Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif mengenai proses analisis kredit secara fundamental di industri perbankan. Peserta akan mempelajari konsep inti yang menjadi dasar penilaian kelayakan kredit, meliputi analisis karakter debitur, kemampuan membayar, kondisi usaha, struktur keuangan, serta faktor risiko yang mempengaruhi kualitas pembiayaan.
Materi disusun secara sistematis agar peserta tidak hanya memahami teori, tetapi juga mampu menerapkannya pada studi kasus nyata perbankan. Di akhir pelatihan, peserta diharapkan mampu melakukan penilaian kredit secara menyeluruh, menyusun rekomendasi kredit yang tepat, dan memahami implikasi risiko terhadap portofolio bank.
OBJECTIVE
- Memahami konsep dasar dan ruang lingkup fundamental credit analysis.
- Menguasai teknik analisis 5C & 7P dalam penilaian karakteristik debitur.
- Mampu melakukan analisis laporan keuangan untuk menilai kemampuan bayar.
- Mengidentifikasi risiko bisnis, risiko industri, dan risiko keuangan debitur.
- Menyusun struktur kredit yang aman dan sesuai dengan profil risiko.
- Menginterpretasikan hasil analisis menjadi rekomendasi kredit yang kuat.
- Memahami ketentuan regulator terkait penyaluran kredit.
- Mengembangkan pola pikir risk-based dalam setiap pengambilan keputusan kredit.
COURSE OUTLINE
A. Pengantar Analisis Kredit
- Definisi fundamental credit analysis.
- Peran analis kredit dalam manajemen risiko bank.
- Siklus pemberian kredit dan posisi analisis dalam workflow kredit.
B. Kerangka Penilaian Kelayakan Kredit
1. Pendekatan 5C
- Character: integritas & rekam jejak debitur.
- Capacity: analisis kemampuan menghasilkan arus kas.
- Capital: struktur modal & leverage.
- Collateral: nilai, likuiditas, legalitas agunan.
- Condition: kondisi industri & ekonomi makro.
2. Pendekatan 7P Perbankan
- Personality, Purpose, Prospect, Payment, Profitability, Protection, Party.
C. Analisis Laporan Keuangan Debitur
1. Laporan Keuangan Utama
- Neraca, laba rugi, arus kas, catatan atas laporan keuangan.
2. Analisis Rasio Keuangan
- Likuiditas: current ratio, quick ratio.
- Profitabilitas: ROA, ROE, margin laba.
- Leverage: DER, debt service coverage ratio (DSCR).
- Aktivitas: perputaran persediaan, piutang, aset.
3. Analisis Arus Kas
- Arus kas operasi sebagai indikator kemampuan bayar.
- Stress testing cashflow untuk berbagai skenario.
D. Analisis Bisnis & Industri Debitur
- Model bisnis debitur dan keunggulan kompetitif.
- Struktur industri (Porter’s five forces).
- Analisis supply chain & ketergantungan pemasok/pelanggan.
- Siklus industri & sensitivitas terhadap ekonomi.
E. Analisis Risiko Kredit
- Identifikasi risiko keuangan, operasional, dan pasar.
- Penilaian early warning indicators (EWI).
- Evaluasi kapasitas mitigasi risiko oleh debitur.
F. Penilaian Agunan
- Prinsip penilaian agunan (market value & forced sale value).
- Jenis agunan dan tingkat likuiditas.
- Legalitas, dokumen pendukung, dan risiko hukum.
G. Penyusunan Struktur Kredit
- Menentukan limit kredit, tenor, dan skema pembayaran.
- Penentuan pricing berdasarkan risiko (risk-based pricing).
- Covenant dan syarat kredit sebagai alat mitigasi.
H. Penyusunan Rekomendasi Kredit
- Menyusun kesimpulan analisis yang komprehensif.
- Teknik penulisan proposal kredit yang efektif.
- Studi kasus pemberian kredit korporasi & UMKM.
I. Kepatuhan Regulasi
- Ketentuan OJK terkait kualitas aset & penyaluran kredit.
- Prinsip kehati-hatian dan penerapan manajemen risiko kredit.
- Perlakuan penilaian kredit terhadap debitur tertentu (UMKM, grup usaha, dsb).
J. Simulasi dan Studi Kasus
- Analisis lengkap kredit calon debitur.
- Penyusunan rekomendasi kredit berbasis data.
- Diskusi hasil & penilaian instruktur.
