Search
Close this search box.

Change Management Office for Bank

Change Management Office for Bank

Pola perubahan organisasi di bank menjadi suatu proses yang wajib dilakukan dengan tujuan untuk peningkatan perfomance bank dari semua lini yang ada di bank. Perubahan teknologi adalah menjadi salah satu tantangan untuk perbankan yang harus dihadapi agar bank siap dalam mempersiapkan perubahan. Perbankan elektronik yang saat ini dikembangkan oleh bank adalah merupakan bukti nyata adanya pergeseran (shifting) dunia perbankan. Otoritas Jasa Keuangan melakukan pengkinian peraturan terkait dengan perubahan dunia perbankan baik dari sisi persyaratan, tata kelola, dan kebutuhan lainnya. Untuk mempersiapkan perubahan di dunia perbankan maka diperlukan suatu organisasi khusus yang menangani hal ini, bagian baru dari organisasi ini dikenal dengan change management office atau project management office. Melakukan identifikasi perubahan di dunia perbankan dari semua lini struktur organisasi. Melakukan analisa/feasible study terkait perubahan dari sisi bisnis (lending dan funding), operasional, people, organisasi di kantor cabang. Melakukan usulan kepada manajemen (BOD) terkait perubahan. Kebutuhan manajemen perubahan. Cara mengidentifikasi perubahan di sisi organisasi. Membuat analisa perubahan proses di sisi bisnis bank, dari sisi penghimpunan dana dan penyaluran dana. Membuat analisa di divisi operasional terkait dengan proses dan sistem. Membuat perhitungan capacity untuk man power planning [pertumbuhan SDM], terkait efektivitas penempatan people. Membuat usulan terkait dengan komposisi di cabang baik dari sisi jumlah orang, efektivitas sistem operasional, tata kelola di cabang. Membuat sistem monitoring pelaksanaan sistem change management office di kantor pusat dan kantor cabang.

Trade Finance Digitization

Trade Finance Digitization

Saat ini sektor trade finance sudah melakukan digitalisasi. Salah satu hal yang paling penting dalam proses digitalisasi ini adalah teknologi blockchain. Mekanisme blockchain mutlak harus dipahami dalam menerapkan digitalisasi trade finance. Memang tidak mudah untuk melakukan trade finance digitization mengingat terbatasnya kompetensi sumber daya manusia yang ada. Pelatihan ini menawarkan untuk memberikan pemahaman tentang penerapan trade finance digitization. Dipelajari juga mekanisme dan manfaat blockchain dalam trade finance beserta dengan risiko-risikonya. Pelatihan dibawakan oleh praktisi perbankan bidang trade finance yang sudah berpengalaman lebih dari 25 tahun. Instruktur telah bersertifikasi CDCS, CSDG, dan CITF dari International Chamber of Commerce (ICC). Memahami definisi, konsep, dan penerapan dari trade finance digitization. Memahami mekanisme dan manfaat dari blockchain di dalam trade finance. Memahami penggunaan teknologi dalam mendukung pelaksanaan transaksi trade finance khususnya yang terkait dengan teknologi digital. Mampu mengoptimalkan potensi dalam organisasi masing-masing di dalam menjalankan trade finance digitization agar bisnis dapat lebih kompetitif. Memahami dan mampu mengelola risiko-risiko terkait trade finance digitization dan blockchain dalam transaksi trade finance. Transformation in Trade Finance Documentary Credit Open Account (Invoice Financing) Bank Payment Obligation Blockchain Technology Top Risk in Trade Finance Money Laundering & Terrorist Financing Sanction Lending Fraud (Trade Loan Abuse) Prevention to Financial Crime Compliance Screening (World Check) Vessel Checking Validation Container Checking Routing Payment Monitoring Digitization in Trade Finance Single Sign On Method Vessel Checking Automation Compliance Screening Automation Blockchain Technology Blockchain in Trade Finance What is Blockchain? Revolutionize Trade Finance Blockchain Workflow Distributed Ledger Technology Key Benefit of Blockchain Technology Improve Operational Efficiencies Reduce Error/Operational Risk Greater Security (Financial Crime Risk Mitigation) Real-Time Tracking of Goods and Documents

