Search
Close this search box.

Strategi Preventif Kredit Bermasalah dengan Early Warning System (EWS)

Strategi Preventif Kredit Bermasalah dengan Early Warning System (EWS)

Imbas pelemahan ekonomi global bisa meningkatkan tingkat rasio Non Performing Loan (NPL). Diperlukan strategi tepat yang harus segera diterapkan agar bisnis dapat berjalan dengan baik. Pelatihan ini akan fokus pada strategi pembuatan Early Warning System (EWS) untuk melindungi aset bank dari kredit bermasalah. Sehingga bagian pengawasan dapat terus menerus menimbang risiko kredit yang dikucurkan oleh bank baik kredit konsumer, korporasi, maupun UMKM.

Understanding The Surety Bond & Bank Guarantee

Understanding The Surety Bond & Bank Guarantee

Pelatihan ini akan membahas secara komprehensif mengenai jaminan polis dan klaim Surety Bond dan Bank Guarantee. Produk yang seharusnya mendatangkan income bagi perusahaan asuransi dan perusahaan penjaminan berupa fee penjaminan, mengapa justru membuat banyak perusahaan asuransi atau perusahaan penjaminan merugi? Benarkah begitu ada “wanprestasi” jaminan dapat langsung dicairkan? Conditional vs Unconditional? Bagaimana pula masa depan produk penjaminan ini pasca dikeluarkannya UU No.1 Tahun 2014 tentang Penjaminan? Benarkah perusahaan asuransi hanya punya waktu 3 tahun lagi untuk menikmati penjualan produk penjaminan ini? Dilengkapi dengan pembahasan studi kasus tuntutan klaim penjaminan yang digelar di pengadilan.

Strategi Penyelamatan dan Penyelesaian Kredit Bermasalah dengan Strategi Restrukturisasi dan Kebijakan Akuntansi Write Off/Hapus Buku

Strategi Penyelamatan dan Penyelesaian Kredit Bermasalah dengan Strategi Restrukturisasi dan Kebijakan Akuntansi Write Off/Hapus Buku

Seiring dengan perkembangan bisnis industri perbankan yang sangat dinamis, memicu tingkat persaingan antar bank baik dalam melakukan inovasi produk, standar pelayanan, perkembangan teknologi serta pemberian jasa layanan perbankan lainnya. Selain itu perbankan juga tetap harus memperhatikan skala prioritas bisnis bagi usaha perbankan itu sendiri yang keuntungan perusahaan hampir 70% lebih berasal dari produk pembiayaan, serta menjalankan fungsi perbankan dengan baik sebagai lembaga keuangan yang bertugas menghimpun dana dari masyarakat dan menyalurkan dana tersebut kepada masyarakat. Dalam hal penyaluran dana kepada masyarakat tentunya perbankan harus mengakomodir berbagai macam resiko dengan melakukan analisa yang matang. Dalam memproses pemberian kredit atau pembiayaan, mengawasi penggunaannya sampai kepada penyelesaiannya berbagai aspek sangat menentukan, seperti aspek financial, marketing, manajemen, hukum dll. Akan tetapi kadang kala perbankan juga harus mengalami resiko kredit yaitu kredit macet, dan wajib menyelesaikan kredit macet tersebut dengan baik. Penyelesaian kredit mulai dengan menggunakan berbagai pendekatan, salah satunya yaitu dengan upaya pendekatan non legal maupun secara legal. Biasanya pendekatan legal merupakan upaya akhir dari bank apabila dengan upaya lain yang dilakukan tidak mendapatkan hasil. Upaya pendekatan secara legal, umumnya diusahakan untuk tidak dilakukan apabila nasabahnya beritikad baik untuk menyelesaikan pinjaman bank. Dalam pelatihan ini membahas bagaimana penyelesaian kredit secara efektif, dengan langkah-langkah apa yang sebaiknya ditempuh agar kedua belah pihak baik bank maupun debitur dalam penyelesaian kredit bermasalah mendapatkan suatu penyelesaian yang saling menguntungkan. Penghapus-bukuan merupakan salah satu cara untuk menyehatkan sistem perkreditan dalam suatu bank dengan memindahkan kredit-kredit bermasalah yang sulit ditangani dari neraca bank menjadi ekstra komptabel sehingga tidak membebani kinerja bank lagi, namun tidak menghapus hak bank untuk menagih pelunasan kepada Debitur. Mekanisme penghapus bukuan pada dasarnya merupakan upaya terakhir yang dapat dipilih perbankan apabila upaya penyelamatan kredit yang lain seperti penagihan intensif, reconditioning, rescheduling, restructuring, dan penjualan agunan tidak memberikan hasil yang memadai, atau debitur melarikan diri, menghilang, dan tidak bisa dihubungi lagi. Mekanisme hapus buku pada umumnya kurang populer bagi para pemegang saham karena dapat mengurangi laba bank dan deviden bagi pemegang saham serta mencerminkan kekurang hati-hatian manajemen bank dalam mengelola portofolio kreditnya.

