Search
Close this search box.

Pengukuran Kalibarasi Temperature dan Humidity

DESCRIPTION Dalam pelatihan ini peserta akan mencapai pemahaman yang komprehensif tentang kelembaban dan prinsip-prinsip pengukuran terkait dengan suhu dan kelembaban. Topik diskusi kemajuan dari teori kelembaban fundamental dan parameter terkait untuk mengukur kelembaban dengan aspek-aspek praktis dari teknologi, praktik pengukuran dan kalibrasi yang baik. Mempelajari prinsip-prinsip pengukuran dan teori kelembaban fundamental dan parameter terkait untuk mengukur kelembaban dengan aspek-aspek praktis dari teknologi, praktik pengukuran dan kalibrasi yang baik. COURSE OUTLINE 1. Prinsip Pengukuran Humidity dan Temperature 2. Devinisi Hygrometric, Satuan, Istilah, Traceability 3. Cara Kerja Hygrometers 4. Type hygrometer yang digunakan industry : Dew Point Instruments Psychometric, RH Instruments, Salt Solutions 5. Good Measurement Practice Temperature & Humidity 6. Metode Kalibrasi & Uncertainty 7. Advice Praktis pada Penggunaan 8. Studi Kasus Analisa Kalibrasi Alat Ukur Temperature & Humidity 9. Pelaporan Hasil Kalibrasi METHOD Presentation Discussion Case study

Financial Engineering

DESCRIPTIONBeberapa perusahaan tumbuh perlahan namun pasti tetapi ada group korporasi yang mampu bertumbuh amat cepat menjadi besar. Ada situasi dimana perusahaan mengalami permasalahan namun pada waktu yang sama group lain justru melejit menjadi besar. Ada industri tertentu yang menawarkan pertumbuhan amat besar sehingga growth cukup diperoleh dengan menekuni bisnis di industri yang tumbuh berkembang, namun ada juga group yang bertumbuh amat pesat meskipun industrinya tidak bertumbuh.Financial Engineering menawarkan instrumen yang mampu memberikan pertumbuhan anorganic dan dalam beberapa kasus amat spektakuler. Sering pelaku bisnis tidak menyadari bahkan dalam operasional perusahaan yang telah berjalan natural masih dapat menerapkan konsep Financial Engineering untuk meminimalkan risiko operasional dan risiko keuangan perusahaan. COURSE OUTLINE Financial Engineering dan Instrument Financial Engineering Bidang-bidang dimana Financial Engineering Dapat Diterapkan Regulasi dan Faktor yang Perlu Diperhatikan dalam Financial Engineering Bagaimana Pertumbuhan Nilai Perusahaan dapat Ditingkatkan Melalui Financial Engineering Metode Pembiayaan Akuisisi METHOD Presentation Discussion Case study

Cash and Working Capital Management

DESCRIPTIONMengelola arus kas perusahaan sangat penting karena terkait dengan jumlah dan tempat di mana uang itu berada haruslah sesuai dengan tujuan keuangan secara keseluruhan. Pada dasarnya fungsi manajemen arus kas dapat dibagi menjadi tiga yaitu: Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan investasi awal. Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat. Ketiga, capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan/perkembangan kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang. Kesalahan dalam memegang/mengalokasikan uang pada tempat yang tidak sesuai dengan tujuan keuangan akan menimbulkan akibat jelek, apakah kehilangan kesempatan penambahan nilai uang atau kesulitan mengeluarkan uang pada saat memerlukannya. Oleh karena itu sangat penting bagi perusahaan untuk memiliki kemampuan bagaimana mengelola arus kas yang baik dan benar. Pelatihan Lokakarya ini dirancang khusus bagi peserta yang terlibat dalam penataan arus kas, baik konsep maupun teknik pengelolaannya. OBJECTIVE• Memiliki pemahaman manajemen arus kas yang baik dari sisi konsep, pengertian dan teknik pengelolaan arus kas dalam perusahaan• Menguasai konsep dan teknik dalam bagaimana mengelola piutang perusahaan dan pengendalian persediaan• Memiliki pemahaman yang mendalam mengenai hubungan antara arus kas dan keputusan investasi• Mengusasi konsep financing untuk arus kas dalam perusahaan COURSE OUTLINE• 1. Introduction to cash management• a. the role of the corporate treasurer• b. definitions of cash management• c. various payment and collection• d. interest calculation and bank charges (and ways to reduce them).• 2. Cash management techniques• a. Various type of cash management techniques• b. Cash forecasting techniques• c. Treasury systems, cash management systems and banking services• d. Receivables and payables management• e. Short term investments• f. Financing short term debts• g. Efficient account structures• Others• a. Selecting banks for cash management purposes• b. Foreign exchange and cash management• c. Tax and regulatory implications METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

