Bank Perkreditan Rakyat (BPR) menghadapi berbagai tantangan operasional yang kompleks seiring dengan pertumbuhan bisnis dan meningkatnya penggunaan teknologi dalam aktivitas perbankan. Salah satu tantangan utama adalah risiko operasional, termasuk potensi terjadinya fraud (penipuan internal dan eksternal) yang dapat merugikan keuangan, menurunkan reputasi, dan mengganggu kepercayaan nasabah. Risiko operasional tidak hanya berasal dari sistem dan prosedur, tetapi juga dari faktor manusia, teknologi, dan proses bisnis yang belum optimal.
Dalam konteks ini, sistem pengendalian internal (SPI) yang efektif menjadi fondasi penting untuk menjaga integritas, keandalan, dan efisiensi operasional BPR. SPI yang kuat memungkinkan manajemen untuk mendeteksi kelemahan, mencegah terjadinya penyimpangan, dan memastikan kepatuhan terhadap regulasi yang berlaku. Selain itu, manajemen risiko operasional yang terstruktur memungkinkan identifikasi, evaluasi, mitigasi, dan pemantauan risiko secara berkesinambungan, sehingga potensi fraud dan gangguan operasional dapat diminimalkan.
OBJECTIVE
- Memahami konsep dan prinsip sistem pengendalian internal yang efektif di BPR.
- Mengidentifikasi jenis dan sumber risiko operasional, termasuk potensi fraud internal dan eksternal.
- Menerapkan prosedur pengendalian internal yang tepat untuk meminimalkan risiko operasional.
- Mengembangkan mekanisme monitoring dan pelaporan risiko operasional secara efektif.
- Menyusun rencana mitigasi risiko dan deteksi dini fraud di lingkungan operasional BPR.
- Meningkatkan budaya kepatuhan dan integritas di seluruh level organisasi.
- Mengoptimalkan koordinasi antara unit operasional, audit internal, dan manajemen risiko untuk menjaga keberlanjutan dan keandalan operasional bank.
COURSE OUTLINE
- Konsep Sistem Pengendalian Internal (SPI)
- Definisi, tujuan, dan prinsip SPI
- Elemen-elemen SPI: lingkungan pengendalian, penilaian risiko, aktivitas pengendalian, informasi & komunikasi, pemantauan
- Peran SPI dalam mencegah fraud dan meningkatkan keandalan operasional
- Regulasi dan standar SPI di BPR
- Risiko Operasional di BPR
- Jenis-jenis risiko operasional: fraud, kesalahan prosedur, risiko teknologi, risiko SDM
- Analisis sumber risiko internal dan eksternal
- Dampak risiko operasional terhadap keuangan, reputasi, dan keberlanjutan bank
- Identifikasi red flags fraud di BPR
- Aktivitas Pengendalian Internal
- Penerapan prosedur pengendalian di cabang dan kantor pusat
- Segregasi tugas (segregation of duties) dan approval mechanism
- Monitoring transaksi dan audit trail
- Pengendalian terhadap sistem TI dan keamanan informasi
- Manajemen Risiko Operasional
- Pendekatan identifikasi, penilaian, mitigasi, dan pemantauan risiko
- Risk register dan risiko scoring
- Rencana mitigasi risiko operasional
- Mekanisme pemantauan dan review secara berkala
- Pencegahan dan Deteksi Fraud
- Fraud risk assessment dan vulnerability mapping
- Teknik deteksi fraud: manual dan berbasis sistem
- Penanganan kasus fraud dan investigasi internal
- Contoh studi kasus fraud di BPR dan lembaga keuangan lainnya
- Pelaporan dan Tindak Lanjut
- Mekanisme pelaporan risiko dan fraud ke manajemen dan OJK
- Dokumentasi pengendalian internal dan bukti audit
- Monitoring implementasi rekomendasi audit dan tindakan korektif
- Budaya Kepatuhan dan Integritas
- Membangun awareness seluruh pegawai terhadap risiko dan fraud
- Strategi penguatan budaya kepatuhan (compliance culture)
- Peran manajemen dalam menegakkan integritas dan disiplin operasional
- Studi Kasus dan Simulasi Praktik
- Analisis kasus nyata fraud di BPR
- Simulasi identifikasi risiko operasional
- Latihan menyusun risk register dan rencana mitigasi
- Diskusi praktik terbaik dalam penguatan SPI dan manajemen risiko
