Search
Close this search box.

Produk Pembiayaan Syariah: Murabahah, Ijarah, dan Salam

Pembiayaan syariah merupakan alternatif pembiayaan yang sesuai prinsip Islam, bebas dari riba, gharar, dan maisir. Produk-produk pembiayaan seperti Murabahah, Ijarah, dan Salam digunakan untuk memenuhi kebutuhan modal dan aset masyarakat dengan mekanisme yang sesuai syariah, serta memberikan keuntungan yang adil bagi kedua pihak. Pelatihan ini bertujuan memberikan pemahaman dasar mengenai konsep, mekanisme, dan praktik penerapan ketiga produk pembiayaan tersebut. Memahami konsep dasar pembiayaan syariah dan perbedaan dengan pembiayaan konvensional. Mengetahui prinsip dan mekanisme dari produk Murabahah, Ijarah, dan Salam. Mampu mengidentifikasi jenis pembiayaan yang sesuai dengan kebutuhan nasabah. Memahami risiko, hak, dan kewajiban yang terkait dengan masing-masing produk. Murabahah Pembiayaan berbasis jual beli dengan margin keuntungan yang disepakati. Bank membeli barang sesuai permintaan nasabah. Barang dijual ke nasabah dengan harga pokok + margin keuntungan. Pembayaran bisa dilakukan sekaligus atau dicicil. Cocok untuk pembiayaan konsumtif maupun modal usaha. Ijarah Pembiayaan berbasis sewa/lease. Bank membeli aset, kemudian disewakan kepada nasabah. Nasabah membayar sewa periodik sesuai kesepakatan. Bisa disertai opsi kepemilikan di akhir masa sewa (Ijarah Muntahia Bittamlik). Cocok untuk aset bergerak maupun properti. Salam Pembiayaan berbasis pembelian barang yang dibayar di muka dan diserahkan di kemudian hari. Digunakan untuk mendukung produksi atau perdagangan komoditas. Bank menerima pembayaran di awal, kemudian menyerahkan barang sesuai waktu yang disepakati. Memiliki risiko terkait keterlambatan atau kualitas barang.

Pengembangan Produk Digital Bank Syariah

Perkembangan teknologi digital telah mengubah lanskap industri perbankan, termasuk perbankan syariah. Digitalisasi produk dan layanan menjadi kebutuhan untuk meningkatkan efisiensi, memperluas jangkauan pasar, dan memenuhi ekspektasi nasabah yang semakin terbiasa dengan layanan berbasis teknologi. Pelatihan ini dirancang untuk membekali peserta dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengembangkan produk digital yang sesuai dengan prinsip syariah, inovatif, serta kompetitif di era digital. Memahami konsep dan prinsip pengembangan produk digital dalam konteks perbankan syariah. Mengidentifikasi kebutuhan dan preferensi nasabah untuk produk digital syariah. Menguasai proses inovasi dan desain produk digital yang sesuai dengan prinsip syariah. Menyusun strategi peluncuran dan pengelolaan produk digital bank syariah secara efektif. Pengenalan Digital Banking Syariah Tren dan peluang digitalisasi perbankan syariah. Perbedaan antara bank konvensional dan syariah dalam layanan digital. Prinsip Pengembangan Produk Digital Syariah Prinsip syariah dan kepatuhan (Sharia Compliance). Model bisnis digital bank syariah. Proses Inovasi dan Desain Produk Identifikasi kebutuhan nasabah digital. Desain user experience (UX) dan user interface (UI) untuk produk syariah. Prototyping dan pengujian produk. Strategi Peluncuran dan Manajemen Produk Strategi go-to-market produk digital. Monitoring, evaluasi, dan pengembangan berkelanjutan. Studi Kasus dan Praktik Analisis contoh produk digital syariah sukses. Latihan pengembangan ide produk digital baru.

