Search
Close this search box.

Digital Banking 4.0: Changing Strategy To Maintain Market Leadership

Digital Banking 4.0 Changing Strategy To Maintain Market Leadership

Dukungan program pemerintah di antaranya dengan Program 1.000 Startup dan proyek Palapa Ring yang menjadi prioritas utama yang sedang dijalankan guna membantu mendukung percepatan transformasi ekonomi digital semakin membuat semua industri harus segera berpikir dan bertindak menyiapkan diri dalam menyongsong disrupsi di era digital saat ini, yang juga dikenal dengan istilah Industry 4.0. Istilah ini semakin sering kita dengar, tapi apa itu Industri 4.0?

Sales Management And Strategic

Sales Management And Strategic

Strategi Sales dan Pemasaran adalah pedoman yang jelas dan praktis mengenai strategi-strategi yang paling efektif untuk menyusun sebuah rencana pemasaran dan penjualan. Khususnya di bagian Revenue diperlukan suatu keterampilan. Marketing yang terintegrasi dari atasan sampai dengan tim yang maju langsung berhadapan dengan pelanggan. Perbedaan strategi ditambah lagi dengan “Pelanggan Behaviour”. Target yang sangat menantang di tahun mendatang, membuat semua bagian dari organisasi harus berjuang untuk dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan bersama.

Strategi Pemasaran Priority Banking

Strategi Pemasaran Priority Banking

Pelatihan Berbicara mengenai pelayanan bank, bank memang harus selalu memprioritaskan kenyamanan nasabah dalam setiap transaksinya. Hal ini pastinya merupakan hal yang sangat penting untuk menjaga konsumen agar tetap nyaman menjadi nasabah bank tersebut. Selain itu, faktor kenyamanan dan keamanan merupakan faktor yang sangat diperhitungkan oleh para nasabah untuk menentukan dimana mereka akan menjadi nasabah dan melakukan berbagai transaksi. Di dalam dunia perbankan, ada strategi dalam memberikan kenyamanan pada nasabah yaitu priority banking. Hal ini dilakukan untuk memaksimalkan berbagai produk bank dan juga untuk mendukung instrumen keuangan selama masih dibutuhkan dan tetap sesuai dengan kesepakatan yang telah disepakati. Dengan strategi ini maka akan memberikan kemudahan dengan menghemat lebih banyak tenaga karena tidak lagi perlu bekerja lebih berat untuk menawarkan produk kepada banyak masyarakat. Priority banking adalah layanan perbankan yang lebih menitikberatkan untuk mengidentifikasi prioritas setiap pelanggan. Bagi para pelanggan tetap biasanya mereka memang akan mendapatkan perhatian lebih oleh bank sebagai bentuk penghargaan dan juga dalam rangka memberikan kenyamanan mereka ketika ingin melakukan transaksi yang berkaitan dengan bank.

