Peningkatan Kompetensi Analisis Kelayakan Kredit, Penilaian Risiko, dan Strategi Monitoring Portofolio untuk Meningkatkan Kualitas Aset Perbankan

Kualitas aset yang sehat merupakan salah satu indikator utama stabilitas dan keberlanjutan operasional bank. Dalam praktik perbankan, aset terbesar bank biasanya berasal dari portofolio kredit, sehingga kemampuan dalam menilai kelayakan kredit, menganalisis risiko, dan melakukan monitoring portofolio menjadi faktor kunci dalam menjaga kesehatan keuangan bank.

Proses pemberian kredit yang efektif memerlukan analisis menyeluruh terhadap calon debitur, termasuk kemampuan finansial, karakter, kapasitas usaha, dan kondisi pasar. Namun, risiko kredit tetap ada dan dapat muncul dari perubahan kondisi ekonomi, sektor usaha yang tidak stabil, atau perilaku debitur. Oleh karena itu, bank perlu mengembangkan kompetensi pegawai dalam menilai risiko kredit secara akurat, sehingga potensi kredit bermasalah dapat diminimalkan.

Selain itu, pemantauan portofolio kredit secara berkelanjutan memungkinkan bank untuk mendeteksi masalah sejak dini, mengambil tindakan korektif, dan menyesuaikan strategi mitigasi risiko. Hal ini tidak hanya membantu dalam menurunkan rasio kredit bermasalah, tetapi juga meningkatkan efisiensi pengelolaan aset, kepatuhan terhadap regulasi OJK, dan kepercayaan nasabah.

OBJECTIVE

• Memahami prinsip dan teknik analisis kelayakan kredit secara menyeluruh.
• Melakukan penilaian risiko kredit berdasarkan debitur, sektor usaha, dan kondisi ekonomi.
• Mengidentifikasi red flags dan early warning signals untuk kredit bermasalah.
• Menyusun strategi monitoring portofolio secara efektif dan sistematis.
• Mengaplikasikan teknik mitigasi risiko untuk menurunkan potensi kredit macet.
• Menyusun laporan kredit dan risiko yang sesuai standar manajemen dan regulasi.
• Mengintegrasikan praktik analisis, penilaian risiko, dan monitoring ke dalam proses kredit sehari-hari.

COURSE OUTLINE

1. Konsep dan Prinsip Analisis Kelayakan Kredit
   • Definisi kelayakan kredit dan pentingnya bagi kualitas aset
   • Proses analisis kredit: 5C (Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition)
   • Analisis keuangan debitur: laporan keuangan, arus kas, rasio keuangan
   • Evaluasi kapasitas pembayaran dan proyeksi risiko
2. Penilaian Risiko Kredit
   • Jenis risiko kredit: debitur, produk, sektor, dan konsentrasi
   • Teknik identifikasi risiko dan scoring kredit
   • Analisis risiko berbasis kondisi ekonomi dan industri
   • Penyusunan risk profile dan risk grading
3. Strategi Monitoring Portofolio Kredit
   • Monitoring rutin dan pemantauan pembayaran angsuran
   • Deteksi dini kredit bermasalah (early warning signals)
   • Analisis portofolio: kualitas aset, NPL, dan tren risiko
   • Penanganan kredit macet dan restrukturisasi
4. Mitigasi Risiko Kredit
   • Penggunaan jaminan (collateral)