Dalam era perbankan modern yang kompleks, penguatan manajemen risiko tidak cukup hanya melalui kebijakan formal; diperlukan struktur yang jelas, peran yang terdefinisi, dan koordinasi efektif antar fungsi dalam bank. Pelatihan ini fokus pada penerapan Three Lines Model yang diakui secara global, untuk mengoptimalkan hubungan antara unit operasional (first line), fungsi manajemen risiko & kepatuhan (second line), serta audit internal (third line). Peserta akan memahami peran masing-masing lini, tanggung jawab, mekanisme eskalasi risiko, serta interaksi lintas lini dalam mendukung tata kelola risiko yang efektif.
Pelatihan ini menekankan integrasi model dengan praktik manajemen risiko, kepatuhan, dan pengawasan internal, termasuk cara mengidentifikasi risiko strategis, operasional, dan kepatuhan yang dapat berdampak signifikan pada bank. Melalui studi kasus dan simulasi, peserta akan mampu merancang, mengevaluasi, dan memperkuat struktur Three Lines Model sehingga bank mampu meningkatkan efektivitas mitigasi risiko, memastikan kepatuhan regulasi, serta mendukung pengambilan keputusan yang informed dan responsif terhadap perubahan lingkungan bisnis.
OBJECTIVE
- Memahami konsep dan prinsip Three Lines Model dalam konteks perbankan modern.
- Mengidentifikasi peran dan tanggung jawab masing-masing lini risiko secara jelas.
- Mengintegrasikan fungsi risiko, kepatuhan, dan audit dalam tata kelola bank.
- Mengembangkan mekanisme komunikasi, eskalasi, dan koordinasi antar lini.
- Mampu mengevaluasi efektivitas kontrol internal dan mitigasi risiko.
- Memahami penerapan model dalam pengelolaan risiko strategis, operasional, dan kepatuhan.
- Menyusun rekomendasi penguatan struktur risiko bank berbasis praktik terbaik.
- Melatih kemampuan analisis studi kasus risiko dan pengambilan keputusan berbasis Three Lines Model.
COURSE OUTLINE
A. Pengantar Three Lines Model
- Evolusi dan konsep: dari 3 Lines of Defense ke Three Lines Model terbaru
- Tujuan implementasi: efektivitas manajemen risiko, kepatuhan, dan pengawasan
- Peran risk culture dalam mendukung model
B. First Line: Fungsi Operasional
- Tanggung jawab: identifikasi risiko, mitigasi awal, kontrol harian
- Integrasi risiko ke dalam proses bisnis dan keputusan operasional
- Peran manajer lini dan staf dalam pengawasan risiko rutin
C. Second Line: Manajemen Risiko dan Kepatuhan
- Fungsi: kebijakan risiko, pengawasan, pelaporan, advisory
- Penyusunan risk appetite dan risk tolerance
- Monitoring dan pelaporan risiko secara sistematis
- Dukungan terhadap first line melalui panduan dan pelatihan
D. Third Line: Audit Internal
- Peran independen: review efektivitas kontrol internal dan manajemen risiko
- Metodologi audit risiko berbasis risiko dan proses
- Hubungan dengan first & second line: eskalasi temuan, rekomendasi perbaikan
E. Integrasi dan Koordinasi Lintas Lini
- Mekanisme komunikasi antar lini: risk escalation, reporting chain
- Sinergi dalam mengelola risiko strategis, operasional, kepatuhan, dan reputasi
- Penentuan prioritas risiko dan penanganan temuan audit
F. Penguatan Tata Kelola dan Kebijakan
- Penyusunan policy framework berbasis Three Lines Model
- Peran Dewan Direksi dan Komite Risiko dalam pengawasan
- Penggunaan dashboard risiko dan KPI pengawasan lintas lini
- Evaluasi efektivitas model dan continuous improvement
G. Studi Kasus dan Simulasi Praktik
- Analisis implementasi Three Lines Model pada kasus risiko nyata di bank
- Simulasi koordinasi first, second, dan third line dalam mitigasi risiko kritis
- Identifikasi gap, hambatan, dan rekomendasi penguatan
- Diskusi praktik terbaik global dan benchmarking industri