Inovasi Produk Syariah untuk Pasar Modern

Dalam era ekonomi modern, permintaan terhadap produk dan layanan berbasis syariah terus meningkat, tidak hanya di kalangan masyarakat Muslim, tetapi juga pasar umum yang mengedepankan prinsip etis dan berkelanjutan. Inovasi produk syariah menjadi kunci agar pelaku usaha mampu bersaing di pasar modern, memenuhi kebutuhan konsumen yang terus berkembang, serta menjaga prinsip-prinsip syariah dalam setiap aspek produk dan layanan. Memahami konsep dasar dan prinsip syariah dalam pengembangan produk. Mengenali tren pasar modern dan peluang inovasi produk syariah. Mengembangkan ide produk syariah yang kreatif dan sesuai kebutuhan konsumen. Menyusun strategi pemasaran produk syariah untuk pasar modern. Konsep dan Prinsip Produk Syariah Definisi produk syariah Prinsip halal, thayyib, dan etika bisnis syariah Tren dan Peluang Pasar Modern Profil konsumen modern dan perilaku belanja Tren industri halal global dan lokal Inovasi Produk Syariah Ide dan kreativitas dalam pengembangan produk Studi kasus produk syariah sukses Strategi Pemasaran dan Branding Strategi pemasaran modern untuk produk syariah Digital marketing dan penggunaan media sosial Praktik dan Diskusi Workshop ide produk Analisis kelayakan produk dan strategi penetrasi pasar

Ekspansi Pasar dan Kolaborasi Internasional Bank Syariah

Dalam era globalisasi ekonomi saat ini, perbankan syariah menghadapi peluang sekaligus tantangan dalam memperluas jangkauan pasar dan membangun kerjasama internasional. Ekspansi pasar tidak hanya mencakup penetrasi di pasar domestik yang lebih luas, tetapi juga membuka peluang di pasar global melalui jaringan internasional, produk inovatif, dan kolaborasi strategis. Pelatihan ini dirancang untuk memberikan pemahaman komprehensif tentang strategi ekspansi, praktik terbaik kolaborasi internasional, serta implementasi prinsip syariah dalam konteks global. Memahami konsep dan strategi ekspansi pasar Bank Syariah di tingkat nasional dan internasional. Mengidentifikasi peluang dan tantangan dalam membangun kolaborasi internasional. Mengembangkan kemampuan merancang produk dan layanan yang sesuai dengan prinsip syariah untuk pasar global. Meningkatkan keterampilan analisis pasar dan jaringan strategis untuk memperluas bisnis secara berkelanjutan. Pengenalan Ekspansi Pasar Bank Syariah Tren dan peluang pasar domestik dan internasional Strategi penetrasi pasar baru Kolaborasi Internasional dalam Perbankan Syariah Bentuk-bentuk kerjasama internasional (misal: joint venture, correspondent banking) Studi kasus kolaborasi sukses Bank Syariah global Produk dan Layanan Global Berbasis Syariah Penyesuaian produk untuk pasar internasional Inovasi produk dan digitalisasi layanan Analisis Risiko dan Regulasi Internasional Tantangan regulasi lintas negara Manajemen risiko ekspansi global Strategi Pemasaran dan Branding Internasional Branding syariah di pasar global Strategi promosi dan komunikasi efektif

Practical Application of Internal Audit Fundamentals

Practical Application of Internal Audit Fundamentals

Organizations are increasingly aware of the significant risks posed by Environmental and Occupational Health and Safety (EHS) issues and concerns. These risks may be associated with regulatory compliance, chemical releases, supply chain incidents, public reporting initiatives and the potential impacts associated with climate change. Even when an organization has robust governance processes in place, the internal audit function may be asked to assess whether the business risks associated with issues are being effectively managed. Environmental auditing is an evaluation technique often used to increase compliance with environmental laws, identify operational liabilities, reduce costs, and review environmental management systems. This course will learn about internal audit fundamentals, especially about practical application. Introduction to Environmental Auditing Assessing Compliance with Laws and Regulations – Key Requirements for An Effective EHS Compliance Audit Program EHS Risk Management Internal Controls Fraud Considerations Analytical Procedures Basic Auditing Procedures Study Case & Discussion

Penghitungan Angsuran PPh Pasal 25 WP Badan Bank, Masuk Bursa, BUMN & BUMD, dan Lainnya

Penghitungan Angsuran PPh Pasal 25 WP Badan Bank, Masuk Bursa, BUMN & BUMD, dan Lainnya

