Dalam dinamika dunia kerja yang semakin kompetitif dan diwarnai kemajuan teknologi, proses rekrutmen tidak lagi sekadar kegiatan memperoleh kandidat untuk mengisi posisi kosong. Rekrutmen merupakan pintu pertama yang menentukan kualitas, budaya, dan integritas organisasi secara keseluruhan. Namun, pada saat yang sama, proses ini termasuk area yang paling rawan terjadinya pelanggaran kepatuhan (compliance breach), penyalahgunaan kewenangan, serta berbagai bentuk kecurangan (fraud) baik dari pihak internal maupun eksternal.
Praktik-praktik seperti pemalsuan dokumen, rekayasa informasi pengalaman kerja, nepotisme, suap, jual-beli jabatan, manipulasi hasil seleksi, hingga konflik kepentingan merupakan contoh fenomena yang semakin sering muncul dalam proses rekrutmen. Jika tidak dikelola dengan baik, risiko-risiko ini dapat mengakibatkan perusahaan menerima kandidat yang tidak kompeten atau bahkan berbahaya, merugikan secara finansial, merusak reputasi organisasi, serta menciptakan lingkungan kerja yang tidak sehat dan penuh ketidakpercayaan.
Di samping itu, organisasi modern menghadapi berbagai tuntutan kepatuhan yang semakin ketat, baik dari regulasi pemerintah, standar industri, maupun kebijakan internal perusahaan. Divisi HR dan seluruh pihak yang terlibat dalam proses hiring wajib memahami peran mereka dalam menjaga objektivitas, keadilan, transparansi, serta akuntabilitas. Hal ini mencakup penerapan prosedur seleksi yang benar, pendokumentasian yang akurat, pelaksanaan background check yang efektif, serta pengawasan terhadap potensi penyimpangan dalam setiap tahapan.
OBJECIVE
- Memahami prinsip compliance dalam proses rekrutmen dan seleksi.
- Mengidentifikasi potensi fraud yang dapat terjadi di setiap tahap hiring.
- Menjelaskan berbagai jenis kecurangan internal maupun eksternal yang umum terjadi dalam proses rekrutmen.
- Mengenali red flags pada dokumen kandidat, perilaku kandidat, dan perilaku internal HR/hiring manager.
- Menerapkan teknik verifikasi (background check, reference check, validation test) yang efektif dan sesuai etika.
- Mengembangkan kontrol internal yang mencegah penyimpangan dalam rekrutmen.
- Mengelola konflik kepentingan, nepotisme, dan bias keputusan.
- Mengambil tindakan preventif dan responsif ketika terdapat indikasi fraud.
- Memperkuat dokumentasi, audit trail, dan bukti kepatuhan dalam proses seleksi.
- Mengimplementasikan standardisasi proses hiring sesuai best practices organisasi modern.
COURSE OUTLINE
- Fundamentals of Recruitment Compliance
- Pengertian dan ruang lingkup compliance dalam rekrutmen
- Standar et
