Di era yang dinamis dan penuh disrupsi, strategi Learning & Development (L&D) tidak lagi sebatas pelatihan rutin, tetapi menjadi alat strategis untuk mendorong daya saing organisasi. Pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan pemahaman menyeluruh tentang bagaimana merancang, mengimplementasikan, dan mengevaluasi strategi L&D yang selaras dengan kebutuhan bisnis dan perkembangan talenta.
Dengan pendekatan berbasis data, peserta akan mempelajari bagaimana mengidentifikasi kebutuhan kompetensi masa depan, membangun budaya pembelajaran berkelanjutan (learning culture), serta mengukur dampak nyata dari program L&D terhadap performa organisasi. Pelatihan ini menggabungkan kerangka strategis, praktik terbaik, dan simulasi penyusunan strategi yang aplikatif.
OBJECTIVE
- Memahami peran strategis Learning & Development dalam pertumbuhan bisnis.
- Menyusun strategi L&D yang selaras dengan strategi organisasi.
- Mengidentifikasi kebutuhan pelatihan berbasis analisis gap kompetensi.
- Membangun learning culture yang adaptif dan berkelanjutan.
- Mendesain program pembelajaran yang efektif, terukur, dan berbasis teknologi.
- Menerapkan pendekatan 70:20:10 dalam pembelajaran di tempat kerja.
- Mengevaluasi efektivitas program L&D menggunakan model yang tepat (misal: Kirkpatrick).
COURSE OUTLINE
Peran Strategis Learning & Development
- Evolusi fungsi L&D: dari operasional ke strategis
- Kontribusi L&D terhadap inovasi dan produktivitas
- Keterkaitan antara strategi bisnis dan strategi pembelajaran
Penyusunan Strategi L&D
- Langkah-langkah menyusun strategi L&D
- Identifikasi stakeholders dan penyusunan visi L&D
- Aligning L&D dengan tujuan jangka pendek dan panjang organisasi
Analisis Kebutuhan Pembelajaran (Learning Needs Analysis)
- Teknik mengidentifikasi gap kompetensi (kompetensi aktual vs. ideal)
- Tools: TNA (Training Needs Analysis), competency mapping
- Segmentasi kebutuhan: individu, tim, organisasi
Desain Program Pembelajaran yang Efektif
- Prinsip desain pembelajaran dewasa (andragogi)
- Format pembelajaran: klasikal, digital, hybrid
- Model blended learning & pendekatan microlearning
Strategi 70:20:10 dalam Pembelajaran
- 70% on-the-job learning (project, rotasi, job shadowing)
- 20% social learning (coaching, mentoring, peer learning)
- 10% formal training (kelas, e-learning, webinar)
Membangun Budaya Pembelajaran (Learning Culture)
- Karakteristik organisasi pembelajar (learning organization)
- Peran pimpinan dalam mendorong pembelajaran
- Menciptakan ekosistem pembelajaran digital & kolaboratif
Teknologi dalam L&D
- Learning Management System (LMS) dan LXP
- AI & data analytics dalam personalisasi pembelajaran
- Gamifikasi dan VR/AR dalam pelatihan teknis & soft skill
Evaluasi Efektivitas Program L&D
- Model evaluasi: Kirkpatrick Level 1–4, ROI, Phillips Model
- Teknik pengumpulan data hasil pelatihan
- Menyusun laporan evaluasi dan rekomendasi peningkatan program