Search
Close this search box.

CEO Office

CEO Office

Untuk mencapai kesuksesan dalam bisnis banyak aspek yang harus diperhatikan salah satunya adalah tim yang bekerja dalam bisnis. Tim menjadi fondasi yang penting dalam bisnis yang harus dikelola dengan sebaik mungkin. Tidak hanya itu, tim merupakan salah satu dari aset bisnis yang sulit ditiru oleh kompetitor. Tim yang bagus akan membangun kultur kerja yang positif sehingga pekerjaan dapat berjalan lebih efektif dan efisien. Selain itu, dengan adanya tim akan tercipta ide dan inovasi yang luas yang bermanfaat untuk masa depan bisnis. Untuk itu membangun dan mengelola tim merupakan hal yang penting untuk dipelajari sehingga bisnis dapat terus berkembang dan mencapai tujuan yang diharapkan. Pelatihan ini akan menjelaskan proses membangun tim mulai dari memiliki leadership yang baik, memahami pentingnya menetapkan tujuan, membentuk kultur bisnis yang bagus, proses rekrutmen yang tepat, training yang praktikal, mengukur kinerja dan cara pengembangan anggota tim, serta cara delegasi dan manajemen tim. Pelatihan ini cocok bagi pemilik bisnis yang ingin memahami tahapan membangun tim secara fundamental khususnya bagi CEO. Learning and Development Full circle training process, from TNA to Monitoring and Evaluation Strategic development program Mentoring and Coaching Employee Engagement Event and program initiator Execution of the program and event Employee retention Organisational Development Job Analysis Performance Management

Cascading KPI (Key Performance Indicator)

Cascading KPI (Key Performance Indicator)

KPI atau Standar Kinerja memegang peranan penting dalam mengelola kinerja anak buah karena standar kinerja sebagai dasar tolak ukur yang digunakan oleh setiap atasan untuk menyatakan ukuran keberhasilan anak buah. Sebagai harapan kinerja anak buah Dasar menentukan keberhasilan Dasar mengetahui kekuatan dan kelemahan Mengurangi misunderstanding Dasar umpan balik Dasar menentukan kompetensi yang diperlukan oleh anak buah Berbagai manfaat standar kinerja Mengetahui hubungan standar kinerja dengan sistem manajemen kinerja Hubungan standar kinerja dengan produktivitas, moral, dan semangat kerja Bagaimana memanfaatkan standar kinerja Memiliki dasar menentukan perubahan standar kinerja Bagaimana melakukan perubahan standar kinerja Bagaimana menyusun KPI yang baru Best Practice dalam Mengelola Payables

