Rekonsiliasi Fiskal dan Komersial atas Transaksi Leasing, Hedging, dan Foreign Exchange (FX)

Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman teknis dan praktis dalam menyusun rekonsiliasi fiskal dan komersial atas transaksi leasing, lindung nilai (hedging), dan valuta asing (FX), yang merupakan bagian penting dari operasional dan laporan keuangan lembaga keuangan. Ketiga jenis transaksi ini memiliki perlakuan yang berbeda dalam aspek akuntansi komersial dan perpajakan, sehingga sering menjadi area rawan koreksi dalam audit pajak maupun saat penyusunan SPT Badan.

Peserta akan mempelajari secara terperinci bagaimana menyusun koreksi fiskal terhadap perbedaan perlakuan antara laporan keuangan (PSAK) dan laporan fiskal (berdasarkan UU PPh dan aturan turunannya). Pelatihan ini juga membahas metode identifikasi transaksi, dokumentasi pendukung, serta bagaimana menyajikan rekonsiliasi fiskal yang akurat dan dapat dipertanggungjawabkan. Studi kasus nyata dan simulasi akan membantu peserta memahami praktik terbaik dan risiko potensial yang perlu dimitigasi.

OBJECTIVE

• Memahami perbedaan perlakuan akuntansi komersial dan fiskal atas transaksi leasing, hedging, dan FX.
• Mampu menyusun rekonsiliasi fiskal yang tepat untuk kebutuhan SPT Badan.
• Mengidentifikasi risiko koreksi pajak atas selisih perlakuan akuntansi-fiskal.
• Menyusun jurnal koreksi fiskal dan mendokumentasikan perbedaan tetap dan temporer.
• Meningkatkan kepatuhan perpajakan atas transaksi keuangan kompleks.
• Menyusun pelaporan pajak yang sinkron dengan laporan keuangan.
• Merespons koreksi pajak DJP atas transaksi treasury dan leasing.

COURSE OUTLINE

1. Pengantar Rekonsiliasi Fiskal dan Komersial
   • Pengertian rekonsiliasi fiskal: permanen vs temporer
   • Relevansi dalam penyusunan SPT PPh Badan
   • Risiko dari perbedaan perlakuan komersial dan fiskal
2. Transaksi Leasing
   1. Perlakuan Komersial (PSAK 73)
      • Pengakuan aset hak guna dan liabilitas sewa
      • Beban amortisasi & bunga sewa
   2. Perlakuan Fiskal (UU PPh & PMK)
      • Pajak hanya mengakui sewa operasi & sewa pembiayaan
      • Koreksi fiskal jika terjadi perbedaan beban antara PSAK dan fiskal
   3. Rekonsiliasi Leasing
      • Koreksi positif: amortisasi vs sewa
      • Koreksi temporer: timing pengakuan biaya
      • Dokumentasi pendukung: perjanjian sewa, jadwal amortisasi
3. Transaksi Hedging (Lindung Nilai)
   1. Perlakuan Komersial (PSAK 71 & PSAK 55)
      • Pengakuan fair value derivatif & akuntansi lindung nilai
      • Revaluasi nilai wajar di akhir periode
   2. Perlakuan Fiskal
      • Pajak hanya mengakui realized gain/loss, bukan mark-to-market
      • Fair value belum dikenakan pajak
   3. Rekonsiliasi Hedging
      • Koreksi positif: laba unrealized di laporan laba rugi
      • Koreksi negatif: rugi MTM yang tidak bisa dikurangkan
      • Dokumentasi: kontrak derivatif, perhitungan mark-to-market
4. Transaksi Foreign Exchange (FX)
   1. Perlakuan Komersial
      • Selisih kurs dari revaluasi akhir periode dicatat dalam laba rugi
      • Termasuk selisih kurs piutang, utang, kas valas
   2. Perlakuan Fiskal
      • Mengikuti ketentuan perpajakan → realized forex gain/loss
      • Unrealized gain/loss tidak diakui dalam penghitungan fiskal
   3. Rekonsiliasi FX
      • Koreksi temporer atas unrealized forex
      • Koreksi fiskal jika terjadi laba kurs belum direalisasi
      • Dokumentasi: saldo kas, utang valas, laporan kurs BI
5. Teknik Penyusunan Rekonsiliasi Fiskal
   • Penyusunan Working Paper Rekonsiliasi:
     • Menentukan akun-akun koreksi
     • Membuat penyesuaian fiskal per jenis transaksi
     • Mengidentifikasi koreksi temporer untuk deferred tax
   • Contoh tabel koreksi fiskal atas leasing, hedging, dan FX