Pelatihan ini dirancang untuk meningkatkan kemampuan profesional perbankan,
terutama analis kredit, account officer, dan manajer remedial dalam menyusun serta
menerapkan strategi penanganan kredit bermasalah yang efektif dan berkelanjutan.
Peserta akan dibekali dengan pengetahuan mendalam mengenai identifikasi dini risiko
kredit, penyusunan strategi remedial berbasis analisis finansial dan perilaku debitur,
serta teknik penyelamatan aset produktif melalui pendekatan restrukturisasi, negosiasi,
dan recovery.
Dengan pendekatan kombinatif antara teori, simulasi, dan studi kasus lapangan,
pelatihan ini menekankan bagaimana lembaga keuangan dapat meminimalkan kerugian
akibat kredit bermasalah sambil tetap mempertahankan hubungan bisnis dengan debitur
potensial. Hasil akhir dari pelatihan ini adalah kemampuan peserta untuk merancang
strategi remedial yang proaktif, sistematis, dan sesuai dengan regulasi, guna menjaga
kualitas aset, profitabilitas, serta stabilitas lembaga keuangan.
OBJECTIVE
- Memahami konsep dan prinsip dasar strategi remedial kredit yang efektif.
- Mengidentifikasi secara tepat penyebab dan pola kredit bermasalah.
- Mampu menganalisis kemampuan bayar debitur dan potensi pemulihan kredit.
- Menyusun strategi penyelamatan dan penagihan kredit berdasarkan tingkat risiko.
- Menguasai teknik negosiasi dan komunikasi efektif dengan debitur.
- Meningkatkan kemampuan dalam penyusunan rencana restrukturisasi yang realistis.
- Mengetahui peran hukum, regulasi, dan kontrol internal dalam proses remedial.
- Menyusun sistem monitoring dan evaluasi pascaremedial secara berkesinambungan.
COURSE OUTLINE
A. Konsep Dasar Credit Remedial
- Pengertian remedial dan perbedaannya dengan collection dan recovery
- Tujuan dan urgensi strategi remedial bagi keberlanjutan portofolio kredit
- Hubungan remedial dengan manajemen risiko kredit
B. Identifikasi Dini Kredit Bermasalah
- Early Warning System (EWS) untuk mendeteksi potensi NPL
- Analisis penyebab kredit bermasalah: faktor internal, eksternal, dan moral hazard
- Klasifikasi kredit berdasarkan tingkat risiko dan kolektibilitas
C. Analisis dan Penilaian Debitur Bermasalah
- Analisis kemampuan bayar dan kondisi keuangan debitur
- Penilaian karakter, prospek usaha, dan arus kas
- Evaluasi agunan dan potensi pemulihan aset
D. Penyusunan Strategi Remedial yang Efektif
1. Pendekatan Finansial
- Penyesuaian jadwal pembayaran (rescheduling)
- Penyesuaian suku bunga, tenor, atau skema pembayaran
2. Pendekatan Struktural
- Restrukturisasi kewajiban dan restrukturisasi bisnis debitur
- Debt to equity swap, asset swap, dan skema refinancing
3. Pendekatan Komersial dan Hubungan Bisnis
- Membangun solusi win–win dengan debitur potensial
- Negosiasi ulang kontrak kredit berbasis risiko
E. Teknik Negosiasi dan Komunikasi dalam Remedial
- Prinsip komunikasi persuasif dengan debitur bermasalah
- Strategi negosiasi berbasis kepentingan (interest-based negotiation)
- Manajemen konflik dan etika profesional dalam proses remedial
F. Implementasi dan Monitoring Strategi Remedial
- Penyusunan rencana kerja remedial (Remedial Action Plan)
- Evaluasi efektivitas strategi yang diterapkan
- Mekanisme monitoring kredit pascarestrukturisasi
- Indikator keberhasilan dan Key Performance Indicators (KPI) remedial
G. Aspek Hukum dan Regulasi dalam Proses Remedial
- Kerangka hukum penyelamatan kredit (POJK, UU Perbankan, KUHPerdata)
- Pilihan penyelesaian hukum: litigasi, mediasi, atau restrukturisasi sukarela
- Perlindungan hukum terhadap kreditur dan debitur
H. Manajemen Recovery dan Optimalisasi Aset
- Strategi pemanfaatan agunan: lelang, penjualan langsung, atau pengambilalihan aset
- Valuasi aset jaminan dan perhitungan nilai pemulihan
- Penetapan prioritas recovery berdasarkan tingkat efektivitas dan efisiensi biaya