Optimalisasi Fungsi Sekretariat dan Protokoler dalam industri 4.0

Optimalisasi Fungsi Sekretariat dan Protokoler dalam industri 4.0

Salah satu kegiatan untuk membangun citra positif sebuah perusahaan adalah dengan membangun sikap mencerminkan budaya perusahaan. Etika profesional dan tata cara kegiatan diatur dalam standar tertentu (protokoler) sesuai dengan citra positif perusahaan. Pelatihan humas dan protokoler ini akan memberikan wacana tentang sikap diri yang positif dan memberlakukan standar sikap dan perilaku dalam acara-acara bisnis nasional maupun internasional sebagai aktivitas kehumasan. Di Era 4.0 saat ini, telah terjadi perubahan perilaku masyarakat dalam mengkonsumsi dan mencerna suatu informasi yang di-trigger oleh perkembangan teknologi, disertai dengan munculnya tools dan cara-cara baru dalam interaksi antara masyarakat dan teknologi seperti web based, social media, instant messaging, blog/vlog, artificial intelligence dan big data. Perlunya pemahaman tentang cara-cara efektif untuk mengelola perkembangan dunia digital saat ini bagi para pelaku dunia usaha baik di bidang service maupun manufaktur. Ada satu hal yang sering dilupakan saat seorang karyawan dipromosikan. Umumnya saat promosi, hal yang dipersiapkan dengan baik adalah kompetensi teknis yang diperlukan, namun kemampuan berkomunikasi kurang begitu dipersiapkan. Padahal semakin tinggi posisi seseorang, kemampuan komunikasi yang dituntut semakin tinggi juga baik dalam hal konten yang lebih strategik maupun caranya yang lebih banyak unsur diplomatisnya. Salah satu bentuk komunikasi yang perlu dimiliki oleh karyawan adalah melakukan presentasi efektif. Presentasi efektif akan membuat seseorang mampu menyampaikan informasi secara sistematis, singkat dan jelas. Tujuannya beragam dari mulai yang sifatnya informatif (pesan) sampai dengan persuasif (pesan dan kesan). Presentasi efektif dimulai dari menyusun materi presentasinya, penggunaan media atau aplikasi program untuk membuat penampilan presentasi atraktif, cara menyampaikan presentasi, dan menanggapi audiens presentasi. Umumnya seseorang belajar hal tersebut secara otodidak karena tuntutan keadaan atau pekerjaan. Pelatihan Effective Presentation Skills ini akan memberikan pemahaman kepada para peserta mengenai keseluruhan presentasi efektif. Selain itu para peserta akan dilatih sampai mampu melakukan presentasi yang efektif dari mulai penyiapan materi pelatihan sampai kepada melakukan presentasi dan mempengaruhi audiens. Peserta memiliki cara berpikir untuk berperilaku positif. Peserta mengetahui dan bisa mengimplementasi etiket profesional yang berlaku. Peserta dapat menambah wacana tentang beberapa protokoler kegiatan yang berlaku. Peserta mampu berpenampilan sesuai visi misi perusahaan. Peserta mampu membawa citra perusahaan. Memahami perilaku konsumen di dunia online. Memahami taktik memilih digital channel yang tepat. Memahami taktik membangun engagement yang efektif. Mempelajari cara melakukan evaluasi terhadap digital marketing. Mampu dan cakap menggunakan tools digital seperti: google keyword planner, google analytics, google trends, facebook dan instagram insight, dll. Merancang sebuah presentasi efektif. Teknik penggunaan media presentasi yang berbasis aplikasi komputer. Teknik menyampaikan presentasi efektif. Trik mengatasi audiens dengan beragam karakter. Etika dan Etiket Bisnis Pengertian etika dan etiket. Profesional etiket dalam bisnis dan sosial. Perilaku dan Sikap Penampilan bisnis. Sikap badan. Protokoler Pengertian protokoler. Jenis protokoler. Protokoler dalam organisasi. Protokoler Kenegaraan. Tata Jamuan Makan Undangan. Jenis acara dan keadaan. Detail tentang jamuan dan penataan. Sikap dalam tata jamuan makan kenegaraan dan organisasi. Busana. Sikap dan Busana dalam Protokoler Persiapan dan Protokoler Acara Peluang, Tantangan dan Hambatan Humas Di Era 4.0 Mengenal Berbagai Media Komunikasi Kekuatan dan Keunggulannya Prime Time Sosial Media (Waktu-Waktu Terbaik untuk Upload Materi Sosmed) Mengelola Pesan Komunikasi Pemasaran yang Efektif Digital Media & Channel dan Pemilihan Media Digital yang Tepat Online Advertising Display Advertising Social Media Advertising Mobile Advertising Evaluasi dan Standar Pengukurannya Mengelola Hubungan dengan Konsumen Digital Prinsip-Prinsip Komunikasi Persuasif dan Informatif Dinamika Presentasi: An Overview Managing Yourself: Body Language, Handling Stress Managing the Material of Your Presentation: Shock Opening, Body, and Closing Managing the Audience Latihan: Individual Presentation Skill

