Search
Close this search box.

Business Process Reengineering

Business Process Reengineering

Business Process Reengineering (BPR) merupakan pendekatan manajemen bisnis berfokus pada analisis dan desain alur kerja dan proses bisnis dalam sebuah organisasi. Tujuan BPR untuk membantu organisasi memikirkan kembali proses bisnis mereka dalam meningkatkan performa bisnisnya. Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pengertian mendalam tentang konsep BPR dan semua tool yang diperlukan untuk implementasinya. Pelatihan ini dilengkapi dengan studi kasus di beberapa perusahaan besar di Indonesia. Memahami apa yang dimaksud dengan Business Process Reengineering. Memahami konsep value chain. Memahami six-stage BPR life cycle. Memahami teknik implementasi konsep BPR. Memahami Konsep Business Process Reengineering (BPR) Memahami apa yang dimaksud dengan business process. Fenomena baru manajemen perusahaan. Definisi BPR. Apa yang baru dalam konsep BPR. Alat-alat (tool) yang dipakai dalam BPR. Konsep value chain Menggambarkan business process dengan value chain. Ilustrasi business process di beberapa perusahaan di Indonesia. Hubungan visi, misi dengan value chain. Beberapa ilustrasi value chain beberapa perusahaan besar di Indonesia. Hubungan value chain dengan BPR. Mempersiapkan dan merencanakan perubahan. Six-stage BPR life cycle Envision. Initiate. Diagnose. Redesign. Reconstruct. Monitor and evaluasi. Identifikasi proses bisnis yang ada Penentuan proses bisnis yang kritis dan penting. Pengukuran performa proses. Identifikasi kemungkinan dilakukan reengineering terhadap proses. Memetakan dan analisis proses Menggambarkan proses dalam bentuk flow chart. Gambarkan proses dalam bentuk integrated flow diagram. Lakukan process-constraint analysis. Lakukan cultural-factor analysis. Membangun business process yang baru Menggambarkan business process ideal. Membandingkan current process dengan ideal process. Lakukan gap analysis. Membangun proses yang baru. Diskusi dan studi kasus

Tata Cara/Teknik Penyusunan Resume POJK dan Perundang-Undangan Lain serta Implikasi Terhadap Bank

Tata Cara/Teknik Penyusunan Resume POJK dan Perundang-Undangan Lain serta Implikasi Terhadap Bank

Dalam rangka menyempurnakan ketentuan mengenai pembentukan peraturan di Otoritas Jasa Keuangan sebagai upaya pemenuhan dan ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan mempertimbangkan kebutuhan intern Bank, perlu mengatur kembali ketentuan yang mengatur mengenai pembentukan peraturan di Bank. mengatur mengenai jenis peraturan, materi muatan, mekanisme, proses pembentukan peraturan sejak tahap perencanaan sampai dengan penerbitannya. Selain itu, diatur pula asas, prinsip dasar dan dilengkapi dengan tata cara penyiapan dan pembahasan, teknik penyusunan, dan pemberlakuannya. Memahami persamaan dan perbedaan tentang Undang-undang, peraturan dan ketentuan seperti POJK, SEOJK Tahapan dan tata cara merangkum peraturan perundang-undangan (OJK, SEOJK) Strategi menyusun rangkuman POJK/SEOJK terkait prosedur aktifitas di Bank dengan cara memperluasa adanya pengaruh dari ketentuan eksternal Mengumpulkan data perbandingan diantara peraturan dan ketentuan negara dengan perbankan nasional Tata cara pengambilan data contoh analisa antar ketentuan yang mempegaruhi Bank dalam suatu keputusan/kebijakan Tata cara menganalisa dampak peraturan umum dengan ketentuan khusus seperti OJK/SEOJK Membuat metode pengukuran atas adanya dampak pelaksanaan peraturan OJK kepada bank Tata cara membuat kertas kerja rangkuman dan analisa penyusunan Rangkuman POJK dan SEOJK Cara melakukan Analisa adanya saling ketekaitan antara sesama ketentuan regulator yang dapat memberikan implikasi kepada bank