Penyusunan Rencana Bisnis Bank (RBB) dan Pengembangan Jaringan Digital

Penyusunan Rencana Bisnis Bank (RBB) dan Pengembangan Jaringan Digital

SEOJK No.25/SEOJK.03/2016 yang dikeluarkan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) per tanggal 11 Agustus 2016 telah mengatur ketentuan pelaksanaan Rencana bisnis bank (RBB). RBB merupakan dokumen tertulis yang menggambarkan rencana kegiatan usaha bank jangka pendek (1 tahun) dan jangka menengah (3 tahun), termasuk rencana untuk meningkatkan kinerja usaha serta strategi untuk merealisasikan rencana tersebut sesuai dengan target dan waktu yang ditetapkan, dengan tetap memperhatikan pemenuhan prinsip kehati-hatian dan penerapan manajemen risiko. Sebelumnya POJK No.6/POJK.03/2015 telah dikeluarkan. Dalam peraturan tersebut menjelaskan dalam rangka menciptakan disiplin pasar dan standard internasional, diperlukan adanya prinsip transparansi kondisi keuangan dan kinerja bank melalui laporan rencana bisnis bank. Menyediakan informasi berkualitas yang tepat waktu, akurat, relevan dan memadai, yang akan mempermudah manajemen bank menilai kondisi keuangan, kinerja, profil risiko, penerapan manajemen risiko, aktivitas bisnis bank, penetapan tingkat suku bunga dan seluruh kondisi keuangan entitas induk/subsidiary/sister company dan pihak terkait bank. Dengan aturan RBB yang telah dikukuhkan OJK, SEOJK menjadi paduan bagi bank umum untuk dapat melaksanakannya sesuai kebutuhan dan aturan yang telah dibuat regulasi. Untuk membuat rencana bisnis yang disusun oleh bank, tidak boleh ada salah kebijakan atau salah langkah. Selain itu juga manajemen bank dapat menerapkan penyusunan rencana bisnis yang jauh lebih realistis dan bukannya sekedar berandai-andai. PARTICIPANTS Pemimpin Unit Operasional/Pemimpin Kantor Cabang dan Kantor Wilayah/Regional Bank Pemimpin Divisi terutama dari Divisi Perencanaan/Divisi Bisnis/Divisi Keuangan/Divisi Manajemen Resiko dan Kepatuhan Seluruh Unit yang banyak berhubungan dengan pembuatan Strategic Planning/Corporate Planning dan Business Plan Bank

Risk Management Control and Role of Internal Audit

Risk Management Control and Role of Internal Audit

Internal Auditor atau Satuan Pengendalian Internal memegang peranan penting dalam usaha peningkatan kinerja perusahaan. Untuk dapat menjalankan fungsi audit internal secara efektif, diperlukan pemahaman akan proses dan teknik-teknik audit yang relevan dengan upaya untuk meminimalkan risiko yang dihadapi perusahaan sekaligus meningkatkan kemungkinan pencapaian tujuan perusahaan. Membekali internal auditor dengan paradigma baru dan ‘best practices’ dalam audit internal. Menjelaskan kepada peserta mengenai langkah-langkah rinci proses audit internal berbasis risiko dan aplikasinya dalam kegiatan operasional perusahaan. Meningkatkan kelancaran dan efektivitas proses dan hasil audit. Meningkatkan nilai tambah audit internal bagi perusahaan. Memahami peran, fungsi, dan tugas auditor sebagai konsultan dan mitra kerja manajemen. Memahami arti penting pengendalian manajemen dan proses pengelolaan risiko dalam mencapai tujuan operasional unit. Memahami kerangka dan proses governance berdasarkan pengintegrasian fungsi Internal Control dan Manajemen Risiko dalam proses pengambilan keputusan serta pelaksanaan kegiatan perusahaan. Memahami dan mengaplikasikan langkah-langkah proses audit internal berbasis kinerja untuk menilai faktor-faktor kunci keberhasilan proses governance dan kinerja perusahaan. Mampu melaksanakan kegiatan audit yang relevan dengan kebutuhan perusahaan secara efisien dan efektif. Peran dan fungsi audit internal dalam memberikan nilai tambah bagi perusahaan. Kerangka dan mekanisme audit internal berbasis risiko. Internal control dan proses manajemen risiko yang terintegrasikan dengan proses bisnis sebagai prasyarat keberhasilan proses governance dan kinerja perusahaan. Relevansi paradigma baru audit internal dengan peningkatan efektivitas internal control, proses manajemen risiko, dan proses governance perusahaan. Langkah-langkah rinci proses audit internal berbasis risiko: Perencanaan penugasan audit. Pelaksanaan pengumpulan dan pengujian bukti audit. Pengembangan temuan hasil audit. Penyelesaian dan distribusi laporan hasil audit. Monitoring tindak lanjut hasil audit. Evaluasi proses dan hasil audit. Aplikasi langkah-langkah proses audit pada kegiatan operasional tertentu di perusahaan.