Manajemen dan Maintenance Aset Perbankan

Manajemen dan Maintenance Aset Perbankan

Asset (Aset) merupakan barang yang termasuk dalam hak milik atau harta kekayaan dari suatu perusahaan/ instansi, baik bergerak dan tidak bergerak, baik yang berwujud (tangible) maupun yang tidak berwujud (Intangible). Banyak perusahaan masih menganggap bahwa Manajemen Aset secara fisik hanyalah sekedar instrumen pengelolaan daftar aset. Bahkan, anggapan yang kurang tepat lainnya bahwa pengelolaan fisik aset sepenuhnya sudah diserahkan kepada Departemen atau Divisi Pemeliharaan (Maintenance), padahal daftar aset maupun pengelolaan aset fisik yang dimiliki oleh Maintenance Department hanyalah bagian kecil dari Physical Asset Management. Berdasarkan pernyatan tersebut, maka kebijakan tentang Manajemen Aset secara strategis harus melibatkan semua level Manajemen dan harus diimplementasikan secara komprehensif di semua departemen teknis operasional maupun pelayanan. Pelatihan ini akan memberikan pemahaman mengenai pentingnya pengelolaan asset perusahaan.Aktiva tetap adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud (tangible fixed assets), mempunyai manfaat ekonomis lebih dari satu tahun, dan diperoleh perusahaan untuk melakukan kegiatan perusahaan, bukan untuk dijual kembali. Dalam kaitan ini Manajemen Aset diartikan sebagai suatu kegiatan manajemen dalam mengelola penggunaan dana yang ditujukan dalam rangka meningkatkan control atau pengawasan terhadap aktiva tetap dan revaluasi aktiva tetap yang disesuakan dengan nilai wajar yang berbasis pada nilai pasar. Asset management merupakan sebuah langkah manajerial yang harus dilakukan seorang manajer keuangan saat ini, didalam merencanakan, mengelola, dan mengevaluasi kinerja aset perusahaan secara efektif dalam upaya peningkatan nilai yang akan memberikan kontribusi pada efisiensi penggunaan kapital, nilai ekonomi sumber daya, produktifitas dan kualitas. Kegiatan manajemen ini juga ditujukan dalam rangka meningkatkan kontrol atau pengawasan terhadap aktiva tetap dan revaluasinya yang berbasis nilai pasar. Fixed Asset (aktiva tetap) adalah kekayaan perusahaan yang memiliki wujud dan manfaat ekonomis lebih dari satu tahun dengan tujuan untuk melakukan kegiatan perusahaan. Setiap peserta yang mengikuti lokakarya ini akan diajak untuk melihat manajemen asset secara komprehensif dan integrated yang disesuaikan dengan perkembangan jaman dan tuntutan masa kini.

Strategic Planning and Effective Corporate Budgeting

Strategic Planning and Effective Corporate Budgeting

Perencanaan dan penganggaran yang efektif merupakan hal yang sangat penting dilakukan untuk meningkatkan nilai perusahaan. Bagaimanapun juga, banyak perusahaan tidak menyadari dan memahami bagaimana melakukan perencanaan dan penganggaran perusahaan yang bersifat integrated yang dapat digunakan sebagai alat strategis serta membantu perusahan dalam melakukan fungsi planning, coordinating, dan process controlling. Pelatihan ini mengenalkan kepada para eksekutif mulai apa dan bagaimana strategic planning dan budgeting serta manfaatnya sebagai alat evaluasi, keterkaitannya antara satu fungsional dengan fungsional lainnya, serta bagaimana aplikasinya dalam perusahaan. Dengan menggunakan metode presentasi, diskusi dan pembahasan kasus diharapkan peserta di akhir pelatihan akan memiliki kemampuan yang integratif dari sisi teoritikal hingga strategi dalam implementasinya.

Economic Regional Outlook and Nationwide Tahun 2024

Economic Regional Outlook and Nationwide Tahun 2024

Menteri Keuangan, Sri Mulyani, dalam paparannya pada Rapat Kerja dengan DPR menekankan adanya sinyal negatif perekonomian global. Tren peningkatan suku bunga oleh Bank Sentral di banyak negara, berpotensi memicu terjadinya Cash Outflow dari sistem keuangan Indonesia. Sekalipun ekspor masih diharapkan menjadi penopang ekonomi, trennya semakin mengalami penurunan. Tak kalah mengkhawatirkan, daya beli masyarakat masih terus dihantui inflasi yang memicu kenaikan harga-harga. Lalu bagaimana ekonomi ke depan ? Apakah sistem keuangan dan sektor perbankan dapat dikatakan ‘Aman’ ? Masihkah digitalisasi dapat diandalkan menjadi ‘juru selamat’ ? Lalu bagaimanakah sistem pelaporan Rencana Bisnis menggunakan aplikasi Apolo ?