Corporate Plan, Study Kelayakan Jaringan Kantor,Strategi Ekosistem Bisnis dan Penyusunan Administrasi Dokumen Renacana Strategis

Corporate Plan, Study Kelayakan Jaringan Kantor,Strategi Ekosistem Bisnis dan Penyusunan Administrasi Dokumen Renacana Strategis

Corporate Plan adalah sebuah dokumen rencana strategis sebuah badan usaha/badan hukum pada level organisasi/perusahaan berjangka waktu 3 sampai 5 tahun, yang akan dijadikan dasar dalam penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (Business Plan) badan, bidang, unit usaha strategis dan proyek. Corporate Plan disusun secara komprehensif melalui pendekatan partisipatif dengan melibatkan stakeholder utama dan menggunakan konsep Balance Scorecard. Melalui pendekatan dan konsep ini diupayakan untuk menyeimbangkan dan mengintegrasikan sasaran-sasaran keuangan/pemilik dengan peningkatan kepuasan dan pemupukan kesetiaan pelanggan/nasabah (customer), perbaikan proses internal dan peningkatan kapasitas sumber daya manusia. Corporate Plan berfungsi sebagai alat manajemen dalam menentukan arah organisasi/perusahaan dan mengurangi dampak dari berbagai perubahan yang mungkin terjadi, meminimalkan pemborosan dan tindakan yang tidak perlu, serta sebagai sarana untuk berkomunikasi dengan semua pihak yang berkepentingan. Corporate Plan juga merupakan salah satu sarana yang sangat kondusif bagi pemberdayaan, peningkatan peranan dan pemberlakuan prinsip-prinsip “good corporate governance” di sebuah badan usaha/badan hukum, termasuk Badan Usaha Milik Daerah, dan lain-lain. Bank Pembangunan Daerah (BPD) perlu bertransformasi karena terdapat beberapa permasalahan mendasar yang perlu dibenahi secara struktural yakni: Kontribusinya terhadap pembangunan daerah masih rendah yang tercermin dari relatif kecilnya pangsa kredit produktif yakni baru mencapai 26%. Tata kelola, sumberdaya manusia, manajemen risiko dan infrastruktur yang belum memadai yang memicu peningkatan kredit bermasalah segmen produktif. Daya saing BPD masih rendah karena produk dan mutu pelayanan belum memadai. Untuk meningkatkan jasa pelayanan perbankan yang lebih luar dalam era globalisasi dan perdagangan bebas yang terus berkembang, diperlukan peranan bank yang berkedudukan pada lokasi-lokasi tertentu untuk menunjang aktivitas bisnis masyarakat sekaligus memperkuat kepercayaan dan profesionalisme perbankan nasional. Dalam rangka mendorong keberadaan kantor cabang bank di daerah-daerah yang membutuhkan jaringan pelayanan suatu bank, maka perlu adanya pemahaman terkait ketentuan mengenai akses dan keberadaan bank di suatu daerah. Prosedur dan tatacara pembukaan kantor cabang dalam hal ini menjadi sangat penting untuk dipahami secara komprehensif melalui suatu kegiatan pembelajaran. Rencanaan strategis atau sering juga disebut Rencana Jangka Panjang (RJP) merupakan dokumen yang menjelaskan ke arah mana organisasi atau perusahaan akan dibawa. Biasanya jangka waktunya ditetapkan 5 tahun. Karena menyangkut masa depan organisasi, maka penyusunan dokumen ini harus dilakukan dengan cermat dan komprehensif. Masalahnya, di era ini perubahan berlangsung cepat. Sering terjadi ketika dokumen selesai disusun, kondisi lingkungan eksternal sudah berubah sama sekali. Pelatihan ini akan mengajarkan Corporate Plan Jaringan Kantor, Strategi Ekosistem Bisnis dan cara menyusun rencana strategis organisasi yang lebih praktis, namun tetap visioner dan