Agent of Change

Agent of Change

Change yang dicanangkan sering tidak sukses. Setelah rencana change dibuat, lebih banyak change itu hanya diwujudkan dalam bentuk buku saku, brosur-brosur, dan banner yang di berbagai sudut perusahaan. Harapannya, agar karyawan bisa mulai menerapkan perubahan yang sudah dicanangkan itu. Tapi proses itu sering tidak sukses. Dibutuhkan seorang change agent yang bisa memfasilitasi perubahan yang terjadi di seluruh bagian organisasi. Agent of change ini merupakan pionir yang akan selalu mengajak karyawan lain untuk menerapkan Change yang sudah dicanangkan oleh perusahaan. Persoalannya adalah, para change agent itu tidak tahu persis apa yang akan dilakukan untuk mengajak orang lain berubah. Yang lebih parah lagi, perusahaan juga sering tidak tahu apa yang sesungguhnya harus dilakukan oleh para change agent itu. Dalam Pelatihan Change Agent ini peserta akan dibekali dengan pemahaman konsep Change Management yang cukup memadai. Mereka akan belajar berbagai faktor yang menghambat maupun mendukung suksesnya inisiatif. Peserta diharapkan mengetahui Apa dan Bagaimana Peran Agen Perubahan dalam Organisasi. Change Management, termasuk sebab-sebab mengapa harus dilakukan change dan beberapa teori pendukung change. Mengenali berbagai resistansi (penolakan) karyawan dengan berbagai bentuknya dan bagaimana mengelola resistansi itu. Bagaimana memimpin Change pada berbagai tingkatan organisasi. Interpersonal skills, di mana peserta akan belajar berbagai teknik interpersonal yang akan membantu mensukseskan tugas mereka sebagai change agent. Cara memiliki Clear Vision bagi para Change Agent. Di sini peserta akan belajar bagaimana mengaitkan antara visi perusahaan dengan strengths yang dimiliki oleh karyawan. Mempelajari berbagai tools yang praktis yang mudah diterapkan di tempat kerja untuk mempermudah terjadinya change. Mengajarkan untuk tetap sabar namun tekun (patient yet persistent) dalam mengelola perubahan. Peserta akan belajar berbagai kasus yang bisa mereka adopsi ketika mereka harus tetap tekun mengelola perubahan agar sukses. Asks tough questions – Adalah mudah saja untuk hanya mengatakan suatu pekerjaan harus diubah. Namun sering kali karyawan dengan halus menolaknya. Para Change Agent dalam pelatihan ini akan diajarkan mengajukan berbagai pertanyaan taktis yang bisa membuat karyawan memahami bahwa change itu memang diperlukan dan mereka akan mau melakukan change dengan kesadaran sendiri. Knowledgeable and leads by example. Dalam pelatihan Change Agent ini mereka akan diberikan berbagai tips and tricks yang bisa meningkatkan knowledge mereka secara cepat. Mereka juga akan diajarkan bagaimana membangun dan memiliki “character and credibility”. Tanpa hal-hal itu, pengaruh mereka untuk mengubah karyawan akan kecil. Strong relationships built on trust. Peserta akan belajar bagaimana membangun kepercayaan dan hubungan yang harmonis dengan karyawan lain. Karyawan yang yakin akan ketulusan kita, akan cenderung mau mengikuti saran-saran kita. Mereka juga akan diajarkan bagaimana bisa sedemikian approachable and reliable, sehingga karyawan akan tidak ragu untuk bertanya tentang berbagai hal yang menyangkut tugas mereka dalam mensukseskan change.

Advanced Leadership: Anticipative Thinking

Advanced Leadership Anticipative Thinking

Kondisi bisnis dan persaingan bisnis yang tidak stabil menuntut setiap personil yang berperan dalam sistem perusahaan untuk memiliki sikap antisipasi terhadap segala perubahan yang terjadi. Lingkungan bisnis yang sistemik semacam ini membutuhkan personil-personil yang dinamis yang dapat menyesuaikan terhadap perkembangan dan mengambil keputusan secara tepat. Proses pemecahan masalah yang hanya berdasarkan pemahaman hubungan sebab-akibat, seringkali akan memperburuk situasi. Dalam kondisi-kondisi tertentu, perusahaan atau organisasi membutuhkan personil dengan kemampuan berpikir sistem, yang memperhatikan hubungan umpan-balik, mempertimbangkan efektivitas keputusan dan pengembangan kebijakan. Titik tolak perubahan terletak di masa depan, sehingga kemampuan antisipasi merupakan kunci keberhasilan seorang pemimpin. Training ini akan memberikan pemahaman mengenai konsep Anticipative thinking dalam menjalankan perusahaan atau organisasi, sehingga siap menghadapi segala perubahan yang terjadi dalam perusahaan atau organisasi. Setelah mengikuti pelatihan ini, diharapkan peserta dapat memahami konsep anticipative thinking dan mengimplementasikannya dalam kehidupannya baik dalam lingkungan perusahaan, organisasi atau kehidupan pribadinya. Konsep Anticipative Thinking Berbagai Macam Model Antisipatif dan Pengembangannya Berpikir Antisipatif Kendala-Kendala dalam Berpikir Antisipatif Perkembangan Sistem dan Pola Pikir Antisipatif Studi Kasus dan Diskusi

Regional Banking Transformation Leaders Influence of Leadership Styles of Bankers in Decision Making Strategy, Execution, and Best Practice

Regional Banking Transformation Leaders Influence of Leadership Styles of Bankers in Decision Making Strategy, Execution, and Best Practice