Paradigma Baru Internal Audit

Paradigma Baru Internal Audit

Internal Auditor merupakan suatu profesi yang memiliki standar dan kode etik profesi yang harus dijalankan secara konsekuen dan konsisten. Dalam paradigma lama, Internal Auditor hanya berfungsi membantu manajemen puncak (top management) dalam pengamanan asset (saveguard of asset) perusahaan dan mengawasi jalannya operasional perusahaan sehari-hari, terutama dari aspek pengendalian (control). The Institute of Internal Auditor (IIA) pada tahun lalu telah melakukan redifinisi terhadap internal auditing. Dimana disebutkan bahwa internal auditing adalah suatu aktivitas independen dalam menetapkan tujuan dan merancang aktivitas konsultasi (consulting activity) yang bernilai tambah (value added) dan meningkatkan operasi perusahaan. Dengan demikian internal auditing membantu organisasi dalam mencapai tujuan dengan cara pendekatan yang terarah dan sistematis untuk menilai dan mengevaluasi keefektifan manajemen resiko (risk management) melalui pengendalian (control) dan proses tata kelola yang baik (governance processes). Oleh karena itu, saat ini Internal Auditor termasuk salah satu dari pilar-pilar Good Corporate Governance (GCG). Terdapat pergeseran filosofi internal auditing dari paradigma lama menuju paradigma baru, yang ditandai dengan perubahan orientasi dan peran profesi internal auditor. Internal auditor lebih berorientasi untuk memberikan kepuasan kepada jajaran manajemen sebagai pelanggan (customer satisfaction). Internal auditor tidak dapat lagi hanya berperan sebagai watchdog, namun harus dapat berperan sebagai mitra bisnis bagi manajemen. Pada abad 21 ini, untuk menjadi seorang Internal Auditor yang profesional menghadapi berbagai tantangan yang cukup berat.

Preventive & Predictive Maintenance

Preventive & Predictive Maintenance

Salah satu faktor penunjang keberhasilan suatu industri adalah kelancaran proses produksi yang ditentukan oleh kondisi sumber daya seperti manusia, mesin atau sarana penunjang lainnya. Kondisi siap pakai dari mesin dan sarana penunjang lainnya dapat dijaga dan ditingkatkan kemampuannya dengan menerapkan program perawatan yang terencana, teratur dan terkontrol melalui teknik preventive & predictive maintenance. Preventive ataupun predictive maintenance merupakan metode dalam penjadwalan perawatan mesin ataupun sarana penunjang lainnya, sehingga kerusakan mesin yang fatal dapat dihindari. Melalui pelatihan ini para peserta akan diberikan pengetahuan dalam melakukan penyusunan program pemeliharaan yang terencana, teratur, dan terkontrol melalui berbagai studi kasus actual dengan menggunakan metoda dan teknik mutakhir.

Dasar Bisnis Produk Keuangan dan Penjualan untuk Perbankan

Dasar Bisnis Produk Keuangan dan Penjualan untuk Perbankan

Bank sebagai lembaga keuangan perlu mengkomunikasikan setiap produk yang mereka tawarkan. Hal ini dilakukan agar masyarakat mengetahui dan memiliki minat membeli manfaat dari produk yang di tawarkan sesuai dengan kebutuhannya dan keinginannya. Banyak bank menawarkan produknya, baik produk baru atau suatu pengembangan dari produk lama. Diantara mereka ada yang gagal dan tidak sukses dalam merebut kepuasan konsumen. Sebuah produk baru sangat penting bagi kelangsungan hidup sebuah perusahaan. Saat ini, kebutuhan masyarakat tidak hanya menabung. Masyarakat Indonesia semakin melek investasi dan makin banyak Bank yang menawarkan produk dana, jasa, dan kredit, yang menarik dipasar persaingan antar Bank. Sebuah Bank kini harus mampu memenuhi kebutuhan customer/ nasabah baik itu untuk kebutuhan perbankan, kebutuhan investasi, maupun juga kebutuhan proteksi. Produk baru yang menarik, bersifat kreatif, produktif dan memiki nilai praktis bagi customer akan memperkuat posisi perusahaan. Untuk teciptanya hal tersebut sangat dibutuhkan SDM yang mumpuni, yang mampu berfikir kreatif, serta tim yang solid. Langkah-langkah dalam perencanaan produk baru antara lain : menciptakan ideide, penyaringan ide, evaluasi ide, analisa bisnis, pengembangan dan uji coba, merancang strategi pemasaran, tes pasar serta pengenalan produk baru. Berbagai komponen, proses atau langkah-langkah dalam perencanaan produk baru perbankan pada dasarnya tidak jauh berbeda dengan yang terdapat dalam referensi strategi marketing dalam bisnis industri. Oleh karena itu, pembahasan produk perbankan dalam pelatihan ini akan dikaitkan dengan sejumlah pandangan tentang perencanaan produk baru dalam persaingan dunia bisnis perbankan yang dikaitkan dengan kebijakan produk (product policy), meliputi : kebijakan harga (price policy), distribution policy (kebijakan distribusi), kebijakan lokasi/tempat (place policy). Selain itu dalam pelatihan ini juga akan dibahas mengenai beberapa komponen marketing mix strategy serta beberapa komponen tambahan yang perlu diperhatikan dalam pembentukan produk baru, seperti mengenai kondisi SDM, tujuan, misi dan visi perusahaan.

