Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman mendalam mengenai proses forensic audit yang diterapkan khusus di industri perbankan yang memiliki risiko tinggi terhadap fraud, penyalahgunaan wewenang, manipulasi data, dan kejahatan keuangan terorganisir. Peserta akan mempelajari metode investigasi berbasis bukti, teknik pengumpulan data digital, analisis transaksi mencurigakan, serta pendekatan audit investigatif yang digunakan untuk mengungkap pola fraud yang kompleks dan sulit dideteksi melalui audit biasa. Pelatihan ini menggabungkan kerangka kerja audit, teknik pemeriksaan forensik, dan metodologi investigasi modern yang relevan dengan kebutuhan perbankan.
Selain memahami aspek teknis, peserta juga akan dibekali kemampuan analitis dalam mengidentifikasi red flags, memetakan skema fraud, serta mengelola proses investigasi secara profesional mulai dari perencanaan hingga pelaporan. Studi kasus nyata di sektor bank akan digunakan untuk memperlihatkan bagaimana kelemahan kontrol, rekayasa dokumen, manipulasi sistem, dan penyembunyian transaksi dapat terjadi. Dengan pendekatan komprehensif ini, peserta diharapkan mampu memperkuat upaya pencegahan, deteksi, dan penindakan fraud melalui forensic audit yang efektif, berintegritas, dan sesuai standar profesional.
OBJECTIVE
- Memahami konsep forensic audit serta perbedaannya dengan audit internal dan eksternal.
- Menjelaskan risiko dan pola fraud yang paling umum terjadi di industri perbankan.
- Menguasai teknik investigasi, pengumpulan bukti, dan analisis data forensik.
- Mengidentifikasi red flags, fraud indicators, dan kelemahan kontrol yang memungkinkan fraud terjadi.
- Mampu menyusun rencana investigasi, melakukan wawancara investigatif, dan mengelola bukti secara legal.
- Menerapkan forensic data analytics untuk mendeteksi transaksi mencurigakan.
- Menyusun laporan hasil forensic audit yang kuat, objektif, dan dapat dipertanggungjawabkan.
- Memahami langkah tindak lanjut pasca-investigasi termasuk rekomendasi perbaikan dan dukungan litigasi.
COURSE OUTLINE
A. Pengantar Forensic Audit dalam Perbankan
- Definisi forensic audit dan ruang lingkupnya
- Perbedaan audit reguler, audit investigatif, dan forensic audit
- Regulasi terkait fraud dan investigasi di sektor perbankan
B. Risiko dan Skema Fraud di Perbankan
- Jenis fraud utama: internal fraud, collusion, cyber fraud, operational fraud, AML-related fraud
- Fraud Triangle, Fraud Diamond, dan Fraud Pentagon
- Skema fraud khas perbankan: loan fraud, manipulation of customer accounts, fund diversion, fictitious transactions
- Analisis faktor kelemahan kontrol yang membuka celah fraud
C. Tahapan Forensic Audit (End-to-End Process)
- Planning & scoping investigasi
- Mapping pihak terkait dan alur proses
- Risk assessment investigatif
- Penetapan hipotesis investigasi
D. Teknik Pengumpulan Bukti
1. Bukti Dokumenter
- Pemeriksaan dokumen keuangan, kredit, transaksi, dan dokumen pendukung
- Identifikasi pemalsuan dokumen dan red flags administratif
2. Bukti Digital (Digital Forensics)
- Pelacakan log sistem core banking
- Analisis metadata email dan file
- Forensik perangkat: laptop, ponsel, dan server
- Pengamanan barang bukti digital (chain of custody)
3. Bukti Observasi dan Fisik
- Pengamatan aktivitas operasional
- Pengumpulan artefak relevan di lokasi
4. Wawancara Investigatif
- Teknik cognitive interview
- Analisis bahasa, inkonsistensi, dan tanda manipulasi
- Penanganan saksi, whistleblower, dan terduga pelaku
E. Forensic Data Analytics
- Analisis transaksi mencurigakan
- Penggunaan Benford’s Law untuk mendeteksi anomali
- Ratio & trend analysis untuk mendeteksi pola fraud
- Pattern recognition dan clustering sederhana
- Integrasi dengan sistem AML dan anti-fraud banking system
F. Analisis dan Rekonstruksi Kasus
- Pemetaan alur peristiwa (event reconstruction)
- Membuat fraud scheme diagram (flow-based & entity-based)
- Identifikasi pihak terlibat dan jejak uang (follow the money)
- Pengukuran kerugian (loss quantification)
G. Penilaian Kelemahan Pengendalian Internal
- Evaluasi kontrol kunci yang gagal (control breakdown)
- Menganalisis penyebab akar (root cause analysis)
- Menentukan hubungan kelemahan kontrol dan skema fraud
H. Penyusunan Laporan Forensic Audit
- Struktur laporan investigatif
- Penyajian bukti dan kronologi secara objektif
- Dokumentasi analisis, temuan, dan kesimpulan investigatif
- Penyusunan rekomendasi dan tindakan perbaikan
I. Tindak Lanjut Pasca Investigasi
- Koordinasi dengan legal, HR, compliance, dan regulator
- Persiapan supporting document untuk proses litigasi
- Remediasi kontrol dan penguatan anti-fraud framework
J. Studi Kasus Perbankan
- Studi kasus fraud kredit fiktif
- Studi kasus manipulasi transaksi dan penyalahgunaan akses sistem
- Studi kasus kolusi internal-eksternal
- Diskusi simulasi investigasi mulai dari red flags hingga pelaporan
