Coaching, Counseling, and Mentoring for Manager

Salah satu keterampilan penting yang perlu dimiliki oleh supervisor atau manajer adalah kemampuan melakukan coaching. Secara sederhana, hambatan yang dihadapi staf dalam mengembangkan diri terdiri atas tiga aspek, yaitu apakah ia tahu apa yang perlu dikembangkan, apakah ia mampu melakukannya, dan apakah ia mau mengembangkan dirinya.

Pada tahap awal seseorang baru bekerja, aspek ‘tahu’ dan ‘mampu’ bisa menjadi fokus dari coaching. Tetapi setelah beberapa lama ia bekerja, seorang atasan harus mengatasi bagaimana agar seorang staf ‘mau’ untuk tetap berkinerja pada level yang diharapkan. Kami berkeyakinan inilah bagian dari coaching skill yang paling sulit, namun juga paling penting untuk dikuasai oleh seorang atasan.

Manajer yang baik adalah yang mampu mengidentifikasi potensi bawahan/anak buah, mampu memberi kesempatan dan mendorong memaksimalkan potensi tersebut, dan mampu mengarahkan agar mereka dapat mencapai kinerja optimal. Untuk dapat mengarahkan anak buah secara efektif, seorang manajer harus memiliki kemampuan dalam hal coaching, counseling, dan mentoring (CCM). Fungsi ini dilakukan dengan cara mengamati, menilai, mengarahkan, memberi contoh, membimbing, dan melakukan interaksi dengan cara yang efektif. Pelatihan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman dan keterampilan tentang konsep dan aplikasi coaching, counseling, dan mentoring (CCM) yang efektif sehingga manajer dapat mengoptimalkan perannya dalam memimpin anak buah/karyawan.

OBJECTIVE

• Peserta akan mendapatkan pemahaman mengenai coaching, counseling, dan mentoring.
• Peserta mampu membedakan antara coaching, counseling, dan mentoring.
• Peserta dapat memahami prinsip-prinsip coaching, counseling, dan mentoring, dan bagaimana mengaplikasikannya.
• Peserta mampu mengaplikasikan berbagai jenis coaching, counseling, dan mentoring, serta kapan harus menggunakannya.
• Menambah kemampuan dalam mengembangkan kinerja bawahan untuk mencapai hasil yang lebih baik.
• Menambah kemampuan dalam membantu bawahan menemukan cara terbaik melaksanakan pekerjaannya.
• Menambah kemampuan meningkatkan peluang bagi bawahan untuk menerapkan keterampilannya guna menunjang kinerjanya.

COURSE OUTLINE

1. Pemahaman tentang pentingnya coaching, counseling, dan mentoring
2. Perbedaan konsep antara coaching, counseling, dan mentoring
3. Memahami prinsip-prinsip coaching, counseling, dan mentoring dalam kaitannya dengan performance management
4. Interpersonal skill dalam coaching, counseling, dan mentoring
5. Ciri coach, counselor, dan mentor yang efektif
6. Self-assessment sebagai coach & counselor
7. Keterampilan komunikasi dalam coaching, counseling, dan mentoring
8. Framework untuk menganalisis masalah kinerja
9. Mengembangkan coaching style yang efektif
10. Skill yang dibutuhkan good coach:
    • Active listening
    • Assertive communication
11. Bagaimana mendengar aktif dan berempati dalam coaching, counseling, dan mentoring
12. Bagaimana memberikan umpan balik yang positif, konstruktif, dan efektif
13. Bagaimana menghadapi orang yang sulit
14. Bagaimana menghadapi situasi yang sulit
15. Bagaimana cara memotivasi bawahan
16. Kenapa staf mengalami burnout setelah sekian lama kerja?
17. Bagaimana mengatasi motivasi yang turun dan burnout yang dihadapi staf?
18. Bagaimana membantu staf mengatasi stres kerja akibat kejenuhan
19. Video: contoh coaching yang baik
20. Prinsip pengelolaan dan pendekatan
21. Menghitung modal kita: kredibilitas, trust sebelum intervensi
22. Beda antara pendekatan konseling dan pendisiplinan
23. Mengenal diri kita dan staf melalui MBTI
24. Prinsip kepemimpinan terkait
25. Membedakan permasalahan perilaku staf yang dapat ditangani atau perlu referensi ke professional counselor
26. Menggali dan mengenali akar masalah
27. Menemukan sumber masalah
28. Identifikasi interaksi antara faktor internal dan lingkungan
29. Beberapa tipe karyawan bermasalah berdasarkan alasan dan jenis pelanggaran
30. Pendekatan konseling
    • Prinsip dan proses konseling
    • Berangkat dari kinerja dan konsekuensi
    • Mendorong munculnya rasa tanggung jawab
    • Menyepakati deadline untuk perubahan
31. Pendekatan pendisiplinan
    • Menemukan pola perilaku yang ingin diubah
    • Membentuk kebiasaan baru secara bertahap
32. Bagaimana membantu memecahkan masalah faktual yang dihadapi karyawan
33. Bagaimana membantu karyawan mengambil keputusan yang tepat
34. Bagaimana membantu memodifikasi perilaku yang lebih sesuai
35. Persiapan untuk melakukan coaching & counseling yang terstruktur
36. Merencanakan isi yang akan dibicarakan dalam coaching & counseling