High Conservation Value Management

DESCRIPTIONPembangunan di berbagai bidang memungkinkan penanaman modal dan perusahaan asing untuk berkembang baik di Indonesia. Salah satunya adalah perkebunan sawit. Tingginya modal asing dibandingkan pemodal dalam negeri menyebabkan pembukaan lahan yang lebih bersifat besar-besaran. Kekhawatiran berbagai pihak mengenai hal ini termasuk berkurang dan terganggunya ekosistem liar atau alami yang tersisa di Indonesia. Berbagai upaya telah dilakukan dalam meningkatkan perhatian bahkan mengajukan beberapa pilihan dalam pengelolaan dan pemanfaatan sumberdaya yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, juga menggugah pasar untuk membatasi dan mengontrol pemanfaatan yang dituangkan dalam sertifikasi produk-produk yang ramah lingkungan.Pada prakteknya perkebunan sawit diharuskan memelihara dan mengelola kawasan-kawasan yang memiliki nilai konservasi tinggi yang berada dalam area konsesi perkebunan. Praktek-praktek pengelolaan ini memberikan kenyamanan dan keyakinan pada masyarakat sekitar dan konsumen bahwa dengan memakai produk tersebut berarti masyarakat ikut serta melestarikan alam.High Conservation Value atau Nilai Konservasi Tinggi adalah nilai-nilai yang terkandung di dalam sebuah kawasan baik itu lingkungan maupun sosial, seperti habitat satwa liar, daerah perlindungan resapan air atau situs arkeologi (kebudayaan) dimana nilai-nilai tersebut diperhitungkan sebagai nilai yang sangat signifikan atau sangat penting secara lokal, regional atau global. OBJECTIVE Memahami pentingnya HCV pengelolaan hutan Memahami persyaratan-persyaratan HCV Memahami tahapan dan teknik pengelolaan HCV di areal pengelolaan hutan Memahami sistem dokumentasi HCV dalam SFM dan PHPL COURSE OUTLINE Dasar-dasar HCV: Kebutuhan HCV, Definisi Persyaratan-persyaratan SFM terkait HCV Peraturan Perundangan K3 Hutan: UU No.1 Tahun 1970, Permenaker, Permenhut Persyaratan-persyaratan HCV: PengertianHCV 1. Kawasan dengan Konsentrasi Biodiversity (Keanekaragaman Hayati), HCV 2. Kawasan Bentang Alam yang Luas, HCV3. Kawasan dengan Ekosistem Langka atau Hampir Punah, HCV 4. Penyedia Jasa Lingkungan yang Penting, HCV 5. Kebutuhan Dasar bagi Masyarakat Lokal, HCV 6. Identitas Budaya Masyarakat Lokal Tahapan dan Teknik Pengelolaan HCV: Identifikasi, Penilaian/Asessment, Penyusunan Program, Penyusunan Dokumen, Konsultasi Publik, Sosialisasi, Monitoring dan Evaluasi Sistem Dokumentasi Pengelolaan HCV: Pengertian Dokumentasi, Pendekatan Hirarki Dokumentasi, Persyaratan Sistem Dokumentasi, Format dan Bentuk Sistem Dokumentasi METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Infographic for Creative Presentation