Dalam menghitung angsuran PPh Pasal 25, Wajib Pajak perlu memperhatikan beberapa hal sehingga tidak menimbulkan kesalahan yang menyebabkan sanksi Perpajakan. Wajib Pajak Badan khususnya Bank, Masuk Bursa, BUMN & BUMD, dan Lainnya perlu memperhatikan ketentuan terbaru terkait penghitungan angsuran PPh Pasal 25 sesuai PMK NO. 215/PMK.03/2018 dan SE-25/PJ/2019. Memahami proses administrasi dan prosedur baku procurement management Memahami tahapan transaksi procurement, mulai dari prakualifikasi supplier/vendor, analisa penawaran, proses tender, hingga manajemen kontrak Memahami metode sourcing, teknik analisa penawaran, dan strategi negosiasi Memahami bagaimana proses menyeleksi, memilih, dan mengevaluasi kinerja pemasok Menerapkan konsep, strategi, analisa, dan problem solving dari materi yang dipelajari dalam keseharian tugas/pekerjaan Poin-poin penting Penghasilan Neto Dasar perhitungan PPh 25 Wajib Pajak Bank Wajib Pajak masuk bursa dan Wajib Pajak lainnya Wajib Pajak BUMN dan BUMD Kompensasi Kerugian Fiskal Ketentuan lainnya WP masuk bursa yang tahun pajak sebelumnya mendapatkan fasilitas pengurangan tarif sesuai pasal 17 ayat (2b) UU PPh Bagi WP yang mendapatkan fasilitas pengurangan penghasilan neto WP yang melakukan permohonan pemindahbukuan atas kelebihan setoran angsuran PPh pasal 25 Angsuran PPh Pasal 25 bagi Wajib Pajak bank, masuk bursa, dan Wajib Pajak Lainnya. Penghasilan neto fiskal sebagai dasar penghitungan Angsuran PPh Pasal 25 Kerugian fiskal yang dapat dikompensasikan dalam menghitung Angsuran PPh Pasal 25 Wajib Pajak dengan peredaran bruto Tahun Pajak sebelumnya sampai dengan Rp50.000.000.000.00 (lima puluh miliar rupiah) yang mendapat fasilitas berupa pengurangan tarif sebesar 50% (lima puluh persen)

Penagihan dan Penyelesaian Kredit Bermasalah Ditinjau dari Aspek Hukum

Tugas pokok perbankan yang utama adalah memberikan kredit atau penyaluran dana kepada nasabah di berbagai sektor ekonomi. Pemberian kredit yang dilakukan lembaga keuangan baik bank umum, bank syari’ah, bank perkreditan rakyat, maupun lembaga keuangan non bank dan koperasi, meskipun dilakukan secara hati-hati dan teliti adakalanya masih saja ditemukan hambatan dalam penyelesaian kreditnya atau dengan kata lain terjadi kredit macet. Dalam Surat Edaran Bank Indonesia Nomor 26/4/BPPP tanggal 29 Mei 1993 mengatur masalah penanganan secara maksimal terhadap kredit bermasalah, hal itu untuk mengurangi resiko yang timbul dari pemberian kredit atau pembiayaan berdasarkan Prinsip Syariah. Prosedur dan Segala Hal yang Perlu Diperhatikan dalam Pemberian Kredit Kebijakan dalam Rangka Penyelamatan dan Penyelesaian Kredit Bermasalah (Menurut SE Bank Indonesia No.26/4/BPPP tanggal 29 Mei 1993) Upaya Penyelamatan dan Penyelesaian Kredit Macet dalam Ketentuan Pasal 7 Butir C Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 Sebab-sebab Kredit Bermasalah Prinsip Pemberian Kredit untuk Mengurangi Terjadinya Kredit Bermasalah Langkah dan Prosedur Penyelesaian Kredit Bermasalah Hambatan-hambatan Penyelesaian Kredit Bermasalah Prosedur dan Tatacara Eksekusi Jaminan Kredit Bermasalah Eksistensi Pengadilan Niaga dalam Penyelesaian Kredit Bermasalah Langkah-langkah Penanggulangan Kredit Bermasalah

Akuntansi Aktiva Tetap dan Penerimaan

Aktiva merupakan sumber ekonomi yang memiliki manfaat masa depan dan dikendalikan oleh perusahaan, yang timbul sebagai akibat dari transaksi masa lalu. Apabila masa manfaat aktiva lebih dari satu tahun, maka aktiva tersebut dikategorikan sebagai aktiva tetap (fixed asset). Dalam kursus ini akan dibahas akuntansi aktiva, khususnya aktiva tetap. Pembahasan terkait dengan PSAK 13, PSAK 16, PSAK 17, PSAK 19, dan PSAK 20. Fokus pembahasan terkait dengan definisi, klasifikasi, pengakuan, pengukuran, dan pengungkapan masing-masing aktiva baik pada saat diperoleh, dihentikan, dan dilepas. Konsep Pokok PSAK 13: Akuntansi Investasi PSAK 16: Akuntansi Aktiva Tetap PSAK 17: Akuntansi Depresiasi PSAK 19: Aktiva Tidak Berwujud PSAK 20: Biaya Riset dan Pengembangan Derivatif dan Lindung Nilai Persediaan Aspek Audit