Quality Assurance sebagai Penerapan Sistem Pengendalian Internal sejalan dengan POJK No.18/POJK.03/ 2016 dan SEOJK No.35/SEOJK.03/2017

Semakin beragamnya produk dan layanan yang diberikan oleh perbankan saat ini, mulai dari produk Giro, Tabungan, Deposito, Reksa Dana, Bancassurance, Pinjaman dan layanan-layanan Electronic Channels (ATM, Internet/ Mobile Banking, dll) sudah pasti menyebabkan semakin kompleksnya proses operasional yang dilakukan setiap unit bisnis dan fungsi pendukung di Bank. Oleh karena itu diperlukan sistem pengendalian internal yang memadai di setiap unit kerja. PARTICIPANT Direksi, Divisi Manajemen Risiko, Divisi Kepatuhan, Divisi Audit Internal, Operational Risk Officers/ Managers, Risk Management Officers/ Managers, Internal Control Officers/ Managers, Internal Audit Officers/ Managers, Compliance Officers/ Managers, Staff dan Supervisor di Cabang, Staff dan Supervisor Operation, Staff dan Supervisor Unit Bisnis, serta pegawai Kantor Pusat lainnya.

Pemahaman Analisa Industri Kredit Pertambangan dan Konstruksi

Pemahaman Analisa Industri Kredit Pertambangan dan Konstruksi

Sumber daya pertambangan di Indonesia merupakan sumber daya alam yang masih memiliki potensi yang terpendam karena sampai saat ini belum dapat diolah dan dikelola secara maksimal. Dengan menghasilkan timah terbesar ke dua di dunia, tembaga terbesar ke empat, nikel terbesar ke lima, emas terbesar ke tujuh dan produksi batu bara terbesar ke delapan di dunia, Indonesia masuk dalam urutan negara penting dalam bidang pertambangan. Oleh karena itu, perlu dipertimbangkan investasi sebagai upaya kegiatan penanaman modal untuk kegiatan pertambangan secara lebih optimal. Perkembangan investasi Indonesia, khususnya di sektor pertambangan masih cukup kondusif, meskipun pada sektor ini membutuhkan modal yang luar biasa besarnya. Oleh karena itu, investasi tambang harus dilakukan secara cermat dan teliti. Belum lagi masalah kerusakan lingkungan setelahnya. Disamping itu, kredit kepada debitur kontraktor harus dianalisa secara tepat, cermat sesuai kebutuhan kredit untuk membiayai proyeknya dan dipastikan keamanannya dengan memastikan termijn dari bouwheer akan masuk rekening debitur di bank. Modul ini memberikan bekal kepada analis kredit/marketing dalam memberikan kredit kepada debitur kontraktor.

Penyusunan Spesifikasi & HPS/ OE

Penyusunan Spesifikasi & HPS OE

Pelatihan ini akan mempelajari penyusunan Harga Perkiraan Sendiri (HPS) atau Owner Estimate (OE), dan penyusunan spesifikasi barang dan jasa. HPS diperlukan oleh tim pengadaan untuk memproses pembelian kegiatan operasional berkelanjutan, penyusunan biaya produksi, maupun berbagai kegiatan proyek. Dengan adanya HPS, tim pengadaan dapat mempersiapkan perencanaan pengadaan barang dan jasa yang lebih komprehensif, reliable dan akuntabel.

