Lembaga perbankan sebagai pilar utama sistem keuangan nasional memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga integritas, kepercayaan publik, serta stabilitas ekonomi. Dalam menjalankan perannya, tidak hanya aspek bisnis dan operasional yang harus dikelola dengan baik, tetapi juga perilaku, etika, dan kedisiplinan seluruh insan perbankan.
Manajemen disiplin dan penanganan pelanggaran etik merupakan bagian dari tata kelola organisasi (GCG) yang penting dalam membangun budaya kepatuhan, integritas, dan profesionalisme. Dalam industri yang sangat diatur oleh regulator seperti Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan Bank Indonesia (BI), pelanggaran terhadap etika, peraturan internal, maupun peraturan perundangan dapat berdampak besar, baik terhadap reputasi bank maupun keberlangsungan usahanya.
Dengan sistem manajemen disiplin dan penanganan etik yang kuat, bank dapat:
- Mengurangi risiko fraud dan penyalahgunaan wewenang
- Menegakkan nilai-nilai inti perusahaan (corporate values)
- Mendorong terciptanya lingkungan kerja yang sehat dan bertanggung jawab
Course Outline
- Kerangka Dasar Disiplin dan Etika di Perbankan
- Pengertian disiplin kerja dan etika profesi
- Pentingnya etika dan kedisiplinan dalam industri perbankan
- Regulasi eksternal: UU Perbankan, POJK, SE BI, dan lainnya
- Kebijakan internal: Kode Etik, Pedoman Perilaku, Tata Tertib Karyawan
- Jenis Pelanggaran dan Kategori Disiplin
- Pelanggaran etik vs pelanggaran disiplin kerja
- Kategori pelanggaran (ringan, sedang, berat)
- Contoh pelanggaran umum di perbankan:
- Keterlambatan
- Penyalahgunaan wewenang
- Manipulasi data atau dokumen
- Perilaku tidak etis terhadap nasabah
- Pelanggaran kerahasiaan informasi
- Sistem dan Prosedur Penanganan Pelanggaran
- Prosedur pelaporan pelanggaran (Whistleblowing System)
- Proses investigasi internal
- Pembentukan tim pemeriksa/panel etik
- Proses klarifikasi, notulensi, dan pendokumentasian
- Penegakan Sanksi dan Tindakan Disipliner
- Prinsip keadilan dan proporsionalitas
- Jenis sanksi: teguran lisan, tertulis, skorsing, pemutusan hubungan kerja
- Proses persetujuan dan dokumentasi keputusan
- Pencegahan Pelanggaran
- Sosialisasi kode etik dan pedoman perilaku
- Pelatihan etika kerja dan budaya perusahaan
- Sistem kontrol internal yang efektif
- Monitoring kepatuhan secara berkala