Riset dan Evaluasi Produk Bank

Riset dan Evaluasi Produk Bank

Inovasi produk menjadi suatu keharusan bagi perusahaan yang berusaha untuk selalu terdepan dalam perubahan pasar dan memastikan kesuksesan masa depan mereka. Bersikap proaktif, bukan pasif. Perusahaan yang merencanakan product research secara agresif, memiliki tujuan untuk mengontrol pasar dengan menyebabkan perubahan. Riset produk melibatkan pemahaman proses mencari jenis produk dan produk mana untuk memuaskan selera konsumen. Riset dan pengembangan proses berfokus pada penemuan atau inovasi satu atau lebih metode pemrosesan untuk meningkatkan efisiensi, yang pada akhirnya dapat mengurangi biaya. Penelitian dan pengembangan jasa manajemen berfokus pada penemuan dan inovasi/metode pengambilan keputusan, metode pengumpulan, pengolahan dokumen dan penyajian data. Pelatihan ini akan membahas mengenai bagaimana pengelolaan riset produk untuk memuaskan selera konsumen. Seiring dengan pesatnya perkembangan industri di Indonesia dan ketatnya persaingan yang dihadapi oleh Indonesia, maka kondisi tersebut apabila tidak disiasati dapat mengakibatkan turunnya margin perbankan. Untuk itu mau tidak mau harus mengembangkan produk bisnis dan jasa-jasa sehingga mampu bersaing di tengah-tengah masyarakat yang semakin kritis. Untuk itu perlu kiranya adanya peningkatan kualitas produk jasa bisnis maupun ragam dan inovasi untuk transaksi-transaksi yang mampu memberikan solusi bagi pengguna jasa. Prinsip Persaingan Industri dan Posisi Pasar Proses Riset Tahap-tahap Proses Riset: yang Dimulai dengan Observasi Sampai dengan Deduksi Membuat Disain Riset Evaluasi Produk dan Jaringan Kantor yang Praktis dan Tepat Sasaran Analisa Kebutuhan (Needs Analysis) Perilaku Konsumen dan Faktor-faktor yang Mempengaruhi Keputusan Pembelian Konsep Segitiga Profitability, Sustainability dan Risk dari Produk Kredit Meningkatkan Daya Saing dengan Menggunakan Strategi Pemasaran (Market Intelligent) Siklus dan Proses Bisnis Produk Kredit Customer Orientation Mengelola dan Menjaga Penjualan Produk yang Ada (Current Existing Products) Mengevaluasi produk yang ada (existing product) dengan teknik pareto terhadap potensi vs kontribusi, guna mengetahui produk mana yang perlu ekstra effort untuk lebih dijaga (maintain) Teknik menganalisa produk lama perusahaan dibandingkan dengan produk kompetitor yang sejenis Tren Terbaru dan Beragam Tips Pengelolaan Produk Khususnya Produk Kredit Masa Kini Memahami Konsep dan Aplikasi Market Testing Mengukur Keberhasilan Diterimanya Produk Khususnya Produk Kredit Evaluasi Produk Khususnya Produk Kredit Variabel-variabel untuk Membedah Kebutuhan Pelanggan Terkait dengan Produk Kredit Desain Riset (Kuesioner dan Sampling) untuk Produk Kredit yang Sudah Diluncurkan Roleplay Pembuatan Kuesioner, Teknik Survey Lapangan dan Teknik Pengolahan Data Analisis SWOT dari Riset Produk Khususnya Produk Kredit yang Sudah Diluncurkan Proses Pengambilan Keputusan dari Hasil Riset Latihan dan Studi Kasus

SELF EMPOWERMENT PROGRAM

SELF EMPOWERMENT PROGRAM

Setiap manusia pada hakikatnya berkeinginan untuk selalu memajukan diri dan meraih keberhasilan dalam hidup. Setiap manusia berkesempatan untuk hal itu karena manusia terlahir dengan potensi yang dimiliki masing-masing. Namun pada kenyataannya tidak semua orang berhasil meraih target pencapaian penting dalam hidupnya. Salah satu penyebab mendasarnya adalah kurangnya ketrampilan manajemen dan memberdayakan diri. Mereka perlu dipandu untuk membenahi kepribadian diri, menata mindsetting dalam diri dan memperbaiki pola perilaku diri menjadi lebih efektif dalam mencapai tujuan hidup, baik untuk kepentingan diri sendiri, kehidupan berkeluarga, kehidupannya di dunia kerja, maupun dalam kehidupan bermasyarakat. Pelatihan Self Empower akan memberikan re-edukasi untuk meningkatkan produktivitas yang dilandasi motivasi dan inspirasi bekerja yang melekat secara internal dalam diri pribadi karyawan. Melalui sesi yang mengolah Achievement Motivation, pengembangan kebiasaan perilaku efektif, emotional dan spiritual intelligence, peserta akan menemukan kembali dasar potensi dalam diri yang pada dasarnya positif dan produktif. Mengalami penyadaran keterbukaan terhadap hambatan umum kemajuan dalam diri, yaitu berupa cara mempersepsi dunia luar maupun persepsi diri, perbaikan pola komunikasi, setting mental diri, dan cara merubah paradigma Mampu mengenal dirinya lebih baik dan mengidentifikasi kelebihan diri dan hambatan-hambatan mental yang menghalangi perilakunya yang efektif Mampu menerapkan teknik-teknik mindsetting ke dalam bawah sadarnya pola perilaku berprestasi sehingga tersetting menjadi program Dapat merumuskan tujuan personalnya kedepan yang bersifat SMART (Spesifik, Measurable, Achievable, Realistic, Time Framed) dan juga bersifat Personal dan Positif Memiliki inspirasi dan termotivasi untuk memperbaiki diri untuk berperilaku sesuai perannya masing-masing, bagi diri sendiri, keluarga, di masyarakat, dan di tempat kerja Setting Basic Smart & Effective Communication Skill Empowering Empathy Pengenalan Diri Mindsetting Aktualisasi potensi fitrah manusia CSPM Johari Widow Mindsetting Achievement Behavior Personal Goal Setting Feedback and Closing Session

