Di era perkembangan teknologi finansial dan transformasi digital yang pesat, literasi dan inklusi keuangan menjadi faktor kunci dalam menciptakan masyarakat yang berdaya dan perekonomian yang inklusif. Literasi keuangan yang memadai memungkinkan masyarakat memahami, menggunakan, dan mengelola produk serta layanan keuangan dengan bijak, sementara inklusi keuangan memastikan akses layanan keuangan yang adil dan merata bagi seluruh lapisan masyarakat, termasuk kelompok rentan dan daerah terpencil.
Namun, keberhasilan upaya peningkatan literasi dan inklusi keuangan tidak dapat dilepaskan dari kualitas pengelolaan internal lembaga keuangan, khususnya perbankan. Salah satu aspek penting dalam menjaga kualitas layanan dan kepatuhan terhadap regulasi adalah penguatan proses self-assessment sebagai alat evaluasi mandiri yang sistematis dan berkelanjutan. Laporan self-assessment merupakan instrumen strategis yang digunakan bank untuk menilai efektivitas pengelolaan risiko, tata kelola, kepatuhan, dan proses bisnis yang berdampak langsung pada kemampuan bank dalam memberikan layanan keuangan yang aman, andal, dan inklusif.
OBJECTIVE
- Memahami konsep dasar dan pentingnya literasi dan inklusi keuangan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif.
- Meningkatkan kemampuan peserta dalam mengembangkan strategi literasi keuangan yang efektif untuk masyarakat luas, termasuk kelompok unbanked dan underbanked.
- Menguasai proses penyusunan dan analisis laporan self-assessment perbankan sebagai alat evaluasi dan pengendalian risiko internal.
- Meningkatkan kapasitas peserta dalam menggunakan hasil self-assessment untuk memperbaiki tata kelola, kepatuhan, dan kualitas layanan perbankan.
- Mendorong integrasi antara penguatan literasi/inklusi keuangan dengan praktik tata kelola dan pengendalian internal yang kuat melalui self-assessment.
- Menyiapkan peserta untuk menghadapi regulasi dan audit dari otoritas pengawas seperti OJK dengan laporan self-assessment yang komprehensif dan akurat.
COURSE OUTLINE
- Pengenalan Literasi dan Inklusi Keuangan
- Definisi dan ruang lingkup literasi keuangan dan inklusi keuangan
- Peran literasi dan inklusi keuangan dalam pembangunan ekonomi nasional
- Tantangan dan peluang dalam meningkatkan literasi dan inklusi keuangan di Indonesia
- Strategi Pengembangan Literasi Keuangan di Masyarakat
- Segmentasi target edukasi keuangan (unbanked, underbanked, kelompok rentan)
- Metode dan media edukasi yang efektif
- Studi kasus dan best practices literasi keuangan
- Konsep dan Pentingnya Laporan Self-Assessment Perbankan
- Pengertian dan fungsi laporan self-assessment dalam pengendalian internal
- Standar dan regulasi terkait self-assessment (OJK, BI)
- Hubungan antara self-assessment dan tata kelola bank
- Proses Penyusunan Laporan Self-Assessment
- Identifikasi risiko dan pengendalian internal
- Pengumpulan dan analisis data
- Penyusunan laporan dan dokumentasi
- Pelaporan dan tindak lanjut hasil self-assessment
- Integrasi Literasi/Inklusi Keuangan dengan Penguatan Pengawasan Internal
- Peran laporan self-assessment dalam mendukung inklusi keuangan yang berkelanjutan
- Menggunakan hasil self-assessment untuk memperbaiki layanan dan produk keuangan
- Pengembangan kebijakan internal yang mendukung literasi dan inklusi keuangan
- Studi Kasus dan Simulasi Penyusunan Laporan Self-Assessment
- Praktik membuat laporan self-assessment berdasarkan skenario nyata
- Analisis dan evaluasi laporan self-assessment
- Diskusi kelompok dan presentasi hasil simulasi