TREASURY PRODUCT KNOWLEDGE AND STRATEGIC MANAGEMENT

TREASURY PRODUCT KNOWLEDGE AND STRATEGIC MANAGEMENT

Treasury management adalah bagian yang mempunyai peranan/fungsi sebagai pengelola keuangan perusahaan terkait dengan keluar dan masuknya aliran kas perusahaan. Treasury management juga memiliki fungsi menjaga likuiditas perusahaan dengan cara memastikan kecukupan kas perusahaan guna pemenuhan kebutuhan operasional perusahaan. Oleh karenanya, personil yang mumpuni dalam analisa secara teliti dan tepat terhadap masalah keuangan sangatlah diperlukan oleh perusahaan dalam hubungannya control keuangan perusanaan terkait. Personil Treasury juga bertanggungjawab pada transaksi perusahaan yang complicated dan dengan jumlah sangat besar. Personil treasury dituntut untuk melaksanakan tugasnya dengan sempurna dikarenakan kesalahan yang dibuat juga dapat merusak kredibilitas perusahaan. Peran dan fungsi treasury dirasakan semakin penting dalam beberapa tahun belakang ini – terutama pasca krisis ekonomi dimana exposure dan risk management serta hedging strategy menjadi keputusan yang penting bagi perusahaan. Dalam pelatihan ini peserta akan diajak untuk dapat meningkatkan knowledge di bidang treasury serta aplikasinya. Memberikan pemahaman yang komprehensif tentang strategi, teknik dan tools dalam menciptakan fungsi treasury yang efisien. Memahami metode dalam menganalisa currency dan interest exposure Memahami strategi funding yang optimal baik jangka pendek maupun jangka panjang Memahami pengelolan startegi menejemen cash untuk memperkuat earnings dan financial performance Memahami prinsip, teknik dan aplikasi dalam teknik hedging Mengelola operasional treasury yang efisien Peran Treasury dan Keterkaitannya dengan Risiko Treasury Strategy and responsibility Organization Control Banking and other relationship The changing nature of treasury operations Risk Management & Control Risk and return Risk and treasury operation Business trading strategy Market perception, knowledge and analytical risk models Foreign Exchange Risk The Principal Foreign Exchange Market Foreign Exchange Products Forward exchange contracts Non-deliverable forwards Swap Option Hedging Tolls and Treasury Performance Risk Management Products Hedging strategy Measuring Treasury Performance Exposure Management Asset & Liability Management Exposure Management System

Banking Fraud And Prevention

Banking Fraud And Prevention

Bank sering mengalami kerugian yang diakibatkan oleh tindak kecurangan pada kegiatan operasional bank, hingga saat ini masih terus terjadi dalam berbagai ukuran dan bentuk, baik yang dilakukan oleh oknum pelaku eksternal maupun dari internal karyawan. Bagaimana upaya yang dilakukan oleh bank dalam pencegahan tindak kecurangan dengan cara memberikan pendidikan kepada karyawannya dan membekali mereka dengan alat yang mereka butuhkan untuk mencegah dan mendeteksi tindakan penipuan. Beberapa kejadian potensial seperti penyalahgunaan wewenang (fraud), kegagalan sistem teknologi informasi, standar proses operasi yang masih belum sesuai dengan peraturan/regulasi yang berlaku, dan kejahatan pihak eksternal terhadap bank jika tidak identifikasi dan dikelola dengan baik dapat menimbulkan permasalahan yang berat bahkan bencana bagi bank. Melalui program ini kami akan fokus kepada pencegahan fraud dengan memberikan pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan untuk mencegah penipuan serta meminimalkan risiko aktivitas penipuan di bank. Program ini juga memberikan gambaran yang mendalam dan komprehensif mengenai jenis-jenis tindak kecurangan yang biasa dilakukan di bank, serta skema penipuan yang terbaru seperti pencurian identitas nasabah. Selain itu, peserta juga akan kami ajak mempelajari tentang alat-alat pencegahan penipuan bank untuk membantu melindungi bank berikut nasabahnya. Agar peserta dapat memahami dan mampu dalam mengambil tidakan praktis peserta dalam penerapan manajemen risiko operasional Agar peserta dapat mengenali modus-modus tindak kecurangan yang seringkali terjadi Agar peserta dapat mengidentifikasi kemungkinan oknum/pelaku kecurangan (internal and external) Agar peserta mampu melakukan pencegahan penipuan sebelum terjadi Pelaporan temuan atas prosedur tindak kecurangan Mengenali Jenis-jenis Kegagalan Operasional Bank: People Risk, Process Risk (Model, Transaksi dan Kegiatan Operasional), System and Technology Risk, External Party Risk, dan Natural Disaster Risk Faktor-faktor yang Menyebabkan Peluang Fraud Pada Bank Cara Mendeteksi Fraud Pada Aktivitas Perbankan Peran BI dan PPATK dalam Antisipasi Terjadinya Fraud Solusi Menghadapi Fraud Reporting Fraud Procedures Litigasi Penyediaan Data Kepada Kepolisian Penelusuran Aliran Dana

