Dalam dunia industri, idealnya peralatan dan mesin dapat beroperasi 100%, dalam kondisi full capacity, dan menghasilkan kualitas produk 100% OK. Namun demikian, kenyataannya kondisi ini sangat sulit tercapai. Perbedaan antara kondisi ideal dan kenyataan tersebut disebut losses. Oleh karena itu, mengukur efektivitas penggunaan peralatan atau mesin dengan OEE (Overall Equipment Effectiveness) menjadi hal yang krusial, sebagai parameter dalam pengambilan keputusan untuk mengurangi gangguan dan kerusakan yang tidak diharapkan pada peralatan atau mesin.
Dampak dari performansi OEE yang ideal akan terlihat pada kinerja keuangan (financial performance) melalui penurunan variable manufacturing cost (direct cost), utilisasi peralatan atau mesin yang lebih baik, serta penurunan inventory pada proses produksi.
Objective
- Memahami fungsi OEE sebagai dasar pengambilan keputusan terhadap kinerja mesin
- Mampu meningkatkan kinerja peralatan dan mesin dalam mendukung produksi
- Mampu merancang program peningkatan performa produksi berbasis OEE
- Meningkatkan keterlibatan karyawan dalam program perawatan peralatan dan mesin
Course Outline
- OEE sebagai dasar pengambilan keputusan
- Mengeliminasi “Six Big Losses”
- Overall Equipment Effectiveness (OEE)
- Unsur-unsur dalam OEE
- Perhitungan dan manajemen OEE
- Dampak dan keuntungan dari OEE
- Program peningkatan produktivitas berbasis OEE
- Perawatan mandiri
- Perawatan terencana
- Strategi implementasi OEE