Bencana bisa terjadi kapan saja dan di mana saja. Oleh karena itu, industri keuangan dan perbankan memerlukan Disaster Recovery Plan (DRP) sebagai bagian penting dalam menjaga keberlangsungan operasional. Ketersediaan back up data center menjadi krusial agar proses bisnis tetap berjalan ketika terjadi bencana, baik yang disebabkan oleh faktor alam, teknis, maupun non-teknis. Tanpa perencanaan pemulihan yang baik, gangguan sistem dapat berdampak pada operasional, kepercayaan nasabah, serta stabilitas organisasi.
Disaster Recovery Plan tidak hanya mencakup aspek teknis pemulihan sistem dan data, tetapi juga mencakup penyusunan standar operasional prosedur (SOP), pengelolaan insiden, serta koordinasi antar fungsi bisnis. Organisasi perlu memahami apa saja yang harus dipersiapkan, bagaimana mekanisme respons darurat dijalankan, serta bagaimana memastikan pemulihan dapat dilakukan secara cepat dan efektif. Pelatihan ini dirancang untuk membahas aspek tersebut secara komprehensif, mulai dari konsep dasar hingga implementasi DRP dan Business Continuity Management System (BCMS).
COURSE OUTLINE
- Konsep Dasar Penanggulangan dan Pemulihan Bencana
- Definisi dan penyebab bencana
- Manajemen darurat
- Perencanaan penanggulangan dan pemulihan bencana
- Pengelolaan Penanganan Insiden dan Bencana dalam Sistem Informasi
- Manajemen risiko
- Perlindungan fasilitas
- Mekanisme backup dan restore
- Pembuatan Incident Response Sistem Informasi
- Pemulihan data
- Pemulihan sistem
- Konsep Dasar Data Center dan Disaster Recovery Center
- Peran Disaster Recovery Center
- Metodologi Backup
- Pencadangan sistem dan data
- Penyusunan Dokumen Disaster Recovery Plan
- Template dan form DRP
- Workshop penyusunan DRP
- Memahami prinsip dan konsep penting Business Continuity
- Mengidentifikasi persyaratan, langkah, serta tujuan jangka pendek dan jangka panjang ISO 22301
- Mendefinisikan fungsi bisnis kritikal dan potensi gangguan
- Memahami emergency response
- Menguasai crisis communication dan crisis management
- Mendesain, merencanakan, dan mengimplementasikan Business Continuity Management System (BCMS)
- Menyusun kebijakan, prosedur, dan panduan Business Continuity
- Sosialisasi, pelatihan, dan pengujian BCMS
- Memahami best practice BCMS
- Memahami proses memperoleh dan memelihara sertifikasi ISO 22301
