Tata kelola perusahaan yang baik (good corporate governance) merupakan fondasi penting untuk memastikan keberlanjutan, transparansi, dan akuntabilitas dalam sebuah organisasi atau lembaga. Dalam konteks ini, Dewan Pengawas memegang peranan strategis untuk mengawasi pelaksanaan kebijakan dan operasional manajemen agar berjalan sesuai aturan, prinsip etika, dan tujuan organisasi. Penguatan tata kelola dan peran dewan pengawas menjadi kunci dalam menjaga integritas, mencegah penyimpangan, dan meningkatkan kepercayaan stakeholder terhadap organisasi.
OBJECTIVE
- Memahami pentingnya tata kelola yang baik dalam menciptakan organisasi yang transparan, akuntabel, dan berkelanjutan.
- Mengidentifikasi peran strategis Dewan Pengawas dalam melakukan fungsi pengawasan yang efektif.
- Meningkatkan kemampuan Dewan Pengawas untuk menjalankan tugas dan tanggung jawab secara profesional dan independen.
- Mendorong penerapan praktik tata kelola terbaik untuk mencegah risiko penyimpangan dan meningkatkan kepercayaan stakeholder.
- Memperkuat sinergi antara Dewan Pengawas dan manajemen demi pencapaian tujuan organisasi secara optimal.
COURSE OUTLINE
- Pengertian Tata Kelola Perusahaan (Corporate Governance)
- Definisi dan prinsip-prinsip tata kelola perusahaan yang baik.
- Manfaat tata kelola yang efektif bagi organisasi.
- Peran dan Fungsi Dewan Pengawas
- Pengawasan terhadap pelaksanaan kebijakan manajemen.
- Menjaga kepatuhan terhadap peraturan perundang-undangan.
- Melakukan evaluasi kinerja manajemen.
- Melindungi kepentingan pemangku kepentingan (stakeholders).
- Tanggung Jawab Dewan Pengawas
- Memastikan transparansi dan akuntabilitas.
- Mengidentifikasi dan mengelola risiko.
- Membimbing dan memberikan masukan strategis kepada manajemen.
- Penguatan Tata Kelola melalui Dewan Pengawas
- Pembentukan mekanisme pengawasan yang efektif.
- Pengembangan kompetensi dan independensi anggota dewan pengawas.
- Implementasi kode etik dan standar pengawasan.
- Pemanfaatan teknologi informasi untuk mendukung pengawasan.
- Tantangan dan Solusi dalam Pengawasan
- Konflik kepentingan.
- Keterbatasan informasi.
- Sinergi antara dewan pengawas dan manajemen.