Bank Pembangunan Daerah (BPD) dirancang untuk menjadi agen pembangunan daerah dengan produk dan layanan yang berkontribusi pada peningkatan lapangan kerja, kemiskinan, kesenjangan, literasi dan inklusi keuangan. Namun, para pemimpin pemerintah daerah (Pemda) sering mengintervensi operasional dan pengambilan keputusan di bank. Intervensi pimpinan pemerintah daerah sangat berpengaruh dan berdampak negatif terhadap pengelolaan BPD yang secara langsung maupun tidak langsung mempengaruhi kinerja bank. Praktik Kepemimpinan Leadership is About Performance Leadership is Result Simple Communication Matters Remote Influence Leader Must Help Disiplin Eksekusi Rencana Tak Mengubah Apa-Apa Beginning from the End, Pentingnya Project Management Displin Eksekusi dengan 4DX Team Work: Bekerja Bersama untuk Hasil yang Luar Biasa Tiga Pilar: Keuangan, Service, dan GCG Membakar Kapal: Tidak Ada Kata Menyerah Selalu Ada Ruang Perbaikan Sukses Berkesinambungan Sukses itu Ada di Detail Reason Doesn’t Matter: Jangan Menjadi “Reasonable Man” Hasil Beda Tidak Bisa di Dapat dari Cara yang Sama Jadilah Climber, Bukan Camper! Growth or Die Kepemimpinan Modal Ayunan Kepemimpinan Kearifan Lokal Memimpin Dengan Pendekatan Interpersonal Membangun Konsensus Menciptakan Iklim Partisipatif

Optimalisasi Pengelolaan Karyawan bagi Sumber Daya Manusia

Optimalisasi Pengelolaan Karyawan bagi Sumber Daya Manusia

Melalui pelatihan ini, peserta akan diberikan bekal terkait dengan konsep dasar serta tugas dan tanggung jawab seorang staf SDM (HR). Hal ini penting agar peserta mendapatkan gambaran umum terkait pekerjaan sebagai seorang staf sumber daya manusia. Selanjutnya peserta akan diberikan bekal tambahan seperti pengetahuan proses rekrutmen, seleksi dan penempatan, proses pelatihan dan pengembangan karyawan, cara melakukan penilaian kinerja, cara menentukan besaran gaji atau kompensasi karyawan, hingga proses terminasi karyawan. Peserta mampu memahami karier sebagai seorang staf HR Peserta mampu memahami alur manajemen karyawan dalam suatu perusahaan Peserta mampu membuat rancangan pertanyaan wawancara kandidat Peserta mampu memahami konsep-konsep penting dalam mengembangkan rancangan pelatihan serta pengembangan karyawan Peserta mampu memahami konsep-konsep dalam melakukan penilaian kinerja/performance appraisal Peserta mampu menerapkan prinsip metode SMART dalam merancang tujuan kerja HR Peserta mampu memahami skema kompensasi dan tunjangan Peserta mampu memahami konsep-konsep dasar dalam melakukan PHK terhadap karyawan Peserta mampu melakukan perhitungan terhadap besaran uang BPJS Ketenagakerjaan, dan Pesangon Peserta mampu memahami menunjukkan sikap profesional dalam melakukan pekerjaan sebagai seorang staf HR Berkarier sebagai Staf Human Resources (HR) Apa Pentingnya Seorang HR? Jenis dan Bidang HR Rangkuman Jenis dan Bidang HR Peluang Karier sebagai Seorang Staf HR Jenjang Karier Seorang HR Infografis: HR Career’s Journey Rangkuman Materi Berkarier sebagai Staf Human Resources (HR) Proses RSP (Rekrutmen, Seleksi & Penempatan) Konsep Dasar Rekrutmen Mempersiapkan Proses Rekrutmen Tempat Terbaik Mencari Calon Karyawan Infografis: How to be Recruiter Rangkuman Proses Rekrutmen Konsep Dasar Seleksi Metode Seleksi Karyawan Wawancara berbasis BEI dan STAR Training & Development Apa itu Training & Development? Proses Analisis Kebutuhan Pelatihan Metode dalam Menentukan Kebutuhan Pelatihan Individu (Person Analysis) Infografis: Rangkuman Proses Analisis Kebutuhan Metode Peer Learning dan Personalized Training Metode Studi Kasus, Simulasi, dan Role Play Penilaian Kinerja/Performance Appraisal Performance Appraisal dan KPI Penggunaan Metode SMART dalam Objective Setting atau Goals Setting Tahapan Performance Appraisal Infografis: Proses Performance Appraisal Siapa yang Dapat Melakukan Performance Appraisal? Metode-metode dalam Melakukan Performance Appraisal Hal Penting sebelum Melakukan Performance Appraisal Mengevaluasi Performance Menyampaikan Hasil Penilaian kepada Karyawan Kompensasi dan Benefit (Keuntungan) Kompensasi dan Benefit BPJS Ketenagakerjaan dan Kesehatan Dana Pensiun, Upah Lembur & Tunjangan Hari Raya (THR) Menghitung Upah Pokok dan Tunjangan Tetap Struktur Gaji Langkah-Langkah dalam Melakukan Job Analysis Job Evaluation Menilai Pekerjaan (Job Grading) Jenis-jenis kontrak kerja Proses Terminasi Apa itu Terminasi? Alasan-Alasan Pemberhentian 4 Model Pemutusan Kerja Mempersiapkan Karyawan Sebelum PHK Prosedur PHK yang Diterima Semua Pihak Dampak PHK (Kepada karyawan dan perusahaan) Menghitung Pesangon PHK Berdasarkan UU Cipta Kerja Talkshow: Proses Terminasi