Becoming A Strategic Thinking Manager and Leader

Becoming A Strategic Thinking Manager and Leader

– Managers know the big picture on the running business unit. Managers understand all aspect on business functions across finance, operation, marketing, learning/growth and customer. Managers can align with other dept and creating internal value chain. Managers can trigger change in himself, department and organization. Strategic Level and Helicopter View Results of research on: Why companies can be successful From 7s to BSC The latest research: 7 Essentials of High Growth Companies (David G. Thomson) From Billion Dollar Lessons to How the Mighty Fall (Jim Collins) Results of Research on: Why Even Successful Companies Could Fail Differentiate (Uniqueness) or Die Analyzing External Environment: PESTEL Industry Analysis 5 Forces TOWS Analysis 5Cs: Company – Customers – Competitors – Changes – Collaboration Understanding Vision and Mission Business Model – Source of Revenues Turning Strategy into Execution Strategic Thinking Definition of Strategy Connecting Mission, Values, Strategy and Vision Types of Strategy Generic Strategy Value-based Strategy Blue Ocean Strategy Strategy Paradox Strategy Map and Balanced Scorecard Strategy and Communication Customer Focus Organization How Customers Think (Strategic Thinking) Indonesian Consumer Behaviors (Strategic Thinking) 3 Segments (Strategic Thinking) Strategy for Each Segment (Treacy Wieserma) Understanding Marketing Metrics (Strategic Thinking) Triggering Change Managing Change for Yourself (Strategic Thinking) Managing Change for Your Department Using 5C and 3G (Strategic Thinking) Managing Change for Your Organization Using 8 Steps (Strategic Thinking) Risk Management (Strategic Thinking)

Analisa Kebutuhan Diklat

Analisa Kebutuhan Diklat

Pelatihan Analisis Kebutuhan Diklat (Training Needs Assessment) adalah suatu proses yang dirancang untuk menilai dan mengidentifikasi kebutuhan pelatihan atau pengembangan karyawan dalam suatu organisasi. Tujuan utama dari analisis kebutuhan diklat adalah memastikan bahwa pelatihan yang disediakan sesuai dengan kebutuhan aktual dan spesifik dari individu, tim, atau organisasi. Pelatihan ini akan membahas mengenai Analisis Kebutuhan Diklat (Training Need Analysis). Sehingga diharapkan peserta pelatihan mengerti dan memahami tentang Analisis Kebutuhan Diklat Training Needs Analysis (TNA) sehingga bisa mengimplementasikannya pada perusahaan dengan tepat. Pengertian dan Konsep Dasar Training Need Analysis (TNA) Memetakan Keterkaitan Kebutuhan Organisasi dan Kebutuhan Pelatihan Melakukan Identifikasi Kebutuhan Pelatihan di Dalam Instansi Identifikasi Kebutuhan Pelatihan yang Bersifat Teknik dan Aplikasi Analisis Kebutuhan Pelatihan dan Perencanaan Pelatihan Jangka Panjang Metode Pelatihan Tradisional & Metode Pelatihan Modern Menyusun Proposal Program Pelatihan Tahunan Tingkatan Evaluasi Pelatihan Mengembangkan Rencana Evaluasi dan Data Baseline (Evaluation Plans and Baseline Data) Pengumpulan Data Pelatihan Selama dan Setelah Pelatihan Terlaksana Mengembangkan Clear Report dan Bahasa Manajemen yang Efektif

