Dalam era layanan keuangan yang semakin kompleks, Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menghadapi tantangan signifikan dalam memastikan integritas sistem keuangannya tetap terlindungi dari risiko pencucian uang (Anti Pencucian Uang/APU) dan pendanaan terorisme (Pencegahan Pendanaan Terorisme/PPT). Peraturan perundang-undangan nasional dan standar internasional—termasuk rekomendasi FATF serta ketentuan OJK—menuntut setiap lembaga keuangan, termasuk BPR, untuk mengimplementasikan Program APU-PPT secara efektif, proporsional, dan berkelanjutan.
Tantangan praktik di BPR sering muncul dalam bentuk keterbatasan sumber daya, kurangnya pemahaman teknis mengenai identifikasi risiko, minimnya kemampuan dalam deteksi transaksi mencurigakan, serta penerapan Customer Due Diligence (CDD) maupun Enhanced Due Diligence (EDD) yang belum optimal. Di sisi lain, model bisnis BPR yang berbasis komunitas (community banking) dan fokus pada sektor mikro–ritel menjadikan proses identifikasi risiko pelanggan harus dilakukan secara lebih cermat, relevan, dan sesuai konteks lokal.
OBJECTIVE
- Memahami kerangka regulasi APU-PPT yang berlaku bagi BPR, termasuk kewajiban pelaporan, peran PPATK, dan ketentuan OJK.
- Mampu melakukan identifikasi risiko pelanggan (Customer Risk Assessment) dengan pendekatan berbasis risiko.
- Meningkatkan kemampuan menganalisis dan memonitor transaksi, serta mengenali pola transaksi mencurigakan.
- Mengimplementasikan Customer Due Diligence (CDD) secara benar, mulai dari identifikasi, verifikasi, pemutakhiran data, hingga pemantauan berkelanjutan.
- Menerapkan Enhanced Due Diligence (EDD) pada pelanggan berisiko tinggi atau transaksi yang mencurigakan.
- Menyusun dokumentasi dan evidencing APU-PPT yang rapi dan sesuai audit.
- Meningkatkan budaya kepatuhan (compliance culture) dalam operasional BPR.
- Mendorong efektivitas sistem pengendalian internal dalam pencegahan pencucian uang dan pendanaan terorisme.
COURSE OUTLINE
- Kerangka Dasar APU-PPT untuk BPR
- Prinsip dasar APU-PPT dan pentingnya implementasi di BPR
- Peran FATF, PPATK, dan OJK
- Regulasi APU-PPT yang mengikat BPR dan konsekuensi ketidakpatuhan
- Prinsip Risk-Based Approach (RBA) dalam APU-PPT
- Identifikasi dan Penilaian Risiko (Risk Assessment)
- Jenis-jenis risiko APU-PPT: risiko pelanggan, produk/jasa, negara, dan saluran distribusi
- Penyusunan Customer Risk Profiling
- Mengidentifikasi red flags pada nasabah dan calon nasabah
- Teknik melakukan penilaian risiko yang sesuai dengan profil BPR
- Penyusunan dan penggunaan matriks risiko (risk scoring)
- Penerapan Customer Due Diligence (CDD)
- Kewajiban identifikasi dan verifikasi identitas nasabah
- Beneficial Owner: konsep, risiko, dan cara mengidentifikasi
- Pemutakhiran data (periodic update)
- Proses ongoing monitoring dalam kerangka CDD
- Dokumentasi, pencatatan, dan pengarsipan data nasabah sesuai standar regulator
- Enhanced Due Diligence (EDD) untuk Nasabah Risiko Tinggi
- Kriteria nasabah risiko tinggi
- Prosedur dan pendalaman EDD
- Analisis lebih lanjut terhadap transaksi kompleks dan tidak lazim
- Penerapan mitigasi risiko untuk memperkuat pengendalian internal
- Monitoring Transaksi dan Identifikasi Transaksi Mencurigakan
- Pola transaksi mencurigakan untuk sektor BPR
- Transaksi structuring, smurfing, dan layering
- Indikator transaksi mencurigakan pada nasabah mikro/ritel
- Mekanisme pengawasan transaksi secara manual maupun dengan sistem
- Deteksi transaksi tunai besar dan frekuensi tidak wajar
- Pelaporan dan Tindak Lanjut kepada PPATK
- Pelaporan Transaksi Keuangan Mencurigakan (LTKM)
- Pelaporan Transaksi Keuangan Tunai (LTKT) – bila masih berlaku
- Pelaporan lainnya sesuai ketentuan
- Cara penyusunan, pengiriman, dan bukti pelaporan
- Kesalahan umum yang harus dihindari dalam proses pelaporan
- Penguatan Sistem Pengendalian Internal APU-PPT di BPR
- Peran Direktur Kepatuhan, Satuan Kerja Kepatuhan, dan unit terkait
- Mekanisme audit internal dan review efektivitas APU-PPT
- Penguatan budaya kepatuhan dan pengendalian risiko
- Studi Kasus dan Latihan Praktik
- Analisis contoh transaksi mencurigakan
- Penyusunan risk assessment sederhana
- Simulasi proses CDD/EDD
- Latihan menentukan red flags pada calon nasabah
- Latihan membuat draft LTKM