Integrated Management System ISO 9001, ISO 14001 & ISO 45001

Integrated Management System ISO 9001, ISO 14001 & ISO 45001

Memasuki era globalisasi saat ini dimana seluruh perusahaan dan organisasi (profit maupun nonprofit) tengah diwajibkan untuk menerapkan Sistem Manajemen berstandar internasional (ISO) guna menjaga kualitas dari jasa dan produk yang mereka hasilkan. Saat ini penerapan Sistem Manajemen Integrasi ISO 9001, ISO 14001 & ISO 45001 (Mutu, Lingkungan & K3) berlangsung di berbagai sektor bisnis komersil manufaktur ataupun jasa serta organisasi nonprofit dan institusi pemerintahan di lebih 170 negara. Diantara strategi yang banyak dilakukan oleh perusahaan saat ini adalah dengan mengembangkan SDM yang siap menghadapi tantangan bisnis sekarang. Persyaratan ISO 9001:2015, ISO 14001:2015 dan ISO 45001:2018 Ruang Lingkup dan Dokumentasi Integrasi ISO 9001-14001-45001 Bagaimana mengimplementasikan Sistem ISO 9001-14001-45001 secara terintegrasi Pengelolaan Rekaman Integrasi Sistem Manajemen ISO 9001-14001-45001 Pemahaman Persyaratan ISO 9001:2015 Pemahaman Persyaratan ISO 14001:2015 Pemahaman Persyaratan ISO 45001:2018 Identifikasi Bahaya, Penilaian Resiko dan Pengendaliannya (HIRARC) Identifikasi dan Pengendalian Aspek dan Dampak Terhadap Lingkungan Rencana Tanggap Darurat Struktur dan Pembentukan Bisnis Proses Organisasi Mendukung untuk Integrasi Sistem Manajemen Membuat Kebijakan, Program dan Sasaran QHSE serta Pencapaiannya Peningkatan Berkelanjutan/Continual Improvement

Siklus Bisnis Properti dan Prospek

Siklus Bisnis Properti dan Prospek

Peserta diharapkan dapat melihat bisnis mortgage secara lebih komprehensif Peserta diharapkan dapat melihat dan menilai kondisi keuangan pengembang dalam situasi sulit maupun sedang tumbuh, guna memitigasi risiko defaultnya pengembang Peserta dapat memahami risiko kerjasama developer, sehingga dapat memilih pengembang yang layak untuk dikerjasamakan Peserta diharapkan dapat memahami dengan benar perilaku kredit properti dalam situasi sulit maupun sedang tumbuh Peserta diharapkan dapat memahami dengan benar dalam membangun bisnis mortgage Peserta diharapkan dapat memahami dalam rangka persiapan ekspansi kredit Properti Peserta dapat menentukan target market yang tepat dalam rangka pencapaian target, sehingga bisnis dapat tumbuh dengan sehat, apakah akan bermain di primary ataukah secondary, apakah akan bermain di segmen profiling nasabah yang employee ataukah self employee. Fundamental Prinsip Dasar dan Karakteristik Bisnis Properti Penyaluran Kredit Properti Segmentasi Kredit Properti berdasarkan Jenis Agunan Pertumbuhan Portofolio Produk dan NPL Kredit Properti Nasional Business Developer & Mortgage Partnership (ketentuan dan risiko kerjasama) Siklus Bisnis Properti Kondisi properti pada tahun 1998 sampai dengan tahun 2018 Review bisnis property tahun 2019 dan Prospek properti di tahun 2020? Indikator yang mempengaruhi Bisnis Properti Sistem Kepemilikan dan Legalitas Properti Peraturan KPR yang berlaku Regulasi dan Kebijakan Penyaluran KPR Ketentuan Penilaian Agunan Hukum Perumahan dan Pemukiman Sistem Management Properti Mortgage Daily Activity Leading Indicator & Lagging Indicator Mapping, Execution dan Recovery Monitoring Kewajiban Developer terhadap Bangunan dan Sertifikat untuk Primary

Contact Us

If you have any questions, send us a message!

Ready to Grow? Talk to an Expert Today!