Pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan kemampuan analisis
risiko dan teknik due diligence yang mendalam terkait transaksi keuangan yang
berpotensi menimbulkan risiko tinggi bagi bank. Peserta akan memahami prosedur
identifikasi, evaluasi, dan mitigasi risiko yang berkaitan dengan transaksi kompleks,
termasuk keterkaitan dengan regulasi, manajemen risiko, dan tata kelola internal bank.
Peserta juga akan dilatih untuk melakukan penilaian menyeluruh terhadap profil
nasabah, struktur transaksi, sumber dana, dan potensi penyalahgunaan seperti
pencucian uang, pendanaan terorisme, atau transaksi lintas batas yang kompleks. Materi
difokuskan pada praktik nyata di bank dan studi kasus yang memungkinkan peserta
memperoleh pengalaman praktis dalam pengambilan keputusan yang aman dan patuh
regulasi.
OBJECTIVE
- Memahami konsep dan prinsip due diligence dalam konteks perbankan.
- Mengidentifikasi transaksi berisiko tinggi dan memahami indikator risiko utama.
- Melakukan analisis mendalam terhadap profil nasabah dan sumber dana.
- Menilai risiko reputasi, kepatuhan, dan operasional dari transaksi kompleks.
- Menyusun rekomendasi mitigasi risiko yang efektif sesuai regulasi.
- Mengaplikasikan praktik terbaik terkait pencegahan pencucian uang, pendanaan terorisme, dan transaksi lintas batas.
COURSE OUTLINE
1. Pengantar Due Diligence di Bank
- Definisi dan tujuan due diligence dalam perbankan.
- Jenis due diligence: standar, enhanced, dan ongoing.
- Perbedaan due diligence untuk transaksi rutin vs transaksi risiko tinggi.
- Hubungan due diligence dengan kebijakan internal, regulasi OJK, BI, dan AML/CFT.
2. Identifikasi Transaksi Risiko Tinggi
- Kriteria transaksi risiko tinggi: jumlah, kompleksitas, negara tujuan.
- Faktor risiko terkait nasabah: reputasi, sektor usaha, hubungan pihak ketiga.
- Indikator transaksi mencurigakan: pola abnormal, penggunaan entitas shell, transaksi lintas batas.
- Risk scoring dan profil risiko nasabah.
3. Analisis Profil Nasabah dan Transaksi
- Kegiatan ekonomi dan sumber dana nasabah.
- Struktur kepemilikan dan hubungan pihak terkait.
- Penerapan metode Know Your Customer (KYC) dan Enhanced Due Diligence (EDD).
- Tools analisis: risk matrix, data analytics, dan monitoring sistem.
4. Evaluasi Risiko dan Dampaknya
- Jenis risiko: kepatuhan, reputasi, operasional, dan kredit.
- Analisis dampak potensial dan skenario worst-case.
- Studi kasus transaksi tinggi risiko: identifikasi titik rawan.
- Integrasi hasil evaluasi ke dalam proses approval transaksi.
5. Mitigasi dan Pengendalian Risiko
- Strategi mitigasi: struktur transaksi, limit, persetujuan bertingkat.
- Dokumentasi dan approval internal: peran direksi, komite risiko, compliance.
- Monitoring transaksi secara real-time dan pelaporan berkala.
- Rekomendasi mitigasi risiko reputasi dan hukum.
6. Kepatuhan Regulasi dan Praktik Terbaik
- Peraturan terkait: AML, CFT, OJK, BI, dan peraturan internasional.
- Due diligence untuk transaksi lintas negara dan valuta asing.
- Audit internal dan eksternal: peran Corsec dan audit internal.
- Best practice global dan benchmark industri perbankan.
7. Studi Kasus dan Simulasi
- Analisis transaksi kompleks berbasis kasus nyata.
- Penentuan profil risiko, identifikasi transaksi mencurigakan, dan rekomendasi mitigasi.
- Diskusi kelompok untuk pengambilan keputusan berbasis data dan regulasi.
- Evaluasi hasil simulasi: feedback dari instruktur ahli.