diimplementasikan. Memahami kerangka kerja, proses penyusunan dan implementasi Corporate Plan Mampu menyiapkan dan melaksanakan penjaringan aspirasi stakeholders Mampu melaksanakan Survey Kepuasan Nasabah (SKN) dan mengolah hasil SKN Mampu merumuskan Visi, Misi dan Ukuran Keberhasilan (Key Performance Indicator) Mampu melakukan analisis keuangan, analisis pasar dan analisis SWOT Mampu menetapkan sasaran dan inisiatif strategi jangka menengah Mampu menyusun Program Multi Tahun Mampu menyusun Proyeksi Finansial Peserta mampu menganalisis kelayakan aspek teknis, ekonomis dan komersial dengan menggunakan analisis lingkungan perusahaan Mampu Menganalisis kelayakan finansial Pembukaan Kantor Cabang di lokasi yang direncanakan Peserta pelatihan mampu memahami dan membantu perusahaan dalam menentukan pola dan arah ekosistem bisnis model seperti apa yang ideal untuk dikembangkan. Peserta dapat menyusun dokumen rencana strategis organisasi dengan praktis namun tetap visioner dan mudah diterapkan. Introduksi Corporate Plan (CP) Jaringan Aspirasi Stakeholders (JAS) Survey Kepuasan Nasabah (SKN) Perumusan Visi, Misi dan Ukuran Keberhasilan Analisis Kinerja Perusahaan Penyusunan Program Multi Tahun Penyusunan Proyeksi Finansial Konsep Perencanaan Strategis Perusahaan Peran Perencanaan Strategis bagi Perusahaan Karakteristik Perencanaan Strategis Perusahaan Sinkronisasi antara Perencanaan Strategis Perusahaan dan Tujuan Perusahaan Pengendalian Perencanaan Strategis Masalah dan Hambatan dalam Perencanaan Strategis Perusahaan Optimalisasi Sumber Daya Perusahaan Pengertian Pembangunan dan Pendapatan Regional Konsep Basis Ekonomi Analisis Lingkungan Perusahaan Investasi Pengertian Investasi Jenis Investasi Keputusan Investasi Analisis Kelayakan Investasi Analisis Perhitungan Break Even Point Kondisi Perekonomian Daerah Pembukaan Kantor Cabang yang Direncanakan Profil Kota / Kabupaten / Kecamatan Perkembangan Ekonomi Daerah Tingkat Pertumbuhan PDRB Kontribusi Sektoral PDRB Sektor Ekonomi Unggulan Perkembangan investasi Daerah Analisis Lingkungan Perusahaan Aspek Pasar Dan Pemasaran Aspek Teknis Dan Teknologi Aspek Manajemen Operasi Aspek Keuangan bank Analisis Kelayakan Finansial Sarana Penunjang Kantor Capem Pembantu Perkiraan Aktivitas Dana, Kredit dan Jasa Target Pendapatan dan Biaya Analisis Perhitungan Break Even Point Analisis Perhitungan Payback Period Rekomendasi Alternatif Pembukaan Kantor Cabang Pembantu Pendahuluan: Konsep Ekosistem Bisnis Komponen Ekosistem Bisnis Konsumen Stake Holder Kompetitor Pasar Bebas Our Business: Teamwork, Value Chain, Value Creation, Talent Pool Pendekatan Ekosistem Bisnis dan Transformasi Bisnis Growth Mindset and Change Culture Staff and Customer Engagement Analysis Business Model and Strategy Digital Technology Data and Business Strategy Business Ecosystem Model Metode Canvas dan Modeling dalam Menganalisis Ekosistem Bisnis Business Model Canvas Corporate Rebels Customer Journey Open, Innovation, and Business Continuity Menganalisis perusahaan rekanan untuk membentuk ekosistem bisnis Menganalisis Persaingan Inovasi dan Inklusi Bisnis Perusahaan Innovative Leadership Style, Innovative Team, and Innovative System Disruption and Hidden Trap in Business Ecosystem Studi Kasus dan Praktek Menyusun Ekosistem Bisnis Sistematika Dokumen Rencana Strategis Sistematika RJP BUMN Best Practices Formulasi Strategi Rencana Strategis Evaluasi Strategi