Social Media Listening and Intelligence Strategy

Social Media Listening and Intelligence Strategy

Banyak perusahaan yang sudah akrab dengan alat bantu media sosial. Namun, penggunaan alat bantu media sosial biasanya terbatas hanya untuk tim Public Relation (PR) atau Marketing Communication (Marcomm). Itu terjadi karena silo mentalitas organisasi. Padahal, data dari alat bantu mendengarkan sosial media harus dibagi di seluruh fungsi sehingga mereka dapat memanfaatkan sesuatu, dan membuat keputusan berdasarkan data. Kerangka kerja analisis sosial menawarkan pengukuran dan evaluasi metodologi untuk melakukan kegiatan melalui media sosial. Ini memungkinkan untuk memahami perilaku klien atau prospek, untuk menguji inisiatif baru dan meningkatkan efektivitas keseluruhan dari aktivitas pemasaran lewat media sosial. Media sosial telah memperkenalkan banyak peluang baru untuk bisnis mengembangkan hubungan yang lebih dekat dengan pelanggan. Perusahaan memerlukan kerangka kerja analisis sosial untuk menilai ide, membuat rencana permainan pengukuran dan melaksanakan strategi media sosial yang selaras dengan tujuan dan sasaran bisnis. Perusahaan yang memanfaatkan kerangka kerja untuk pengukuran mendapatkan pemahaman yang lebih besar tentang upaya mereka dan memiliki kemampuan yang lebih besar untuk mengambil tindakan terhadap data.

Kupas Tuntas Penyusunan Laporan Tata Kelola Perusahaan (GCG) dan Strategi Penyusunan Ketentuan Internal sebagai Panduan Implementasi Kepatuhan pada Industri Perbankan sesuai POJK No 17 Tahun 2023

Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 17 Tahun 2023 tentang Penerapan Tata Kelola Bagi Bank Umum (POJK Tata Kelola) diterbitkan sehubungan dengan perkembangan industri perbankan yang semakin kompleks, sehingga diperlukan penguatan penerapan prinsip tata kelola pada Bank dengan dukungan manajemen risiko dan kepatuhan yang terintegrasi untuk mendorong peningkatan kualitas pengelolaan bank yang sehat, berdasarkan prinsip kehatihatian dan beretika, dalam mendukung pertumbuhan ekonomi dan stabilitas nasional meningkatkan daya saing bank, mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan, serta berkontribusi dalam penerapan tanggung jawab sosial dan lingkungan, dengan tetap memperhatikan kepentingan pemegang saham dan pemangku kepentingan. POJK Tata Kelola ini juga sejalan dan sebagai tindak lanjut dari amanat pengaturan dalam Undang-Undang Nomor 4 Tahun 2023 tentang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan. POJK Tata Kelola menjadi ketentuan payung yang menyelaraskan berbagai ketentuan, baik terkait aspek tata kelola yang diatur dalam topik tersendiri dalam suatu POJK, ketentuan terkait lain, termasuk memberikan penguatan atau penyesuaian kebijakan sesuai kebutuhan perbankan terkini yang berlaku bagi seluruh Bank Umum, baik konvensional maupun syariah.

Contact Us

If you have any questions, send us a message!

Ready to Grow? Talk to an Expert Today!