DESCRIPTIONMedia dan slide dalam berpresentasi dapat mempengaruhi audiens menyimak dengan baik atau tidaknya. Semakin menarik slide show akan meningkatkan daya tarik audiens untuk menyimak pesentasi. Penyampaian informasi secara visual lebih menarik dibandingkan dengan teks, karena audiens akan lebih cepat menangkap informasi yang disampaikan dalam bentuk visualisasi. Presentator harus berusaha untuk berhasil mendapatkan perhatian dari target audiens untuk mau memahami apa yang disampaikan. Oleh sebab itu Infografis diperlukan karena memiliki banyak manfaat.Infografis merupakan salah satu solusi untuk mendapatkan perhatian audiens, dengan menggunakan bentuk visual yang menarik akan membuat audiens lebih tertarik dan mau memahami presentasi. Infografis juga menjadi perkembangan di dalam Bidang Publik Relation dan Marketing. Infografis dapat diterapkan pada Powerpoint dengan standar efek penampilan presentasi yang lebih kreatif dan tidak banyak teks. Dalam pelatihan ini akan membahas mengenai pengenalan Infografis, jenis-jenis Infografis, memahami toolbar untuk membuat Infografis dan lain sebagainya.COURSE OUTLINE Konsep Dasar Desain Psikologi yang Persuasif, dan Bagaimana Mampu Mempengaruhi Pikiran Audiens Pengenalan Beberapa Tools dalam Powerpoint untuk Menghasilkan Infografis dalam Desain Presentasi Teknik Mendesain Slide yang Digunakan Perusahaan Kelas Dunia untuk Memengaruhi Pemikiran Klien, Termasuk Psikologi Warna dan Cara Membuat Opini Melalui Gambar Teknik Membuat Skenario, Seperti yang Digunakan oleh Para Sutradara dan Pembuat Animator Iklan Teknik Berpikir Kreatif serta Inovatif untuk Menghasilkan Konsep Desain Berkualitas Teknik Membuat Font Sendiri Sesuai dengan Tema Presentasi Teknik Menghadirkan Animasi Seperti Flash, Hanya Menggunakan Powerpoint yang Lebih Kreatif Cara Membuat Efek Tulisan dan Gambar yang Tidak Ada dalam Tools Powerpoint Cara Mendapatkan Gambar yang Informasif dan Persuasif di dalam Presentasi Teknik Olah Gambar untuk Menghasilkan Gambar yang Kreatif dan Informatif dalam Presentasi Teknik untuk Menyajikan Angka-angka yang Memikat Audiens Mendesign Sendiri Template yang Berkelas Menggabungkan Animasi dan Video dalam Presentasi Cara Kreatif dan Menarik Membuat Tautan dalam Presentasi Contoh dan Konsep Desain Infografis Kelas Dunia Slide Presentasi Menggunakan Prezi Praktek Menggabungkan Powerpoint dan Prezi METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Marketing Audit