IT Audit Sistem Informasi

IT Audit Sistem Informasi

Audit Sistem Informasi merupakan kegiatan audit yang bertujuan untuk mengamankan aset, menjaga integritas data, menjaga efektifitas sistem dan efisiensi sumber daya yang berhubungan dengan instalasi sistem informasi. Kemudian dari segi cakupan wilayah kerja yang ada didalam audit sistem informasi itu sendiri adalah sebagai berikut : Perangkat Keras (Hardware) Perangkat Lunak (Software) Manusia (People) File Data Dokumentasi Sistem Peralatan Pendukung Lainnya Konsep, istilah, dan alur proses kegiatan audit terhadap sistem informasi berbasis risiko Konsep dan proses tata kelola serta manajemen TI berbasis praktik terbaik (best practice) Konsep dan proses pengadaan, pengembangan, dan penerapan sistem informasi yang baik dan benar Konsep dan proses kegiatan operasional, perawatan, dan dukungan terhadap sistem informasi berbasis best practice Konsep dan proses kegiatan pengamanan terhadap data serta informasi untuk meminimalisir risiko Proses Audit Sistem Informasi Tatakelola dan Manajemen TI Pengadaan, Pengembangan, dan Penerapan Sistem Informasi Operasional, Perawatan, dan Dukungan Sistem Informasi Perlindungan Aset Informasi