Human Resources & General Affair Management

Human Resources & General Affair Management

Untuk alasan effisiensi umumnya perusahaan memberi HRD Manager beban & tugas tambahan lain dalam pelayanan umum yang lebih dikenal dengan General Affairs. Jadilah sekarang suatu jabatan rangkap yang populer dengan nama HR&GA Manager. Fungsi General Affairs (GA) di Organisasi merupakan fungsi yang sibuk dengan tugas-tugas yang kompleks karena memberikan layanan baik untuk organisasi maupun untuk mendukung operasional fungsi lain. Namun dibanyak perusahaan fungsi GA sering dianggap remeh dan kurang dihargai, kenapa hal ini bisa terjadi? Apa yang salah? Apa yang harus dilakukan oleh General Affairs sebagai fungsi dengan peran sebagai supporting function? Mengingat tugas general affair adalah mengelola pengadaan barang serta fasilitas perusahaan, mereka memiliki tanggung jawab untuk memastikan barang yang diminta oleh divisi lain benar-benar dibutuhkan dan sesuai budget. HRGA merupakan singkatan dari Human Resource and General Affair. Departemen ini merupakan gabungan antara Departemen Human Resource dan General Affair. Departemen Human Resource merupakan departemen yang berhubungan dengan sumber daya manusia pada perusahaan. Menimbang cukup kompleknya materi pelatihan Human Resources & General Affairs (Hr & Ga) Management For Professional & Executive ini bagi peserta, dibutuhkan training provider yang berpengalaman di bidangnya agar tidak membuat peserta tidak menjadi cepat bosan dan jenuh dalam mendalami bidang teknik ini. Dengan mengikuti pelatihan Human Resources & General Affairs (Hr & Ga) Management For Professional & Executive, Peserta dapat berbagi pengetahuan / sharing knowledge mengenai Human Resources & General Affairs (Hr & Ga) Management For Professional & Executive dengan peserta dari perusahaan lain yang bergerak di bidang Human Resources & General Affairs (Hr & Ga) Management For Professional & Executive. Peran HR & GA Dalam Mendukung Tujuan Perusahaan Fungsi HR Dalam Mengelola Aktivitas SDM: Perencanaan SDM Sellection & Recruitment Sistem Penggajian Fungsi GA Sebagai Support Function Perusahaan Menetapkan Kunci Sukses Dan Indikator Kinerja HR & GA Keterampilan Komunikasi Studi Kasus / Praktek pemecahan masalah Human Resources & General Affairs (Hr & Ga) Management For Professional & Executive

HUMAN CAPITAL INTEGRATED FOR BANKING

HUMAN CAPITAL INTEGRATED FOR BANKING

Materi ini bertujuan untuk membuat suatu system pengelolaan SDM yang sesuai dengan kondisi SDM di perusahan, khususnya perusahaan perbankan. Karena melalui pengelolaan SDM yang baik akan dapat menghasilkan kinerja yang unggul bagi karyawannya. Introduction Job Description and Job Analysis Membuat Job Description Mereview Job Description Benchmarking Technique for Job Analysis Mapping Competency: Apakah perusahaan Anda sudah mempunyai Peta Kompetensi ? Langkah pembuatan mapping competency Apakah peta kompetensi sudah relevan ? Membuat dan mereview Peta Kompetensi di perusahaan Analisis Beban Kerja Pegawai dan Man Power Planning Menilai Kinerja Karyawan dan Potensi Karyawan Merancang Jalur Karir Menganalisis peraturan tentang karir di perusahaan Membuat peta jalur karir pegawai Mengelola Manajemen Talenta Mengelola hasil penilaian kinerja dan potensi karyawan Menentukan karyawan bertalenta Menggunakan 9 Box Human Assest Value (HAV) untuk Mengelola Suksesi Karyawan Menentukan peta suksesi perusahaan Menyusun HAV Membuat Individual Development Program (IDP) bagi karyawan bertalenta Studi Kasus Experiential Learning