DESCRIPTIONBanyak perusahaan yang menganggap bahwa audit pemasaran (marketing audit) bukanlah sesuatu hal yang penting dan mendesak. Paradigma yang sering muncul adalah audit lebih cocok untuk hal yang bersifat pada pengelolaan keuangan saja namun sesungguhnya semua aspek butuh diaudit agar semuanya dapat berjalan lancar. Paradigma lain yang keliru adalah kebutuhan akan audit seringkali tidak muncul sebelum segala sesuatunya telah berubah menjadi salah. Artinya, sebelum suatu masalah terlihat, maka kebanyakan perusahaan tidak sadar akan pentingnya audit. Ketika tanda -tanda akan terjadinya masalah muncul, seperti terjadi penurunan penjualan, penurunan laba, berkurangnya pangsa pasar, kapasitas produksi yang tidak bisa terpakai maksimal dan lainnya, maka pihak menejemen baru mulai mencoba memperbaiki gejala -gejala yang salah tersebut. Dan sayangnya, ketika proses pembenahan dilakukan saat kondisi sudah sulit maka berbagai tindakan pun akan sulit untuk ditempuh. Dan untuk mengembalikan performa perusahaan, permasalahan harus dengan tepat didefinisikan. Dalam hal inilah, audit merupakan cara yang tepat untuk membantu mendefinisikannya. Secara sederhana, audit adalah suatu pendekatan yang terstruktur untuk mengumpulkan dan menganalisa informasi dan data dalam lingkungan bisnis yang rumit serta merupakan suatu prasyarat penting dalam memecahkan suatu masalah. OBJECTIVE Peserta akan memahami teknik mengidentifikasi dan menganalisis internal dan external environment marketing secara macro maupun micro. Peserta akan mengetahui audit sasaran, policy, metoda, prosedur marketing dengan tepat. Juga mengerti cara memperbaiki dan revisi kegagalan strategi, sasaran, atau metode pemasaran. Peserta akan mengenal dan mampu melakukan marketing audit process dengan tepat. COURSE OUTLINE Pengantar dan konsep Marketing Audit Strategic planning dan strategic marketing. Strategi merumuskan corporate objective dan goals yang tepat. Strategi merumuskan dan memperoleh competitive advantage. Marketing Audit: what, why, characteristic & procedures audit Menetapkan dampak dari penerapan Indikator Kinerja Strategis Analisis strategi Bauran Pemasaran (marketing mix) untuk Setiap Pasar Strategi Prakiraan dan Anggaran marketing yang efektif dan tepat sasaran Analisa dan merevisi Rantai Nilai emahami Perspektif Kompetensi Inti. Marketing audit (framework, komponen dan langkah-langkah) Analisis SWOT, analisis BCG, Analisis Porter, dan model lainnya Menyusun analisas Masalah, Penyebab, dan Efek dan solusi Studi kasus dan diskusi tentang masalah pemasaran: pangsa pasar, biaya, harga, saluran distribusi dan produk. METHOD Presentation Discussion Case study

Performance Audit

DESCRIPTIONPerformance Audit adalah sebuah proses pengkajian konsep dan praktik kebijakan, prosedur, dokumentasi, dan sistem manajemen kinerja perusahaan serta hasilnya berupa kinerja organisasi, unit kerja, dan karyawan. Setidaknya ada 2 aspek utama yang diaudit, yakni audit kepatuhan terhadap kebijakan perusahaan dan peraturan perundang-undangan yang berlaku dan audit kinerja organisasi, unit kerja, dan individu pegawai berdasarkan target yang telah ditetapkan secara internal maupun berdasarkan benchmarking kinerja. Melalui hasil dari Performance Audit maka akan bisa diketahui gap yang perlu untuk diperbaiki dan pilihan solusi yang tepat. OBJECTIVE Peserta mampu meningkatkan pemahaman konsep dan praktik tentang Performance Audit. Peserta mampu menerapkan Performance Audit. COURSE OUTLINE What is performance audit? What is performance audit? What is the special feature of performance auditing? What ideas form the basis of performance auditing? What are the basic questions in performance auditing? How does performance auditing relate to performance measurement Performance audit methodology Performance audit criteria Auditing principles applied to performance auditing How do the auditing principles apply to performance auditing? What are the general requirements for a performance auditor Are there other important safeguards? Field standards and guidance: Initiating and planning the performance audit What are the overall steps in the performance auditing cycle What does strategic planning involve? What does planning of individual performance audits involve? Field standards and guidance: Conducting the performance audit What characteristics the main study process? What has to be considered in the data collection process? What characteristics the audit evidence and the audit findings? How should a changeable and conflicting environment be handled What is important when analyzing data and drawing conclusions? Reporting standards and guidance: Presenting the performance audit results What does the need to focus on the final report involve What is required to make the report reliable? What characteristics a good and useful performance audit report? How should a performance audit report be distributed? What purposes do follow-up processes serve? METHOD Presentation Discussion Case study

