Search
Close this search box.

Safety Integrity System (SIS & SIF & SIL)

Safety Integrity System (SIS & SIF & SIL)

Are you involved in determining SIL levels or designing SIS? Do you think that too many SIS (or too high of SIL ratings) are being recommended for your site? Do you just want to understand what SIS are and where they fit in to control risk and how these are specified, designed, installed, and maintained? Do you want to know how human error dominates the ACTUAL performance in the field of installed SIS? Then this is the course for you. This Training safety Integrity System explains Safety Integrity System (SIS) from the ground up and explains how these have replaced the definitions of emergency shutdowns (ESDs) and how they differ from basic process control systems, such as a DCS. This course differs from others in that you will also learn the state of the art in SIL Verification (and Design) calculations, including how to account for systemic errors caused by human error; these can dominate the failure rate for SIL 2 and SIL 3 systems.

Maintenance Priority Index Dengan Proses System & Equipment Reliability & Prioritization

Maintenance Priority Index Dengan Proses System & Equipment Reliability & Prioritization

Sebagian besar dari Reliability Management Process didasarkan pada pengelolaan dari berbagai aset kritikal, namun banyak organisasi yang gagal untuk memahami sepenuhnya mengenai makna dibalik dari criticality ranking. Umumnya, aset yang kritikal memiliki dampak yang signifikan terhadap misi dari organisasi, baik tingkat produksi atau pelayanan, mutu dari produk atau pelayanan yang dihasilkan, atau biaya dari produk atau pelayanan. Namun mengikuti pola pikir demikian, organisasi seringkali terjebak untuk hanya mementingkan karakteristik tunggal yang membuat tiap asset menjadi kritikal. Dengan konstruksi yang tepat terhadap Maintenance Priority Index, organisasi akan mampu menjabarkan peningkatan reliability yang harus dibuat untuk mengelola criticality, sehingga meningkatkan kemampuan organisasi dalam mengelola asset berdasarkan criticality.

Metodologi Penerapan Sistem Manajemen Keamanan

Metodologi Penerapan Sistem Manajemen Keamanan

Dalam dunia bisnis, Faktor keamanan menjadi suatu aspek penting yang harus diperhitungkan demi keberlangsungan bisnis yang dijalankan serta keamanan dan kenyamanan semua pihak yang terlibat di dalamnya. Faktor ini berlaku juga untuk semua jenis usaha khususnya yang terdapat objek-objek vital di dalamnya. Dimensi ancaman dan gangguan keamanan dari waktu ke waktu kian berkembang dengan beragam risiko dan dampaknya. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi serta meningkatnya kompleksitas persoalan masyarakat (social exclusion) telah melahirkan beragam bentuk ancaman dan gangguan keamanan. Globalisasi mendorong semakin ketatnya persaingan, yang implikasinya untuk meningkatkan daya saing mengakibatkan segala hal diupayakan, sehingga mendorong terjadinya gangguan keamanan. Beberapa ancaman yang dapat mengganggu stabilitas keamanan nasional berupa penyelundupan, bio terrorism, pembajakan, illegal trade atau goods serta lainnya. Untuk mengatasi hal tersebut diperlukan suatu sistem manajemen pengamanan organisasi yang sampai saat ini sudah banyak terdapat berbagai sistem yang sudah diterapkan. Sistem Manajemen Pengamanan adalah bagian dari manajemen secara keseluruhan yang meliputi struktur organisasi, perencanaan, tanggung jawab, pelaksanaan, prosedur, proses dan sumber daya yang dibutuhkan bagi pengembangan penerapan, pencapaian, pengkajian dan pemeliharaan kebijakan pengamanan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan usaha guna mewujudkan lingkungan yang aman, efisien dan produktif. Untuk memastikan bahwa sistem tersebut dapat diterapkan dengan konsisten dan dilaksanakan sesuai dengan tujuannya diperlukan suatu pengelolaan terhadap sistem tersebut.

Manajemen Pengelolaan Aset dan Inventaris

Manajemen Pengelolaan Aset dan Inventaris

Dalam sebuah perusahaan/instansi/lembaga memiliki berbagai manajemen, salah satunya adalah manajemen inventarisasi kantor, yang berupa barang dan aset perusahaan. Manajemen inventaris kantor merupakan hal keseharian yang bila tidak dikelola dengan baik dapat berubah menjadi masalah besar. Manajemen kantor dan arsip berawal dari pemilihan suatu sistem dasar, idealnya didasarkan oleh sistem 5S (lean office) yang pada prakteknya disesuaikan sesuai kebutuhan. Selanjutnya pengelolaan arsip dan aset, dalam hal ini mencakup master book lokasi aset, status aset, penomoran aset, memiliki kesamaan dengan pengelolaan arsip. Pelatihan ini dirancang bagi mereka yang bertanggung jawab mengelola inventaris kantor, baik sebagai Office Manager, GA Officer, maupun Sekretaris, sangat cocok untuk para eksekutif perusahaan di tingkat operasional dan menengah, sehingga dapat mengantisipasi dan menyesuaikan diri dengan lingkungan bisnis global yang penuh tuntutan, sesuai standar kompetensi dalam mengelola kantor, aset perusahaan, barang, arsip dan waktu (time management) agar mampu meningkatkan efektifitas, efisiensi dan profesionalitas kerja.

