Perjanjian Kerjasama dapat kita lihat yaitu Suatu perbuatan dengan mana satu pihak atau lebih mengikatkan dirinya terhadap satu orang atau lebih (Pasal 1313 KUH Perdata).
Hubungan hukum yang terjalin antara pengusaha dan pekerja dikenal dengan istilah hubungan industrial. Hubungan industrial mempunyai fungsi strategis dalam menciptakan iklim kerja yang kondusif, aman dan nyaman, walaupun dalam praktiknya tidak selalu berjalan mulus. Ada sejumlah penyebab yang mendorong hubungan kerja terjebak ke ranah konflik yang rumit. Pemahaman aspek regulasi terkait pelaksanaan hubungan ketenagakerjaan oleh para pelaku hubungan industrial harus diakui masih jauh dari harapan. Sosialisasi yang minim dan pemahaman yang masih rendah sering dijadikan alasan atas kondisi tersebut. Konsep Hubungan Industrial diharapkan mampu menjadi salah satu sarana bagi para pelaku bisnis, Serikat Pekerja, regulator, untuk memahami bagaimana ketentuan ketenagakerjaan yang normatif diatur.
Sebagai dampak globalisasi dan sistem pasar bebas, persaingan usaha tidak hanya terjadi pada lingkungan lokal atau regional saja. Persaingan telah berkembang ke tingkat global. Diperkirakan pada tahun 2030, Indonesia akan menjadi negara ekonomi terbesar ketujuh di dunia. Bila berjalan mulus, akan terdapat peluang sebesar 1,8 triliun dolar Amerika di bidang agrikultura, perikanan, sumber daya energi, pendidikan, dan sektor jasa. Secara keseluruhan ekonomi Indonesia akan membutuhkan 113 juta tenaga terampil yang mampu menunjang pertumbuhan di sebagian besar industri.
Tenaga penjual memiliki peranan penting dalam semua perusahaan. Mereka seringkali dianggap sebagai ujung tombak dan mendorong penghasilan bagi badan usaha. Dalam bukunya yang berjudul “Sales Force Design for Strategic Advantage”, Andris A. Zoltners mengatakan bahwa tenaga penjual memiliki peran untuk menyediakan komunikasi dua arah dan menjalin interaksi sosial dengan konsumen. Untuk itu tenaga penjual mendengarkan, mengidentifikasi kebutuhan konsumen, menyediakan solusi, mengurangi kompleksitas, menangani keluhan konsumen, menciptakan nilai, dan menyediakan pelayanan jangka panjang yang berkelanjutan. Dalam banyak kondisi, tenaga penjual dituntut untuk bersikap fleksibel, mereka dapat melakukan modifikasi pada penawaran produk, bekerja sama dengan pihak penjual lain, dan berusaha meningkatkan loyalitas konsumen.
COURSE OUTLINE
- Pengantar Hubungan perjanian Kerja sama Industrial
- Kerjasama & tantangannya
- Perjanjian Kerja / Hubungan Kerja (PKWT & PKWTT)
- Proses Penyelesaian Hubungan Industrial
- Peraturan perundang-undangan yang menyangkut Hubungan Industrial
- Undang-undang
- Peraturan Perusahaan (PP)
- Perjanjian Kerja Bersama (PKB)
- Pengertian PKB
- Fungsi, Tujuan, Manfaat PKB
- Kerangka PKB
- Pihak yang Terlibat dalam Penyusunan
- Tahapan Penyusunan PKB
- Pengajuan Perundingan
- Menyepakati Tata Tertib Perundingan
- Perundingan
- Strategi dan pelaksanaan Perundingan PKB/KKB yang cerdas untuk hasil optimal
- Pembahasan Ketentuan-Ketentuan:
- Ketentuan Jam Kerja
- Ketentuan Pengupahan & Ketentuan Upah Kerja Lembur
- Perlindungan & Kesejahteraan
- Perselisihan Hubungan Industrial & Penyelesaiannya
- Pemutusan Hubungan Kerja
- Ketentuan Pidana & Sanksi Administratif
- Faktor Indikator Kondisi Hubungan kerja sama yang Harmonis
- Tantangan Membangun Hubungan Industrial yang Baik
- Mengenal Karakter Manusia yang Terlibat dalam kerja sama
- Cara Komunikasi
- Teknik Negosiasi “win win solution”
- Mengelola Kerja sama Menjadi Mitra Perusahaan yang Baik
- Membangun Hubungan yang Baik dengan kerja sama
- Principal Aspects of Banking Marketing
- Customer Oriented Services
- Design and Delivery of Such Services
- Corporate Objectives of the Bank
- Enviromental & Other Constraints
- Marketing Concept – its Applications to Banking
- Marketing Strategy in Banking Sector
- Consumer Behavior and Segmentation
- Costumer relationship management
- Identification of target customer & their Needs
- Marketing Mix in Banking
- Product
- Place
- Price
- Promotion
- People
- Process
- Physical evidence
- Studi kasus