Financial Risk Management for Banking and Non-Banking

Financial Risk Management for Banking and Non-Banking

Suatu organisasi harus berupaya meminimalkan risiko kerugian finansial, sambil mendorong pengambilan risiko yang terkendali, di mana bisnis dapat memperoleh pengembalian yang relatif tinggi. Oleh karena itu adalah penting organisasi dapat mengelola risiko finansial ini dengan baik sesuai dengan risk appetite, risk tolerance, dan risk capacity yang ada dalam organisasi disesuaikan dengan besarnya bisnis dan kompetensi SDM (sumber daya manusia) dalam risk management. Berbagai contoh dampak dari lemahnya manajemen risiko finansial, antara lain: Tidak mampu membiayai operasional organisasi (Liquidity Risk). Tidak mampu membayar pinjaman kepada Bank (Credit Risk). Tidak mampu memberikan RoE (Return of Equity) kepada shareholders (Equity Risk). Pelatihan ini akan mengupas strategi manajemen risiko finansial sebagai bagian dari manajemen risiko dalam organisasi, yaitu identifikasi risiko, pengukuran risiko, pemantauan risiko, dan pengendalian risiko finansial secara sistematis dan terstruktur dengan menggunakan aplikasi manajemen risiko finansial. Setelah mengikuti pelatihan ini peserta akan mendapat manfaat yakni: Memahami berbagai tipe dari risiko finansial Mampu mengevaluasi dan menganalisa risiko finansial masa sekarang maupun yang akan datang Memahami mengenai strategi mitigasi risiko finansial dengan berbagai pendekatan Mempelajari kasus-kasus terkait lemahnya manajemen risiko finansial di berbagai organisasi Risk Management Survey Overview Kasus Terkait Lemahnya Penerapan Manajemen Risiko Finansial di Berbagai Organisasi Pengertian Risiko Finansial dan Tipe dari Risiko Finansial Tujuan Manajemen Risiko Finansial Faktor Penyebab Timbulnya Risiko Finansial Pemahaman Berbagai Definisi Terkait Penilaian Risiko Risk Appetite Risk Capacity Risk Tolerance Inherent Risk Residual Risk Velocity Duration Frequency Proses Manajemen Risiko Finansial Terstruktur dan Sistematis Membangun Parameter Manajemen Risiko Finansial yang Terukur Pendekatan dalam Proses Identifikasi Risiko Finansial Pendekatan dalam Proses Pengukuran Risiko Finansial Pendekatan dalam Proses Pemantauan Risiko Finansial Pendekatan dalam Proses Pengendalian Risiko Finansial

Memahami Kontrak, Menyelesaikan Kontrak 2022 dan Persiapan Pelaksanaan Kontrak 2023

Memahami Kontrak, Menyelesaikan Kontrak 2022 dan Persiapan Pelaksanaan Kontrak 2023

Dalam mempersiapkan dan merancang suatu kontrak diperlukannya pengetahuan dan pemahaman tentang teori hukum perjanjian atau hukum perikatan dalam merancang suatu perjanjian tertulis atau contract drafting. Pemahaman yang utuh mengenai contract drafting sangat penting bagi para praktisi hukum di berbagai bidang dan instansi. Para praktisi hukum sering dihadapkan pada situasi harus menyusun perancangan hukum untuk kepentingan hukum dirinya, kliennya, atau lembaganya. Begitu juga kepada kalangan instansi pemerintah, lembaga negara, dan lembaga, badan, serta komisi selain lembaga negara yang berkepentingan menyusun legal drafting. Penyusunan contract drafting ini harus memperhatikan teori, asas, dan kaidah yang diatur oleh peraturan perundang-undangan serta norma, standar, dan praktik hukum secara universal. Dengan demikian, keabsahan produk contract drafting yang telah disepakati dan kepentingan hukum para pihak yang menyusun contract drafting dapat terlindungi secara hukum. Namun faktanya masih banyak yang belum memahami bagaimana menyusun contract drafting secara benar dan sah. Hal ini sangat penting bagi para praktisi hukum yang sering kali dihadapkan pada situasi dimana harus menyusun kontrak untuk kepentingan hukum baik itu untuk dirinya sendiri maupun kliennya. Mengingat adanya perkembangan berbagai kontrak yang muncul dalam perkembangan masyarakat, dalam dunia bisnis jenis hukum privat ini secara luas telah digunakan oleh masyarakat yang terlibat dalam transaksi lintas batas negara. Proses penyusunan sebuah kontrak harus memperhatikan kaidah-kaidah hukum yang diatur dalam peraturan perundang-undangan serta norma dan praktik hukum secara universal. Dengan demikian, keabsahan kontrak yang telah disepakati oleh para pihak dapat terlindungi secara hukum. Mengetahui dan memahami teori, asas, dan kaidah contract drafting dalam penyusunan perjanjian/kontrak. Mengetahui dan memahami penyusunan perjanjian/kontrak yang dibuat menjadi sah, mengikat, dan dapat dilaksanakan. Meminimalkan risiko hukum baik yang akan berimplikasi secara finansial, sosial, dan ekonomi akibat perjanjian/kontrak yang dibuat tidak sesuai dengan teori, asas, dan kaidah contract drafting. Memiliki keterampilan menyusun strategi, metode, dan teknik dalam bernegosiasi, menyusun perjanjian/kontrak, mereview kontrak, dan penanganan perselisihan yang timbul akibat perjanjian/kontrak antara para pihak. Memahami Tujuan dan Bentuk Kontrak Berbagai bentuk dan tujuan dari kontrak (SPA, Offtake, JVA, Farm in, Investment, Guarantee, etc) Tujuan (umum dan khusus) Bentuk-Bentuk Perjanjian Pendahuluan Nota Kesepahaman / Memorandum of Understanding Letter of Intent Term Sheet Contract Negotiation Agreement Non-Disclosure Agreement / Confidentiality Agreement Struktur dan Format Perjanjian Pihak Resital Interpretasi/Definisi Ketentuan Umum Ketentuan Komersial Jaminan, Representasi dan Janji Ganti Rugi Boilerplate / Klausula Umum yang Sering Digunakan Kewajiban Perpajakan Istilah Tertentu Industri Kekayaan Intelektual dan Hak Pihak Ketiga Jadwal Eksekusi Side Letters Kesalahan Umum yang Sering Terjadi dalam Contract Drafting Waktu Ketidakjelasan Mekanisme Mekanisme Pembayaran / Invoicing Perhitungan Penalti Penyesuaian Harga Jadwal Template yang Tidak Tepat Common Terms and Phrases “Best or Reasonable Endeavours” Joint and Several “Time is of the Essence” Warranties Indemnities and Limitation of Liability Clauses Termination Clauses “Subject to Contract”

