Lelang agunan adalah proses penjualan aset (tanah, bangunan, kendaraan, dll.) yang dilakukan oleh pihak perbankan atau lembaga keuangan lainnya untuk memulihkan kredit yang macet atau untuk memenuhi kewajiban keuangan lainnya. Tujuan lelang agunan memulihkan kredit macet, mengurangi risiko keuangan, meningkatkan likuiditas, dan mengoptimalkan nilai aset. Lelang agunan dapat dilakukan secara langsung atau melalui proses online. Proses ini diatur oleh peraturan dan regulasi yang berlaku.
OBJECTIVE
- Memahami konsep dasar lelang agunan.
- Mengenal proses lelang agunan.
- Memahami peraturan dan regulasi.
- Mengembangkan strategi efektif.
- Mengidentifikasi risiko dan solusi.
- Memahami konsep risiko lelang agunan.
- Mengidentifikasi jenis-jenis risiko lelang agunan.
- Menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi risiko lelang agunan.
- Mengembangkan strategi pengelolaan risiko lelang agunan.
- Meningkatkan kemampuan dalam mengambil keputusan lelang agunan.
COURSE OUTLINE
- Pengenalan Lelang Agunan
- Definisi dan konsep lelang agunan.
- Tujuan dan manfaat lelang agunan.
- Jenis-jenis lelang agunan (tanah, bangunan, kendaraan).
- Peraturan dan regulasi (UU No. 30 Tahun 1999, Peraturan Bank Indonesia).
- Studi kasus: Implementasi lelang agunan di perbankan.
- Proses Lelang Agunan
- Persiapan lelang (penilaian, pengukuran, dokumen).
- Proses lelang (pengumuman, pendaftaran, penawaran).
- Evaluasi dan penghargaan.
- Penyerahan agunan.
- Penggunaan teknologi dalam lelang agunan.
- Peraturan dan Regulasi
- Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tentang lelang agunan.
- UU No. 30 Tahun 1999 tentang Lelang.
- Peraturan lainnya (PP, Permen).
- Studi kasus: Implementasi peraturan lelang agunan.
- Strategi Efektif
- Analisis pasar dan kompetitor.
- Strategi pemasaran lelang agunan.
- Pengembangan produk lelang.
- Penggunaan media sosial dalam lelang.
- Rencana aksi pengembangan lelang agunan.
- Pengenalan Risiko Lelang Agunan
- Definisi dan konsep risiko lelang agunan.
- Jenis-jenis risiko lelang agunan (kredit, likuiditas, operasional, reputasi).
- Identifikasi Risiko Lelang Agunan
- Faktor-faktor internal (keuangan, manajemen, operasional).
- Faktor-faktor eksternal (ekonomi, politik, peraturan).
- Analisis SWOT (Strength, Weakness, Opportunity, Threat).
- Analisis Risiko Lelang Agunan
- Metode analisis risiko (kualitatif, kuantitatif).
- Teknik analisis risiko (Decision Tree, Sensitivity Analysis).
- Penggunaan model risiko (Value-at-Risk, Expected Shortfall).
- Pengelolaan Risiko Lelang Agunan
- Strategi pengelolaan risiko (diversifikasi, hedging, pengurangan risiko).
- Penggunaan instrumen keuangan (derivatif, asuransi).
- Pengembangan rencana kontinjensi.
- Kasus dan Studi
- Studi kasus: lelang agunan sukses dan gagal.
- Analisis kasus: identifikasi risiko dan solusi.
- Pengembangan Strategi
- Mengembangkan strategi pengelolaan risiko lelang agunan.
- Mengintegrasikan strategi dengan rencana bisnis.
- Studi Kasus dan Solusi
- Studi kasus: Lelang agunan sukses dan gagal.
- Analisis risiko dan solusi.
- Diskusi panel: Pengalaman dan kesulitan.
- Presentasi: Rencana aksi pengembangan lelang agunan.
- Evaluasi dan penutup.