Manajemen Aset Berbasis Teknologi

Manajemen Aset Berbasis Teknologi

Aset adalah barang atau benda yang terdiri dari benda tidak bergerak dan benda bergerak baik yang berwujud (tangible) dan tidak berwujud (intangible) yang tercakup dalam aktiva/kekayaan perusahaan. Pengelolaan Aset (kekayaan) Perusahaan merupakan hal yang sangat penting karena untuk memantau dan menghitung serta memanfaatkannya secara optimal. Manajemen aset berfungsi untuk informasi perjalanan asset secara keseluruhan, memuat berapa banyak aset dan biayanya, pemanfaatan, kondisi dan pemeliharaan serta lokasi penyimpanan. Hal ini juga berfungsi untuk mencegah dari hilangnya asset, perhitungan pajak dan depresiasi. Banyak perusahaan masih menganggap Manajemen Aset secara fisik hanyalah sekedar instrumen pengelolaan daftar aset, serta pencatatan oleh bagian accounting. Anggapan yang kurang tepat lainnya adalah bahwa pengelolaan fisik aset sepenuhnya sudah diserahkan kepada Bagian umum, padahal baik daftar aset maupun pengelolaan aset fisik hanyalah bagian kecil dari Physical Asset Management. Sudah saatnya instansi atau perusahaan mengelola aset dengan mengoptimalkan prasarana teknologi, mulai dari database management yang bisa mencatat dan mengupdate status aset, pemeliharaan dan perbaikan aset, depresiasi aset, mutasi dan rotasi aset, serta status custody dan user. Selain itu, penggunaan barcoding, RFID, atau GPS akan mempermudah monitoring dan mapping lokasi aset di instansi atau perusahaan. Untuk menjelaskan semua ini mengenai pentingnya pengelolaan aset dilakukan secara profesional dan terintegrasi.

Filling Management dan Tata Kelola Ruang

Filling Management dan Tata Kelola Ruang

Semua organisasi menyadari bahwa data sangat penting dalam menunjang aktivitas bisnis. Namun pada kenyataannya, tidak semua orang bisa mengumpulkan, menyimpan, mengelola, dan mengolahnya dengan benar untuk menghasilkan informasi. Ketika data atau informasi dibutuhkan, barulah bergerak untuk mengumpulkan data, mencari ke sana-kemari, dan tentu saja hasilnya tidak maksimal. Akibatnya, sebuah keputusan yang hendak diambil menjadi tertunda, atau tidak didukung oleh data yang memadai dan akurat. Kondisi di atas tentu tidak akan terjadi apabila Filling Management dilakukan dengan baik. Manajemen Database merupakan bagian dari manajemen sumber daya informasi yang mencakup semua kegiatan yang memastikan bahwa sumber daya data perusahaan akurat, mutakhir, aman dari gangguan, dan tersedia bagi pemakai. Apabila semua hal tersebut sudah diimplementasikan dengan baik dan benar, maka akan sangat membantu memaksimalkan proses pelayanan, baik kepada internal customer maupun external customer, sehingga diharapkan dapat membangun image yang baik dan meningkatkan daya saing organisasi. Membangun sebuah kantor yang nyaman tentu membutuhkan tata ruang yang baik. Pemilihan desain kantor ini biasanya disesuaikan dengan bidang perusahaan dan kebutuhan operasional. Tata ruang juga dapat mempengaruhi efektivitas dan produktivitas para pekerjanya. Oleh karena itu, penting untuk tidak salah dalam merancang layout tata ruang kantor. Penyelenggaraan Kegiatan-kegiatan Kesekretariatan untuk mendukung kegiatan Direksi dan Organisasi Memelihara dan Mengamankan Aset Perusahaan Menyediakan Sarana Kerja bagi segenap pegawai seefisien mungkin Mengkoordinir Komunikasi secara efektif dan efisien Pengelolaan Kendaraan Dinas Pengelolaan Ruang Pertemuan/Aula Perawatan Gedung Instalasi dan Maintenance Perizinan Perusahaan Kesekretariatan Surat Menyurat Operasional Saluran Komunikasi (telepon, fax, HP, dll) Pengelolaan Petugas Keamanan Perusahaan Kegiatan Lain-lain yang akan diatur sesuai situasi dan kondisi

