Kredit untuk UMKM: Strategi, Analisis Usaha & Kepatuhan POJK 19/2025

Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) merupakan tulang punggung perekonomian nasional. Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, lebih dari 97% tenaga kerja Indonesia terserap di sektor UMKM, dan kontribusinya terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) mencapai lebih dari 60%. Namun, salah satu tantangan utama yang masih dihadapi UMKM adalah keterbatasan akses terhadap pembiayaan dari lembaga keuangan formal.

Peran lembaga keuangan — khususnya perbankan — menjadi sangat strategis dalam mendorong pertumbuhan UMKM melalui penyediaan kredit produktif yang mudah, terjangkau, dan berkelanjutan. Namun demikian, penyaluran kredit UMKM juga menghadapi sejumlah kendala, antara lain keterbatasan agunan, kapasitas manajerial pelaku usaha, dan keterbatasan data keuangan yang formal.

OBJECTIVE

• Memahami peran strategis kredit UMKM dalam mendorong inklusi keuangan nasional.
• Meningkatkan kemampuan analisis kelayakan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
• Memastikan kepatuhan terhadap ketentuan terbaru POJK 19/2025 tentang Pemberian Kredit UMKM dan pelaporan ke OJK.
• Mengembangkan strategi mitigasi risiko dan manajemen portofolio pembiayaan UMKM.

COURSE OUTLINE

1. Kebijakan Nasional & Peran OJK dalam Pembiayaan UMKM
   • Tujuan POJK 19/2025 dan kaitannya dengan Peraturan Pemerintah & Undang-Undang UMKM.
   • Target porsi pembiayaan UMKM bagi lembaga keuangan.
   • Dampak kebijakan terhadap profitabilitas dan risiko bank.
2. Strategi Penyaluran Kredit UMKM
   • Model bisnis dan skema pembiayaan (KUR, linkage program, klaster usaha, digital lending).
   • Pendekatan berbasis karakter (character-based lending).
   • Pemanfaatan data digital dan scoring model.
3. Analisis Kredit UMKM
   • Prinsip 5C + 1S (Character, Capacity, Capital, Collateral, Condition, Syariah/Sustainability).
   • Teknik analisis laporan keuangan sederhana untuk usaha mikro.
   • Cash flow projection dan analisis sensitivitas usaha.
4. Analisis Usaha, Mitigasi Risiko & Kepatuhan POJK
5. Penilaian Kelayakan Usaha
   • Studi kasus berbagai sektor (perdagangan, pertanian, jasa, manufaktur kecil).
   • Penilaian kelayakan non-formal (usaha tanpa laporan keuangan lengkap).
   • Penggunaan teknologi dan data alternatif.
6. Mitigasi Risiko Kredit UMKM
   • Risiko kredit, operasional, dan hukum dalam pembiayaan UMKM.
   • Penanganan kredit bermasalah & restrukturisasi.
   • Prinsip kehati-hatian dan pelaporan ke OJK.
7. Kepatuhan terhadap POJK 19/2025
   • Pokok-pokok ketentuan POJK 19/2025:
   • Kriteria kredit UMKM.
   • Persyaratan penyaluran & pelaporan.
   • Kewajiban lembaga keuangan dalam perlindungan konsumen.
   • Simulasi pelaporan & audit kepatuhan.
8. Workshop & Evaluasi
   • Simulasi analisis kredit nyata.
   • Penyusunan rekomendasi kredit.
   • Diskusi kelompok dan studi kasus.