Unique Selling Proposition

DESCRIPTIONSebuah bisnis sudah berinvestasi banyak sekali, namun hasilnya belum kelihatan juga. Produk dan jasa sudah sesuai dengan kebutuhan pelanggan, pemasaran sudah pol, kualitas produk nomor satu, lalu apa yang salah? Kesalahan yang ada mungkin terdapat pada value proposition Anda. Value proposition Anda kurang kuat, sehingga pelanggan tidak melihat keunikan yang sebenarnya terdapat pada produk dan jasa Anda. Inilah kesalahan yang sering dilakukan oleh bisnis. OBJECTIVE• Memahami mengapa suatu produk dapat terlihat berbeda di mata customer• Mengetahui behaviour customer yang tepat untuk produk kita• Mampu melakukan pertanyaan “drill down” agar kebutuhan terpenuhi• Memahami berbagai pola kalimat persuasif• Mampu membuat USP (Unique Selling Proposition)• Memahami berbagai karakter customer• Membuat USP (Unique Selling Proposition) yang kreatif• Mempresentasikan USP (Unique Selling Proposition) secara menarik dan efektif. COURSE OUTLINE DIFFERENTIATION THROUGH THE EYES OF YOUR CUSTOMER• Memahami Time Frame, Intended Customer, Value Quantification, Value Experiences & Price MARKET ANALYSIS• Analisa Lingkungan Makro• Analisa Persaingan dengan Kompetitor• Analisa Kekuatan Pesaing DRILL DOWN QUESTION• Mampu menggunakan pertanyaan secara ter-struktur dengan menggali lebih dalam agar kebutuhan customer yang sebenarnya terpenuhi. HYPNOTIC LANGUAGE PATTERN• Mempelajari pola bahasa yang bersifat persuasif sehingga dapat lebih mudah mempengaruhi customer. CREATING Your USP• Pernyataan Positioning ala Geoff Moore’s• Menggunakan High-Concept Pitch• Menggunakan Teknik XYZ Steve Blank KNOWING & TAILORING your USP to Different Personality• Memahami berbagai karakter customer. PRESENTING CREATIVE USP• Menggunakan teknik SCAMPER agar USP semakin kreatif. METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

Kepemimpinan Situasional untuk Sales Leader

DESCRIPTIONSetiap perusahaan yang mempunyai tujuan untuk terus tumbuh dan berkembang, menyadari bahwa “Frontliners Supervisor/Manager” memegang peran yang sangat penting dan merupakan bagian dari perusahaan yang bernilai strategis. Memastikan adanya pengembangan pengetahuan dan keterampilan yang tepat bagi para Leaders adalah jawaban Perusahaan terhadap kebutuhan strategis tersebut. Kepemimpinan (leadership) adalah suatu proses mempengaruhi orang lain atau bekerja dengan orang lain untuk mencapai Targetmereka dan perusahaan (organisasi). Ada variabel yang harus diperhitungkan dalam menjalankan fungsi kepemimpinan. Di dalam Team Sales, situasi atau kondisi kerja, perbedaan individu anggota tim, dan lain-lain, membuat seorang pemimpin/ supervisor/ manager tidak bisa mengandalkan satu pendekatan saja dalam memimpin. Seorang pemimpin yang memahami dan menerapkan “Kepemimpinan Situasional” akan cepat menyesuaikan dan mengubah gaya kepemimpinannya berdasarkan perubahan situasi dan kondisi yang terjadi di Team Salesnya. Bukan sesuatu yang Anda lakukan kepada Team , tetapi sesuatu yang Anda lakukan bersama Team. Pelatihan ini akan memberikan pemahaman lebih mengenai kepemimpinan situasionaldan akan meningkatkan pengetahuan serta kemampuan memimpin Anda. OBJECTIVE• Peserta mengetahui konsep Kepemimpinan Situasional.• Mampu menentukan level pengembangan bagi setiap anggota di Team Salesnya.• Mengetahui gaya kepemimpinan yang efektif (effective leadership) untuk di setiap level pengembangan.• Mempunyai kemampuan di dalam mengembangkan dan memimpin Team Salesnya. COURSE OUTLINEDay 1 – Understanding the TheoryWhat is Leader ?Menggali pemahaman tentang kepemimpinan , menjelaskan tentang filosofi kepemimpinanLeadership AttributesHal-hal apa sajakah yang melekat di diri seorang Leader.Type of LeadershipMengetahui pola-pola kepemimpinan secara pribadi untuk mendapatkan mendapatkan style/gaya kepemimpinan yang sesuai dengan dirinya dan mampu diaplikasikan kedalam ruang lingkup organisasi dengan efektif.Situational LeadershipApa yang di maksud dengan “kepemimpinan berdasarkan situasi, bagaimana melakukan mapping dan menentukan gaya kepemimpinan yang sesuai.Inti dari program ini adalah tiga modul kepemimpinan dasar:Modul 1 : Dimulai dengan mendefinisikan apa kepemimpinan : ” Kepemimpinan adalah upaya untuk mempengaruhi , dan kepemimpinan yang efektif beradaptasi perilaku Anda dengan kebutuhan kinerja individu atau kelompok . ” Tiga komponen utama dari kepemimpinan : mendiagnosis , beradaptasi dan menentukan cara berkomunikasinya . Mampu mengidentifikasi tugas , dalam setiap situasi , adalah langkah pertama menuju menjadi seorang pemimpin yang efektif .Modul 2 : Menilai Kinerja seorang individu berdasarkan kriteria yang sudah ada, atau melakukan diagnosis , menentukan kebutuhan individu atau kelompok untuk langkah berikutnya . Bagaimana tingkat kesiapan seseorang di dalam hubungannya dengan kemampuan dan kemauan mereka untuk menerima tugas yang diberikan .Modul 3 : Pemimpin Perilaku – Modul ini berfokus pada dua komponen gaya kepemimpinan : tugas dan perilaku hubungan . Penggunaan beberapa tools akan membantu peserta dalam memahami gaya kepemimpinan utama mereka dan berbagai perilaku mereka.Day 2 –Leadership in ActionBerlatih dengan 3 keterampilan penting :• Diagnose skills• Flexibility management• Partnering for performanceSharing Best Practise PARTICIPANTPara Sales Leader, Sales Supervisor, Area Sales Manager, District Sales Manager, Sales Manager. METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

