Search
Close this search box.

Mengelola Risiko Lembaga Keuangan Dengan Integrated Key Indicators

Description

Banyak organisasi diberbagai sektor usaha menutup operasionalnya dikarenakan dampak pandemic Covid-19 yang tidak jelas kapan akan berakhir. Lembaga keuangan seperti bank dan multifinance adalah contoh lembaga keuangan yang paling terkena dampak negatif dari pandemi ini. Banyaknya kasus Pemutusan Hubungan Kerja (PHK), kebangkrutan usaha, WFH (Work Form Home) telah menyebabkan lemahnya kekuatan keuangan dari para nasabah bank dan multifinance untuk melaksanakan kewajiban pembayaran angsuran kredit. Padahal, pembayaran angsuran kredit adalah sumber cash flow yang sangat diharapkan oleh lembaga keuangan tersebut untuk dapat bertahan dalam kondisi ketidakpastian ini dan membiaya operasionalnya.

Berbagai paket stimulus fiskal dan non fiskal telah digulirkan oleh Pemerintah RI pada intinya adalah untuk membantu agar dampak buruk dari resesi ekonomi dapat berkurang sehingga pelaku usaha dapat mempertahankan operasional usahanya. Lembaga keuangan bank dan multifinance sebagai bagian dari sektor usaha yang ada dalam perekonomian nasional Indonesia memiliki peranan penting dan salah satu sektor usaha yang paling terdampak dengan adanya kredit macet. Padahal kita pahami dampak sistemik dari bank sangat dihindari untuk terjadi karena dapat berdampak pada semua sektor usaha lainnya.

Oleh karena itu sangatlah bijak jika bank dan multifinance sebagai lembaga keuangan dapat memperkuat kemampuan untuk mengelola bisnis sekaligus pengelolaan risiko dan kepatuhan yang tak terpisahkan sehingga bank dan multifinance tetap mampu menjalankan operasionalnya dengan lancar dan bertahan dalam kondisi ketidakpastian usaha. Kemampuan untuk mengelola bisnis sekaligus pengelolaan risiko dan kepatuhan yang tak terpisahkan adalah dengan cara mengelola tiga aspek indikator utama dalam organisasi, yaitu KPI (Key Performance Indicators), KRI (Key Risk Indicators), dan KCI (Key Compliance Indicators) secara terintegrasi yang dapat dijalankan dalam tingkatan unit kerja maupun individu dalam organisasi.

Pelatihan ini akan akan dibawakan oleh profesional trainer yang memiliki pengalaman 20 tahun di berbagai divisi bisnis dan operasional di 3 bank multinasional. Pelatihan ini akan membahas secara sistematis bagaimana KPR, KRI, dan KCI dapat bersinergi satu sama lain dalam mengoptimalkan pencapaian kinerja dalam berbagai kondisi risiko dengan tetap menjalankan integritas yang tinggi terhadap peraturan dan perundang-undangan yang mengikat. Pelatihan ini juga akan membahas studi kasus penerapan dari integrated key indicators pada lembaga keuangan.

OBJECTIVE

  • Memahami perlunya tiga aspek indikator (KPI, KRI, KCI) diterapkan secara terintegrasi dalam menjalan operasional lembaga keuangan.
  • Mampu membangun integrated key indicators yang sesuai dengan kebutuhan organisasi dalam kondisi bisnis sekarang ini.
  • Mempelajari kasus-kasus di lembaga keuangan baik lokal maupun internasional yang terkait dengan lemahnya penerapan integrated key indicators.

COURSE OUTLINE

  1. Tinjauan Bisnis Lembaga Keuangan dalam Kondisi Sekarang ini
  2. Tinjauan Berbagai Risiko pada Lembaga Keuangan
  3. Konsep Integrated Key Indicators pada Lembaga Keuangan
  4. Pengertian dan Kerangka Kerja Integrated Key Indicators
  5. Manfaat Integrated Key Indicators
  6. Hambatan Penerapan Integrated Key Indicators
  7. Faktor Sukses Penerapan Integrated Key Indicators
  8. Three Lines of Defense vs Integrated Key Indic

Method

  • Pre-test
  • Presentation
  • Discussion
  • Case Study
  • Post-test

Facility

  • Training Amenities
  • Training Kit (Tas, Hand out, Flashdisk, Block note, Pulpen, dll)
  • Certificate
  • Souvenir
  • 2x Coffee Break, 1x Lunch

Contact Us

If you have any questions, send us a message!

Ready to Grow? Talk to an Expert Today!

Registration

Please enable JavaScript in your browser to complete this form.