Peran internal auditor dalam industri perbankan semakin strategis seiring dengan meningkatnya kompleksitas bisnis, perkembangan teknologi, serta tuntutan tata kelola dan kepatuhan yang semakin ketat. Bank dituntut untuk tidak hanya mencapai kinerja keuangan yang optimal, tetapi juga memastikan bahwa seluruh aktivitas operasional dijalankan secara sehat, prudent, dan sesuai dengan ketentuan regulator. Dalam konteks ini, internal auditor menjadi garda terdepan dalam memberikan assurance dan advisory kepada manajemen dan dewan komisaris terkait efektivitas pengendalian internal, manajemen risiko, dan tata kelola perusahaan.
Perubahan lingkungan bisnis perbankan, termasuk digitalisasi layanan, integrasi sistem informasi, serta meningkatnya risiko operasional dan siber, menuntut internal auditor memiliki kompetensi yang lebih luas dan mendalam. Internal auditor tidak lagi cukup hanya menguasai teknik audit konvensional, tetapi juga dituntut memiliki pemahaman bisnis perbankan, kemampuan analisis risiko, penguasaan teknologi, serta soft skills seperti komunikasi, profesional judgment, dan integritas.
Selain itu, regulator dan pemangku kepentingan mengharapkan fungsi audit internal bank mampu berperan secara independen dan objektif, serta memberikan nilai tambah bagi organisasi. Kualitas hasil audit sangat bergantung pada kompetensi auditor, baik dari aspek pengetahuan (knowledge), keterampilan (skills), maupun sikap profesional (attitude). Kesenjangan kompetensi internal auditor dapat berdampak pada lemahnya deteksi risiko, rendahnya kualitas rekomendasi, dan menurunnya kepercayaan terhadap fungsi audit.
OBJECTIVE
- Meningkatkan pemahaman peserta mengenai peran, fungsi, dan tanggung jawab internal auditor bank.
- Memperkuat kompetensi teknis audit sesuai dengan standar profesi dan karakteristik industri perbankan.
- Meningkatkan kemampuan auditor dalam memahami bisnis, risiko, dan pengendalian internal bank.
- Mengembangkan keterampilan analitis dan profesional judgment dalam pelaksanaan audit.
- Meningkatkan kualitas komunikasi dan pelaporan audit kepada manajemen dan pemangku kepentingan.
- Mendorong internal auditor menjadi mitra strategis dalam peningkatan kinerja dan tata kelola bank.
COURSE OUTLINE
- Peran Strategis Internal Auditor Bank
- Fungsi audit internal dalam perbankan
- Hubungan internal auditor dengan manajemen, komite audit, dan dewan komisaris
- Audit internal sebagai assurance dan advisory
- Standar Profesi dan Etika Internal Auditor
- Standar Profesi Audit Internal (IIA)
- Kode etik internal auditor
- Independensi, objektivitas, dan integritas auditor
- Pemahaman Bisnis dan Risiko Perbankan
- Model bisnis dan produk perbankan
- Jenis-jenis risiko perbankan
- Peran internal auditor dalam manajemen risiko
- Metodologi Audit Internal Perbankan
- Tahapan audit internal
- Audit berbasis risiko (risk-based internal audit)
- Penyusunan audit plan dan audit program
- Teknik Audit dan Pengumpulan Bukti
- Teknik pengujian kepatuhan dan substantif
- Teknik sampling audit
- Evaluasi efektivitas pengendalian internal
- Audit Operasional, Kepatuhan, dan Kinerja
- Audit proses bisnis perbankan
- Audit kepatuhan terhadap regulasi
- Audit efisiensi dan efektivitas operasional
- Fraud Awareness dan Peran Auditor
- Pengenalan fraud perbankan
- Red flags dan peran internal auditor
- Koordinasi dengan unit anti fraud
- Pemanfaatan Teknologi dalam Audit
- Audit berbantuan komputer (CAATs)
- Pemanfaatan data analytics
- Tantangan audit di era digital banking
- Pelaporan dan Komunikasi Audit yang Efektif
- Penyusunan laporan audit yang berkualitas
- Teknik komunikasi temuan dan rekomendasi
- Monitoring tindak lanjut hasil audit
- Pengembangan Kompetensi dan Profesionalisme Auditor
- Continuous professional development (CPD)
- Soft skills internal auditor (komunikasi, negosiasi, critical thinking)
- Membangun mindset auditor yang profesional dan berintegritas