Coaching Meningkatkan Produktifitas Kinerja

Coaching Meningkatkan Produktifitas Kinerja

Dalam beberapa tahun terakhir, banyak perusahaan yang menghadapi tantangan untuk meningkatkan produktifitas kinerja pegawai. Hal ini disebabkan oleh beberapa faktor, seperti: Perubahan lingkungan kerja yang cepat dan kompleks Meningkatnya tekanan dan stres di tempat kerja Kurangnya kemampuan dan kompetensi pegawai Kurangnya motivasi dan kepuasan kerja pegawai Untuk menghadapi tantangan tersebut, organisasi memerlukan strategi yang efektif untuk meningkatkan produktifitas kinerja pegawai. Salah satu strategi yang efektif adalah coaching. Coaching adalah proses yang membantu pegawai untuk meningkatkan kemampuan dan kompetensi, serta meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja. Melalui coaching, pegawai dapat meningkatkan produktifitas kinerja dan mencapai tujuan organisasi. Namun, banyak organisasi yang belum memiliki kemampuan dan kompetensi yang memadai untuk melakukan coaching yang efektif. Oleh karena itu, pelatihan coaching ini diselenggarakan untuk membantu organisasi meningkatkan kemampuan dan kompetensi dalam melakukan coaching yang efektif. Meningkatkan Produktifitas Kinerja: Meningkatkan produktifitas kinerja pegawai melalui coaching yang efektif. Mengembangkan Kemampuan dan Kompetensi: Mengembangkan kemampuan dan kompetensi pegawai untuk meningkatkan kinerja. Meningkatkan Motivasi dan Kepuasan Kerja: Meningkatkan motivasi dan kepuasan kerja pegawai melalui coaching yang efektif. Meningkatkan Kinerja Tim: Meningkatkan kinerja tim melalui coaching yang efektif. Mengembangkan Rencana Aksi dan Strategi: Mengembangkan rencana aksi dan strategi untuk meningkatkan kinerja. Meningkatkan Kemampuan Mengelola Waktu: Meningkatkan kemampuan mengelola waktu untuk meningkatkan produktifitas kinerja. Meningkatkan Kemampuan Mengelola Stres: Meningkatkan kemampuan mengelola stres untuk meningkatkan kinerja. Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi: Meningkatkan kemampuan berkomunikasi untuk meningkatkan kinerja tim. Pengenalan Coaching dan Produktifitas Kinerja Pengenalan konsep coaching dan produktifitas kinerja Tujuan dan manfaat coaching dalam meningkatkan produktifitas kinerja Identifikasi kebutuhan dan tujuan coaching Analisis Kinerja dan Identifikasi Kebutuhan Pengenalan konsep analisis kinerja dan identifikasi kebutuhan Identifikasi kekuatan dan kelemahan kinerja Analisis kebutuhan dan tujuan coaching Teknik Coaching untuk Meningkatkan Produktifitas Kinerja Pengenalan teknik coaching untuk meningkatkan produktifitas kinerja Identifikasi dan pengembangan kemampuan dan kompetensi Penggunaan teknik coaching untuk meningkatkan produktifitas kinerja Mengembangkan Rencana Aksi dan Strategi Pengenalan konsep mengembangkan rencana aksi dan strategi Identifikasi dan pengembangan rencana aksi dan strategi Penggunaan rencana aksi dan strategi untuk meningkatkan produktifitas kinerja Mengukur dan Mengevaluasi Kinerja Pengenalan konsep mengukur dan mengevaluasi kinerja Identifikasi dan pengembangan metrik untuk mengukur kinerja Penggunaan metrik untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja Mengembangkan Kemampuan dan Kompetensi Pengenalan konsep mengembangkan kemampuan dan kompetensi Identifikasi dan pengembangan kemampuan dan kompetensi Penggunaan kemampuan dan kompetensi untuk meningkatkan produktifitas kinerja