Evaluating Employee Performance to Increase Productivity

Evaluating Employee Performance to Increase Productivity

Penilaian kerja karyawan diperlukan sebagai evaluasi terhadap tugas dan kewajiban yang telah dilaksanakan agar dapat menjadi perbaikan selanjutnya. Dalam pelatihan evaluasi kinerja ini membahas mengenai teknik yang digunakan untuk penilaian kinerja karyawan, menyusun rencana pengembangan karyawan secara teratur, serta mendukung keputusan dengan dokumen yang dapat dipertanggung jawabkan. Memahami bagaimana cara mendeskripsikan kinerja yang dinilai Memahami bagaimana cara menyusun rencana pengembangan karyawan secara teratur Memahami teknik dan alat yang bermanfaat untuk menilai, mendukung, dan mengarahkan kinerja tim dan individu, termasuk dirinya sendiri Tujuan evaluasi kinerja Jenis-jenis dan manfaat evaluasi kinerja Model evaluasi kinerja Pengumpulan dan penyeleksian data dan informasi kinerja Pendeskripsikan kinerja dengan tulisan yang jelas Mengisi deskripsi ke dalam formulir Menyusun konsep profil pengembangan karyawan untuk meningkatkan kinerja Melengkapi profil pengembangan karyawan Mencari dukungan Menciptakan lingkungan pertemuan yang nyaman Menyampaikan hal-hal penting untuk membangun pemahaman dan apresiasi Komitmen dan kerja sama untuk mencapai tujuan bersama

Evaluasi Training dan ROTI (Return On Training Investment)

Evaluasi Training dan ROTI (Return On Training Investment)