Daftar Hitam Nasional

Daftar Hitam Nasional

Daftar hitam nasional atau yang biasa disebut blacklist adalah salah satu upaya yang dilakukan oleh Bank Indonesia untuk mencegah peredaran cek dan/ atau bilyet giro kosong. Sesuai dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/29/PBI/2006 tentang Daftar Hitam Nasional Penarik Cek dan/ atau Bilyet Kosong bagi pihak yang memberikan cek kosong sesuai dengan peraturan tersebut, akan dikenakan sanksi yaitu namanya dimasukkan ke dalam Daftar Hitam Nasional yang ditentukan oleh Bank Indonesia. Overview Peraturan Bank Indonesia Nomor 18/43 /PBI/2016 perubahan dari Peraturan Bank Indonesia Nomor 8/29/PBI/2006 Tentang Daftar Hitam Nasional Penarik Cek Dan/Atau Bilyet Giro Kosong Pengelolaan Rekening Pembayaran Cek Dan Bilyet Giro Tata Usaha Penolakan Cek Dan/Atau Bilyet Giro Kriteria Penarik Cek Dan/Atau Bilyet Giro Kosong Yang Dicantumkan Dalam DHN Penyampaian Dhib Dan Penerbitan DHN Sanksi Bagi Penarik Cek Dan/Atau Bilyet Giro Kosong Yang Memenuhi Kriteria DHN Pembukaan Rekening Giro Baru Bagi Pemilik Rekening Yang Identitasnya Masih Tercantum Dalam DHN Pembatalan Penolakan Cek Dan/Atau Bilyet Giro Kosong, Dan Rehabilitasi Penarik Dari DHN Pengawasan Kepatuhan Sanksi

Analisa Cost & Benefit Kantor Bank

Analisa Cost & Benefit Kantor Bank

Dalam rangka mendorong keberadaan kantor cabang bank di daerah-daerah yang membutuhkan jaringan pelayanan suatu bank, maka perlu adanya pemahaman terkait ketentuan mengenai akses dan keberadaan bank di suatu daerah. Prosedur dan tatacara pembukaan kantor cabang dalam hal ini menjadi sangat penting untuk dipahami secara komprehensif melalui suatu kegiatan pembelajaran. Selain itu klasifikasi kantor cabang sangat diperlukan mengingat pentingnya pelayanan perbankan yang lebih luas tanpa mengesampingkan cost dan benefit yang diperoleh. Peserta mampu menganalisis cost & benefit kantor bank. Pemahaman Jaringan Kantor sesuai POJK No.12/POJK.03/2021 Kantor Bank Berbadan Hukum Indonesia Pembukaan Kantor Bank BHI Pembukaan Kanwil Bank BHI Pembukaan Kantor Cabang Bank BHI Pembukaan Kantor Cabang Pembantu Bank BHI Pembukaan Kantor Fungsional Bank BHI Pembukaan Kantor Bank BHI di Luar Negeri Analisa RAB Kantor Cabang Baru Biaya investasi masing-masing kantor cabang Pertimbangan pencapaian tingkat efisiensi jaringan kantor Aspek investasi kantor baru Aspek pasar Aspek manajemen dan operasi Aspek keuangan Aspek lingkungan Teknik menyusun analisa cost & benefit Siklus arus kas (Cash Flow Circle) Metode jangka pengembalian (Pay Back Period) Hasil pengembalian atas aktiva (Return On Asset) Benefit cost ratio Rasio manfaat biaya (Index Profitability Ratio) Metode nilai sekarang bersih (Net Present Value) Metode tingkat hasil pengembalian internal (Internal Rate Of Return) Penganggaran modal (Capital Budgeting) Pentingnya penganggaran modal Pengaruh jangka panjang Pengelompokan usulan investasi

ASPEK LEGAL KEPAILITAN DAN PKPU: Pembahasan Komprehensif Credit Recovery Management

ASPEK LEGAL KEPAILITAN DAN PKPU Pembahasan Komprehensif Credit Recovery Management

– Memahami aspek hukum untuk Kepailitan khususnya yang berkaitan dengan legalitas kredit, pengikatan jaminan kredit, dan penyelesaian kredit. Termasuk risiko hukum baik dari segi pidana maupun perdata. Memberikan panduan yang jelas kepada peserta pelatihan bagaimana melakukan tahap-tahap proses Kepailitan. Memberikan panduan yang lebih jelas dan terperinci bagaimana menyusun program manajemen penyelesaian perkreditan yang baik, sesuai dan memberikan keuntungan maksimal bagi perusahaan. Dasar Hukum Kepailitan Undang-Undang No. 37 tentang Kepailitan Prinsip Dasar Kepailitan Pokok Penting dalam Kepailitan Pengertian PKPU Penyusunan Legal Dokumen Kredit Penutupan Pengikatan (HT/Hipotik/Fidusia dll.) Monitoring Persyaratan Disposisi Kredit