Soft Skills for Credit Survey & Analysis

Soft Skills for Credit Survey & Analysis

Seringkali analisa kredit kurang mendalam karena informasi yang didapat kurang detil, penulisan terkesan dipenuhi asumsi dan opini, kurang terstruktur, bahkan kadang membingungkan. Belum lagi atasan yang seharusnya membimbing, cenderung memverifikasi via verbal, dikarenakan kesibukan operasional atau alasan lainnya. Untuk itulah kami memberikan solusi, Pelatihan Soft Skills for Credit Survey & Analysis, program wajib untuk mereka yang bekerja di bagian kredit, bank maupun lembaga non keuangan. Dengan memiliki kemampuan survey dan analisa kredit yang tajam, pemberian kredit kepada customer dapat terjamin pengembaliannya, dan target penjualan serta penagihan perusahaan dapat dicapai. Pelatihan ini bertujuan untuk mendeteksi dan menghentikan kemungkinan terjadinya kecurangan yang dilakukan oleh calon customer, sejak awal credit survey dilakukan. Peserta akan menguasai beragam teknik dasar dan lanjutan, seperti bagaimana melakukan teknik pengumpulan data, verifikasi data, validasi data, melakukan analisa kemampuan membayar calon customer, sampai dengan melakukan evaluasi dan mengambil keputusan kredit. Berkomunikasi dengan baik menggunakan beragam teknik dan metode yang efektif sehingga customer memberikan data yang valid Membedakan antara informasi yang akurat atau tidak, ketika menggali informasi Memverifikasi & memvalidasi kondisi calon customer dengan dalam dan detail Mendeteksi & membaca kebohongan ketika melakukan verifikasi & validasi data calon customer sehingga meminimalisir terjadinya kebohongan Mengemas pesan dengan baik ketika melakukan verifikasi dan validasi data calon customer Memberikan rekomendasi berdasarkan data dan informasi pendukung yang diperoleh sehingga memudahkan proses approval credit Menuliskan hasil survey & analisa dalam bentuk laporan yang ‘berbunyi’ bukan hanya data deskriptif sehingga mudah digunakan untuk membuat keputusan. Modul I Credit Survey & Analysis Sebagai Bagian Dari Aktivitas Service Pentingnya peran Credit Survey & Analysis bagi Repeat Order & Image Perusahaan Pemahaman tentang Customer Service dan arti pentingnya kepuasan Customer dan kualitas service dalam Credit Survey & Credit Analysis Menciptakan Image Positif bagi Customer dan membangun hubungan antara Customer dengan perusahaan yang harmonis serta implikasinya bagi aktivitas Credit Survey & Analysis Konsep dasar dan prinsip membangun hubungan baik dengan orang lain, khususnya Customer sehingga timbul kedekatan Melakukan empati serta menghindari “Killer Word” & penggunaan kata yang tidak sopan Nada & Intonasi yang harus dihindari dalam menggali dan memverifikasi informasi dari customer Modul II Aspek Psikologis Dalam Aktivitas Credit Survey & Credit Analysis Menyadari Tipologi diri Anda, dan dampaknya kepada penyesuaian sikap dan teknis kerja Memahami tipe dan karakter dari customer sesuai tipologi Strategi Tipologi: Teknik Identifikasi (Kuasa, Harmoni, Gaul, Analitikal) dilanjutkan dengan teknik Pendekatan (Gali info) => validasi informasi => Strategi penanganan lanjutan Bagaimana memverifikasi sesuai dengan tipologi Latihan penyesuaian pembicaraan dengan tipologi customer Memahami emosi, mampu merespon dengan bijaksana dan merasakan emosi yang lebih baik berkaitan dengan pekerjaannya sebagai pelaku service Modul III Latihan (Drill) Gaya Komunikasi & Penerapan Komunikasi Bawah Sadar (Menggunakan NLP & Teknik Pimpin) Memahami bahwa tujuan komunikasi adalah menciptakan “rasa”, baru tentukan “cara” sesuai beragam tujuan komunikasi Persepsi dan Hambatan Psikologis, Beserta Prinsip-prinsip Komunikasi Teknik Komunikasi adaptif untuk menyesuaikan pesan dan ide baik secara lisan maupun tulisan dengan logis, konsisten, jelas dan ringkas sesuai dengan tipe pembaca/pendengar Perbedaan antara pikiran dengan perbuatan: Memahami Kekuatan pikiran bawah sadar, hukum pikiran bawah sadar dan implikasinya Latihan Beragam teknik komunikasi bawah sadar dan NLP serta penggunaan NLP untuk membangun kedekatan & relasi Modul IV Teknik Membangun Keakraban Cepat & Mencairkan Suasana Dengan Teknik NLP Teknik membuka hubungan baru dengan new people: Quick Trust Building serta Teknik membangun rapport dan menciptakan suasana yang menyenangkan Membentuk kebiasaan agar dapat melakukan pendekatan yang efektif menggunakan Tiru, Samakan dan Pimpin (TSP) + video Pacing Leading disertai latihan Pengenalan 5 Bahasa tubuh dan cara membacanya 4 standar intonasi nada suara dan penggunaan di lapangan Aplikasi lampu merah, lampu kuning dan lampu hijau dalam komunikasi Membaca kebohongan melalui suara & berhadapan langsung disertai latihan & Role Play di depan kelas Modul V Teknik Verifikasi, Membaca Kebohongan Via Analisa Dokumen, Internet, Telepon, & Berhadapan Langsung Modul VI Metode Reframing, Perumpamaan & Pendetilan Dalam Membentuk, Mengemas, & Menyampaikan Pesan Modul VII Teknik Membangun Intuisi & Case Study Modul VIII Latihan & Role Play (Menggunakan Form) Credit Surveyor, Credit Analyst, Credit Reviewer, Leasing Officer, Marketing Officer, Account Officer, Legal Staff, Relationship Manager, dan Branch Manager. 