Jika Anda melaksanakan training untuk tim atau organisasi Anda, mungkin Anda tahu betapa pentingnya mengukur keefektifannya. Lagi pula, siapa yang ingin menghabiskan waktu atau uang untuk training yang tidak memberikan hasil bagus? Maka dari itu, Training Evaluasi Kirkpatrick dapat membantu Anda menganalisis secara obyektif keefektifan dan dampak training Anda, sehingga Anda dapat memperbaikinya kelak. Training Evaluasi Kirkpatrick sendiri ditemukan oleh Donald Kirkpatrick, Profesor Emeritus di University of Wisconsin dan mantan presiden American Society for Training and Development (ASTD), yang pertama kali diterbitkan pada Tahun 1959, di Jurnal Pelatihan dan Pengembangan AS. Model ini kemudian diperbaharui pada Tahun 1975, dan sekali lagi pada Tahun 1994. Berikut adalah empat level Training Evaluasi Kirkpatrick yang dapat Anda terapkan untuk mengevaluasi training Anda. Return On Training Investment (ROTI) adalah membandingkan antara manfaat finansial yang diterima setelah pelatihan dengan biaya yang dikeluarkan. ROTI seringkali dimasukkan sebagai evaluasi tingkat kelima. Untuk melakukan hal ini, seorang training manager dituntut memiliki kemampuan dalam bidang finansial dan menerjemahkan investasi dari program pelatihan ke dalam angka-angka sehingga dapat dilihat dengan jelas hasil perhitungannya. Setiap pelatihan yang dilakukan harus dievaluasi untuk melihat apakah pelatihan yang dilakukan memberikan manfaat untuk perusahaan. Maka dari itu perlu dibandingkan antara manfaat secara finansial yang diterima perusahaan setelah pelaksanaan pelatihan apakah sebanding dengan biaya yang dikeluarkan oleh perusahaan. Return On Training Investment (ROTI) merupakan alat ukur yang digunakan untuk mengevaluasi hal tersebut. Sehingga, seorang trainer harus dapat melakukan analisis terkait investasi dari program-program pelatihan yang dilaksanakan. Adapun tahap-tahap yang perlu dilakukan dalam menganalisis ROTI (Return On Training Investment) diantaranya yaitu Perencanaan Evaluasi (Evaluation Planning), Pengumpulan Data (Data Collection), Analisis Data (Data Analysis) dan Pelaporan (Reporting). Peserta diharapkan dapat menerangkan bagaimana cara dalam mengukur tingkat pengembalian investasi pelatihan dengan menggunakan teknik Return On Training Investment (ROTI). Peserta diharapkan dapat memahami besarnya kontribusi pelatihan yang dilaksanakan terhadap perusahaan. Peserta diharapkan dapat menerangkan bagaimana dalam menentukan tipe pelatihan yang dibutuhkan perusahaan. Peserta diharapkan dapat membuat pelatihan yang sesuai dengan anggaran HR perusahaan. Peserta diharapkan dapat menerangkan bagaimana cara yang diandalkan dalam pertanggungjawaban anggaran yang dikeluarkan untuk biaya pelatihan. Membekali seluruh peserta dengan knowledge tentang konsep Kompetensi. Membekali seluruh peserta dengan knowledge tentang Training Cycle. Membekali seluruh peserta dengan kompetensi (Skill, Knowledge dan Attitude) apa dan bagaimana melakukan Evaluasi Training dari level 1 (Reaction) sampai dengan level 5 (ROTI). Diharapkan setelah program training ini selesai dilaksanakan seluruh peserta mampu mendesain Training Evaluation level 1 s/d 5. Pengantar Evaluasi Training Memahami Konsep dan Kerangka Efektifitas Pelatihan Ruang Lingkup Return On Training Investment (ROTI) Komponen biaya investasi pelatihan yang perlu dipertimbangkan untuk mengukur Training dengan teknik Return On Training Investment (ROTI) Pengenalan Model Kirkpatrick Level 1: Reaction Pengertian Persiapan Cara pengukuran Level 2: Learning Pengertian Persiapan Cara pengukuran Level 3: Behavior Pengertian Persiapan Cara pengukuran Level 4: Result Pengertian Persiapan Cara pengukuran Pengantar ROTI (Return On Training Investment) + Tanya Jawab Output dari Return On Training Investment Prinsip Implementasi ROTI Kerangka Kerja ROTI Tahapan ROTI ROTI Preparation ROTI Preparation 1: Mengidentifikasi Tujuan Pelatihan ROTI Preparation 2: Menyusun Rencana Evaluasi, Menentukan Jenis dan Pengumpulan Data ROTI Implementation ROTI Implementation 1: Pengumpulan Data Selama Pelatihan ROTI Implementation 2: Pengumpulan Data Setelah Pelatihan ROTI Implementation 3: Pengumpulan Data Sesuai dengan Level Evaluasi Pelatihan ROTI Calculation ROTI Calculation 1: Mengisolasi Dampak Non Pelatihan (Metode dan Tahapan) ROTI Calculation 2: Mengkonversi Data Pelatihan menjadi Nilai Bisnis ROTI Calculation 3: Menghitung Dampak Pelatihan ROTI Conclusion: Penyimpulan dan Pelaporan Dampak Pelatihan ROTI Best Practices: Implementasi ROTI Kontemporer Hambatan-hambatan dalam Evaluasi Training Langkah-langkah Memperbaiki Suatu Program Training Studycase dan Diskusi

