Pelatihan ini dirancang untuk memperkuat kemampuan bank dalam mengelola fasilitas dan aset secara lebih strategis, terintegrasi, dan berbasis data. Dalam industri perbankan yang menuntut efisiensi, kecepatan layanan, dan kepatuhan tinggi, pengelolaan aset fisik—termasuk gedung, peralatan operasional, keamanan, sistem utilitas, dan infrastruktur TI pendukung—berperan penting dalam menjaga keandalan operasi bank. Peserta akan mempelajari bagaimana mengoptimalkan fungsi fasilitas dan aset agar mampu mendukung produktivitas, efektivitas layanan, serta keberlanjutan operasional bank dari waktu ke waktu.
Selain itu, pelatihan ini membahas bagaimana bank dapat mengimplementasikan tata kelola aset yang modern melalui penerapan risk-based asset management, pemanfaatan teknologi, monitoring real-time, serta efisiensi biaya yang terukur. Peserta juga akan memahami bagaimana merancang strategi pemeliharaan, perencanaan investasi aset, serta mengintegrasikan aspek keamanan, kenyamanan, keberlanjutan, dan manajemen risiko operasional. Dengan pendekatan komprehensif, peserta diharapkan mampu mengubah pengelolaan fasilitas dan aset dari fungsi administratif menjadi pendorong nilai dan keunggulan operasional.
OBJECTIVE
- Memahami konsep dan tantangan hybrid work di lingkungan perbankan.
- Mampu menyusun alur kerja dan SOP operasional adaptif.
- Menguasai teknologi dan tools untuk kolaborasi dan koordinasi tim.
- Meningkatkan efisiensi pengelolaan administrasi dan fasilitas bank.
- Mengembangkan mekanisme monitoring kinerja berbasis data.
- Menerapkan strategi pengelolaan tim dan komunikasi yang efektif.
- Menyusun roadmap peningkatan produktivitas divisi umum secara berkelanjutan.
COURSE OUTLINE
1. Konsep dan Tantangan Hybrid Work
- Definisi hybrid work dan tren global di perbankan
- Dampak hybrid work terhadap produktivitas dan operasional
- Identifikasi tantangan manajemen tim dan koordinasi
2. Manajemen Proses Operasional Efisien
- Penyusunan workflow adaptif untuk pekerjaan hybrid
- Standarisasi SOP administrasi dan fasilitas
- Optimasi pengelolaan dokumen dan arsip digital
- Strategi pengurangan waktu proses dan redundansi
3. Teknologi dan Tools Kolaborasi
- Platform komunikasi dan manajemen tugas (Teams, Slack, Trello, dll.)
- Sistem manajemen dokumen dan otomatisasi administrasi
- Integrasi workflow digital untuk koordinasi internal
- Pemanfaatan dashboard monitoring kinerja
4. Pengukuran Kinerja dan Produktivitas
- KPI dan metrik untuk divisi umum hybrid
- Pemantauan progres dan efisiensi operasional
- Analisis data untuk evaluasi dan pengambilan keputusan
- Continuous improvement berbasis data real-time
5. Pengelolaan Tim dan Budaya Kerja Adaptif
- Strategi komunikasi efektif dalam hybrid team
- Motivasi dan engagement karyawan remote dan onsite
- Pembagian tugas dan delegasi berbasis kompetensi
- Pengembangan budaya kerja berbasis hasil
6. Manajemen Risiko Operasional
- Identifikasi risiko kerja hybrid (data, keamanan, kontinuitas)
- Mitigasi risiko administrasi dan koordinasi
- Strategi keamanan data dan compliance internal
- Penyiapan contingency plan untuk gangguan operasional