CEO Financial Modeling- Capital Market and Valuation Analysis

DESCRIPTIONThis program consists of the specific security selection criteria that is to be used for stock analysis to meet the CEO’s Investment Objectives and Understanding Capital Market. OBJECTIVE• Understanding the characteristics of Capital Market industry• Understanding of Capital Market’s Instruments : stock, bond, warrant, rights, mutual fund, syariah instruments• Capital Market’s Participants and institutions• Going Public Procedures• Initial Public Offering• Listing Procedure in Stock Exchange• Trading Mechanism in secondary market COURSE OUTLINE• Characteristics of capital market industry• Development of capital market in Indonesia• Supporting institutions and professions• Financing from capital market• Going Public procedures• Initial Public Offering and Warrant• Case Study of IPO• Ownership Structure: Authorized Capital, Capitalized Stock, Portepel Stock• Public Offering of Bonds• Case Study of Bonds Offering• Syariah Bonds: Mudharabah and Ijarah• Listing Mechanism in Stock Exchange• Function of Stock Exchange : Listing, Membership, Trading & Surveillance• Trading Mechanism in Stock Exchange• Order Procedure• Settlement• Function of Clearing and Guaranty institution• Function of Central Custody and Settlement• Cost of transaction• Market Capitalization and Jakarta Composite Index• Calculation of Composite Index• Stock Suspension and Delisting• Regulation of Stock Suspension and Delisting• General Shareholders Annual Meeting and Extra ordinary General Shareholders Meeting• Financial Report• Understanding Financial Report• Fundamental Analysis• Financial Ratios : Debt to Equtiy Ratio, Profit Margin Ratio, Return on Asset (ROA), Return on Equity (ROE)• Market Ratios : Earning per share (EPS), P/E Ratio, Book Value, Price to Book Value• Technical Analysis• Cash and Stock Dividend• Bonus Stock• Stock Split and Reverse Split• Right Issue• Stock Buy Back• Stock Acquisition and Tender Offer• Mutual Fund Industry• Understanding Mutual Fund• Investment Manager and Custodian Bank• Mutual Fund Mechanism• Calculating Net Asset Value METHOD Pre-test Presentation Discussion Case study Post-test