Creative Problem Solving and Sharp Decision Making

Creative Problem Solving and Sharp Decision Making

Kemampuan memecahkan masalah dan mengambil keputusan merupakan tugas dan tanggung jawab utama dari seorang pemimpin. Pemimpin yang hebat harus bisa memecahkan masalah secara kreatif dan mengambil keputusan yang tepat untuk menyukseskan suatu bisnis. Pengetahuan dan skill yang memadai mengenai teknik dan metode pemecahan masalah, dapat meningkatkan kapasitas seorang leader. Program pelatihan ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan peserta dalam memecahkan masalah secara kreatif dan mengambil keputusan yang tepat. Menganalisa situasi, penilaian derajat kegawatan dan teknik klarifikasi masalah. Mengidentifikasi, menganalisa dan memecahkan situasi menggunakan metode mindstorming, brainstorming, ishikawa fishbone, dll. Menganalisa kemungkinan masalah yang mungkin terjadi di masa depan, serta teknik dan kiat untuk mengantisipasinya. The difference between problem solving and root cause analysis Memahami tentang penyelesaian masalah dan menganalisa akar permasalahan. Mengapa analisa akar permasalahan yang efektif sangat penting dilakukan. Beberapa kesamaan dalam menyelesaikan masalah dan kelemahan-kelemahan yang terjadi. Lima langkah menganalisa akar sebuah permasalahan. Apakah setiap langkah bisa diadaptasi dengan cepat dan cara tersebut bisa untuk diaplikasikan. Problem understanding Pemahaman permasalahan Bagaimana memahami langkah antisipasi dan membangun sebuah pondasi untuk kepentingan analisa. Beberapa bentuk diagram untuk memperjelas proses. Identifying possible cause generation and focusing Identifikasi penyebab umum dan pemfokusan. Mengapa cara ini sangat penting untuk penetrasi yang efektif dari sebuah akar permasalahan. Kekuatan brainstorming. Mencari sumber lain untuk mencari kemungkinan ide-ide. Kreativitas dalam menganalisa. Mengurangi daftar melalui teknik penjumlahan kelompok, pengambilan suara, data pembanding dan matrik. Pengumpulan data penyebab Menetapkan sasaran dalam menyelesaikan sebuah masalah dengan mengidentifikasikan kasus-kasus yang paling mudah. Penambahan data dibandingkan pengambilan contoh secara acak; pilihan untuk pengambilan secara acak. Lembar pengecekan dan grafik untuk melakukan pengumpulan data. Melihat langsung, wawancara dan observasi atau melakukan penguatan data. Data analysis Alat untuk memperkuat analisa data. Alat untuk menyaring data. Alat-alat statistik yang dipergunakan untuk menganalisa data. Cause and effect analysis Hubungan analisa data dan kasus-kasus yang terjadi. Alat untuk menganalisa kasus dan akibat, mengakomodir kasus dan diagram akibat, diagram struktur, logic tree diagram, diagram matrix, dan 5 WHY’s. Kapan harus berhenti menganalisa dan kembali kepada proses menyelesaikan masalah. The rest of the problem-solving process Konklusi penyelesaian masalah. Mengidentifikasi dan menyeleksi solusi dengan baik. Solusi dan perubahan. Mengimplementasikan, menindaklanjuti dan melakukan standarisasi. Excellent decision making 7 ciri-ciri keputusan yang excellent. Hambatan-hambatan dalam pengambilan keputusan yang efektif.

Change Management Office for Bank

Change Management Office for Bank

Pola perubahan organisasi di bank menjadi suatu proses yang wajib dilakukan dengan tujuan untuk peningkatan perfomance bank dari semua lini yang ada di bank. Perubahan teknologi adalah menjadi salah satu tantangan untuk perbankan yang harus dihadapi agar bank siap dalam mempersiapkan perubahan. Perbankan elektronik yang saat ini dikembangkan oleh bank adalah merupakan bukti nyata adanya pergeseran (shifting) dunia perbankan. Otoritas Jasa Keuangan melakukan pengkinian peraturan terkait dengan perubahan dunia perbankan baik dari sisi persyaratan, tata kelola, dan kebutuhan lainnya. Untuk mempersiapkan perubahan di dunia perbankan maka diperlukan suatu organisasi khusus yang menangani hal ini, bagian baru dari organisasi ini dikenal dengan change management office atau project management office. Melakukan identifikasi perubahan di dunia perbankan dari semua lini struktur organisasi. Melakukan analisa/feasible study terkait perubahan dari sisi bisnis (lending dan funding), operasional, people, organisasi di kantor cabang. Melakukan usulan kepada manajemen (BOD) terkait perubahan. Kebutuhan manajemen perubahan. Cara mengidentifikasi perubahan di sisi organisasi. Membuat analisa perubahan proses di sisi bisnis bank, dari sisi penghimpunan dana dan penyaluran dana. Membuat analisa di divisi operasional terkait dengan proses dan sistem. Membuat perhitungan capacity untuk man power planning [pertumbuhan SDM], terkait efektivitas penempatan people. Membuat usulan terkait dengan komposisi di cabang baik dari sisi jumlah orang, efektivitas sistem operasional, tata kelola di cabang. Membuat sistem monitoring pelaksanaan sistem change management office di kantor pusat dan kantor cabang.

Contact Us

If you have any questions, send us a message!

Ready to Grow? Talk to an Expert Today!