Developing And Implementing Strategic Procurement

Developing And Implementing Strategic Procurement

Pelatihan ini didesain dengan berlandaskan Materi Best Practice Internasional, dimana target utama dari kegiatan ini adalah untuk memahami hakekat dari pengadaan barang dan jasa dalam konteks Best Practice. Memahami Konsep Dasar Pengadaan yang bermanfaat untuk pengembangan Strategi Pengadaan dalam Organisasi, baik Pemerintah maupun Swasta. Kegiatan ini sangat penting diikuti oleh para praktisi pengadaan, agar mampu mengkolaborasikan konsep dan regulasi pengadaan. Mampu memahami esensi dasar dari proses pengadaan barang/jasa Mampu menyusun strategi pengadaan secara efektif Mampu merancang strategi pengadaan yang sejalan dengan kebutuhan organisasi Mampu menyusun langkah strategis dalam pengambilan keputusan di pengadaan Mampu membuat pengadaan secara sistematis, mudah, cepat, dan akuntabel Mampu menyusun konsep dan regulasi pengadaan pada organisasi masing-masing Understanding The Corporate Environment Specifying Requirements and Planning Supply Analysing Supply Markets Developing Supply Strategies Appraising and Short-Listing Suppliers Obtaining and Selecting Offers

Penerapan Kafalah Di Perbankan Dan Keuangan Syariah

Penerapan Kafalah Di Perbankan Dan Keuangan Syariah

– Istilah Penjaminan dalam Fikih Muamalah Dhaman Rahn Kafalah Ruang Lingkup Kafalah di Era Modern Pengertian Kafalah Padanan Istilah Kafalah Dhamin Za’im Hamil Qabil Landasan Hukum Syariah Kafalah Al-Quran Hadits Ijma Ulama Rukun Kafalah Aplikasi Kafalah di Perbankan Syariah dan Lembaga Keuangan Syariah L/C Import dan Ekspor Multi Jasa Bank Garansi Kartu Kredit Jaminan Pembiayaan Penjaminan Simpanan Personal Garansi Corporate Garansi Buy Back Garansi (BBG) Jenis – Jenis Kafalah Kafalah bin Nafs Kafalah bil Maal Kafalah Bit-Taslim Pembagian Kafalah dari Segi Kebebasan & Keterikatan Kafalah Munjazah Kafalah Muqayyadah Skema dan Fitur Pembiayaan Multi Jasa dengan Kafalah Fatwa DSN-MUI Fitur Pembiayaan Multi Jasa Kafalah pada Pembiayaan Pendidikan Kafalah Pada Multi Jasa Umroh Kafalah pada Pembiayaan Kesehatan dan Multi Jasa untuk Biaya Pesta Perkawinan Kaedah Fikih Tentang Kafalah, Wakalah, dan Hawalah Kafalah dengan Line Facility untuk Pembiayaan Kesehatan, dll. Kafalah pada Kartu Kredit Syariah Kafalah Pada Penerbitan L/C Akad-Akad pada Penerbitan L/C Import dan Ekspor serta Trust Receipt Aplikasi Kafalah dalam Bank Garansi Bid Bond Performance Bond Mekanisme Kafalah pada Bank Garansi Persyaratan di dalam Penerapan Kafalah