e-Bupot PPh Pasal 23/26

DESCRIPTIONFormulir ini juga dapat menjadi bentuk pertanggungjawaban atas pemotongan PPh Pasal 23 dan 26 yang telah dilakukan. Kini, bukti pemotongan ini dapat diterbitkan menggunakan aplikasi e-Bupot. Aplikasi e-Bupot merupakan bentuk peningkatan layanan pajak pada masyarakat Indonesia yang telah memasuki era digital. Pada bulan Mei 2019, Ditjen Pajak telah menerapkan kewajiban pada wajib pajak untuk membuat bukti potong PPh 23/26 melalui aplikasi e-Bupot. Hal ini merupakan pelaksanaan Keputusan Direktorat Jenderal Pajak (Ditjen Pajak) kembali memperluas penetapan Wajib Pajak (WP) sebagai pemotong PPh Pasal 23/26 yang diharuskan membuat bukti pemotongan dan diwajibkan menyampaikan SPT Masa PPh Pasal 23/26 sesuai Peraturan Dirjen Pajak Nomor PER-04/PJ/2017 (Aplikasi e-Bupot PPh Pasal 23/26). Adapun kewajiban tersebut dimulai pada Masa Pajak Desember 2019.Aplikasi e-Bupot adalah aplikasi resmi yang dirancang dan disediakan oleh DJP untuk membuat bukti pemotongan dan pelaporan pajak, seperti SPT Masa PPh Pasal 23/26 dalam bentuk dokumen elektronik. Hadirnya aplikasi bukti pemotongan elektronik ini memudahkan proses perpajakan. Anda dapat membuat dan menerbitkan bukti pemotongan pajak elektronik tanpa perlu ditandatangani basah (menggunakan pena), serta bukti pemotongan ini tersimpan dengan aman di sistem administrasi resmi Ditjen Pajak. Fitur ini turut memudahkan proses pelaporan SPT secara online dan melaporkannya secara real time, langsung di aplikasi ini. OBJECTIVEWajib pajak yang bertindak sebagai pemotong atau pemungut pajak, wajib membuat dan menerbitkan bukti potong sebagai bukti pertanggungjawaban atas pemotongan PPh 23 dan/atau PPh 26 yang telah dilakukan. Kini, penerbitan bukti potong dapat dilakukan secara online dan real time melalui aplikasi e-Bupot milik DJP. Aplikasi e-Bupot adalah aplikasi resmi yang dirancang dan disediakan oleh DJP untuk membuat bukti pemotongan dan pelaporan pajak, seperti SPT Masa PPh Pasal 23/26 dalam bentuk dokumen elektronik. Ada syarat yang harus dipenuhi, khususnya wajib pajak badan, untuk menggunakan e-Bupot. Selain menerbitkan bukti potong elektronik, aplikasi ini juga dapat menyimpan dokumen tersebut dan menyampaikan SPT Masa. COURSE OUTLINE Syarat Wajib Pajak menggunakan e-Bupot Tata Cara Penerbitan Potongan Jenis Bukti Pemotongan Bukti Pemotongan PPh Pasal 23 dan/atau Bukti Pemotongan PPh Pasal 26 Bukti Pemotongan Pembetulan Bukti Pemotongan Pembatalan Cara Membuat Bukti Pemotongan melalui Aplikasi e-Bupot Pengertian dan ruang lingkup PPH pasal 23/26 Subjek objek PPh 23/26 Aspek PPh pasal 23/26 dalam kegiatan sehari -hari Tarif dan penghitungan PPH pasal 23/26 Tarif Pajak Dasar pemotongan & penghitungan PPh pasal 23 Sifat pemotongan/pemungutan,penyetoran dan pelaporan PPh 26 Cara pengisian form Studi kasus METHOD• Pre-test• Presentation• Discussion• Case study• Post-test

