Pelatihan ini bertujuan membekali peserta dengan pemahaman mendalam tentang penerapan Risk-Based Approach (RBA) khususnya dalam Internal Risk Assessment (IRA) terkait klasifikasi nasabah berdasarkan tingkat risiko. Dalam konteks APU-PPT dan kepatuhan perbankan, klasifikasi yang tepat terhadap nasabah menjadi dasar utama untuk menetapkan pengawasan, mitigasi risiko, dan pengendalian yang sesuai.
Peserta akan belajar metodologi identifikasi dan evaluasi risiko nasabah, termasuk kriteria, indikator, dan data yang digunakan untuk mengelompokkan nasabah menjadi high risk, medium risk, dan low risk. Pelatihan juga membahas tata cara dokumentasi, pemutakhiran profil risiko, serta implementasi pengendalian sesuai kategori risiko, sehingga memastikan program kepatuhan berjalan efektif dan sesuai dengan regulasi OJK dan PPATK.
OBJECTIVE
- Memahami konsep Risk-Based Approach dalam konteks Internal Risk Assessment (IRA).
- Mampu mengidentifikasi faktor risiko utama dalam klasifikasi nasabah.
- Menguasai kriteria dan indikator penentuan kategori risiko nasabah (high, medium, low).
- Menyusun proses dokumentasi dan pemutakhiran profil risiko secara sistematis.
- Mengimplementasikan kontrol dan mitigasi risiko berdasarkan klasifikasi nasabah.
- Meningkatkan efektivitas program APU-PPT dengan pendekatan berbasis risiko.
COURSE OUTLINE
1. Pengantar Risk-Based Approach (RBA) dan Internal Risk Assessment (IRA)
- Definisi RBA dan IRA dalam konteks kepatuhan
- Pentingnya klasifikasi risiko nasabah untuk mitigasi risiko
- Regulasi OJK dan PPATK terkait RBA dan IRA
2. Faktor Risiko dalam Klasifikasi Nasabah
- Jenis risiko utama: risiko geografis, produk, transaksi, profil nasabah
- Indikator risiko pencucian uang dan pendanaan terorisme
- Pengaruh faktor eksternal (PEP, negara berisiko tinggi, dsb.)
3. Kriteria dan Metode Klasifikasi Nasabah
- Definisi dan contoh nasabah high risk, medium risk, dan low risk
- Parameter kuantitatif dan kualitatif dalam penilaian risiko
- Penggunaan risk scoring dan risk matrix
4. Proses Dokumentasi dan Pemutakhiran Profil Risiko
- Pencatatan hasil klasifikasi dan dasar penentuan risiko
- Pemutakhiran profil risiko secara berkala dan pada event tertentu
- Sistem dokumentasi dan reporting kepada manajemen dan regulator
5. Implementasi Pengendalian Berdasarkan Klasifikasi Risiko
- Pengawasan dan monitoring transaksi sesuai level risiko
- Kebijakan Customer Due Diligence (CDD) dan Enhanced Due Diligence (EDD)
- Pelaporan transaksi mencurigakan (LTKM) yang relevan dengan risiko