Contract Principle and Administration

Contract Principle and Administration

This course will provide attendees with comprehensive skills on contract principle in procurement & some other related issues. It will also cover Legal Issues & Aspects in contracting which nowadays becoming more common & do-able. In addition to those, negotiations in the procurement phase discussion will also equip all participants to perform on the day-to-day activities.

MySQL Full Package

MySQL Full Package

Pelatihan ini memberikan peserta dengan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk merancang dan mengimplementasikan database MySQL. Dalam Pelatihan peserta akan memahami dasar struktur database serta pengenalan SQL hingga bagaimana merancang sebuah database aplikasi perusahaan dengan menggunakan MySQL.

Intermediate, Integrated Leadership and Managerial Skill

Intermediate, Integrated Leadership and Managerial Skill

Pemimpin yang efektif adalah pemimpin yang mempunyai kemampuan untuk menciptakan visi dan mentransfernya ke orang di sekitarnya. Harus menjadi pemimpin yang bisa menciptakan harapan dan memperjuangkan semua harapan itu bersama-sama orang yang dipimpinnya dengan cara-cara yang etis, efisien, kreatif, dan produktif. Pemimpin juga harus memiliki sikap, perilaku dan mentalitas yang benar dan tepat. Harus bisa menjadi jembatan komunikasi antara semua fungsi dan peran kerja, serta cerdas membuat perencanaan dan cerdas mengelola orang untuk menjalankan perencanaan yang dibuat. Pemimpin yang efektif harus mampu meningkatkan kompetensi leadershipnya agar terfokus kepada produktivitas dan kesuksesan perusahaan.

Teknologi Pinpad untuk Meningkatkan Kertas PIN Mailer ATM

Teknologi Pinpad untuk Meningkatkan Kertas PIN Mailer ATM

Teknologi di dunia perbankan, Electronic Banking, atau e-Banking bisa diartikan sebagai aktivitas perbankan melalui media internet. Layanan ini memungkinkan nasabah sebuah bank dapat melakukan hampir semua jenis transaksi perbankan melalui sarana internet, khususnya via website. Lewat sarana internet seorang nasabah dapat melakukan pengecekan rekening, transfer dana antar rekening, hingga pembayaran tagihan-tagihan rutin bulanan (listrik, telepon, dsb) melalui rekening banknya. Selain melalui sarana internet, pemanfaatan mesin ATM merupakan salah satu sarana pelayanan yang memudahkan nasabah dalam kegiatan transaksi perbankan untuk pembayaran e-Banking. Seiring dengan persaingan yang semakin ketat antar bank yang satu dengan yang lain, kualitas pelayanan yang tinggi termasuk di dalamnya pelayanan ATM, merupakan sebuah tuntutan. Persaingan usaha dunia perbankan di Indonesia dalam menjaring nasabah sebanyak-banyaknya berdampak pada semakin tingginya tuntutan pelayanan yang harus disediakan oleh bank. Dengan jumlah bank dan kantor cabang yang cukup banyak dan produk yang ditawarkan bank beragam, kualitas pelayanan memang masih ampuh bagi bank untuk mempertahankan nasabah atau mendapatkan nasabah baru. Kualitas pelayanan sangat penting dalam bisnis perbankan. Bank-bank semakin bersaing dalam merebut customer based dengan mengandalkan kualitas pelayanan. Selain menawarkan berbagai macam produk, perbaikan di sisi teknologi informasi juga dimaksudkan untuk meningkatkan kualitas pelayanan. Semua itu disiapkan untuk memenuhi kebutuhan nasabah dan akhirnya diharapkan mampu menjaring dana masyarakat. Salah satu sarana pelayanan yang memudahkan nasabah dalam kegiatan transaksi perbankan adalah fasilitas mesin EDC (Electronic Data Capture). Seiring dengan persaingan yang semakin ketat antar bank yang satu dengan yang lain, kualitas pelayanan yang tinggi termasuk di dalamnya layanan kemudahan pembayaran, merupakan sebuah tuntutan. Pelatihan ini membahas berbagai kegunaan dan kelebihan mesin EDC sebagai sarana memberikan keleluasaan bertransaksi pada nasabah.

Contact Us

If you have any questions, send us a message!

Ready to Grow? Talk to an Expert Today!