Penyusunan Ketentuan Perbankan

DESCRIPTIONKetentuan Perbankan merupakan salah satu metode kerja yang dibuat sebagai panduan untuk memastikan bahwa proses bisnis berjalan sesuai rencana, standar dan aturan untuk kepuasan pelanggan baik internal maupun eksternal. Kurangnya pelatihan tentang teknik dan metode penulisan Ketentuan Perbankan menjadi penyebab para penyusun atau penulis tidak memahami dengan benar bagaimana membuat Ketentuan yang efektif. Ketentuan yang mudah dipahami terbukti meningkatkan produktifitas kerja dan dapat meningkatkan hubungan kerja yang harmonis antar bagian/ proses. Namun, apabila Ketentuan tidak mudah dipahami dan menimbulkan multi tafsir dapat membuat kesalahan kerja dan pada akhirnya merugikan pelanggan.Pelatihan penyusunan Ketentuan for banks ini akan menunjukkan keefektifan sebuah Standard operating procedure di industri bank, dimana dapat dilihat dari:Sejauh mana ia digunakan dan memberi nilai tambah. Sejauh mana ia digunakan dan dapat menyamakan persepsi antar bagian/departemenSejauhmana ia dapat berfungsi sebagai pengendali dan pemantau kinerja proses. Apabila Ketentuan ditempat kerja anda tidak demikian, anda wajib meninjau ulang Ketentuan atau bahkan menulis ulang Ketentuan yang ada. OBJECTIVESetelah mengikuti training ini, diharapkan peserta dapat memahami pentingnya Ketentuan untuk kelancaran aktifitas organisasi/perusahaan dan teknik-teknik dalam pengujian Ketentuan. Tugasnya memastikan BPP dan ketentuan yang lainnya telah update dan tersedia serta ditatakelolakan dengan baik oleh seluruh Kantor Pusat maupun Kantor Cabang. COURSE OUTLINE Apa bedanya prosedur dengan Ketentuan, instruksi kerja, pedoman kerja, protap, juklak, juknis, user/operating manual dll? Bagaimana membedakan dan membuat pedoman dan panduan? Mengapa prosedur penulisan harus dibuat terlebih dahulu, dan bagaimana membuatnya? Bagaimana membuat prosedur berbasis proses? Mengapa Ketentuan teknis sudah tidak disyaratkan lagi oleh ISO 9000, dan apakah 6 prosedur manajemen yang diwajibkan? Bagaimana mengantisipasi prosedur yang dinamis oleh karena Peraturan Bank Indonesia (PBI) yang sering bertambah dan berubah? Bagaimana membuat hirarki dokumen dari PBI hingga prosedur dan instruksi kerja? Apakah 3 anatomi Ketentuan yang mendasar (Format, Elemen dan Atribut)? Mengapa Ketentuan tidak boleh dibuat atas dasar ”Write what you do”? Bagaimana merubah fungsi Ketentuan sebagai alat pandu menjadi alat pandu dan alat ukur, alat kendali, alat audit, alat reward and punish? Bagaimana membuat Ketentuan dengan dua macam profil pengguna (Pemula dan Ahli)? Kapan harus menambahkan masa berlaku Ketentuan? Mengapa Flowchart tidak dimulai dengan ”Start” atau ”Mulai”? Bagaimana mengintegrasikan Ketentuan dengan risk management, key performance indicatordan service level agreement? Mengapa kebanyakan penulis hanya menggunakan format narrationdan flowchart, dan tidak tahu bahwaAnotated Pictorial atau video sering kali lebih efektif? Bagaimana mengendalikan Ketentuan dengan document controldan master lists? Mengapa Ketentuan yang dibuat berbasis struktur dan uraian kerja tidak sehandal apabila dibuat berbasis process business map? Mengapa Ketentuan harus berbatas waktu (SOP Lifecycle)? Bilamana Ketentuan diberi tanda (distempel) ”Controlled”, ”Uncontrolled”, ”Archieved” atau ”Obsolete”? METHOD• Pre-test• Presentation• Discussion• Case study• Post-test

Contact Us

If you have any questions, send us a message!

Ready to Grow? Talk to an Expert Today!