Essentials of Finance Accounting for Secretary & Administration Staff

Essentials of Finance Accounting for Secretary & Administration Staff

Pelatihan mengenai dasar-dasar akuntansi untuk sekretaris, sekretaris eksekutif professional, asisten administrasi, dan staf administrasi lainnya, ini akan memberikan Anda pemahaman tentang aspek keuangan perusahaan untuk memastikan anggaran dan pengeluaran agar tetap di jalur alias sesuai garis kebijakan perusahaan. Dengan mengikuti pelatihan ini diharapkan pesertanya akan dapat meningkatkan rasa percaya diri dalam berurusan dengan informasi keuangan secara akurat dan efisien. Mempelajari cara menerapkan dasar-dasar akuntansi profesional untuk tugas administrasi Memahami dan mengerti bahasa akuntansi, istilah kunci dan definisi keuangan Memahami analisis laporan keuangan dan neraca analisis Studi laporan tahunan untuk menentukan kondisi perusahaan secara keseluruhan Memahami dan meng-akrabkan proses akuntansi Membantu manajer Anda dengan kemampuan untuk membuat garis bawah keputusan dengan pengetahuan tentang angka-angka akhir bisnis Tujuan Belajar Menjelaskan Konsep Dasar Akuntansi, Terminology dan Proses, dan Relevansi ke Departemen Bisnis Menjelaskan Komponen Laporan Tahunan Menganalisis Laporan Keuangan untuk Evaluasi Kesehatan Keuangan Perusahaan Memahami pilihan pembiayaan yang tersedia untuk sebuah bisnis dan menentukan pilihan yang sesuai Kunci Memahami Laporan Keuangan dan Signifikansinya Tujuan dan keterkaitan antara: Income Statement, Neraca, Pernyataan Saldo Laba, Laporan Arus Kas Komponen Kunci Setiap Pernyataan Memahami Proses Akuntansi Lima Jenis Account: Aset, Kewajiban, Equity, Pendapatan, Pengeluaran Proses Akuntansi dari Transaksi Masuk untuk Menutup Buku Significance of Double-Entry Accounting Tentukan Dampak Berbagai Jenis Transaksi pada Sistem Akuntansi Memahami Komponen Laporan Tahunan dan Peran Auditor Perbedaan dalam Pelaporan Keuangan Publik, Swasta, Non-Profit Organization, dan Organisasi Pemerintah Memahami Jenis-Jenis Audit Peranan Auditor Eksternal dalam Proses Pelaporan Keuangan Evaluasi Laporan Keuangan Organisasi Hitung Rasio Keuangan Sering Digunakan Mengevaluasi Kesehatan Keuangan Bisnis di Bidang Likuiditas, Leverage, dan Profitabilitas Pembiayaan Usaha Diskusikan Peran Leveraging dalam Meningkatkan Return ke Pemegang Saham Diskusikan Peran Pembiayaan Jangka Pendek dalam Rapat suatu Kebutuhan Keuangan Organisasi Membedakan antara Berbagai Alternatif Pembiayaan Jangka Panjang dan Dampaknya terhadap Usaha Identifikasi Alternatif Pembiayaan yang tepat untuk Berbagai Kebutuhan Jenis Usaha Penganggaran Lebih Efektif Menjelaskan Tujuan dari Sistem Penganggaran dan Memberikan Tinjauan Keseluruhan Proses Membedakan antara Sistem Penganggaran yang Sering Digunakan Anggaran Biaya Kategori Umum Anggaran untuk Special Events dan Proyek