PROSPECTING TECHNIQUES TO TRIPLE YOUR SALES

PROSPECTING TECHNIQUES TO TRIPLE YOUR SALES

Pelanggan potensial ada 2, yaitu suspect dan prospect. Suspect adalah mereka yang kelihatannya memenuhi kriteria target market Anda atau menunjukkan ketertarikan pada penawaran Anda. Prospect adalah mereka yang memiliki uang, otoritas, dan keinginan untuk menjadi pelanggan Anda. Fungsi prospecting adalah mengidentifikasi dan menarik suspect lalu mengubah suspect ini menjadi prospect. Sales People umumnya sering membuat kesalahan yang sama ketika melakukan prospecting. Mereka tidak menghabiskan waktu yang cukup untuk mendapatkan prospect. Dan ketika mereka menghabiskan waktu yang cukup ternyata mereka mengejar prospect yang kurang tepat. Program ini akan menuntun Anda melalui proses prospecting tersebut langkah demi langkah untuk memastikan Anda mendapatkan hasil terbaik bagi diri Anda, tim Anda, dan juga pihak lain. Langkah-langkah ini akan membantu Anda menjadi LEBIH PERCAYA DIRI dan EFEKTIF di dalam mencapai target Anda. Mempelajari dan mengetahui perbedaan calon pembeli yang BERPOTENSI MEMBELI atau TIDAK Mampu menentukan pelanggan ideal dan mendapatkan order 3 X lebih cepat! Mempelajari cara melakukan “The Power Probing Techniques” Meningkatkan kinerja penjualan Anda dengan mengetahui Prospect Anda Dengan mengikuti pelatihan Prospecting Techniques To Triple Your Sales Peserta dapat berbagi pengetahuan / sharing knowledge mengenai Prospecting Techniques To Triple Your Sales dengan peserta dari perusahaan lain yang bergerak di bidang Prospecting Techniques To Triple Your Sales. PROFIL SEORANG PROSPECTOR SUKSES. TAHAPAN-TAHAPAN PROSPECTING yang EFEKTIF. SUMBER-SUMBER PROSPECT. CARA MENCARI TAHU KEBUTUHAN PELANGGAN. CARA MENELPON dan MEMBUAT JANJI BERTEMU yang EFEKTIF. CARA MEMBANGUN KEAKRABAN (BUILDING RAPPORT) DENGAN INSTAN. Studi Kasus / Praktek pemecahan masalah Prospecting Techniques To Triple Your Sales

Public Relation Efektif

Public Relation Efektif

Pelatihan Public Relation Efektif akan membahas mengenai Professional Public Relation. Sehingga diharapkan peserta pelatihan mampu memahami kehumasan secara menyeluruh, mampu mengelola dan memahami ruang lingkup pekerjaan public relations dan mengetahui setiap elemen yang mampu meningkatkan profesionalisme sebagai seorang public relations. Public Relation merupakan komponen penting dalam perusahaan yang terintegrasi dengan kebijakan publik atau layanan publik. Seiring dengan perkembangan zaman, Public Relations menjadi fenomena sekaligus kebutuhan yang mutlak harus dipenuhi. Dalam dunia usaha maupun organisasi lainnya, Public Relations (hubungan masyarakat) kini telah menjadi bahan yang tidak terpisahkan dari aspek komunikasi lainnya seperti pemasaran, promosi, iklan dan penjualan. Public Relation merupakan jabatan yang sangat penting dalam perusahaan, yang keberadaannya berfungsi membangun citra positif perusahaan melalui kegiatan komunikasi publik eksternal dan publik internal. Selain membangun opini publik, Public Relation bersama team manajemen bertanggung jawab menangani krisis yang terkait dengan pencemaran nama baik perusahaan. Sehingga posisi ini dituntut untuk memiliki kemampuan komunikasi, human relationship, leadership, serta memiliki rasa percaya diri yang tinggi, dan berpenampilan yang mampu membangun citra diri professional. Konsep Public Relation Program Public Relation Organisational Image Communication Protokoler Public Speaking dan Master of Ceremony Media Relation Press Conference

Contact Us

If you have any questions, send us a message!

Ready to Grow? Talk to an Expert Today!