Dalam proses audit—baik audit internal, eksternal, maupun audit regulator (OJK)—sering ditemukan berbagai temuan terkait ketidaksesuaian prosedur, kelemahan pengendalian, kesalahan operasional, hingga fraud. Namun banyak organisasi hanya memperbaiki gejala (symptoms) tanpa menyentuh akar masalah (root cause), sehingga masalah yang sama terus terulang.
Root Cause Analysis (RCA) adalah metode sistematis untuk menemukan penyebab utama sebuah masalah sehingga solusi yang diberikan benar-benar menyelesaikan akar persoalan, bukan hanya memperbaiki permukaannya. Dalam konteks audit, RCA memastikan bahwa tindak lanjut (Corrective Action Plan/CAP) benar-benar efektif dan berkelanjutan.
Dengan RCA, organisasi dapat:
0Mengurangi temuan audit berulang,
0Memperkuat pengendalian internal,
0Meminimalkan risiko operasional,
0Meningkatkan kinerja kepatuhan.
OBJECTIVE
- Mengurangi terjadinya temuan berulang — Dengan mengetahui akar masalah, organisasi dapat menyelesaikan persoalan hingga tuntas.
- Meningkatkan kualitas tindak lanjut audit (Corrective & Preventive Actions) — RCA membantu merancang solusi yang tepat dan terukur.
- Menilai efektivitas pengendalian internal — Mengidentifikasi apakah kontrol yang ada lemah, tidak dijalankan, atau tidak sesuai.
- Memperkuat budaya perbaikan berkelanjutan (continuous improvement) — Membantu unit kerja belajar dari kesalahan secara sistematis.
- Meningkatkan akuntabilitas unit kerja — Setiap pemilik proses memahami penyebab, risiko, dan tanggung jawabnya.
- Mendukung kepatuhan terhadap regulator — Tindak lanjut temuan audit OJK, SPI, maupun eksternal menjadi lebih berkualitas.
COURSE OUTLINE
- Materi Root Cause Analysis (RCA) dalam Temuan Audit
- Konsep Dasar RCA
- Pengertian RCA
- Perbedaan gejala (symptoms) vs akar masalah (root cause)
- Kapan RCA digunakan dalam audit
- Kriteria akar masalah yang valid
- Jenis dan Kategori Root Cause dalam Audit
- Audit terhadap siklus pengeluaran
- Audit terhadap siklus pengeluaran: pengujian substantif terhadap utang usaha
- Audit terhadap siklus pengeluaran: pengujian substantif terhadap aktiva tetap
- Audit terhadap siklus produksi: pengujian pengendalian
- Audit terhadap siklus produksi: pengujian substantif terhadap saldo sediaan
- Pengujian substantif terhadap saldo kas
- Metode RCA yang Umum Digunakan dalam Audit
- Proses RCA dalam Penanganan Temuan Audit