Integrated Presentation Skills

Integrated Presentation Skills

Pelatihan Analisis Kebutuhan Diklat (Training Needs Assessment) adalah suatu proses yang dirancang untuk menilai dan mengidentifikasi kebutuhan pelatihan atau pengembangan karyawan dalam suatu organisasi. Tujuan utama dari analisis kebutuhan diklat adalah memastikan bahwa pelatihan yang disediakan sesuai dengan kebutuhan aktual dan spesifik dari individu, tim, atau organisasi. Dalam ketatnya persaingan usaha saat ini kemajuan suatu perusahaan tak hanya ditentukan oleh perencanaan maupun strategi pemasaran semata, namun juga ditentukan oleh kualitas sumber daya manusia yang ada di dalamnya. Berdasarkan fakta ini maka diperlukan upaya peningkatan kualitas SDM yang berbasis pada kompetensinya. Industri perbankan, sebagaimana industri ataupun bidang usaha lainnya, sangat mengandalkan kemajuan usahanya kepada kesiapan sumber daya manusia yang akan mengelola kegiatan usahanya. Kesiapan sumber daya manusia sangat bergantung kepada sistem pengembangan kompetensi maupun skill dan knowledge yang dimiliki industri perbankan. Salah satu sarana yang pada umumnya dipergunakan perbankan untuk meng-upgrade kemampuan sumber daya manusianya adalah dengan memiliki fasilitas Pendidikan dan Pelatihan (Diklat) sendiri. Pada intinya, Divisi Pendidikan dan Pelatihan harus menjadi tulang punggung utama yang bertugas mendukung kebutuhan bisnis melalui sumber daya manusia yang handal dengan dukungan program-program pelatihan yang Link and Match dengan kebutuhan bisnis (Business Plan maupun Rencana Bisnis Bank). Oleh sebab itu, pengelola fungsi diklat harus mampu melibatkan atau bekerjasama dengan fungsi lainnya dalam melakukan analisa kebutuhan, merancang program, melakukan evaluasi, memasarkan fungsi pelatihan di dalam organisasi serta beberapa keterampilan dasar lainnya agar fungsi pelatihan berjalan secara efektif. Untuk itulah melalui kegiatan ini, diharapkan peserta dapat memahami fungsi dan peran unit pelatihan, mengetahui prinsip dalam menyusun rencana stratejik unit pelatihan hingga ke tahap penyusunan rencana pelatihan tahunan organisasi. Pelatihan ini akan membahas mengenai Analisis Kebutuhan Diklat (Training Need Analysis). Sehingga diharapkan peserta pelatihan mengerti dan memahami tentang Analisis Kebutuhan Diklat Training Needs Analysis (TNA) sehingga bisa mengimplementasikannya pada perusahaan dengan tepat. Peserta mampu menjelaskan peranan training agar supaya memberikan keuntungan yang maksimal kepada perusahaan Memahami bagaimana menentukan ukuran keberhasilan fungsi pendidikan dan pelatihan di perusahaan Mengetahui bagaimana merancang program pendidikan dan pelatihan secara efektif Mengetahui bagaimana melakukan evaluasi efektivitas dari kegiatan pendidikan dan pelatihan yang telah diselenggarakan Mampu mengaplikasikan alat analisis untuk kegiatan di departemen training, untuk mengetahui kekurangan dari kegiatan diklat guna pengembangan program selanjutnya Pengertian dan konsep dasar Training Need Analysis (TNA) Memetakan keterkaitan kebutuhan organisasi dan kebutuhan pelatihan Melakukan identifikasi kebutuhan pelatihan di dalam instansi Identifikasi kebutuhan pelatihan yang bersifat teknik dan aplikasi Analisis kebutuhan pelatihan dan perencanaan pelatihan jangka panjang Metode pelatihan tradisional & Metode pelatihan modern Menyusun proposal program pelatihan tahunan Tingkatan Evaluasi Pelatihan Mengembangkan Rencana Evaluasi dan Data Baseline (Evaluation Plans and Baseline Data) Pengumpulan Data Pelatihan Selama dan Setelah Pelatihan Terlaksana Mengembangkan Clear Report dan Bahasa Manajemen yang efektif Review dan Penetapan Visi, Misi dan Nilai-nilai Unit Diklat Penetapan Strategi Perusahaan Penetapan Program, Kegiatan dan Prosedur Pelatihan Penetapan Kebijakan dan Peraturan Unit Pelatihan Penyusunan Perencanaan Tahunan Perencanaan Tahunan: Informasi yang diperlukan Identifikasi Kebutuhan Pelatihan (Training Needs Analysis) Penetapan Sasaran Pelatihan Penyusunan Perencanaan Tahunan Pelatihan Program Pengembangan Karyawan Management Development Review Penyusunan Program Pengembangan Karyawan Evaluasi Efektivitas Pelatihan Metode Evaluasi Pelatihan Kirkpatrick Model Pengaruh Keterbatasan Sumber Daya Terhadap Jadwal Kegiatan

Contact Us

If you have any questions, send us a message!

Ready to Grow? Talk to an Expert Today!