Planning Execution

Planning Execution

Planning Execution Kunci keberhasilan bisnis suatu perusahaan dipengaruhi oleh kecermatan mengelola berbagai fungsi utama seperti; pemasaran, produksi, inventory, keuangan, HRD, litbang, supply chain, dan manajemen pengadaan/procurement. Procurement merupakan proses terintegrasi untuk memastikan ketersediaan supply bahan baku dan kebutuhan operasional perusahaan tersedia sesuai spesifikasi, tepat waktu, dalam jumlah yang ideal, kualitas terbaik, dengan harga yang kompetitif. Perencanaan strategis manajemen pengadaan meliputi: Identifikasi kebutuhan customer dan mitra kerja; manajemen pengadaan yang terencana dan terorganisir dengan baik; merancang strategi sourcing dan negosiasi yang baik; dan merancang sistem evaluasi kinerja para pemasok dan rekanan.

Penyelematan / Legitimasi Aset Perusahan Ditinjau dari Aspek Hukum

Penyelematan Legitimasi Aset Perusahan Ditinjau dari Aspek Hukum

Aset adalah barang yang dalam pengertian hukum disebut benda yang terdiri dari benda tidak bergerak dan benda bergerak dan Aset juga merupakan segala sumber daya berwujud yang dimiliki oleh suatu badan hukum dimana memiliki manfaat ekonomis/nilai kapital yang besar dan sangat menunjang proses bisnis perusahaan serta digunakan lebih dari satu tahun dan tidak dimaksudkan untuk dijual dalam rangka kegiatan normal perusahaan. Pentingnya aset ini menjadikan semua perusahaan perlu melakukan manajemen aset secara komprehensif, aman dan legal, alasan pentingnya manajemen aset salah satunya untuk menegaskan posisi hukum setiap aset terutama aset kebendaan berupa tanah dan bangunan yang seringkali menjadi objek sengketa antar lebih dari satu perusahaan. Oleh sebab itu kebijakan/aturan terkait dengan pengelolaan aset dan pemahaman segi hukumnya menjadi penting, dari segi kebijakan untuk mengurangi potensi aset yang idle/tidak optimal (underutilized) dan pengetahuan hukum untuk mengetahui status atau posisi hukum aset tersebut terutama yang terbengkalai agar tidak menjadikan sengketa di kemudian hari.

Manajemen Aset Properti

Manajemen Aset Properti

Asset management adalah istilah umum yang digunakan dalam bidang real estate dan properti. Lokasi sumber daya dilakukan dengan tujuan memaksimumkan utilisasi semua asset yang ada agar dicapai ROA (Return on Assets) yang terbaik. Properti adalah aset atau harta yang berbentuk tanah dan bangunan beserta sarana dan isinya. Yang memiliki aspek hukum, validasi, dan fisik finansial. Agar properti dapat digunakan secara efektif dan efisien yang mencapai hasil maksimum dibutuhkan pengetahuan dan ilmu manajemen aset yang baik dan benar. Dengan itu kita bisa menerapkan salah satu ilmu manajemen aset adalah siklus aset yang sebelumnya telah dibahas. Pemahaman tentang pengelolaan asset properti harus didasarkan pada pengetahuan tentang aspek hukum, kontrak, valuasi dan fisik finansial dari kegiatan tersebut untuk memastikan bahwa implikasi yang mungkin terjadi dalam situasi apa pun dapat dianalisis dan tindakan yang benar. Training ini dimaksudkan untuk memberi pemahaman tentang pengelolaan asset properti secara praktis, khususnya agar dapat diterapkan dengan baik serta mampu mengatasi masalah aset properti yang kompleks di perusahaan.

Manajemen Aset Perusahaan

Manajemen Aset Perusahaan

Aset adalah barang atau benda yang terdiri dari benda tidak bergerak dan benda bergerak baik yang berwujud (tangible) dan tidak berwujud (intangible) yang tercakup dalam aktiva/kekayaan perusahaan. Pengelolaan Aset (kekayaan) Perusahaan merupakan hal yang sangat penting karena untuk memantau dan menghitung serta memanfaatkannya secara optimal. Manajemen asset berfungsi untuk informasi perjalanan asset secara keseluruhan, memuat berapa banyak aset dan biayanya, pemanfaatan, kondisi dan pemeliharaan serta lokasi penyimpanan. Hal ini juga berfungsi untuk mencegah dari hilangnya asset, perhitungan pajak dan depresiasi. Banyak perusahaan masih menganggap Manajemen Aset secara fisik hanyalah sekedar instrumen pengelolaan daftar aset, serta pencatatan oleh bagian accounting. Anggapan yang kurang tepat lainnya adalah bahwa pengelolaan fisik aset sepenuhnya sudah diserahkan kepada bagian umum, padahal baik daftar aset maupun pengelolaan aset fisik hanyalah bagian kecil dari Physical Asset Management.

Contact Us

If you have any questions, send us a message!

Ready to Grow? Talk to an Expert Today!