aktiva Tetap dan Akumulasi Penyusutan Akuntansi Aktiva Lain-lain METHOD Presentation Discussion Case study

Project Financing & Business Fundraising

DESCRIPTION Bayangkan bila proyek investasi yang Anda unggulkan berhenti di tengah jalan, hanya karena kurangnya dana. Berapa besar waktu, tenaga dan pemikiran Anda yang terbuang sia-sia? Bukannya untung, malah buntung yang Anda dapatkan! Apa yang harus dilakukan saat Anda memiliki project bagus, tapi tak memiliki dana? Bila Anda memiliki proposal yang bagus dan ada prospek investor, bagaimana cara menjualnya? Tahapan apa saja yang harus Anda pahami agar proposal Anda disetujui oleh investor? Kapan waktu yang tepat untuk menentukan apakah Anda akan memakai IPO, Obligasi, Private Placement, atau pinjam saja ke bank? Apa jaminan yang tepat, dan bagaimana valuasinya agar funding yang Anda lakukan lebih optimal? Bagaimana mengelola cash flow trouble shooter di tengah project, khususnya bila ada problem yang tak diduga? Maukah Anda mendapatkan return proyek investasi yang optimal? Apa saja tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam project financing & business fundraising? Seperti apakah strategi pendanaan yang efektif dan efisien? Bagaimana menganalisa feasibility suatu proyek yang memadai? Bagaimana mengelola risiko bisnis termasuk mitigasinya, yang terkandung dalam proyek tersebut? Pihak-pihak mana saja yang perlu dilibatkan dalam project financing & business fundraising? Suatu proyek investasi umumnya membutuhkan dana besar dan bersifat jangka panjang. Oleh karenanya, proyek tersebut haruslah bersifat feasible, artinya dapat dijalankan, dan dapat memberikan keuntungan bagi investor, serta dapat mengembalikan semua kewajiban dalam bentuk pinjaman dan bunganya sesuai dengan ketentuan yang disyaratkan. Salah satu pendekatan untuk mengoptimalkan return suatu proyek investasi, adalah melalui Project Financing & Business Fundraising. Pendanaan dengan Project Financing & Business Fundraising ini memiliki kelebihan dibandingkan conventional lending. Namun, tanpa persiapan yang benar, hal ini memiliki potensi untuk memberikan Anda masalah dan konflik. Melalui pelatihan ini, kami menjembatani kebutuhan Anda, agar Project Financing & Business Fundraising Anda berjalan optimal. OBJECTIVE Mendapatkan return proyek investasi yang optimal. Mampu menentukan strategi pendanaan proyek yang efektif dan efisien. Mampu melakukan analisa risiko proyek dan mitigasinya. Mampu melaksanakan evaluasi kelayakan suatu proyek investasi yang didanai berdasarkan skema project financing & business fundraising. Tahu perbedaan project financing & business fundraising dengan conventional lending. Tahu apa saja tahapan-tahapan yang harus dilakukan dalam project financing & business fundraising. COURSE OUTLINE Modul 01 Project Financing Dalam Konteks Bisnis Modul 02 Menentukan Pihak Yang Terlibat Dalam Project Financing & Business Fundraising Modul 03 Tahapan Dalam Project Financing & Business Fundraising Modul 04 Mitigasi Dan Alokasi Risiko Dalam Project Financing Modul 05 Project Evaluation & Selection/Decision Modul 06 Beragam Sumber Dana Dan Metode Business Fundraising Yang Efektif Modul 07 Project Documentation Detail sesi:Modul 01 – Project Financing Dalam Konteks Bisnis Beragam jenis Project Financing dalam konteks bisnis. Kapan waktu yang tepat melakukan project financing & alasan mengapa membutuhkan project financing. Tren Project Financing saat ini (modern). Studi Kasus Project Financing dalam konteks bisnis. Modul 02 – Menentukan Pihak Yang Terlibat Dalam Project Financing & Business Fundraising Memilah dan menentukan pihak yang terlibat dengan tepat sesuai project, meliputi: Sponsor ”Business/Project”. Sumber Dana/Penyandang Dana. Konsultan/Financial Advisors/Contractors/Suppliers/Technical Experts and others parties. Berbagai dokumentasi yang diperlukan untuk mendukung keberadaan suatu kegiatan bisnis atau proyek. Modul 03 – Tahapan Dalam Project Financing & Business Fundraising Tahap 1: The Feasibility Study. Tahap 2: Planning. Tahap 3: Arranging and Structuring the Finance. Tahap 4: Monitoring the Financing. Modul 04 – Mitigasi Dan Alokasi Risiko Dalam Project Financing Identifikasi dan Klasifikasi risiko yang mungkin terjadi dalam project financing. Matriks risiko. Mitigasi dan alokasi risiko dalam project financing. Modul 05 – Project Evaluation & Selection/Decision Cash flow. Discounted cash flow. Discount rate. Present value. Net present value. Internal Rate of Return. Profitability index. Modul 06 – Beragam Sumber Dana Dan Metode Business Fundraising Yang Efektif Metode memperoleh pembiayaan/Fundraising. Apa saja yang harus dilakukan agar Business Fundraising Anda efektif. Modul 07 – Project Documentation Underlying Documents. Finance documents. Security documents. Supporting Documentation. Experts’ Reports and Legal Opinions. METHOD Presentation Discussion Case study

Contact Us

If you have any questions, send us a message!

Ready to Grow? Talk to an Expert Today!